Jenis limbah yang sangat mudah menyebar atau meluas karena faktor iklim dan cuaca adalah limbah… .

A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar.

1. Berikut ini yang merupakan contoh limbah organik berdasarkan definisi teknis adalah .a. Karet, plastik, bateraib. Kotoran hewan, sampah sayuran, pupuk buatanc. Pupuk buatan, karet, plastikd. Kotoran hewan, deterjen, kertase. Kulit buah, kotoran hewan, daun busuk

2. Perbedaan antara limbah organik dan limbah anorganik ditinjau dari sisi kimiawi adalah .a. Sampah organik dapat didaur ulang, sedangkan sampah anorganik tidak dapat didaur ulangb. Sampah organik mengandung unsur karbon, sedangkan sampah anorgnik tidakc. Sampah organik mudah terurai, sedangkan sampah anorganik sulit teruraid. Sampah organik berbentuk cair, sedangkan sampah anorganik berbentuk padate. Sampah organik tidak berbahaya, sedangkan sampah anorganik berbahaya

3. Berikut ini adalah contoh limbah yang sulit membusuk, kecuali .a. Kaca d. Sisa makananb. Logam e. Kertasc. Plastik

4. Jenis limbah yang sangat mudah menyebar atau meluas karena faktor iklim dan cuaca adalah .a. Limbah gasb. Limbah cairc. Limbah padatd. Limbah organike. Limbah anorganik

5. Limbah yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit termasuk jenis limbah .a. Beracunb. Mudah meledakc. Korosifd. Reaktife. Mudah terbakar

6. Zat yang terkandung dalam asap pabrik dan asap kendaraan bermotor dapat menyebabkan pencemaran. Zat yang dapat menyebabkan pencemaran disebut .a. Bahan beracun d. Polusib. Komponen lingkungan e. Polutanc. Pencemaran

7. Bunyi halilintar, bunyi mesin traktor, dan bunyi mesin tekstil merupakan sumber polusi suara yang dapat dogolongkan ke dalam tingkat .a. Bising d. Menulikanb. Agak bising e. Amat menulikanc. Sangat bising

8. Senyawa yang dapat berperan sebagai pelindung bumi dari sinar UV matahari, sekaligus berperan sebagai polutan apabila dihasilkan oleh aktivitas manusia adalah .a. Ozon d. Oksigenb. Hidrokarbon e. Nitrogen oksidac. Karbon dioksida

9. Polusi tanah sebagian besar dihasilkan dari kegiatan .a. Pertambangan d. Perikananb. Industri e. Kendaraan bermotorc. Pertanian

10. Salah satu makhluk hidup yang dapat dijadikan indikator biologi polusi udara .a. Lalat d. Ganggangb. Lumut kerak e. Zooplanktonc. Cacing

11. Berikut ini yang bukan merupakan indikator fisika polusi tanah adalah .a. pH tanahb. Endapan pada tanahc. Tekstur tanahd. Warna tanahe. Kepadatan tanah

12. Jumlah gas karbon monoksida yang berlebihan di udara dapat menimbulkan gangguan kesehatan seperti di bawah ini, kecuali .a. Pusing d. Kerusakan otakb. Sakit kepalae. Kankerc. Pingsan hingga kematian

13. Berikut ini yang bukan merupakan dampak dari hujan asam adalah .a. Menyebabkan penyakit pernapasanb. Menimbulkan angin besarc. Merusak tanamand. Merusak berbagai bahan logame. Menyebabkan bayi lahir prematur pada ibu hamil

14. Gas-gas berikut dapat menyebabkan pemanasan global, kecuali .a. CO2 d. NO2b. CH4 e. O2c. CFC

15. Diare merupakan penyakit menular uang disebabkan oleh . . . . dan dapat mudah tersebar melalui air yang tercemar.a. Virus poliob. Cacing gelangc. Cacing kremid. Bakteri Salmonella typhie. Bakteri Esherichia coli

