Kaldu sapi tahan berapa lama di kulkas

Jakarta - Menyimpan kaldu dalam lemari es jadi salah satu trik menghemat waktu masak. Chef Steby berbagi tips menyimpan kaldu supaya awet dan mengetahui kaldu yang sudah basi.

Adanya stok kaldu ayam atau kaldu ikan bisa mempermudah masak di bulan Ramadan. Anda tidak perlu membuat kaldu lagi tiap kali ingin membuat sup atau sajian berkuah lainnya.

Modena Chef, Steby Rafael, sempat berbagi tips cara menyimpan kaldu yang tepat. "Untuk penyimpanan kaldu, penting banget ditaruh dalam wadah tertutup. Supaya tidak terkontaminasi bahan-bahan lain dalam lemari es," ujar chef Steby saat ditemui di Modena Experience Center kawasan Kuningan, Jakarta beberapa waktu lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kaldu sapi tahan berapa lama di kulkas
Foto: iStock

Mengenai kaldu yang disimpan dalam cetakan es batu, menurut chef Steby kurang higienis. "Saran saya tidak disimpan dalam cetakan es batu. Kecuali kalau kita punya kulkas steril yang tidak dicampur penyimpan daging-daging lain. Takutnya terjadi cross contamination. Karena mudah banget terjadi kalau pake ice cube itu. Kalau misalkan mau dijadiin ice cube, sebaiknya tempat ice cube dibungkus lagi dengan plastic wrapped," jelasnya.

Chef Steby juga menambahkan bahwa penyimpanan kaldu dalam tempat cetak es batu hasilnya akan sedikit. "Lebih baik simpan di pouch zip dibagi yang (ukuran) seperempat saja. Jadi keluarnya dari beku, bisa langsung dimasak (sesuai kebutuhan). Karena pantang banget kaldu itu udah dibekuin, cairin terus bekuin lagi. Itu bakterinya sudah berkembang. Karena bakteri berkembang dari suhu 4-60 derajat (Celcius)," ungkap chef Steby.Chef muda ini mengatakan kaldu yang disimpan dalam lemari es (freezer) tahan sekitar 3 hari kalau benar-benar kaldu kental. Ia mengingatkan pula akan kaldu yang basi.

Kaldu sapi tahan berapa lama di kulkas
Foto: iStock

"Hati-hati juga memakai stok kaldu. Kadang-kadang kalau kita hangatkan kaldu, kalau udah panas langsung cemplung-cemplung (bahan) terus langsung makan. Sebenarnya harus hati-hati karena kaldu yang basi nggak akan tercium aromanya saat belum mendidih 2 menit. Didihkan dulu 2 menit. Baru ketahuan basi atau nggak," sarannya.

Menurutnya, kaldu yang basi baunya agak asam seperti busuk. "Hati-hati soalnya sebelum 2 menit, kaldu yang didihkan akan netral saja. Apalagi disimpan dalam kulkas kan. Sesuatu yang dingin itu tidak akan mengeluarkan aromanya kemana-mana. Dia akan ikat aromanya di dalam partikel kaldunya. Saat diminum dia baru pecah," pungkas chef Steby. (msa/odi)

Memasak daging memang lebih sda jika menggunakan kuah kaldu. Kaldu ayam maupun sapi memberikan cita rasa lebih sedap pada setiap masakan. Tidak heran jika kemudian banyak kaldu-kaldu daging yang dijual kemasan.

Namun jika ingin membuat sendiri kaldu daging di rumah, sangat bisa dan mudah dibuat. Hanya saja, harus tahu bagaimana menyimpan kuah kaldu agar bisa diolah kapan pun saat ingin memasak. Dilansir dari Food52, berikut ini sekian cara menyimpan kuah kaldu agar tahan lama dan bisa digunakan kapan saja.

Advertisement

Setelah kaldu dingin, tempatkan pada wadah makanan atau kontainer. Pastikan menggunakan wadah makanan yang hanya digunakan untuk di dalam frezer atau lebih mudahnya, gunakan wadah plastik. Simpan di dalam freezer.

Kaldu sapi tahan berapa lama di kulkas

1. Wadah plastik
Pastikan wadah penyimpanan bukan gelas atau yang terbuat dari kaca, karena jika menggunakan wadah makanan dengan bahan ini, rentan pecah jika terkena air panas, karena sudah terlanjur disimpan di freezer.

