Jenis volume udara pernapasan pada nomor 2 adalah

Volume Udara Pernapasan – Pengertian, Frekuensi, Rumus & Jenis – Untuk pembahasan kali ini kami akan mengulas mengenai Volume Udara Pernapasan yang dimana dalam hal ini meliputi pengertian, perkembangan, konfigurasi, periode, golongan, sifat, gambar dan contoh, nah agar dapat lebih memahami dan dimengerti simak ulasan selengkapnya dibawah ini.

Jenis volume udara pernapasan pada nomor 2 adalah

Pengertian Volume Udara Pernapasan

Dalam sistem pernapasan atau biasa disebut juga dengan sistem respirasi merupakan sistem organ yang digunakan untuk pertukaran gas. Untuk hewan yang berkaki empat, pada sistem pernapasan umumnya termasuk saluran yang digunakan untuk membawa udara ke dalam paru-paru yang dimana terjadi pertukaran gas. Diafragma menarik udara masuk dan juga mengeluarkannya. Berbagai variasi sistem pernapasan ditemukan pada berbagai jenis makhluk hidup. Bahkan pohon pun memiliki sistem pernapasan.

Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan : Pernapasan Pada Manusia

Frekuensi Pada Pernapasan

Dalam gerakan pernapasan diatur oleh pusat pernapasan di otak, sedangkan aktivitas saraf pernapasan dirangsang oleh stimulus (rangsangan) dari karbon dioksida (CO2). Yang pada umumnya, manusia mampu bernapas antara 15 hingga 18 kali setiap menitnya. Dalam frekuensi pernapasan dipengaruhi oleh beberapa faktor sebagai berikut:

  1. Pada bayi dan balita mempunyai frekuensi bernapas lebih banyak jika dibandingkan dengan orang dewasa. Hal itu disebabkan volume paru-paru yang relatif kecil dan sel-sel tubuh sedang berkembang sehingga membutuhkan banyak oksigen. Pada orang tua juga mempunyai frekuensi napas lebih banyak hal ini karena kontraksi otot-otot dada dan diafragma tidak sebaik saat masih muda, sehingga udara pernapasan lebih sedikit.

  2. Dalam frekuensi pernapasan wanita pada umumnya lebih banyak dari pada laki-laki. Hal ini disebabkan wanita pada umumnya memiliki volume paru-paru lebih kecil dari pada laki-laki sehingga frekuensi bernapasnya lebih banyak.

  3. Semakin tinggi suhu tubuh, semakin cepat frekuensi pernapasannya. Hal ini berhubungan erat dengan peningkatan proses metabolisme tubuh.

  4. Untuk posisi tubuh sangat berpengaruh terhadap frekuensi pernapasan. Pada tubuh yang berdiri, otot-otot kaki akan berkontraksi sehingga diperlukan tenaga untuk menjaga tubuh tetap tegak berdiri. Untuk itu diperkukan banyak O2 dan diproduksi banyak CO2, pada posisi tubuh berdiri, frekuensi pernapasannya meningkat. Pada posisi duduk atau tiduran, beban berat tubuh disangga oleh sebagian besar bagian tubuh sehingga terjadi penyebaran beban. Hal ini mengakibatkan jumlah energi yang diperlukan untuk menyangga tubuh tidak terlalu besar sehingga frekuensi pernapasannya juga rendah.

  5. Orang yang banyak melakukan kegitan memerlukan lebih banyak energi dibandingkan dengan orang yang tidak melakukan kegiatan (santai/tidur). Oleh karena itu, tubh memerlukan lebih banyak oksigen untuk oksidasi biologi dan lebih banyak memproduksi zat sisa. Tubuh perlu meningkatkan frekuensi pernapasan agar dapat menyediakan oksigen yang lebih banyak.gerakan pernapasan diatur oleh pusat pernapasan yang ada di otak dan sebut dengan medulla oblongata. Sebaliknya saraf pernapasan ini juga dipacu oleh kadar karbon dioksida yang ada di dalam darah. Kita dapat menahan napas sementara waktu, tetapi bila kadar karbon dioksida dalam darah naik naka akan timbul rangsangan untuk segera menghirup udara pernapasan dalam-dalam ketika darah melalui alveolus, kandungan karbon dioksidanya sama dengan di alveolus.Darah lalu mencapai medulla oblongata yang mengandung sel-sel yang sangat peka terhadap konsentrasi karbon dioksida dalam darah. Jika kandungan karbon dioksida ini naik di atas normal, medulla oblongata menanggapinya dengan meningkatkan banyaknya impuls saraf dan laju impuls saraf yang mengotrol aksi otot-otot pernapasan (otot diafragma dan otot interkosta). Akibatnya yakni peningkatan pertukaran udara dalam paru-paru yang mengembalikan konsentrasi karbon dioksida dalam alveolus dengan cepat dan kemudian mengembalikan konsentrasi karbon dioksida darah ke konsentrasi normal. Seberapa banyak jumlah udara yang bisa masuk ke dalam tubuh kita? Berikut ini akan dijelaskan mengenai volume udara pernapasan.

Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan : Alat Pernapasan Burung

Jenis Volume Udara Pernapasan

Jenis volume udara pernapasan pada nomor 2 adalah

Untuk volume udara pernapasan dapat diukur dengan menggunakan respirometer atau spirometry. Yang secara garis besar, volume udara pernapasan dapat dibedakan menjadi enam sebagai berikut:

Yaitu volume udara pernapasan (inspirasi) biasa, yang besarnya lebih kurang 500 cc (cm3) atau 500 ml.

Yaitu volume udara yang masih dapat dimasukkan secara maksimal setelah bernapas (inspirasi) biasa, yang besarnya lebih kurang 1.500 cc (cm3) atau 1.500 ml.