16. Berikut ini yang tidak termasuk tahap pengolahan limbah cair secara fisik adalah .a. Penyaringan d. Pengapunganb. Pengendapan e. Screeningc. Desinfeksi

17. Salah satu metode pengolahan limbah yang memanfaatkan mikroorganisme seperti bakteri aerob adalah .a. Metode deep well injectionb. Metode secure landfillc. Metode trickling filterd. Desinfeksie. Klorinasi

18. Berikut ini merupakan hal-hal yang harus diperhatikan dalam proses desinfeksi, kecuali .a. Daya racun zatb. Efektifitas zatc. Kadar dosis yang digunakand. Kadar CO2 yang terkandunge. Ketahan terhadap air

19. Kelebihan dari proses insinerasi atau pembakaran sampah adalah .a. Biaya operasional murahb. Menghasilkan asap buanganc. Menghasilkan gas metand. Tidak membutuhkan teknologi yang canggihe. Volume sampah berkurang sangat banyak

20. Contoh bahan yang dapat digunakan untuk proses stabilisasi/solidifikasi antara lain .a. Semen, kapur, bahan termoplastikb. Karet, kapur, kertasc. Logam, semen, karetd. Bahan termoplastik, kertas, karete. Semen, kertas, kapurDiposkan olehSUDARNI SIR, S.Pddi15.27TUGAS IINAMA SEKOLAH : SMK NEGERI 8 JENEPONTOMATA PELAJARAN/MATERI : IPA/CARA-CARA PENANGANAN LIMBAHKELAS / PROGRAM : XI / T. OTOMOTIF/T. LISTRIK/TKJ/T.ARSITEK

A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar.

1. Metode pengolahan limbah cair yang paling efektif digunakan untuk menyingkirkan polutan berupa minyak atau lemak adalah . . . .a. Penyaringan d. Tricking filterb. Pengendapan e. Activated sludgec. Pengapungan

2. Pengolahan limbah cair secara biologis dengan menggunakan mikroorganisme umumnya berlangsung pada tahap . . . .a. Desinfeksib. Pengolahan primerc. Pengolahan sekunderd. Pengolahan tersiere. Pengolahan pendahuluan

3. Proses berikut yang tidak termasuk pengolahan tersier (tertiary treatment) adalah . . . .a. Microstaining d. Pengendapanb. Penyerapan e. Saringan pasirc. Precoal filter

4. Proses desinfeksi pada pengolahan limbah cair bertujuan untuk . . . .a. Mengapungkan zat padatb. Pengendapan zat padatc. Membunuh kumand. Mengeringkan lumpure. Memisahkan logam

5. Berikut ini yang merupakan contoh mekanisme desinfeksi adalah . . . .a. Penyaringan d. Activated sludgeb. Insinerasi e. Klorinasic. Penimbunan

6. Berikut ini adalah kelemahan metode penimbunan terbuka (open dumping) pada pengolahan limbah padat, kecuali . . . .a. Berbagai kuman penyakit dapat berkembang biakb. Cairan yang tercampur dengan sampah dapat mencemari tanahc. Memerlukan alat yang canggih sehingga memerlukan daya yang besard. Gas metan yang dihasilkan oleh proses pembusukan dapat mencemari udarae. Zat-zat berbahaya pada sampah dapat merembes dan mencemari air

7. Contoh limbah padat yang cocok untuk proses insinerasi adalah . . . .a. Kaca, baterai, karetb. Kaca, karet, plastikc. Kertas, sampah makanan, plastikd. Kaca, sampah makanan, bateraie. Kertas, plastik, karet

8. Makhluk hidup yang dapat membantu proses pembuatan kompos adalah . . . .a. Lumut d. Ganggangb. Cacing tanahe. Ulatc. Siput

9. Proses pengurangan timbunan sampah dengan cara mengolah bahan buangan menjadi bahan yang dapat digunakan kembali disebut . . . .a. Insinerasi d. Daur ulangb. Penimbunan e. Fermentasic. Pengomposan