2. Bungkus plastik
Bisa juga menyimpan di bungkus plastik biasa dan diikat dengan karet pada ujungnya. Cara ini bisa lebih memudahkan ketika akan memasak, karena tidak perlu mencairkan seluruh kaldu di dalam wadah makanan, namun cukup mengeluarkan beberapa bungkus plastik kaldu sesuai kebutuhan.

3. Tempat es batu
Bisa juga menggunakan wadah es batu dan setiap akan memasak, cukup keluarkan setiap blok kaldu sesuai keperluan.
Dengan cara ini kaldu juga lebih cepat membeku namun tidak begitu tahan lama karena tercampur dengan udara bebas freezer.

Jadi, cara manapun yang dipilih, pastikan menyimpan di dalam freezer. Dengan cara ini, kaldu bisa bertahan 6 bulan hingga 1 tahun lamanya. Jangan menyimpan kaldu di dalam kulkas, kecuali jika akan digunakan esok harinya.

TERKAIT: Rumah Sehat Menjadi Branding yang Dibuat Anies untuk RSUD di Jakarta

  • Trik Rahasia Bikin Telur Orak Arik Lembut Tanpa Tambahan Apa Pun
  • Cara Mengetahui Baking Powder Masih Layak Pakai
  • Agar Tidak Mudah Kering Maupun Busuk, Ini Cara Tepat Menyimpan Cabai
  • Tips Menyimpan Kemangi Tak Gampang Layu dan Tahan Seminggu
  • Tips Menghilangkan Bau Bawang dengan Wastafel
(vem/feb)

Jika disimpan di freezer, kaldu untuk MPASI bisa tahan hingga 12 bulan lho, Moms

Memasuki masa MPASI, Moms biasanya membutuhkan kaldu untuk membuat berbagai makanan untuk Si Kecil. Tidak hanya membuat, pastikan Moms juga tahu cara menyimpan kaldu MPASI agar awet dan terjaga kandungan gizinya.

Moms memang bisa membeli kaldu ayam bubuk yang tinggal diseduh di supermarket. Namun, alangkah lebih baik jika membuatnya sendiri. Selain segar, Moms juga bisa memastikan kualitas dari bahan-bahan pembuatannya.

Kaldu buatan sendiri dapat disimpan di lemari es selama 4-5 hari. Namun, dalam keadaan beku kaldu bisa tahan sekitar 6-9 bulan lamanya.

Kaldu ayam buatan rumah ini sudah pasti lebih sehat dan enak lho, Moms.

Masih bingung bagaimana cara membuat dan menyimpannya? Yuk kita simak di bawah ini!

Baca Juga: Siap Memperkenalkan MPASI Pada Si Kecil Dengan 6 Cara Ini

Cara Membuat Kaldu Ayam Rumahan

Kaldu sapi tahan berapa lama di kulkas

Foto: Orami Photo Stock

MPASI adalah makanan pengganti ASI yang diberikan ketika bayi memasuki usia 6 bulan. Jadi, setelah menginjak usia 6 bulan, bayi akan dibiasakan untuk mengkonsumsi makanan lain selain ASI.

Kaldu ayam murni bisa menjadi MPASI yang sehat dan aman untuk bayi. Bahkan, kaldu untuk MPASI ini juga bisa disimpan berhari-hari dengan cara yang tepat.

Bahan-bahan:

- Ayam utuh atau tulang ayam

- 2 buah wortel, potong menjadi 3-4 bagian

- 2 buah bawang bombay, potong menjadi dua bagian

- 2 batang seledri

- Daun salam

Cara membuat:

  1. Masukkan seluruh bahan ke dalam panci. Tambahkan air hingga seluruh bahan terendam.
  2. Panaskan dengan api besar hingga mendidih. Setelah itu, gunakan api kecil untuk memasak selama 4-5 jam. Buang sisa lemak yang mengapung.
  3. Saring kaldu hingga jernih.
  4. Kaldu ayam siap digunakan.

Setelah memegang daging mentah pasca mengolah kaldu, jangan lupa cuci tangan pakai sabun untuk mencegah penyebaran bakteri ya, Moms!

Baca Juga: Jangan Telat Naik Tekstur MPASI, Yuk Pelajari Tahapannya!

Cara Menyimpan Kaldu MPASI

Kaldu sapi tahan berapa lama di kulkas

Foto: Orami Photo Stock

Setelah kaldu ayam jadi, kini saatnya Moms tahu cara menyimpan kaldu MPASI. Beberapa Moms mungkin masih bingung cara menyimpan kaldu yang benar.

