Jenis akun dan contohnya yang tepat ditunjukkan oleh angka

Anda dapat membuat rumus sederhana untuk melakukan penambahan, pengurangan, pengalian, atau pembagian nilai dalam lembar kerja. Rumus sederhana selalu dimulai dengan tanda sama dengan (=), diikuti oleh konstanta yang berupa nilai numerik dan operator penghitungan seperti tanda plus (+), minus (-), tanda bintang(*), atau garis miring (/).

Mari kita ambil contoh rumus sederhana.

  1. Di lembar kerja, klik sel tempat Anda ingin memasukkan rumus.

  2. Ketik tanda = (sama dengan) diikuti oleh konstanta dan operator (hingga 8192 karakter) yang ingin Anda gunakan dalam perhitungan.

    Untuk contoh kami, ketik =1+1.

    Catatan: 

    • Daripada mengetik konstanta ke dalam rumus Anda, Anda dapat memilih sel berisi nilai yang ingin Anda gunakan dan masukkan operator di antara sel yang dipilih.

    • Mengikuti urutan standar operasi matematika, perkalian dan pembagian dilakukan sebelum penjumlahan dan pengurangan.

  3. Tekan Enter (Windows) atau Return (Mac).

Mari kita ambil contoh rumus sederhana lainnya. Ketik =5+2*3 di sel lain, lalu tekan Enter atau Return. Excel mengalikan dua angka terakhir dan menjumlahkan angka pertama dengan hasilnya

Anda dapat menggunakan Jumlah Otomatis untuk menjumlahkan kolom atau baris atau angka dengan cepat. Pilih sel di samping angka yang ingin Anda jumlahkan, klik Jumlah Otomatis pada tab Beranda, tekan Enter (Windows) atau Return (Mac), dan selesai!

Jenis akun dan contohnya yang tepat ditunjukkan oleh angka

Ketika Anda mengklik Jumlah Otomatis, Excel akan otomatis memasukkan rumus (yang menggunakan fungsi SUM) untuk menjumlahkan angka.

Catatan:  Anda juga dapat mengetikkan ALT+= (Windows) atau ALT+

Jenis akun dan contohnya yang tepat ditunjukkan oleh angka
+= (Mac) ke dalam sel, dan Excel akan menyisipkan fungsi SUM secara otomatis.

Inilah contohnya. Untuk menambahkan angka di bulan Januari dalam anggaran Hiburan, pilih sel B7, sel berada tepat di bawah kolom angka. Selanjutnya klik JumlahOtomatis. Rumus muncul di sel B7, dan Excel menyorot sel yang Anda jumlahkan.

Jenis akun dan contohnya yang tepat ditunjukkan oleh angka

Tekan Enter untuk menampilkan hasil (95.94) di sel B7. Anda juga bisa melihat rumus di bilah rumus pada bagian atas jendela Excel.

Jenis akun dan contohnya yang tepat ditunjukkan oleh angka

Catatan: 

  • Untuk menjumlahkan kolom angka, pilih sel yang berada tepat di bawah angka terakhir di kolom. Untuk menjumlahkan baris angka, pilih sel yang berada tepat di sebelah kanan.

  • Ketika Anda membuat rumus, Anda bisa menyalinnya ke sel yang lain daripada mengetiknya berulang kali. Sebagai contoh, jika Anda menyalin rumus di sel B7 ke sel C7, rumus di C7 secara otomatis menyesuaikan terhadap lokasi baru, dan menghitung angka di C3:C6.

  • Anda juga bisa menggunakan JumlahOtomatis pada lebih dari satu sel sekaligus. Sebagai contoh, Anda bisa menyorot baik sel B7 maupun C7, klik JumlahOtomatis, dan menjumlah di kedua kolom pada saat yang sama.

Salin contoh data di dalam tabel berikut ini, dan tempelkan ke dalam sel A1 lembar kerja Excel yang baru. Jika perlu, Anda bisa menyesuaikan lebar kolom untuk melihat semua data.

Catatan: Agar rumus menampilkan hasil, pilih rumus, tekan F2, lalu tekan Enter (Windows) atau Return (Mac).

