Kaki yang digunakan untuk menolak pada lompat tinggi gaya straddle adalah

Jelaskan Teknik Dasar Lompat Tinggi Gaya Straddle! Lompat tinggi gaya guling atau disebut juga gaya straddle adalah salah satu gaya lompat tinggi yang hingga saat ini masih digunakan untuk perlombaan dan diajarkan di sekolah-sekolah. Perbedaan gaya straddle dengan gaya-gaya yang lain adalah pada saat melewati mistar.

Pada gaya straddle pada saat melewati di atas mistar posisi tubuh dalam keadaan tengkurep dan posisi kaki di buka lebar atau kangkang. Dari segi lain, perbedaanya terletak pada kaki tolakan yang digunakan pada gaya ini dan mendarat dengan kaki ayun yang terjauh.

Kelangsungan gerakan lompat tinggi dapat dibedakan atas awalan, tumpuan, saat melewati mistar dan mendarat. Inilah uraian Teknik dasar lompat tinggi gaya straddle:

a. Langkah Lari Awalan

Awalan lari gaya straddle dilakukan dalam garis lurus yang menyerong dari permukaan depan matras pendaratan. Sudut yang disarankan adalah sekitar 20 – 30 derajat dari garis luru matras. Tetapi awalan tersebut dapat berbentuk lengkungan dengan sudut 45 – 55 derajat terhadap letak mistar. Kecepatan dalam melakukan awalan diperlukan untuk memberikan momentum terhadap badan untuk melewati mistar.

Oleh sebab itu, awalan dilakukan dengan kecepatan yang cukup tinggi. Panjang awalan delapan langkah, pada empat langkah yang terakhir lebih lebar dari empat awalan yang pertama. Agar bertumpu pada titik tumpu yang tepat dianjurkan menggunakan tanda-tanda. Jika tumpuan dilakukan dengan kaki kiri maka awalan dimulai dari sebelah kiri bak lompat.

b. Teknik Tolakan

tolakan kaki tumpu menggunakan kaki yang terkuat agar menghasilkan gerakan naik yang maksimal. Langkah terakhir agak diperlebar dengan disertai sikap badan yang menengadah disertai gerakan mengayun ke atas untuk membantu meningkatkan titik berat badan yang lebih tinggi.

Sikap badan yang agak menengadah dapat menghasilkan sudut tumpuan yang lebih besar, sehingga akan mempermudah mengayunkan kaki. Gerakan kaki ayun dalam keadaan lurus, tetapi tidak kaku. Setelah kaki kanan diayunkan ke atas dan badan terangkat dengan kaki tumpu. Saat melewati di atas mistar, ayunan kaki lebih tinggi dari kepala dan melewati mistar lebih dahulu dari bagian bada yang lain.

c. Bentuk Gerakan Di Atas Mistar

Setelah mencapai titik tinggi maksimum badan diputar ke kiri penuh, dengan kepala mendahului melewati mistar, perut dan dada menghadap ke bawah. Kaki tumpuan yang semula bergantung ditari dalam posisi kangkang. Pada saat ini kaki kanan sudah turun dan tangan sudah siap-siap membantu mendarat.

d. Teknik mendarat

Setelah melewati mistar badan bisa langsung jatuh pada punggung yang tidak membahayakan bagi pelompat. Tetapi jika tempat pendaratan merupakan bak pasir. Maka pendaratan dilakukan dengan kaki kanan dan dibantu dengan kedua tangan

Home / PJOK / Soal

Bagaimana posisi tolakan dalam lompat tinggi gaya straddle?

Jawab:

Tolakan menggunakan salah satu kaki yang terkuat. Apabila tolakannya menggunakan kaki kanan, awalan dilakukan di sebelah sisi kanan mistar.

----------------#----------------

Jangan lupa komentar & sarannya

Email:

Kunjungi terus: masdayat.net OK! 😁

Newer Posts Older Posts

tirto.id - Lompat tinggi adalah salah satu cabang olahraga yang menuntut pemain dapat melakukan gerakan lompat ke atas.

Jesus Dapena dalam artikel berjudul "The Evolution of High Jumping Technique: Biomechanical Analysis" menuliskan, lompat tinggi dilakukan pertama kali oleh bangsa Celtic dalam festival Tailteann, tetapi baru dimainkan secara modern di Jerman pada akhir abad 18.

Dalam olimpiade, lompat jauh mulai dilombakan pada ajang Summer Olympics di Inggris di tahun 1896 pada kategori atlet pria. Sementara itu, untuk kategori wanita, olahraga ini digelar dalam kompetisi Summer Olympics ke-10 pada tahun 1928 di Amsterdam.