10. Alat yang digunakan untuk mengurangi produksi gas karbon monoksida dan hidrokarbon dari hasil pembakaran kendaraan bermotor adalah . . . .a. Cyclone separatorb. Wet scrubberc. Electrostatic precipitatord. Speed drope. Catalytic converter

11. Ukuran materi partikulat yang dapat diendapkan oleh alat pengendap siklon adalah . . . .a. 0 5 d. 50 b. 5 40 e. 50 100 c. 40 50

12. Contoh senyawa atau materi partikulat yang dapat dibersihkan dari udara dengan menggunakan filter basah adalah . . . .a. Debu, spora, oksigenb. Ozon, oksigen, karbon dioksidac. Amonia, hidrogen, sporad. Debu, amonia, sulfur oksidae. Oksigen, karbon dioksida, karbon monoksida

13. Jenis alat pengolah materi partikulat yang menggunakan elektroda adalah . . . .a. Filter basahb. Pengendapan siklonc. Filter udarad. Pengendap elektrostatike. Pengendap sistem gravitasi

14. Alat berikut yang dapat menghilangkan materi partikulat sekaligus beberapa gas polutan dari udara buangan adalah . . . .a. Filter basahb. Pengendapan siklonc. Filter udarad. Pengendap elektrostatike. Pengendap sistem gravitasi

15. Limbah B3 tidak dapat begitu saja ditimbun, dibakar, atau dibuang ke lingkungan karena . . . .a. Ukurannya masih terlalu besarb. Mengandung bahan yang dapat membahayakan makhluk hidupc. Harus disetujui oleh pemerintahd. Bentuknya padat sehingga sulit untuk diolahe. Volume limbah harus dikurangi terlebih dahulu

16. Proses pengubahan bentuk fisik dan/ atau sifat kimia limbah B3 dengan menambahkan bahan pengikat atau senyawa pereaksi disebut . . . .a. Solidifikasi d. Transformasib. Insinerasi e. Injeksic. Bioremediasi

17. Berikut ini yang merupakan kelemahan proses pengolahan limbah B3 secara bioremediasi/fitoremidiasi adalah . . . .a. Biaya yang dibutuhkan sangat mahalb. Membutuhkan alat-alat canggihc. Memerlukan waktu yang relatif lamad. Sulit menemukan mikroorganisme yang sesuaie. Menghasilkan cairan berbau busuk

18. Cara pembuangan limbah B3 dengan memompakan limbah tersebut melalui pipa ke lapisan batuan yang dalam disebut . . . .a. Deep well injectionb. Surface impoundmentsc. Secure landfilld. Cyclone separatore. Electrostatic precipitation

19. Tujuan pemberian lapisan kolam pada metode surface impoundments adalah . . . .a. Membantu pembusukanb. Membantu melarutkan limbahc. Memudahkan pengolahan sampahd. Mencegah sampah menguape. Mencegah perembesan limbah

20. Pada metode pembuangan secure landfill, limbah B3 ditempatkan ke dalam wadah berupa . . . .a. Kolam beton d. Alat sentrifugasib. Tong atau drum e. Pipa betonc. Sumur batako

B. Jawablah pertanyaan di bawah ini.

1. Jelaskan tahapan pengolahan primer dan sekunder limbah cair.2. Jelaskan mengapa endapan lumpur hasil pengolahan limbah cair tidak dapat langsung dibuang ke lingkungan.3. Apa yang dapat kita lakukan untuk menangani limbah padat yang berbahan plastik, logam, dan kaca ?4. Apa perbedaan antara metode penanganan limbah padat dengan cara penimbunan terbuka dan sanitary landfill?5. Apa kelemahan dari metode insinerasi untuk penanganan limbah padat?Diposkan olehSUDARNI SIR, S.Pddi15.17TUGAS INAMA SEKOLAH : SMK NEGERI 8 JENEPONTOMATA PELAJARAN/MATERI : IPA/DAMPAK POLUSI TERHADAP KESEHATAN MANUSIA DAN LINGKUNGANKELAS/PROGRAM : XI /T. OTOMOTIF/T. LISTRIK/TKJ/T.ARSITEK

A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar.

1. Masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, atau energi ke dalam air sehingga menurunkan kualitas air dise


Page 2

  • 8/12/2019 05pupuk Limbah Industri

    1/30

    Pupuk Organik dan Pupuk Hayati

    83

    5. PUPUK LIMBAH INDUSTRI

    EaKosman Anwar dan Husein Suganda

    SUMMARY

    Industrial wastes. Industrial wastes which do not contain

    hazardous and poisonous materials(HPM) can be applied as

    a fertilizer in crop cultivation. These wastes commmonly

    come from sugar industries such as bagasse, filter cake

    (mudpress), from palm oil factories and from the

    manufacture of monosodium glutamate (called sipramin)

    which are rich in organic material. Industrial wastes should

    be processed (before use as a fertilizer) to reduce pH or soil

    acidity, and temperature of waste. Processing the wastes

    can be done physically by constructing some deposition

    ponds, chemically by accelarating the solubility, and

    biologically by adding the microorganisms into liquid wastes,

    so that the wastes will be degradable faster. Application of

    industrial wastes originating from the above-mentioned

    sources does not disturb soil physical properties, but

    increase nutrient status of the soil. Moreover, applying

    agricultural wastes rich in organic material can increase

    populations of organism in the soil.

    Limbah industri adalah bahan sisa yang dikeluarkan akibat proses

    industri. Dalam industri pengolahan hasil pertanian seperti pengolahan tebu

    dan kelapa sawit dihasilkan bahan berupa limbah padat atau cair. Hasil

    penelitian menunjukkan bahwa beberapa limbah industri hasil pertaniandapat digunakan sebagai pupuk organik yang dapat memperbaiki kesuburan

    dan produktivitas tanah. Pupuk organik sangat berguna untuk memperbaiki

    sifat-sifat kimia, fisik, dan biologi tanah. Pemberian pupuk organik dapat

    meningkatkan kandungan unsur hara makro dan mikro di dalam tanah yang

    sangat diperlukan oleh tanaman. Pupuk organik juga dapat memperbaiki

    daerah perakaran sehingga memberikan media tumbuh yang lebih baik bagi

    tanaman. Selain itu pupuk organik dapat meningkatkan aktivitas

    mikroorganisme tanah yang sangat bermanfaat dalam penyediaan hara

    tanaman. Pemanfaatan limbah industri sebagai pupuk dalam budi daya

    pertanian selain berguna dalam mensubsitusi kebutuhan pupuk anorganik

    yang semakin mahal, juga dapat menjadikan lingkungan lebih bersih dengan

    mengurangi tumpukan atau akumulasi limbah di suatu tempat.

  • 8/12/2019 05pupuk Limbah Industri

    2/30

    Ea Kosman dan Suganda

    84

    Berbagai industri senantiasa menghasilkan limbah, seperti proses

    pembuatan gula di pabrik gula dari tanaman tebu dihasilkan berbagai limbah

    seperti ampas tebu, blotong, tetes, dan limbah cair. Limbah tebu tersebut

    tetes telah banyak dimanfaatkan untuk didaur ulang, sementara limbah cair

    ditampung dan diendapkan dalam beberapa buah kolam (biasanya sampai

    lima kolam), kolam pertama menampung limbah dari pabrik dan kolamterakhir merupakan penampungan limbah yang dianggap telah aman bagi

    lingkungan, dan selanjutnya dibuang ke perairan umum. Limbah cair pabrik

    gula tebu merupakan hasil dari proses kristalisasi gula tebu yang

    diantaranya menggunakan belerang (S), melalui penguapan bertingkat,

    sehingga limbah yang dihasilkan mempunyai derajat kemasaman yang

    tinggi.

