dibaca 94238 pembaca
Sel darah putih atau yang dikenal sebagai leukosit berperan sebagai pertahanan alami tubuh terhadap infeksi. Sel darah putih berfungsi menggerogoti bakteri asing dan organisme lain yang menyerang tubuh. Apabila jumlah sel darah
putih rendah dalam tubuh seseorang akan rentan terhadap penyakit. Show Berikut adalah cara mudah untuk meningkatkan sel darah putih: 1. Konsumsi Protein Yang Cukup Makan-makanan sehat yang seimbang dapat menutrisi sumsum tulang dimana sel-sel darah putih yang diproduksi. Konsumsi protein seperti daging, ikan, unggas, telur dan susu. 2. Konsumsi Lemak Baik Hindari lemak jenuh, konsumsi lemak jenuh secara berlebihan akan meningkatkan risiko penyakit jantung. Contoh lemak baik seperti minyak jagung, kedelai, wijen. 3. Konsumsi Karbohidrat Kompleks Konsumsi karbohidrat kompleks untuk membantu tubuh memproduksi sel darah putih seperti pisang, beras merah, oat, kentang, jagung, ubi jalar, kacang polong, labu, apel, brokoli, kol, wortel, timun, strawberry, tomat. 4. Stop Konsumsi Alkohol Metabolisme alkohol dalam tubuh akan menghasilkan bahan yang dapat menghancurkan sel-sel darah putih. 5. Berhenti Merokok Rokok mengandung bahan kimia karsinogenik dan tar yang akan menghasilkan peningkatan infeksi dan penurunan sel darah putih 6. Tidur Yang Cukup Dengan tidur yang cukup akan membantu tubuh dalam proses regenerasi dan pembentukan sel darah putih 7. Olahraga Teratur Olahraga teratur membantu fungsi sel-sel darah putih dan merangsang produksi sel-sel ini dari sumsum tulang. Dalam darah seseorang terdapat beberapa komponen seperti plasma darah, leukosit atau sel darah putih, eritrosit atau sel darah merah, dan trombosit atau keping darah. Salah satu komponen yang memiliki peran penting dalam memerangi organisme asing yang masuk ke dalam tubuh kita ialah leukosit. Parents, pernahkah terbayang bila tubuh kita memiliki kandungan leukosit rendah atau leukopenia? Pastinya kondisi tersebut membuat seseorang menjadi lebih rentan mengalami penyakit atau infeksi. Ilustrasi sel darah putih dan sel darah merah. Jumlah leukosit dalam tubuh seseorang ini bisa bervariasi, biasanya sesuai dengan usia. Orang dewasa biasanya rata-rata memiliki sekitar 4.000 sel darah putih per mikroliter darah. Sumber lain mengungkapkan bahwa leukosit yang berada di angka 3.500-10.000 masih terbilang normal. Di bawah angka tersebut, seseorang sudah terkategori mengalami leukopenia. Kondisi ini tentu memerlukan penanganan yang baik agar tidak semakin bertambah parah. Lalu sebenarnya apa saja ya gejala dan penyebabnya? Artikel terkait : 9 Tanda leukimia pada anak yang sering disepelekan Gejala leukosit rendah yang perlu diketahuiGejala yang dialami seseorang saat mengalami kondisi leukosit rendah Sel darah putih dibuat di bagian sumsum tulang belakang yang nantinya memiliki fungsi untuk kekebalan tubuhnya. Terkait dengan gejala penyakit ini, sayangnya tidak ada tanda spesifik untuk mengetahui jumlah sel darah putih yang rendah. Namun biasanya seseorang akan lebih rentan mengalami infeksi. Beberapa gejala seseorang mengalami infeksi ini antara lain :
Leukosit rendah bisa disebabkan karena berbagai penyebab Leukopenia bisa terjadi karena sejumlah penyebab atau faktor risiko. Beberapa hal yang diketahui bisa menyebabkannya antara lain :
Artikel terkait : Kanker leukimia pada anak bisa disembuhkan, perjuangan Natarini Setianingsih menjadi buktinya Di samping berbagai penyebab di atas, ada beberapa penyakit yang secara spesifik berhubungan erat dengan jumlah leukosit yang sedikit, diantaranya :
Tahapan penyakit leukopeniaSaat tubuh seseorang terinfeksi penyakit, leukosit dalam darah menjalankan tugasnya untuk melawan infeksi penyakit. Hal ini membuat jumlah sel darah putih seseorang berkurang. Kondisi sel darah putih sedikit yang berada dalam aliran darah ini disebut juga dengan pseudoleukopenia. Tahap ini merupakan tahap awal sebelum seseorang mengalami leukopenia. Nah Parents saat kondisi ini bertahan cukup lama dan terus menerus terjadi, pseudoleukopenia bisa berkembang menjadi leukopenia. Diagnosis untuk kondisi leukosit rendahMemerhatikan gejala-gejala infeksi saja sebetulnya belum menjadi diagnosis kuat untuk penyakit ini. Kondisi ini akan benar-benar diketahui saat seseorang melakukan tes darah. Saat mengalaminya, konsultasikanlah berbagai upaya yang sebaiknya dilakukan untuk mencegah berbagai komplikasi yang mungkin terjadi. Selalu ingat, bahwa jumlah sel darah putih yang rendah ini akan membuat seseorang lebih rentan mengalami infeksi. Oleh karena itu sebaiknya jaga kondisi kesehatan tubuh sebaik mungkin dengan mengonsumsi asupan gizi seimbang, aktivitas fisik yang cukup, beristirahat secara teratur. Selain itu, hindarilah banyak kontak dengan seseorang yang memang memiliki sakit menular. Sumber : Mayo Clinic, Medical News TodayBaca Juga :
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android. |