Yaitu volume udara yang masih dapat dikeluarkan secara maksimal setelah mengeluarkan napas (ekspirasi) biasa, yang besarnya lebih kurang 1.500 cc (cm3) atau 1.500 ml.

Volume Sisa/Residu (Residual Volume), yaitu volume udara yang masih tersisa di dalam paru-paru setelah mengeluarkan napas (ekspirasi) maksimal yang besarnya lebih kurang 1.000 cc (cm3) atau 1.000 ml.

Kapasitas vital (vital capacity) yakni volume udara yang dapat dikeluarkan semaksimal mungkin setelag melakukan inspirasi semaksimal mungkin juga, yang besarnya lebih kurang 3.500 cc (cm3) atau 3.500 ml. jadi, kapasitas vital ialah jumlah dari volume tidal + volume cadangan inspirasi + volume cadangan ekspirasi.

Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan : Alat Pernapasan Manusia

Yaitu volume udara yang dapat ditampung paru-paru semaksimal mungkin yang besarnya lebih kurang 4.500 cc (cm3) atau 4.500 ml. jadi, volume total paru-paru ialah jumlah dari volume sisa + kapasitas vital. Dalam keadaan biasa, manusia menghisap dan mengeluarkan udara pernapasan kurang lebih 500 cc. bila setengah liter ini telah diembuskan, maka dengan mengerutkan otot perut kuat-kuat, masih dapat mengembuskan satu setengah liter udara cadangan di dalam paru-paru.

Sebaliknya, sesudah menghirup udara setengah liter, kita masih dapat menghirup kuat-kuat satu setengah liter udara lagi, jumlah udara yang terdapat dalam sistem pernapasan yaitu antara setengah dan tiga setengah liter. Jumlah udara pernapasan sekian itu dapat dimanfaatkan secara teratur oleh para olahragawan yang terlatih. Walaupun ada 500 cc udara yang bisa kita hirup dalam keadaan biasa, tetapi hanya 350 cc yang dapat sampai di gelembung paru-paru, sedangkan yang 150 cc lainnya hanya sampai di saluran pernapasan saja.

Rumus Kapasitas Total Paru-Paru

Berikut ini terdapat beberapa rumus kapasitas total paru-paru, terdiri atas;

1. Kapasitas Vital Paru-Paru : KVP

Merupakan volume udara yang dapat keluar masuk secara maksimal dari paru-paru atau ke paru-paru. Kapasitas vital pru-paru ialah hsil penjumlahan dari volume udara pernafasan (UP) , udara komplementer (UK), dan udara suplementer (US). Kapasitas paru-paru dapat dihitung dengan rumus , sebagai berikut :

KVP = UP + UK + US

Berdasarkan rumus di atas kapasitas vital paru-paru adalah sebesar 5000 ml

2. Volume Total Paru-Paru : VTP

Merupakan volume udara yang dapat ditampung oleh paru-parusecara maksimal. Kapasitas total paru-paru ialah penjumlahan dari kapasitas vital paru-paru (KVP) dengan udara residu (UR). Kapasitas total paru-paru dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :

VTP = KVP + UR

Demikianlah pembahasan lengkap tentang macam-macam volume udara pernapasan pada manusia beserta rumus kapasitas total pernapasan dan paru-paru. Semoga artikel materi diatas bermanfaat untuk kamu sekalian dalam belajar biologi.

Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan : Pernapasan Dada Dan Perut

Demikianlah pembahasan mengenai Volume Udara Pernapasan – Pengertian, Frekuensi, Rumus & Jenis semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂

Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Butuhkan

Volume udara pernapasan pada manusia dan kapasitas paru-paru merupakan gambaran fungsi ventilasi sistem pernapasan. Kemampuan paru-paru setiap orang berbeda tergantung pada cara bernapas, ukuran paru-paru, dan kekuatan bernapas. Paru-paru dapat diisi sampai 5,5 liter udara dengan usaha inspirasi maksimum atau dikosongkan sampai sekitar 1 liter dengan ekspirasi maksimum. Oleh sebab itu volume udara pernapasan pada manusia juga ada berberapa macam, sebagai berikut.

1. Volume Tidal

Volume tidal adalah volume udara pernapasan yang keluar masuk paru-paru saat tubuh melakukan inspirasi atau ekspirasi normal. Volume tidak berkisar 500 mL.

2. Volume Residu

Volume residu adalah volume udara pernapasan yang masih tersisa di dalam paru-paru meskipun telah melakukan ekspirasi secara maksimal. Volume residu berkisar 1.000 mL.

3. Volume Cadangan Inspirasi (Udara Komplementer)

Volume cadangan inspirasi adalah volume udara pernapasan yang masih dapat dimasukkan ke dalam paru-paru setelah melakukan inspirasi normal. Volume cadangan inspirasi berkisar 1.500 mL.

4. Volume Cadangan Ekspirasi (Udara Suplementer)

Volume cadangan ekspirasi adalah volume udara pernapasan yang masih dapat dikeluarkan secara maksimal dari paru-paru setelah melakukan ekspirasi normal. Volume cadangan ekspirasi berkisar 1.500 mL.

5. Kapasitas Vital

Kapasitas vital adalah volume udara pernapasan saat melakukan ekspirasi dan inspirasi normal yang besarnya sekitar 3.500 mL. Jadi, kapasitas vital adalah jumlah dari volume tidal + volume cadangan ekspirasi + volume cadangan inspirasi.

6. Kapasitas Total

Kapasitas total adalah volume udara pernapasan yang dapat ditampung secara maksimal dalam paru-paru, besarnya sekitar 4.500 mL. Volume kapasitas total adalah jumlah kapasitas vital + volum residu.