    Industri minyak kelapa sawit (crude palm oil=CPO) menghasilkan

    limbah tandan buah kosong berasal dari sisa buah kelapa sawit dan limbah

    cair dari pabrik. Di luar negeri limbah CPO telah banyak digunakan untuk

    kepentingan pertanian sebagai sumber bahan amelioran (Gunadi, 2000).

    Amelioran selain menambah unsur-unsur hara yang diperlukan tanaman juga

    bersifat sebagai perekat (semen) bagi partikel-partikel tanah, sehinggapartikel-partikel yang lebih kecil terikat menjadi partikel-partikel lebih besar

    membentuk agregat-agregat yang lebih besar. Agregat-agregat ini akan

    membentuk struktur yang lebih mantap dan tidak mudah tererosi (Arsyad,

    1976).

    Di lain pihak tanaman tebu (Sacharum officinarum) merupakan

    tanaman semusim yang berumur relatif panjang yaitu sekitar 8-12 bulan,

    sehingga selama pertumbuhannya diperlukan air yang cukup banyak.

    Sementara air irigasi di perkebunan tebu tidak selalu tersedia bagi

    pertanaman, sehingga diperlukan efisiensi dan penghematan air. Peng-

    hematan air biasa dilakukan diantaranya dengan cara menggunakan air

    limbah untuk menyiram pertanaman tebu. Penggunaan air limbah untuk

    menyiram tanaman tebu biasa diambil langsung dari kolam penampunganlimbah, bahkan dari kolam penampungan limbah pertama yang menampung

    limbah langsung dari pabrik. Cara demikian dalam jangka panjang

    dikhawatirkan akan merusak lingkungan atau bahkan merugikan bagi

    pertumbuhan tebu itu sendiri. Sehingga perlu dicari cara untuk mengurangi

    risiko yang merugikan dan meningkatkan kualitas limbah terhadap

    kandungan hara yang bermanfaat bagi tanaman.

    Pembahasan di bawah ini mencakup pengolahan limbah industri,

    pengaruh limbah industri gula tebu, kelapa sawit, dan penyedap masakan

    terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman serta dampaknya terhadap

    perubahan sifat-sifat tanah.

  • 8/12/2019 05pupuk Limbah Industri

    3/30

    Pupuk Organik dan Pupuk Hayati

    85

    Pengelolaan limbah industri

    Pengelolaan limbah cair pabrik gula tebu

    Proses pengelolaan limbah cair pabrik gula tebu dilakukan dengan

    cara sebagai berikut: (1) inkubasi limbah dan (2) aerasi limbah.

    1. Inkubasi limbah

    Inkubasi limbah asli untuk menjadi amelioran dilakukan selama 2

    minggu sebelum aplikasi ke dalam tanah dengan diperkaya untuk tiap 100 l

    limbah cair diberi 2 kg SP-36 dan 20 kg kapur dolomit [CaMg(CO3)2].

    Pengayaan limbah asli dengan kapur pertanian dolomit dan fosfat,

    meningkatkan jumlah kation dari 26,75 me l-1

    menjadi 45,55 me l-1

    dan

    meningkatkan jumlah anion dari 2,42 me l-1

    menjadi 102,75 me l-1

    (Tabel 1).

    Peningkatan kandungan hara kation maupun anion, disebabkan

    penambahan unsur hara yang berasal dari kapur dolomit sebagai sumber

    unsur Ca, Mg dan lain-lain, maupun dari pupuk SP-36 sebagai sumber fosfat

    (Hardjowigeno, 1987).

    Kepekatan limbah tidak sama antara limbah permulaan masa gilingtebu (Mei) dengan limbah masa puncak giling tebu (Agustus). Hal ini terjadi

    karena volume air yang digunakan dalam proses pembuatan gula untuk

    menggelontorkan limbah pada masa puncak giling tebu lebih besar daripada

    permulaan masa giling tebu sehingga limbah pada masa puncak giling tebu

    lebih encer dibanding limbah yang keluar pada permulaan giling tebu.