Data

2

5

Rumus

Deskripsi

Hasil

=A2+A3

Menambahkan nilai di sel A1 dan A2

=A2+A3

=A2-A3

Mengurangi nilai di sel A2 dari nilai di A1

=A2-A3

=A2/A3

Membagi nilai di sel A1 dengan nilai di A2

=A2/A3

=A2*A3

Mengalikan nilai di sel A1 dengan nilai di A2

=A2*A3

=A2^A3

Menaikkan nilai di sel A1 ke nilai eksponensial yang ditetapkan di A2

=A2^A3

Rumus

Deskripsi

Hasil

=5+2

Menambahkan 5 dengan 2

=5+2

=5-2

Mengurangi 2 dari 5

=5-2

=5/2

Membagi 5 dengan 2

=5/2

=5*2

Mengalikan 5 dengan 2

=5*2

=5^2

Menaikkan 5 ke pangkat ke-2

=5^2

Anda dapat bertanya kapan saja kepada pakar di Komunitas Teknologi Excel atau mendapatkan dukungan di Komunitas Jawaban.

Setiap perusahaan yang melakukan kegiatan pengelolaan keuangan dengan baik pasti akan menerapkan prinsip dasar akuntansi. Di dalam akuntansi, setiap akun digolongkan dengan dua kelompok, yakni akun nominal dan akun riil.

Secara umum, fungsi ilmu akuntansi adalah guna mencatat kegiatan finansial perusahaan. Kegiatan keuangan tersebut nantinya akan disusun dalam suatu sistem akuntansi yang akan dilaporkan dalam wujud laporan keuangan.

Akun sendiri bisa diartikan suatu kata dalam transaksi keuangan yang dicatat. Selain itu, proses pencatat tersebut akan dicatat dalam bentuk transaksi yang sesuai dengan akun yang terkena dampak.

Nah, agar bisa memahami lebih dalam terkait akun nominal dan perbedaannya dengan akun riil, bacalah pembahasan lengkapnya di bawah ini.

Pengertian Akun Riil dan Nominal

Dalam mencatat transaksi keuangan, sebuah perusahaan harus mengetahui terlebih dahulu beberapa prinsip akuntansi, salah satunya adalah yang terkait dengan pencatatan akun. Dalam proses pelaksanaannya, akun dalam pencatatan akuntansi ini terbagi menjadi dua, yakni akun nominal dan akun riil.

Akun riil adalah suatu kelompok akun yang ditulis dan juga dilaporkan dalam neraca keuangan di dalam setiap laporan keuangan.

Dalam proses pencatatannya, kelompok akun riil ini mempunyai sejumlah saldo yang permanen atau tetap. Itu artinya, jumlah saldo tersebut mempunyai nilai yang tetap dalam setiap periode waktu tertentu selam perusahaan tersebut bergerak. Akun yang termasuk dalam akun riil ini adalah kelompok aset, kewajiban, dan juga modal perusahaan.

Akun nominal atau yang sering disebut dengan nominal account adalah kelompok akun yang ditulis transaksinya di dalam laporan laba rugi perusahaan.

Dalam proses pencatatannya, akun yang dikategorikan sebagai akun tertutup ini ditulis dengan tanpa jumlah saldo. Akun nominal ini terdiri dari dua jenis akun, yakni pendapatan dan beban.

Baca juga: Laporan Posisi Keuangan: Definisi, Komponen, Fungsi, dan Contohnya

Jenis Akun Nominal dan Akun Riil

Akun Nominal

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, akun nominal terbagi menjadi pendapatan dan juga beban, berikut ini adalah penjelasan lengkap dari keduanya:

1. Pendapatan

Pendapatan termasuk dalam kelompok akun nominal. Akun pendapatan adalah akun yang di dalamnya terdapat penambahan jumlah aset dari kegiatan dan juga operasional perusahaan. Dalam praktik pencatatannya, akun ini pendapatan diperoleh dan juga dicatat dengan berdasarkan penjualan barang atau jasa di dalam satu periode waktu tertentu.

