Jenis garis yang dapat mengungkapkan kesan lamban dan santai adalah


vpn chrome app,what is vpn app for iphone,free vpn without app,easy vpn app store,cloud vpn app,vpn server app,best vpn in app store,what is a vpn app,android vpn app apk,mac app store vpn,opera vpn app,cisco vpn app for iphone,best paid vpn app for android,best vpn app for china,vpn mac app,what is vpn app,best free vpn app for android phones,vpn token app,pia vpn app,best vpn app for pc,what is the vpn client app on my phone,vpn app mac,vpn app ipad netflix,wifi vpn app,vpn ipsec service app,best vpn app for mac,google app engine vpn,vpn apple app,vpn app free,vpn shield app,macbook vpn app,ios vpn app,beste vpn app,best vpn app for ipad,mac vpn app,what is the best vpn app for iphone,best vpn app for windows,best ipad vpn app,what is hotspot vpn app,purevpn free vpn app,app vpn iphone,vpn app for china,vpn client app,vpn app for ipad free,vypr vpn app,google vpn app,vpn master app review,vpn phone app,tunnelbear vpn app


30

a. Pengertian Desain

Desain adalah rancangan sesuatu yang dapat diwujudkan pada benda nyata atau perilaku manusia yang dapat dirasakan, dilihat, didengar dan diraba Afifah A. Riyanto, 2003 : 1. Menurut Sri Widarwati 2000 : 2, desain adalah suatu rancangan atau gambaran suatu objek atau benda yang dibuat berdasarkan susunan garis, bentuk, warna, dan tekstur. Desain menurut Prapti Karomah 1998 : 12, desain adalah pola rancangan yang menjadi dasar pembuatan suatu benda buatan. Sedangkan desain menurut Afif Ghurub Bestari 2011 : 4 desain merupakan bentuk rumusan suatu proses pemikiran, pertimbangan, perhitungan, dan gagasan seorang desainer yang dituangkan dalam wujud karya dua dimensi atau gambar, yang merupakan penggalian idea tau gagasan perancang kepada orang lain. Desain busana adalah hasil perwujudan akhir sebuah proses desain busana. Berdasarkan beberapa pengertian desain di atas penyusun menyimpulkan bahwa desain adalah suatu rancangan pembuatan suatu karya seni dari sebuah proses pemikiran, pertimbangan dan gagasan seseorang sehingga menghasilkan karya yang indah dan menarik. Desain busana adalah pengembangan ide gagasan dituangkan dalam bentuk gambaran berdasarkan suatu garis, bentuk, warna dan tekstur sehingga dapat diwujudkan dalam bentuk karya busana. b. Unsur-unsur desain dalam desain busana Sesuatu karya seni mempunyai wujud yang dihasilkan dari unsur-unsurnya meliputi garis, arah, ukuran , bentuk, nilai gelap terang, warna dan teksture. Apabila unsure-unsur tersebut disusun akan tercipta sustu desain. Suatu desain pasti tidak lepas dari unsur-unsurnya sama halnya dengan mode busana yang 31 didalamnya terdapat unsure-unsur desain. Berikut ini adalah penjelasan dari unsure-unsur desain: 1 Garis Garis adalah penghubung dua buah titik Arifah A.Riyanto, 2003: 28. Garis merupakan unsur-unsur tertua yang digunakan manusia untuk menghubungkan emosi dan perasaan Chodiyah Wisri A.Mamdy, 1982: 8. Garis adalah hasil dari gerakan satu titik ke titik yang lain sesuai dengan arah dan tujuannya. Dalam disain busana garis mempunyai fungsi sebagai berikut Chodiyah Wisri A. Mamdy, 1982 : 8: a Membatasi bentuk strukturnya siluet. b Membagi bentuk struktur menjadi bagian-bagian yang merupakan hiasan dan menentukan model. c Menentukan periode suatu busana. d Memberi arah dan pergerakan. Berdasarkan arahnya garis dapat dikelompokkan menjadi: 1 Garis Vertikal Ekspresi yang dapat ditangkap dari garis-garis vertikal ini adalah kesan keagungan, kokoh, jantan, resmi dan cenderung menunjukkan ketinggian tempat. Watak garis-garis vertikal ini adalah memberikan aksentuasi pada ketinggian, tegak dan gagah, kaku, formal, tegas dan serius. 