Kebahasaan yang digunakan dalam fabel dan legenda yaitu sebagai berikut kecuali

tuliskan komentarmu tentang upaya yang dilakukan oleh para pejuang ang dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia!​

Ubalah kalimat tidak langsung berikut menjadi kalimat langsungJuru bicara CIA mengatakan tidak akan menghormati laporan tersebut. ​

Termasuk bagian struktur teks deskripsi apakah paragraf di atas? Jelaskan! ​​

Bantuin saya dong kk dari A SAMPAI B. tugasnya besok hrs dikumpulkan nya

tolong dijawab ya besok dikumpul​

tuliskan simpulan teks di atas!​

apakah ide pokok dalam paragraf tersebut​

bantuin donk kk pls.....​

perhatikan informasi berikut! asap yang berasal dari pembakaran sangat berbahaya bagi kesehatan karena mengandung partikel kimia yang tidak cocok bagi … tubuh manusia.soal :Berdasarkan informasi tersebut kita bisa menulis pertanyaan dengan kata tanya ​

kalimat utama paragraf tersebut terdapat pada nomor...bantu ya gais poinnya banyak​

tuliskan komentarmu tentang upaya yang dilakukan oleh para pejuang ang dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia!​

Ubalah kalimat tidak langsung berikut menjadi kalimat langsungJuru bicara CIA mengatakan tidak akan menghormati laporan tersebut. ​

Termasuk bagian struktur teks deskripsi apakah paragraf di atas? Jelaskan! ​​

Bantuin saya dong kk dari A SAMPAI B. tugasnya besok hrs dikumpulkan nya

tolong dijawab ya besok dikumpul​

tuliskan simpulan teks di atas!​

apakah ide pokok dalam paragraf tersebut​

bantuin donk kk pls.....​

perhatikan informasi berikut! asap yang berasal dari pembakaran sangat berbahaya bagi kesehatan karena mengandung partikel kimia yang tidak cocok bagi … tubuh manusia.soal :Berdasarkan informasi tersebut kita bisa menulis pertanyaan dengan kata tanya ​

kalimat utama paragraf tersebut terdapat pada nomor...bantu ya gais poinnya banyak​

Fabel merupakan cerita fiksi dengan tokoh utamanya berupa  hewan yang berperilaku seperti manusia.

Legenda merupakan cerita rakyat yang berhubungan dengan suatu peristiwa.

Fabel/legenda memiliki ciri-ciri tersendiri dalam hal penggunaan bahasa di antaranya:

  • Menggunakan urutan waktu [lampau] . Hal ini ditandai dengan penggunaan kata-kata, seperti pada, pada suatu ketika, pada suatu hari, ketika itu, sejak saat itu, dan beberapa hari kemudian. Di samping itu, fabel/legenda sering ditandai dengan penggunaan keterangan waktu sebagai pembuka cerita, yakni dengan kata-kata pada zaman dahulu, pada dahulu kala, dan konon ketika itu.
  • Menggunakan kata sandang si dan sang, terutama pada fabel.
  • Menggunakan kata kerja yang menggambarkan terjadinya suatu peristiwa atau perilaku-perilaku tokoh.
  • Menggunakan kata kerja yang menyatakan sesuatu yang dipikirkan atau dirasakan oleh tokoh.
  • Menggunakan banyak dialog. Hal ini ditunjukkan oleh tanda petik ganda [" . . . ."] dan kata kerja yang mengantarkan suatu tuturan langsung.
  • Menggunakan kata sifat untuk menggambarkan tokoh, tempat, atau suasana. 

Fabel dan legenda termasuk jenis dongeng. Fabel merupakan cerita mengenai kehidupan dunia binatang yang memiliki nilai moral serta budi pekerti, sedangkan legenda merupakan cerita rakyat yang ada di masyarakat dan berhubungan dengan suatu peristiwa. Peristiwa tersebut bisa melahirkan suatu asal usul, suatu nama daerah, atau hal-hal yang berkaitan dengan alam sekitar.