Dalam lompat tinggi, pemain diminta melompat dengan ketinggian paling maksimal. Walau demikian, untuk dapat memperoleh skor tertinggi, pemain juga harus mematuhi sejumlah aturan dalam lompat tinggi yang telah ditetapkan oleh International Association of Athletic Federation yaitu tidak menjatuhkan mistar dan tidak mendarat di luar tempat mendarat.

Mengutip laman Britannica, sejumlah alat yang digunakan untuk melakukan lompat tinggi adalah:

  1. lintasan awalan adalah landasan pacu dengan minimal panjang 15 meter yang digunakan atlet sebagai persiapan sebelum melakukan lompatan;
  2. tiang lomba adalah dua tiang tegak yang berfungsi untuk menopang mistar agar tidak jatuh saat dilewati atlet yang tengah melompat;
  3. mistar adalah kayu palang horizontal yang menghubungkan dua tiang lomba;
  4. tempat mendarat adalah lubang yang telah diisi bantalan empuk dengan ukuran minimal 5 kali 3 meter.

Teknik Dasar dan Tahapan Gaya Straddle (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Marianne Torbert dalam bukunya Secrets to Success in Sport & Play: A Practical Guide to Skill Development [2011: 70] menyatakan bahwa terdapat sejumlah gaya dalam melakukan lompat tinggi, yaitu scissors, straddle, dan fosbury flop. Dari ketiga gaya tersebut, yang sering digunakan adalah fosbury flop dan straddle karena lebih mudah dipelajari. Namun yang akan dibahas kali ini adalah gaya straddle.

Gaya straddle juga disebut dengan gaya guling perut. Dalam gaya ini, pemain membuat tubuhnya menjadi horizontal saat berada di atas mistar untuk selanjutnya menelungkup saat berada di tempat mendarat.

Gaya straddle merupakan pengembangan dari gaya scissors dan dipelopori oleh pelompat dari Amerika Serikat dan Uni Soviet.

Doherty dalam artikel yang diterbitkan World Athletic [2009] menyatakan sejumlah alasan gaya straddle dapat menghasilkan lompatan yang lebih tinggi, yakni karena awalan lari yang dilakukan secara lebih cepat, kuat, dan bertenaga serta adanya dorongan dari kedua lengan sebelum melakukan lompatan.

Teknik dasar dalam melakukan gaya straddle meliputi gerak awalan, menolak, posisi badan di atas mistar, dan mendarat.

Dalam buku Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan kelas 12 SMA [2007: 27] cara melakukan gaya straddle adalah sebagai berikut:

  1. Posisikan tubuh menghadap ke mistar dalam jarak 12-14 langkah.
  2. Lari menuju mistar secara dengan tempo yang bergerak dari lambat ke cepat. Dalam empat langkah terakhir, lakukan secara lebih bertenaga dengan langkah yang besar.
  3. Saat hampir mencapai mistar, lakukan tolakan dengan menggunakan kaki terkuat dengan menariknya ke atas.
  4. Lakukan lompatan dengan tubuh melengkung 20-30 derajat. Namun, bisa juga berbentuk 45-55 derajat. Dibantu dengan ayunan kaki belakang ke depan atas dan lengan berada di belakang.
  5. Setelah kaki ayun mencapai ketinggian maksimum, lewati mistar dengan lengan kiri yang diusahakan jangan menyentuh mistar dan rapatkan saja pada dada atau punggung.
  6. Segera putar badan ke kiri dengan kepala mendahului mistar.
  7. Buka kedua kaki lebar-lebar.
  8. Lakukan putaran badan dengan sebaik-baiknya sehingga dada dan perut menelungkup.
  9. Jika kaki kiri yang digunakan untuk menolak segera lipat ke samping agak ke atas dan agak ke belakang. Lengan kanan lurus ke bawah.

Baca juga:

  • Teknik Dasar dalam Olahraga Lari Sprint Jarak 50 Meter
  • Cegah Covid-19, Lomba Lari Sleman Temple Run 2020 Dibatalkan
  • 3 Cara Latihan Pernapasan untuk Pasien COVID-19 Selain Proning

Baca juga artikel terkait LOMPAT TINGGI atau tulisan menarik lainnya Fatimatuzzahro
[tirto.id - zhr/ale]

Penulis: Fatimatuzzahro Editor: Alexander Haryanto Kontributor: Fatimatuzzahro

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Video yang berhubungan

tirto.id - Lompat tinggi adalah salah satu cabang olahraga yang menuntut pemain dapat melakukan gerakan lompat ke atas.

Jesus Dapena dalam artikel berjudul "The Evolution of High Jumping Technique: Biomechanical Analysis" menuliskan, lompat tinggi dilakukan pertama kali oleh bangsa Celtic dalam festival Tailteann, tetapi baru dimainkan secara modern di Jerman pada akhir abad 18.