Tidak hanya dibekukan ke dalam kulkas atau freezer, ada beberapa hal lain juga yang Moms harus ketahui dalam menyimpan kaldu MPASI.

Nah, berikut ini ada beberapa tips yang bisa Moms lakukan!

1. Dinginkan dan Bekukan Kaldu

Cara menyimpan kaldu MPASI yang pertama adalah membekukannya ke dalam freezer menggunakan cetakan es.

Ketika Moms hendak menyimpan kaldu, jangan langsung di simpan dalam kulkas.

Biarkan suhu kaldu turun sama seperti suhu ruang agar kandungan nutrisi di dalam kaldu tetap terjaga. Selain itu, cara ini juga membantu menjaga kulkas Moms tetap awet, lho!

Barulah setelah dingin, Moms bisa memasukkannya ke freezer. Jika sudah beku, Moms bisa mengeluarkan kaldu dari cetakan dan menyimpannya dalam plastik ziplock agar tidak memakan tempat.

Tempatkan beberapa balok sesuai dengan kebutuhan masak. Lalu kembali simpan kaldu dalam freezer.

Baca Juga: 11+ Pilihan Menu MPASI Pertama untuk Si Kecil, Lezat dan Bernutrisi!

2. Gunakan Wadah yang Tepat

Saat hendak menyimpan kaldu, Moms harus menentukan wadah yang tepat.

Cara menyimpan kaldu MPASI berikutnya yaitu lebih disarankan menggunakan plastik ziplock untuk menyimpan kaldu atau stoples bening.

Pastikan Moms tidak mengisi wadah terlalu penuh, sisakan ruang sekitar 5 cm agar kaldu memiliki ruang untuk mengembang ketika membeku.

Bisa juga menyimpan di bungkus plastik biasa dan diikat dengan karet pada ujungnya. Cara ini bisa lebih memudahkan Moms ketika akan memasak.

Ini karena Moms tidak perlu mencairkan seluruh kaldu di dalam wadah makanan dan cukup mengeluarkan beberapa bungkus plastik kaldu sesuai kebutuhan.

Satu lagi cara menyimpan kaldu MPASI dalam jumlah banyak yang sangat praktis. Biarkan kaldu di dalam wadah stainless steel lalu tutup wadah dengan penutup panci atau plastic wrap.

Setelah itu, masukkan wadah ke rak kulkas (tidak perlu freezer) di bagian paling atas. Cara menyimpan kaldu MPASI yang satu ini berlaku untuk penyimpanan kaldu dalam waktu kurang satu minggu saja.

Baca Juga: 11+ Pilihan Menu MPASI Pertama untuk Si Kecil, Lezat dan Bernutrisi!

3. Perhatikan Tanggal Pembuatan Kaldu

Cara menyimpan kaldu MPASI yang tepat tentu akan sia-sia jika kaldu sudah basi atau rusak. Oleh karenanya, Moms harus perhatikan kapan tanggal kaldu dibuat.

Pastikan Moms mencatat tanggal pembuatan kaldu. Jika memungkinkan, bisa juga tempel di tempat menyimpannya.

Hal ini bertujuan untuk mengetahui batas waktu kelayakan kaldu sebelum Moms menggunakannya untuk membuat MPASI Si Kecil.

4. Bagi Kaldu untuk Satu Porsi Makan Bayi

Setelah membuat kaldu dalam satu panci penuh, cara menyimpan kaldu MPASI berikutnya adalah menyimpan dan membaginya per porsi sesuai dengan jadwal makan bayi.

Pembagian kaldu per porsi makan bayi ini memudahkan Moms saat membuat menu makanan pendamping ASI untuk si kecil.

Baca Juga: Mana yang Lebih Baik, Bubur atau Tim untuk MPASI Si Kecil?

Karena alasan kualitas, kaldu harus digunakan dalam dua sampai tiga bulan.

Sementara kaldu buatan rumah cenderung memiliki umur simpan yang lebih pendek hingga dua sampai tiga hari jika disimpan di  lemari es. Kaldu beku paling baik dikonsumsi dalam dua sampai tiga bulan.

Pastikan untuk menyimpannya di tempat yang kering, sejuk, jauh dari sinar matahari langsung dan panas.

Nah, ternyata mudah sekali kan membuat dan cara menyimpan kaldu MPASI? Selamat mencoba ya, Moms!