Kenapa bayi 2 bulan sering mengeluarkan air liur?

Kenapa bayi 2 bulan sering mengeluarkan air liur?

Ilustrasi bayi/copyright shutterstock

Fimela.com, Jakarta Bayi sering mengeluarkan air liur adalah hal yang wajar. Namun, jika berlebihan memang akan sedikit mengganggu. Tidak hanya itu, hal ini pun akan membuat si kecil merasa tidak nyaman. Selain itu air liur yang menetes akan menyebabkan ruam pada sekitar bibir bayi.

Lalu apa sebenarnya penyebab bayi sering mengeluarkan air liur? Secara umum ada 3 hal yang menyebabkan bayi sering mengeluarkan air liur.

Bayi sedang tumbuh gigi

Tumbuh gigi pada bayi dapat menyebabkan produksi air liur yang meningkat. Tumbuh gigi juga menyebabkan bayi rewel karena sakit.

Adanya gangguan saraf

Adanya gangguan saraf seperti cerebral palsy dapat memberikan gejala ngeces berlebih pada bayi. Cerebral palsy merupakan kelainan saraf yang disebabkan oleh adanya kerusakan di otak. Pada penderita penyakit ini, dapat terjadi gangguan fungsi otot mengunyah. Kondisi ini menyebabkan pengeluaran air liur yang berlebih pada bayi atau disebut dengan hipersalivasi (sialorrhea).

Radang tenggorokan

Ngeces pada bayi bisa jadi disebabkan oleh adanya radang tenggorokan. Ketika bayi mengalami radang tenggorokan, bayi akan malas menelan karena nyeri. Oleh karena itu air liur seringkali banyak keluar dari mulut.

Kenapa bayi 2 bulan sering mengeluarkan air liur?

Penyebab bayi menolak minum susu./Copyright shutterstock.com

Jika air liur bayi dibiarkan akan menyebabkan ruam di sekitar mulut. Untuk mengatasinya, segera bersihkan air liurnya dengan kain kering yang bersih. Selain itu jika air liur yang banyak ini disebabkan si kecil akan tumbuh gigi, kamu bisa memberikan mainan khusus gigi (teething ring) yang sebelumnya diletakkan di lemari es selama satu jam.

Teething ring ini diberikan ke bayi agar ia mengunyahnya untuk mengurangi rasa nyeri. Atau, bisa mengusap lembut gusinya agar mengurangi nyerinya. Well, semoga informasi ini bermanfaat ya.

#GrowFearLess with Fimela

  • Kenapa bayi 2 bulan sering mengeluarkan air liur?

What's On Fimela

powered by

Kenapa bayi 2 bulan sering mengeluarkan air liur?

Bayi ngeces berlebihan, sering membuat Parents kerepotan untuk mengusap mulutnya dengan saputangan. Bahkan tak jarang, baju yang Bunda kenakan pun ikut basah karena air liur bayi yang terus menetes tanpa henti.

Pernahkah Bunda bertanya-tanya, apa yang menyebabkan bayi ngeces banyak atau berlebihan? Dan bagaimana mengatasinya?

Berikut ini kami berikan penjelasan lengkapnya untuk Bunda.

Penyebab bayi ngeces berlebihan
1. Proses tumbuh kembang bayi yang normal
Bayi ngeces di usia 3 bulan ke atas adalah hal normal, karena di usia ini, kelenjar air liurnya mulai aktif. Dia juga mulai belajar untuk mengunyah, dan sering memasukkan tangan ke dalam mulut untuk merangsang produksi air liur.

Tetapi, bayi belum belajar menelan air liurnya sehingga air ludahnya banyak yang keluar dari mulut. Ketika dia belajar menggigit mainan dan tangannya sendiri, air liurnya pun ikut keluar.
2. Bayi sedang tumbuh gigi
Pertumbuhan gigi juga membuat bayi mengeluarkan air liur secara berlebihan. Tumbuh gigi seringkali disertai rasa nyeri, sehingga membuat bayi menjadi rewel, susah makan dan susah tidur.

Untuk mengurangi rasa sakitnya, Bunda bisa memberikan mainan teether atau potongan buah yang telah dibekukan. Usapan lembut pada gusi bayi juga bisa membantu mengurangi nyeri. Pastikan tangan Bunda bersih sebelum memasukkannya ke mulut.

3. Radang tenggorokan
Bayi ngeces juga bisa disebabkan oleh penyakit radang tenggorokan. Penyakit ini membuat bayi malas untuk menelan karena rasa sakit yang ia rasakan. Sehingga air liurnya banyak yang keluar. Bunda bisa memberikan ASI untuk mengurangi sakit di tenggorokannya.

4. Gangguan saraf
Cerebral palsy adalah salah satu penyakit gangguan saraf yang bisa membuat bayi ngeces berlebihan. Penyakit ini disebabkan oleh kerusakan di otak. Penderita cerebral palsy mengalami gangguan fungsi otot sehingga tidak dapat mengunyah dengan baik. Hingga terjadinya hipersalivasi atau pengeluaran air liur yang berlebihan

Penelitian yang diterbitkan di jurnal Pediatric and Child Health menyebut, 10% anak yang mengalami gangguan mental juga mengalami ngeces berlebihan. Hal ini disebabkan oleh lambatnya tumbuh kembang anak, sehingga proses mengunyah dan menelan serta menutup mulut tidak berkembang dengan sempurna.