Struktur cerita fabel dan legenda:

  1. Orientasi: berisi perkenalan awal tentang tokoh dan latar cerita.
  2. Komplikasi: berisi sebab-akibat masalah yang dihadapi tokoh utama. 
  3. Resolusi: berisi penyelesaian masalah.
  4. Koda: berisi pesan cerita [bersifat opsional].

Ciri kebahasaan cerita fabel dan legenda:

  1. Menggunakan kata kerja aktif transitif dan kata kerja aktif intransitif. Kata kerja aktif transitif adalah kata kerja aktif yang memerlukan objek dalam kalimat [berimbuhan]. Kalimat yang dibentuk dapat berubah menjadi kalimat pasif, contohnya "Si Tupai menunggui temannya,".

    Kata kerja aktif intransitif adalah kata kerja aktif yang tidak memerlukan objek dalam kalimat [kata dasar murni], contohnya "Ia tinggal di pinggir Sungai Kahayan bersama istri dan adik iparnya."

  2. Menggunakan kalimat aktif transitif dan kalimat aktif intransitif. Kalimat aktif transitif adalah kalimat yang memiliki struktur S-P-0.

    Kalimat aktif intransitif adalah kalimat aktif yang struktur kalimatnya tidak memiliki unsur objek [0] atau S-P-Ket/Pel.

  3. Menggunakan kata sandang si dan atau sang.
    Kata sandang merupakan jenis kata penentu atau pembatas yang letaknya di depan kata benda atau kata sifat. Kata sandang tidak mempunyai makna tersendiri. Makna atau arti kata sandang bergabung dengan kata yang berada di belakangnya. Contoh kata sandang misalnya: si dan sang. Kaidah penulisan si dan sang terpisah dengan kata yang diikutinya. Kata si dan sang ditulis dengan huruf kecil, bukan huruf kapital.
  4. Menggunakan kata keterangan tempat [di ... dan atau ke .... ] dan waktu [pada suatu hari .... atau ketika itu, dll]. Contohnya "Di sebuah telaga di daerah Kalimantan Barat. Di tengah malam, Nusa terbangun dari tidurnya."
  5. Menggunakan kata sifat sebagai penunjuk emosi. Kata sifat dibagi menjadi delapan jenis, yaitu: a] Mendeskripsikan sifat, karakter, atau keadaan, seperti sehat, cantik, baik, dan rajin. b] Menjelaskan warna, seperti merah, hitam, dan biru. c] Menjelaskan ukuran, seperti tebal, besar, kecil, dan panjang. d] Menjelaskan bentuk, seperti lurus, bulat, dan kotak. e] Menjelaskan jarak, seperti dekat dan jauh. f] Menjelaskan waktu, seperti lama dan secepatnya. g] Menjelaskan perasaan, seperti marah dan bahagia.

    h] Menjelaskan cara, seperti cepat dan perlahan.

  6. Menggunakan konjungsi/kata hubung [lalu, kemudian, dan atau akhirnya].  Contoh: Kemudian Nusa mencari makanan di hutan untuk menghemat bekal.
  7. Menggunakan kalimat naratif/bercerita berdasarkan urutan waktu.
  8. Menggunakan kalimat langsung/bertutur. Contoh: "Seberapa besar naga di laut itu?" tanyanya.
  9. Menggunakan kata sinonim dan antonim untuk mendeskripsikan sifat atau karakter tokoh, benda atau keadaan dalam cerita. Contoh: bersahabat V berkawan/berteman, bersahabat x bermusuhan.

Dengan demikian, stuktur fabel dan legenda adalah 1] Orientasi, 2] Komplikasi, 3] Resolusi, dan 4] Koda.

Sementara itu, ciri kebahasaan fabel dan legenda adalah 1] Menggunakan kata kerja aktif transitif dan intransitif, 2] Menggunakan kalimat aktif transitif dan intransitif, 3] Menggunakan kata sandang, 4] Menggunakan kata sifat, 5] Menggunakan konjungsi/kata hubung, 6] Menggunakan konjungsi, 7] Menggunakan kalimat naratif, 8] Menggunakan kalimat langsung, dan 9] Menggunakan kata sinonim dan antonim.   

Video yang berhubungan

Jakarta -

Saat kecil, kita biasa mendengar cerita atau dongeng dengan hewan-hewan sebagai tokohnya yang disebut dengan fabel. Struktur dan ciri bahasa yang digunakan dalam fabel memiliki keunikan tersendiri.