    Pengayaan limbah berpengaruh terhadap penurunan pH (derajat

    kemasaman). Pengayaan limbah bulan Mei dengan aerasi dan penambahan

    dolomit dan TSP dapat meningkatkan pH limbah >0,5-1 poin, sedangkan

    pengayaan limbah yang di ambil bulan Agustus dengan dolomit dan TSP

    dapat meningkatkan pH >1,5 poin (Tabel 1). Dengan reaksi kimia sebagai

    berikut:

    CaMg(CO3)2 CaCO3+ MgO + CO2CaCO3 + H2O + CO2 Ca(HCO3)2merupakan Ca bikarbonat dengan

    pH tinggi meningkatkan pH limbah.

    Pengendapan limbah dengan kolam di pabrik gula juga dapat

    menurunkan pH limbah. Limbah pada kolam 2 mempunyai pH limbah lebih

    tinggi dari pH limbah asli, demikian pula pH limbah kolam 3 mempunyai pH

    lebih tinggi dari pH limbah kolam 2 maupun pH limbah asli. Selisih derajat

    kemasaman (pH) dari limbah kolam asli dengan pH limbah kolam 3

    mencapai satu poin, sedangkan dengan limbah yang telah diper-kaya

    dengan kapur dolomit dan fosfat mencapai 1-1,5 poin (Tabel 1).

  • 8/12/2019 05pupuk Limbah Industri

    4/30

    86

    Tabel 1.

    Su

    Limbah kolLimbah kolLimbah kolLimbah aslLimbah asldiperkayaLimbah aslLimbah asldiperkaya

    Sumber: An

    K

    amino si

    berasal d

    yang melimbah se

    limbah d

    kesetimb

    Gambar

    Foto: Ea Ko

    Kandungan

    ber

    am 2 0am 3 0am 5 0i (Mei) 0i Mei

    0

    i (Agustus) 0i Agustus

    0

    ar et al.(2002)

    andungan a

    a buangan

    ri bahan org

    galami dektara dengan

    iikuti pH

    ngan reaksi

    . Tumbuhakolam limpengaruh

    man Anwar

    ation pada li

    H4 K

    ,06 0,64 4,16 0,65 4,00 0,40 2,20 3,04 13

    ,55 5,26 10

    ,26 0,52 3

    ,41 7,50 1

    oniak (NH4+

    bahan organ

    anik tanama

    omposisi (GpH limbah, s

    ang sema

    dominan ke

    eceng gonbah, nampaH limbah ya

    mbah cair pa

    Kat

    a Mg N

    me l-1

    beb

    ,60 0,65 1,1,71 0,74 1,1,88 0,83 0,,75 1,67 1,

    ,88 24,17 4,

    ,30 0,56 0,

    ,32 18,8 7,

    ) dalam limb

    ik yang terk

    apung (ece

    ambar 1). Kemakin tinggi

    in meningk

    rah oksidasi

    dok yang m tanaman

    ng rendah

    Ea Ko

    brik gula teb

    ion

    a Fe Al

    as lumpur

    3 0,80 0,36 0,22 0,15 0,00 0,03 4,56 2,3

    6 0,40 0,0

    0 0,37 0,1

    8 0,00 0,1

    h selain be

    andung dala

    ng gondok d

    onsentrasikandungan

    at, hal ini

    akibat denitri

    ati menambceng gondo

    sman dan Suga

    002)

    Mn Juml

    0,04 8,2 0,11 7,9 0,00 4,7 0,12 26,7

    0,00 45,5

    0,01 6,1

    0,00 40,6

    asal dari as

    m limbah ju

    an sebagain

    moniak dalamoniak dal

    menunjukk

    fikasi.

    h hara dalk mati kare

    da

    h

    4275

    5

    0

    5

    m

    ga

    a)

    mm

    an

    mna

  • 8/12/2019 05pupuk Limbah Industri

    5/30

    Pupuk Organik dan Pupuk Hayati

    87

    Denitrif


Page 3

Please donate to us. Your money will make a difference - improve the quality of our file sharing community to help more people.