Tips mengatasi bayi ngeces berlebihan
1. Cari tahu penyebabnya
Mengetahui penyebab bayi ngeces berlebihan bisa menjadi jalan untuk mencari tahu cara mengatasinya. Bila bayi suka ngeces karena sedang tumbuh gigi, memberi bayi teether bisa membantunya mengontrol pengeluaran air liur.

Pilek juga bisa menjadi penyebab ngeces pada bayi. Virus flu memicu produksi lendir berlebihan yang keluar lewat mulut bayi. Bawalah anak Anda ke dokter jika ngeces berlebihan disertai demam, amandel bengkak, atau muntah-muntah.

2.Memberinya makan
Lapar yang dirasakan bayi juga memicu produksi air liur. Jika bayi mulai mengeluarkan air liur berlebihan, lihat apakah dia menunjukkan tanda-tanda lapar seperti gerakan mulut menyedot, atau bibir mengecap.

Lihatlah jam, bisa jadi itu sudah waktunya bayi Bunda menyusui. Bayi biasanya menyusui setiap 2-3 jam sekali. Jika dia mulai ngeces, berarti dia tahu sudah saatnya menyusui.

Kelenjar air ludah bayi juga mendapat rangsangan ketika dia mencium bau ASI, di pakaian Bunda atau di kain yang Bunda gunakan untuk mengusap leleran ASI di wajahnya. Sebab itu, jauhkan benda-benda yang dipakai saat menyusui si kecil sebelum waktunya menyusui tiba.

3. Membantu bayi melatih otot mulutnya
Saat bayi sudah mulai bisa meniru mimik wajah, ajari dia melatih otot mulutnya. Seperti meniup ludahnya hingga menjadi gelembung. Meski terlihat agak menjijikkan, cara ini bisa membantu bayi mengembangkan otot di mulutnya.

Dengan mengembangkan otot mulut, bayi bisa mengontrol pergerakan bibirnya. Dengan begitu dia dapat menahan air liur agar tetap berada di dalam mulut, dan dia juga akan memiliki kemampuan menelan lebih baik.

Selain itu, anak yang bisa meniup gelembung cenderung bisa belajar bicara lebih cepat dibandingkan yang tidak melakukannya. Karena bicara melibatkan banyak kontrol mulut, jadi melatih otot mulutnya juga bisa mempercepat tumbuh kembanganya dalam berbicara.

4. Memijat gusi bayi
Memijat gusi bayi adalah salah satu cara membantunya mengurangi nyeri dan rasa sakit akibat tumbuh gigi. Cara ini juga membantu melatih otot di mulut bayi. Membantunya menelan dan menjaga air liur di dalam mulut dengan lebih baik.

Memijat gusi juga bisa diiringi dengan pijatan pada bagian pipi dan bibir bayi, untuk merangsang pertumbuhan otot di area tersebut. Pastikan Bunda mencuci tangan sampai bersih sebelum melakukan pijatan di sekitar mulut bayi.

5. Memberinya makanan bertekstur
Saat si kecil sudah cukup umur untuk dikenalkan makanan padat, beri dia makanan dengan berbagai tekstur dan rasa yang berbeda. Hindari makanan yang menyebabkan alergi pada bayi. Bunda bisa memberinya sayuran seperti wortel atau labu siam yang telah dikukus. Juga buah potong yang telah dibekukan.

Belajar mengisap, mengunyah dan menelan makanan yang berbeda, membantu bayi melatih lidah dan mulutnya. Juga mengurangi kebiasaannya ngeces berlebihan.

Ngeces pada bayi biasanya adalah hal yang normal, namun jika ngecesnya berlebihan, Bunda perlu waspada. Terutama jika diserati dengan sulit bicara dan sulit bernapas. Bisa jadi ia tersedak. Segeralah bawa si kecil ke dokter jika mengalami hal ini.

Semoga bermanfaat.

Kenapa bayi 2 bulan mengeluarkan air liur berbusa?

Bagaimana jika bayi mengeluarkan air liur berbusa? Jika melansir Healthy Children apabila bayi mengeluarkan air liur berbusa menandakan bahwa ia sedang dalam fase tumbuh gigi. Biasanya, ditandai dengan gusinya yang mulai membengkak dan intensitas ngilernya yang lebih banyak dari biasanya.

Kenapa bayi 2 bulan sering main ludah?

Manfaat Bermain Liur untuk Perkembangan Bayi Meniup gelembung liur membantu mempersiapkan bayi untuk tonggak perkembangannya di masa depan, seperti mengunyah, minum, dan berbicara, yang semuanya penting untuk kelangsungan hidupnya.

Normalkah bayi mengeluarkan air liur?

Bayi mengeluarkan air liur merupakan hal yang wajar. Kelenjar air liur sudah aktif memproduksi air liur semenjak dalam rahim. Produksi air liur oleh kelenjar air liur meningkat pada usia beberapa bulan awal kelahiran hingga usia 6 bulan. Selain itu bayi juga belum bisa menelan dengan baik.

Air liur keluar tanda penyakit apa?

Jika kelebihan produksi air liur terjadi terus-menerus meski tidak sedang mengonsumsi makanan asam atau pedas dan tidak sedang mual, bisa jadi hal ini menandakan adanya kondisi berikut: Radang tenggorokan, radang amandel, dan sinusitis. Infeksi rongga mulut. Alergi.