Dalam olimpiade, lompat jauh mulai dilombakan pada ajang Summer Olympics di Inggris di tahun 1896 pada kategori atlet pria. Sementara itu, untuk kategori wanita, olahraga ini digelar dalam kompetisi Summer Olympics ke-10 pada tahun 1928 di Amsterdam.

Dalam lompat tinggi, pemain diminta melompat dengan ketinggian paling maksimal. Walau demikian, untuk dapat memperoleh skor tertinggi, pemain juga harus mematuhi sejumlah aturan dalam lompat tinggi yang telah ditetapkan oleh International Association of Athletic Federation yaitu tidak menjatuhkan mistar dan tidak mendarat di luar tempat mendarat.

Mengutip laman Britannica, sejumlah alat yang digunakan untuk melakukan lompat tinggi adalah:

Kaki yang digunakan untuk menolak pada lompat tinggi gaya straddle adalah

  1. lintasan awalan adalah landasan pacu dengan minimal panjang 15 meter yang digunakan atlet sebagai persiapan sebelum melakukan lompatan;
  2. tiang lomba adalah dua tiang tegak yang berfungsi untuk menopang mistar agar tidak jatuh saat dilewati atlet yang tengah melompat;
  3. mistar adalah kayu palang horizontal yang menghubungkan dua tiang lomba;
  4. tempat mendarat adalah lubang yang telah diisi bantalan empuk dengan ukuran minimal 5 kali 3 meter.

Teknik Dasar dan Tahapan Gaya Straddle

Marianne Torbert dalam bukunya Secrets to Success in Sport & Play: A Practical Guide to Skill Development (2011: 70) menyatakan bahwa terdapat sejumlah gaya dalam melakukan lompat tinggi, yaitu scissors, straddle, dan fosbury flop. Dari ketiga gaya tersebut, yang sering digunakan adalah fosbury flop dan straddle karena lebih mudah dipelajari. Namun yang akan dibahas kali ini adalah gaya straddle.

Gaya straddle juga disebut dengan gaya guling perut. Dalam gaya ini, pemain membuat tubuhnya menjadi horizontal saat berada di atas mistar untuk selanjutnya menelungkup saat berada di tempat mendarat.

Gaya straddle merupakan pengembangan dari gaya scissors dan dipelopori oleh pelompat dari Amerika Serikat dan Uni Soviet.

Doherty dalam artikel yang diterbitkan World Athletic (2009) menyatakan sejumlah alasan gaya straddle dapat menghasilkan lompatan yang lebih tinggi, yakni karena awalan lari yang dilakukan secara lebih cepat, kuat, dan bertenaga serta adanya dorongan dari kedua lengan sebelum melakukan lompatan.

Teknik dasar dalam melakukan gaya straddle meliputi gerak awalan, menolak, posisi badan di atas mistar, dan mendarat.

Dalam buku Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan kelas 12 SMA (2007: 27) cara melakukan gaya straddle adalah sebagai berikut:

  1. Posisikan tubuh menghadap ke mistar dalam jarak 12-14 langkah.
  2. Lari menuju mistar secara dengan tempo yang bergerak dari lambat ke cepat. Dalam empat langkah terakhir, lakukan secara lebih bertenaga dengan langkah yang besar.
  3. Saat hampir mencapai mistar, lakukan tolakan dengan menggunakan kaki terkuat dengan menariknya ke atas.
  4. Lakukan lompatan dengan tubuh melengkung 20-30 derajat. Namun, bisa juga berbentuk 45-55 derajat. Dibantu dengan ayunan kaki belakang ke depan atas dan lengan berada di belakang.
  5. Setelah kaki ayun mencapai ketinggian maksimum, lewati mistar dengan lengan kiri yang diusahakan jangan menyentuh mistar dan rapatkan saja pada dada atau punggung.
  6. Segera putar badan ke kiri dengan kepala mendahului mistar.
  7. Buka kedua kaki lebar-lebar.
  8. Lakukan putaran badan dengan sebaik-baiknya sehingga dada dan perut menelungkup.
  9. Jika kaki kiri yang digunakan untuk menolak segera lipat ke samping agak ke atas dan agak ke belakang. Lengan kanan lurus ke bawah.

Baca juga:

  • Teknik Dasar dalam Olahraga Lari Sprint Jarak 50 Meter
  • Cegah Covid-19, Lomba Lari Sleman Temple Run 2020 Dibatalkan
  • 3 Cara Latihan Pernapasan untuk Pasien COVID-19 Selain Proning

Baca juga artikel terkait LOMPAT TINGGI atau tulisan menarik lainnya Fatimatuzzahro
(tirto.id - zhr/ale)


Penulis: Fatimatuzzahro
Editor: Alexander Haryanto
Kontributor: Fatimatuzzahro

Subscribe for updates Unsubscribe from updates