Secara etimologis, fabel berasal dari bahasa latin Fabulat. Fabel adalah cerita fiksi tentang kehidupan binatang yang berperilaku menyerupai manusia. Maka, binatang-binatang yang ada di cerita fabel memiliki karakter seperti manusia. Ada yang baik, jujur, sopan, atau pintar, namun ada juga yang tidak baik, seperti licik, sombong, suka menipu, dan lainnya.

Bagaimana struktur dan ciri bahasa yang digunakan dalam fabel ? Yuk simak penjelasan berikut ini.Cerita fabel sering disebut sebagai cerita moral karena pesan yang terkandung di dalamnya berkaitan dengan moral. Setelah membaca dan memahami cerita fabel, detikers dapat belajar dari karakter-karakter binatang sebagai tokohnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

  1. Fabel mengambil tokoh dari para binatang.
  2. Watak tokoh para binatang digambarkan seperti watak manusia (ada yang baik dan buruk) serta bisa berbicara.
  3. Memiliki rangkaian peristiwa tentang kejadian sebab-akibat yang alurnya maju untuk mencapai puncak atau akhir cerita.
  4. Fabel menggunakan latar alam seperti hutan, sungai, kolam, dan lainnya.
  5. Gaya penceritaan menggunakan sudut pandang orang ketiga/dia-an.
  6. Ciri bahasa yang digunakan dalam fabel adalah kalimat naratif/peristiwa, kalimat langsung yaitu dialog para tokoh, dan kata sehari-hari dalam situasi tidak formal atau bahasa percakapan.
  7. Jenis fabel ada yang memiliki pesan eksplisit (ada koda) dan ada fabel yang pesannya tidak dicantumkan secara eksplisit.

Jika dilihat dari pemberian watak dan latarnya, dibedakan menjadi dua yaitu fabel alami dan fabel adaptasi. Fabel alami menggunakan watak tokoh binatang dengan kondisi alam yang nyata.

Misalnya, kura-kura diberi watak lamban, singa buas dan ganas. Lalu, fabel alami menggunakan latar alam seperti hutan, sungai, atau gunung.

Fabel adaptasi adalah fabel yang memberikan watak tokoh dengan mengubah watak asli di dunia nyata, dan memakai tempat-tempat lain sebagai latar. Contohnya adalah latar di rumah, di jalan raya, atau rumah makan.

Jika dilihat dari kemunculan pesan, fabel dibedakan menjadi dua yaitu fabel dengan koda dan tanpa koda. Fabel dengan koda artinya memunculkan pesan dari pengarang secara eksplisit di akhir cerita. Sebaliknya, fabel tanpa koda tidak memberikan pesan eksplisit.

Struktur Cerita Fabel

Sama seperti teks lainnya, fabel memiliki struktur tersendiri. Fabel dimulai dari orientasi, menuju ke komplikasi, lalu klimaks, dan berlanjut ke resolusi serta koda.

Orientasi adalah bagian awal di suatu cerita. Di bagian ini, ada pengenalan tokoh, latar waktu, latar tempat, serta watak tokoh.

Kemudian, teks fabel dilanjutkan dengan komplikasi. Di bagian komplikasi, ada hubungan sebab dan akibat sehingga muncul masalah. Komplikasi dimulai dari saat munculnya masalah hingga masalah mencapai puncak/klimaks. Biasanya, komplikasi terjadi akibat kepribadian salah satu tokoh yang bertentangan dengan tokoh lain.

Setelah komplikasi mencapai klimaks, barulah masuk ke bagian resolusi. Masalah yang terjadi pada komplikasi dapat diselesaikan di sini. Lalu, teks fabel ditutup dengan koda yang menjelaskan pelajaran apa yang bisa diambil dari cerita tersebut. Koda bisa juga merupakan nilai moral dari pengarang yang tidak disampaikan secara eksplisit.

Setelah memahami struktur, jenis, dan ciri bahasa yang digunakan dalam fabel, apakah detikers sudah dapat menyebutkan contoh cerita fabel?

(pal/pal)