Akun pendapatan pun terbagi lagi menjadi dua jenis, yakni pendapatan operasional dan juga pendapatan lainnya. Pendapatan operasional adalah suatu pendapatan yang dicatat dengan berdasarkan aktivitas penjualan atau kegiatan utama perusahaan.

Sedangkan akun pendapatan lainnya adalah akun yang didapat dan dicatat dengan berdasarkan pendapatan yang tidak tetap, seperti bunga dan juga komisi perusahaan.

2. Beban

Beban adalah sejumlah biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan dalam rangka melakukan kegiatan perusahaan. contohnya adalah biaya penjualan, perlengkapan perusahaan, dan berbagai beban lainnya.

Sama seperti pendapatan, akun beban pun terbagi lagi menjadi dua kelompok, yakni beban pendapatan dan beban lainnya.

Beban operasional merupakan beban yang harus dikeluarkan oleh pihak perusahaan dalam rangka menjalankan kegiatan operasional perusahaan. Sedangkan beban lainnya adalah beban yang terjadi secara tiba-tiba, dan dari sisi jumlah nominalnya pun tentu harus dibayar.

Akun Riil

Terdapat tiga kelompok dalam akun riil, yakni harta atau aktiva, hutang, dan modal atau ekuitas. Berikut ini adalah penjelasan lengkapnya.

1. Harta atau Aktiva

Harta atau aktiva adalah salah satu bagian dari kelompok akun riil. Harta atau aktiva di dalam perusahaan umumnya terbagi lagi menjadi kas, deposito dan juga piutan perusahaan.

Akun yang terdapat d dalam kelompok harta berfungsi sebagai alat utama yang bisa dimanfaatkan dalam kegiatan operasional perusahaan.

2. Hutang atau Kewajiban

Kelompok akun hutang adalah suatu kewajiban yang harus dibayarkan oleh perusahaan. Itu artinya, hutang akan terjadi atau dicatat ketika perusahaan sudah menggunakan barang atau jasa lebih dulu. Akun hutang atau kewajiban pun harus tetap dicatat jangka waktu atau jatuh tempo pengembaliannya.

3. Modal atau Ekuitas

Akun modal atau ekuitas adalah total aset atau kekayaan yang dimiliki oleh sebuah perusahaan. akun ekuitas ini diperoleh dan juga dicatat dalam wujud tanah, uang, bangunan, atau bentuk lainnya yang dimiliki oleh perusahaan.

Akun modal akan dilaporkan di dalam laporan neraca ketika periode sudah berakhir karena termasuk dalam bagian akun riil.

Tujuan Pengelompokkan Akun

Pengelompokan akun dengan berdasarkan akun nominal dan akun riil ini sudah biasa dilakukan oleh perusahaan. sudah banyak perusahaan-perusahaan besar yang membagi berbagai akun tersebut ke dalam pencatatan keuangannya.

Terdapat berbagai alasan kenapa pembagian akun ini dicatat dalam bentuk tersebut, beberapa alasannya adalah sebagai berikut:

1. Membedakan Setiap Akun

Akun nominal dan akun riil harus dicatat berdasarkan kelompoknya. Hal ini dilakukan agar bisa melihat dan juga mengelompokkan jenis akun secara lebih detail dan juga sesuai dengan masing-masing sifatnya. Selain itu, tujuan lainnya agar pencatatan dalam suatu sistem atau software akuntansi bisa dilakukan secara mudah.

2. Sumber Informasi

Dengan memperhatikan akun nominal dan akun riil, maka perusahaan bisa memperoleh berbagai informasi penting. Seperti misalnya ingin melihat informasi berdasarkan akun riil, maka perusahaan bisa melihat laporan keuangan dalam bentuk laporan neraca.

Disisi lain, agar bisa melihat akun nominal, maka perusahaan bisa melihatnya dengan membaca laporan laba rugi.

3. Pertumbuhan Aset

Dengan melihat akun nominal dan juga akun riil, maka perusahaan bisa mengetahui perkembangan aset. Caranya adalah dengan memperhatikan jumlah yang terdapat pada akun jenis aktiva, modal, dan juga pendapatan.