2 Garis Horizontal Garis horizontal memberikan ekspresi tenang, santai dan cenderung memperlebar ruangan. Jika suatu disain didominasi oleh unsur garis horizontal maka kesan yang didapat akan bertambah lebar, membesar, meluas dan terkesan lapang. 32 3 Garis Diagonal Garis Diagonal memberikan ekspresi aktif, gerak dinamis, pandangan mata ditarik kuat untuk mengikutinya sehingga garis diagonal sering digunakan untuk suatu maksud yang meminta perhatian atau sebagai daya tarik visual. Secara umum karakter garis diagonal adalah dinamis, berada dalam posisi gerak, tidak tenang, mendekatkan jarak dan sensasional. 4 Garis Lengkung Ekspresi yang ditimbulkan dari garis lengkung ini adalah memberi kesan lebih akrab dan romantis. Terdapat banyak variasi garis lengkung, seperti lengkung ke atas, lengkung ke bawah, dan lengkung berombak. Kombinasi garis-garis lengkung akan menciptakan suasana keceriaan dan kegembiraan. Berdasarkan pengertian di atas yang dimaksud dengan garis adalah hasil gerakan titik ke titik yang lain sesuai dengan arah dan tujuan yang dapat digunakan untuk mengungkapkan emosi seseorang atau melalui goresan unsur seseorang dapat berkomunikasi. 2 Arah Menurut Arifah A Riyanto, 2003:28 “Arah dan garis saling berhubungan, arah merupakan wujud benda yang dapat dirasakan ”. Masing-masing arah memberi kesan yang berbeda-beda, yaitu: a garis vertikal memberi kesan agung, luhur. b garis horizontal memberi kesan perasaan tenang. c garis diagonal memberi kesan dinamis. d garis lengkung memberi kesan luwes, bersifat riang dan gembira. Menurut Widjiningsih 1982:3 arah dibagi menjadi tiga macam, yaitu : 33 a Arah mendatar horizontal, memberi kesan tenang, tentram, pasif. b Arah tegak lurus vertikal, memberi kesan agung, stabil, kokoh, berwibawa. c Arah miring kekiri dan kekanan diagonal, memberi kesan lincah, gembira, dan melukiskan gerakan perpindahan yang dinamis. Kemudian menurut Sri Widarwati 2000 arah dibagi menjadi: a Arah garis tegak lurus memberi kesan keluhuran, melangsingkan b Arah garis lurus mendatar horizontal memberi kesan perasaan tenang,melebarkan dan memendekkan obyek. c Arah garis lurus miring memberikan kesan lebih dinamis dan lincah. d Arah garis miring mengarah horizontal memberi kesan menggemukkan. e Arah garis miring mengarah vertikal memberi kesan melangsingkan. Berdasarkan pengertian di atas, arah adalah perwujudan dari suatu benda yang dapat dirasakan adanya arah tertentu dan bisa menimbulkan rasa ataupun kesan yang berbeda-beda. 3 Bentuk “Bentuk adalah hasil hubungan dari beberapa garis yang mempunyai area atau bidang dua dimensi shape ” Afif Ghurub Bestari, 2011 : 4. Apabila bidang tersebut disusun dalam suatu ruang, maka terjadilah bentuk tiga dimensi atau form. Jadi, bentuk dua dimensi adalah bentuk perencanaan secara lengkap untuk benda atau barang datar dipakai untuk benda yang memiliki ukuran panjang dan lebar, sedangkan tiga dimensi adalah yang memiliki panjang, lebar dan tinggi. Bentuk menurut Prapti Karomah dan Sicilia Sawitri 1998 dapat dibedakan menjadi dua, yaitu bentuk geometris dan bentuk bebas. a Bentuk geometris yaitu bentuk-bentuk yang dibuat dengan garis-garis atau menggunakan alat-alat ukur. Bentuk – bentuk yang dibuat dengan garis lurus 34 antara lain bentuk segiempat, segitiga, empat persegi panjang, trapesium dan lain – lain. b Bentuk bebas yaitu bentuk-bentuk alam, misalnya bentuk bunga, daun, titik air, pohon-pohon dan lain-lain. Berdasarkan dari pengertian di atas, bentuk adalah kesatuan dari arah garis sehingga membentuk sebuah bidang. Bentuk yang dikenal sebagai pedoman yaitu bentuk segi empat, segitiga dan lingkaran. 