C. Pengertian Zat Warna Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 772/Menkes/PER/X/1999 secara umum pengertian pewarna adalah bahan tambahan pangan berupa pewarna alami dan pewarna sintetis, yang ketika ditambahkan atau diaplikasikan pada pangan, mampu memberi atau memperbaiki warna. Show Pewarna fungsinya apa?Fungsi Zat Warna dan Pewarna Fungsi zat warna dan pewarna adalah untuk mempertajam atau meyeragamkan warna bahan makanan yang mengalami perubahan pada saat proses pengolahan. Apa pewarna alam? Pewarna alami merupakan zat pewarna alami yang diperoleh dari tumbuhan, hewan atau sumber-sumber mineral (Winarno, 1997). Tanaman memiliki warna yang bisa digunakan sebagai pewarna alami pada makanan. Apa yang dimaksud dengan pewarna alami dan pewarna buatan?Pewarna alami merupakan bahan pewarna dari bahan alam/tumbuhan. Pewarna buatan merupakan bahan pewarna dari bahan kimia. contoh: pewarna makanan: tetrazine (kuning), brilliant blue(biru), amarant(merah); Apa fungsi pewarna buatan?Pengertian Pewarna SintetisPewarna sintetis adalah zat warna yang mengandung bahan kimia yang biasanya digunakan didalam makanan untuk mewarnai makanan.Pewarna sintetis ini mempunyai keuntungan yang nyata dibandingkan pewarna alami, yaitu mempunyai kekuatan mewarnai yang lebih kuat, lebih seragam, lebih stabil, dan … Apa fungsi pewarna dalam menggambar? Pewarna sendiri bisa digunakan untuk mempertegas karakter yang ada dalam gambar, sehingga bisa lebih jelas apa makna dari gambar tersebut. Apa saja contoh bahan pewarna alami?Berikut ini lima tumbuhan yang dapat digunakan sebagai bahan pewarna alami pada produk tekstil yang mudah ditemukan di Indonesia.
adjar.id - Pewarna adalah bahan yang dapat ditambahkan pada makanan atau minuman dengan tujuan agar dapat memperbaiki atau memberikan warna pada minuman dan makanan. Nah, pewarna merupakan salah satu bagian dari materi zat aditif pelajaran IPA bab 5 kelas 8 SMP. Namun, apakah Adjarian tahu, apa sajakah contoh-contoh pewarna di dalam kehidupan sehari-hari? Baca Juga: Pengertian Indikator serta Contoh Indikator Alami dan Indikator Buatan Yap! benar sekali, salah satu contoh pewarna yang dapat kita temukan adalah daun suji yang memberikan warna hijau pada makanan. Akan tetapi, di dalam pewarna terbagi dua jenis, lo, yaitu pewarna alami dan juga pewarna buatan. Sekarang, yuk, kita simak informasi lebih lengkap mengenai pewarna alami dan juga pewarna buatan di bawah ini! "Pewarna memiliki dua jenis bagian, yaitu pewarna alami dan pewarna buatan." Page 2
1. Pengertian Pewarna Alami Pewarna alami adalah pewarna yang berasal dari alam. Misalnya, tumbuhan dan hewan di sekitar kita. Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, selain daun suji yang memberikan warna hijau, daun pandan juga sering kali digunakan untuk memberikan aroma harum pada makanan dan minuman. Baca Juga: Punya Rupa yang Cantik, Benarkah Stroberi Berkerabat dengan Bunga Mawar? Tidak hanya itu, stroberi dan buah naga juga sering kali digunakan untuk memberikan warna merah pada makanan dan minuman, lo. Selain itu, pewarna berbahan alami memiliki keunggulan lainnya, yaitu jauh lebih sehat dan tidak menyebabkan efek samping bila dikonsumsi. Nah, pewarna makanan yang berbahan dasar alami juga memiliki kekurangan, yaitu memberikan rasa dan aroma khas yang terkadang tidak kita sukai dan juga warnanya yang kurang kuat. "Pewarna alami dapat kita peroleh dari tumbuhan dan juga hewan di sekitar kita." Page 3
2. Contoh-Contoh Warna Alami Berikut ini, adalah contoh-contoh warna alami yang dapat kita gunakan saat ingin menambahkan warna, yaitu: Baca Juga: Banyak Mengonsumsi Wortel Bikin Warna Kulit Berubah, Benarkah?
"Warna oranye yang dihasilkan oleh wortel berasal dari zat beta-karoten yang terkandung di dalamnya." Page 4
Page 5
Page 6
Akan tetapi, penggunaan bahan pewarna buatan untuk makanan dan minuman wajib melalui pengujian yang ketat guna menjaga kesehatan penggunanya. Selain itu, pewarna yang telah melalui pengujian keamanan dan yang diizinkan untuk pemakaian pada makanan dan minuman dinamakan permitted colour atau certified colour. Saat ini, masih banyak sebagian masyarakat yang menggunakan pewarna tekstil untuk makanan, lo. Baca Juga: Mengenal Mutasi dan Macam-Macam Penyebab Terjadinya Proses Mutasi Perlu diingat, pewarna tekstil dan pewarna cat tidak boleh digunakan untuk makanan, ya. Nah Adjarian, itulah pengertian dan juga contoh-contoh pewarna alami dan buatan yang perlu kita ketahui, ya. Sekarang, yuk, coba jawab soal di bawah ini!
Pewarna tekstil adalah pewarna yang dibuat dari bahan- bahan tekstil, yang terdiri dari dua jenis yaitu zat pewarna alami, dan zat pewarna sintetis. Berikut jenis- jenisnya: 1). Zat pewarna alami berasal dari tumbuhan atau hewan. Contoh zat pewarna alami seperti kunyit, teh, kayu tegeran, akar mengkudu, kulit pohon soga tinggi, daun jambu biji, dan masih banyak lagi. Zat pewarna alami mudah diserap oleh tekstil dari bahan alami, tetapi tidak dengan tekstil bahan sintetis. 2). Zat pewarna sintetis merupakan zat pewarna buatan yang dibuat dari arang, batu bara, minyak bumi, atau juga bisa menggunakan ter. Zat pewarna sintetis sangat mudah dijumpai, karena memiliki keragaman warna yang sangat banyak, dan juga menyediakan warna terang. Zat warna sintetis dapat menghasilkan warna yang pas, dan juga sangat mudah diserap oleh tekstil serat alami maupun tekstil berbahan serat sintetis. Pewarna sintetis juga mempunyai kelemahan yaitu belum tentu aman untuk manusia dan alam. Demikian penjelasan tentang pewarna dan jenis-jenis nya semoga bermanfaat. |