Sehingga, perkembangan aset bisa diketahui dan juga diprediksi, serta bisa dijadikan sebagai salah satu pertimbangan terkait pengambilan kebijakan perusahaan.

Lantas, Apa Bedanya Akun Riil Dan Akun Nominal?

Agar bisa membuat sejumlah perbedaan pada akun nominal dan akun riil, terdapat beberapa parameter yang harus Anda ketahui, yaitu:

  1. Akun nominal adalah akun yang selalu dimulai dengan saldo nol dan juga diakhiri dengan saldo nol. Sedangkan saldo dalam akun riil tidak akan bisa kembali pada angka nol di tahun fiskal berlangsung. Akun riil yang ada pada tahun lalu juga bisa diteruskan ke tahun fiskal selanjutnya.
  2. Perbedaan selanjutnya dari kedua akun ini ada pada pencatatan akun. Akun nominal dimasukkan dalam akun laporan laba rugi, yakni akun untuk mencatat pengeluaran, laba, pendapatan dan juga kerugian perusahaan. Sedangkan akun riil dicatat di dalam laporan neraca, yakni akun yang berguna untuk mencatat kewajiban,ekuitas pemilik dan juga aset perusahaan.
  3. Dalam setiap tahun anggaran, saldo yang terdapat di dalam rekening akun nominal bisa dipindahkan ke akun riil untuk melakukan perubahan bersih selama tahun buku. Itu artinya, aturan pada akun nominal dapat disetel ulang pada angka nol dan saldonya bisa diteruskan ke akun riil.
  4. Pencatatan yang ada pada entry di dalam akun nominal harus sesuai dengan entry jurnal terkait waktu dan juga tanggalnya.

Baca juga: Apa itu Account Reconciliation? Berikut Pengertian dan Cara Kerjanya

Kesimpulan

Dengan adanya penjelasan di atas, bisa kita ketahui bahwa akun adalah suatu keterangan yang digunakan agar bisa mewakilkan berbagai transaksi finansial dan suatu kata yang mampu mewakilkan transaksi finansial yang ditulis. Dalam kegiatan operasional bisnis, akun tersebut dibedakan menjadi akun riil dan akun nominal.

Akun riil adalah sekelompok akun yang ditulis dan dilaporkan dalam bentuk neraca di dalam setiap laporan keuangan perusahaan. Beberapa kelompok yang termasuk dalam akun riil adalah aset atau harta, hutang atau kewajiban, dan juga modal perusahaan.

Sedangkan akun nominal adalah kelompok akun yang transaksinya ditulis dalam laporan laba rugi. Di dalamnya terdiri dari pendapatan atau penjualan, dan juga beban perusahaan.

Pengelompokkan akun riil dan akun nominal ini dilakukan dengan berbagai tujuan, diantaranya adalah agar bisa membedakan setiap akun, sebagai sumber informasi penting, dan untuk memantau perkembangan aset milik perusahaan.

Akun riil dan akun nominal memiliki keterkaitan yang kuat dengan laporan keuangan perusahaan. Namun, pembuatan laporan keuangan yang dilakukan secara manual akan sangat menyulitkan, karena membutuhkan waktu yang lama dan sangat rentan terjadi human error.

Nah, agar bisa menghindari kedua hal diatas, maka ada baiknya Anda menggunakan software akuntansi dari Accurate Online.

Accurate Online mampu menyediakan lebih dari 200 jenis laporan keuangan secara otomatis, akurat, dan bisa Anda akses di mana saja dan kapan saja. Terlebih lagi, tampilan dashboard Accurate Online juga sangat sederhana. Sehingga, akan sangat mudah dimengerti, bahkan oleh mereka yang tidak memiliki background akuntansi sekalipun.

Terlebih lagi, Accurate Online juga sudah dilengkapi dengan berbagai fitur canggih yang mampu memudahkan Anda dalam melakukan kegiatan bisnis, seperti fitur penjualan, pembelian, keuangan, persediaan, perpajakan, manufaktur, dan masih banyak lagi.

Penasaran? Anda bisa mencoba seluruh keunggulan dan fitur menarik dari Accurate Online terlebih dahulu secara gratis selama 30 hari dengan klik tautan gambar di bawah ini.