4 Ukuran Unsur-unsur desain yang diperhatikan pada sebuah desain “Ukuran yang kontras berbeda pada suatu disain dapat menimbulkan perhatian dan menghidupkan suatu disain, tetapi dapat pula menghasilkan ketidakserasian apabila ukuran tidak sesuai” Widjiningsih, 1982 : 5. Menurut, Sri Widarwati 2000 : 10 “Ukuran digunakan untuk menentukan panjang rok”. Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa ukuran merupakan salah satu unsur desain yang dapat mempengaruhi sebuah desain. Unsur-unsur desain pada sebuah desain perlu diperhatikan agar mempunyai ukuran yang seimbang sehingga, menghasilkaan satu kesatuan desain yang serasi dan harmonis baik kesatuan desain maupun dengan proporsi pemakai. Misalnya ukuran pita untuk anak kecil disesuaikan dengan tubuh anak tersebut. Demikian juga dengan ukuran saku, ukuran krah, dan ukuran aksesoris. 5 Tekstur 35 “Tekstur adalah sifat permukaan suatu benda yang dapat dilihat dan dirasakan. Sifat-sifat permukaan benda tersebut antara lain : kaku, halus, tebal, tipis, dan tembus terang transparan” Sri Widarwati, 2000:27. “Tekstur adalah sifat permukaan dari garis, bidang maupun bentuk. Sifat ini dapat dilihat dan dirasakan misalnya sifat permukaan yang kaku, lembut, kasar, halus, tebal, tipis” Widjiningsih, 1982:5. Dalam suatu disain busana, tekstur tidak boleh dilupakan karena merupakan salah satu penentu baik dan tidaknya suatu disain apabila diwujudkan dalam bentuk busana. Menurut A Riyanto 2003:47 tekstur terdiri dari: a Tekstur kaku, tekstur yang kaku dapat menyembunyikan atau menutupi bentuk badan seseorang tetapi akan menampakkan seseorang terlihat gemuk. b Tekstur kasar dan halus, kain bertekstur kasar memberi tekanan kepada si pemakai kelihatan lebih gemuk. c Tekstur lemas, kain dengan tekstur yang lembut dan lemas akan memberi efek yang luwes. d Tekstur tembus pandang. e Tekstur mengkilap dan kusam, kain yang mempunyai tekstur mengkilap membuat si pemakai kelihatan lebih gemuk. Disimpulkan bahwa tekstur adalah sifat permukaan dari suatu benda yang dapat dilihat dirasa dan diraba serta dapat mempengaruhi penampilan benda, baik berdasarkan penglihatan maupun dengan perasaan. 6 Value Nilai Gelap dan Terang “Nilai gelap terang adalah suatu sifat yang menunjukkan apakah warna mengandung hitam atau putih” Prapti Karomah dan Sicilia Sawitri, 1998. “Untuk sifat gelap digunakan warna hitam dan untuk warna terang digunakan warna putih” Sri Widarwati,2000. “Nilai gelap terang berhubungan dengan warna, yaitu dari warna tergelap sampai dengan warna yang paling terang dan warna-warna tersebut mnempunyai nilai” Arifah A Riyanto, 2003:47. Nilai yang memberi kesan gelap menggunakan warna hitam dan untuk terang menggunakan warna putih. 36 Berdasarkan pengertian di atas, dapat dijelaskan bahwa nilai gelap terang adalah suatu pengaruh atau pemberian tanda yang dapat menunjukkan apakah warna tersebut mengandung warna hitam putih. 7 Warna “Warna adalah hal yang pertama kali ditangkap oleh mata dan merupakan sumber kehidupan keduniawian yang memberikan rasa keindahan” Chodiyah Wisri A. Mamdy, 1982. Kehadiran unsur warna menjadikan benda dapat dilihat, dan melalui unsur warna orang dapat mengungkapkan suasana perasaan atau watak benda yang dirancangnya. Warna adalah kesan yang diperoleh mata dari cahaya yang dipantulkan oleh benda-benda yang dikenainya Kamus Besar Bahasa Indonesia 1992. Berikut ini pengelompokan warna menurut Afif Ghurub Bestari 2011 a Warna Primer, warna ini disebut juga dengan warna dasar atau pokok. Warna primer ini terdiri dari merah, kuning dan biru. b Warna Sekunder, warna ini merupakan hasil pencampuran dari dua warna primer, warna sekunder terdiri dari orange, hijau dan ungu. Warna orange merupakan hasil dari pencampuran warna merah dan warna kuning. Warna hijau merupakan pencampuran dari warna kuning dan biru. Warna ungu adalah hasil pencampuran merah dan biru. c Warna Intermediet, warna ini dapat diperoleh dengan dua cara yaitu dengan mencampurkan warna primer dengan warna sekunder yang berdekatan dalam lingkaran warna atau dengan cara mencampurkan dua warna primer dengan perbandingan 1:2. Ada enam macam warna intermediet yaitu : 1 Kuning hijau adalah pencampuran warna kuning ditambah hijau atau dua bagian kuning ditambah satu bagian biru. 37 2 Biru hijau adalah hasil pencampuran warna biru ditambah hijau atau dua bagian biru ditambah satu bagian kuning. 3 Biru ungu adalah hasil pencampuran warna biru dengan ungu atau percampuran dua bagian biru dengan satu bagian merah. 4 Merah ungu adalah hasil dari pencampuran warna merah dengan ungu atau pencampuran dua bagian merah dan satu bagian biru. 5 Merah orange adalah hasil pencampuran merah dengan orange atau pencampuran dua bagian merah dan satu bagian kuning. 6 Kuning orange adalah hasil pencampuran kuning dengan orange atau pencampuran dua bagian kuning dan satu bagian merah. d Warna Tersier, warna yang terjadi apabila dua warna sekunder dicampur. Warna tertier ada tiga yaitu tertier biru, tertier merah, tertier kuning. e Warna Kwarter, warna yang dihasilkan oleh pencampuran dua warna tertier. Warna kwarter ada tiga yaitu kwarter hijau, kwarter orange, kwarter ungu. f Warna asli , warna primer dan warna sekunder yang belum dicampur putih atau hitam g Warna yang bersifat panas atau dingin, yang termasuk warna panas adalah : merah, merah jingga, kunung jingga dan kuning sedangkan warna dingin meliputi :warna hijau, biru hijau, biru, biru ungu, dan ungu 1 Kombinasi warna menurut Sri Widarwati, 2000. a Kombinasi warna analogus yaitu perpaduan dua warna yang letaknya berdekatan didalam lingkar warna contoh: kuning dengan hijau, biru dengan ungu dll 38 b Kombinasi warna monokromatis yaitu perpaduan dari satu warna tetapi berbeda tingkatannya, misalnya : biru dengan biru biru muda, merah tua dengan merah muda c Kombinasi warna komplemen pelengkap d Terdiri dari dua warna yang letaknya bersebrangan dalam satu lingkar warna. Contoh biru dengan jingga, ungu dengan kuning, hijau dengan merah dll e Kombinasi warna segitiga, terdiri dari tiga warna yang jaraknya sama di dalam lingkar warna. Contoh : merah, biru dan kuning Berdasarkan beberapa pengertian yang telah dijelaskan sebelumnya maka disimpulkan bahwa Warna adalah adalah spektrum tertentu yang terdapat di dalam suatu cahaya sempurna berwarna putih yang ditangkap oleh mata dan merupakan sumber kehidupan keduniawian yang memberikan rasa keindahan Pernyataan diatas menyimpulkan bahwa unsur unsur desain dalam desain busana ada tujuh 7 diantaranya garis, arah, ukuran, bentuk, tekstur, nilai gelap terang dan warna.

B. Kajian Penelitian yang relevan

Penelitian dilakukan oleh Andy Sudarmaji 2015 yaitu mengenai Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Aplikasi Lectora Inspire untuk Mata Pelajaran Sistem Ac Di smk negeri 2 klaten. Hasil penelitian yang dari ahli materi mendapatkan rerata skor sebesar 3,8 dalam kategori sangat layak, penilaian dari ahli media mendapatkan rerata skor sebesar 3,4 dalam kategori layak. Hasil penilaian dari uji coba produk mendapatkan rerata skor sebesar 3,0 dalam kategori layak, dari uji coba pemakaian mendapatkan rerata skor sebesar 3,4 dalam kategori layak. Sehingga disimpulkan bahwa media pembelajaran sistem