Jelaskan yang dimaksud dengan bebas dalam politik luar negeri indonesia tersebut.

Ilustrasi kapal-kapal di pelabuhan. Foto: Pexels.com

Politik luar negeri Indonesia memiliki arti sebagai kebijaksanaan negara Indonesia yang ditujukan kepada negara lain untuk mencapai suatu kepentingan tertentu.

Menurut Yanyan Mochamad Yani dalam Politik Luar Negeri, secara umum politik luar negeri merupakan cara untuk mempertahankan, mengamankan, dan memajukan kepentingan nasional di dalam kancah dunia internasional.

Politik luar negeri Indonesia bersifat bebas aktif. Menurut laman resmi Kementerian Keuangan Republik Indonesia, maksud bebas aktif di sini, yaitu kebebasan dalam menentukan sikap dan kebijaksanaan menghadapi permasalahan internasional dalam bentuk pemikiran maupun partisipasi aktif untuk menyelesaikan suatu masalah.

Politik bebas aktif adalah kebijakan politik luar negeri Indonesia yang diusung Mohammad Hatta pada 2 September 1948 dalam pidatonya yang berjudul “Mendajoeng di Antara Doea Karang”. Ketika itu politik mancanegara sedang mengalami Perang Dingin, yakni perang pengaruh antara blok barat dengan blok timur.

Indonesia tidak condong kepada keduanya. Karena itulah Indonesia dapat menerapkan politik luar negeri yang bersifat bebas dan aktif. Bebas artinya tidak memihak ke suatu blok, sedangkan aktif berarti dalam hal Indonesia senantiasa aktif melaksanakan perdamaian dan ketertiban dunia.

Tujuan Politik Luar Negeri Indonesia

Ilustrasi bola dunia. Foto: Pexels.com

Menurut Muhammad Hatta dalam buku Pendidikan Pancasila Kewarganegaraan untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI oleh Yusnawan Lubis dan Mohamad Sodeli, berikut lima tujuan politik luar negeri Indonesia.

  1. Mempertahankan kemerdekaan bangsa

  2. Menjaga keselamatan negara

  3. Memperoleh barang-barang yang diperlukan dari luar negeri guna meningkatkan kemakmuran rakyat

  4. Meningkatkan perdamaian internasional

  5. Meningkatkan persaudaraan dari seluruh negara sebagai pelaksanaan cita-cita yang tersimpul di dalam Pancasila.

Bentuk Hubungan Internasional Indonesia dalam Politik Luar Negeri

Berkaitan dengan politik luar negeri, Indonesia menitikberatkan kontribusinya dalam kemajuan peradaban dan perdamaian dunia. Hal itu tercermin pada peristiwa di bawah ini yang menggambarkan bentuk kerja sama oleh bangsa Indonesia. Mengutip dari buku Pendidikan Pancasila Kewarganegaraan untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI, berikut di antaranya.

  1. Indonesia resmi menjadi anggota Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) yang ke-60 pada 28 September 1950. Sebelumnya Indonesia pernah menjadi anggota PBB, tetapi keluar pada 7 Januari 1965 sebagai bentuk protes atas diterimanya Malaysia menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB.

  2. Indonesia memelopori penyelenggaraan Konferensi Asia-Afrika (KAA) pada 1955 yang membangun semangat dan solidaritas negara-negara Asia-Afrika.

  3. Indonesia merupakan salah satu pendiri Gerakan Non-Blok (GNB). Indonesia ditunjuk menjadi Ketua GNB ketika konferensi negara-negara Non-Blok berlangsung di Jakarta. Melalui GNB Indonesia telah ikut serta meredakan ketegangan perang dingin antara Blok Barat dan Blok Timur.

  4. Indonesia pernah terlibat langsung dalam misi perdamaian Dewan Keamanan PBB. Indonesia mengirimkan Pasukan Garuda ke negara-negara yang dilanda konflik, misalnya, Konggo, Vietnam, Kamboja, Bosnia, dan lainnya. Selain itu, pada 2007, Indonesia ditetapkan menjadi anggota tidak tetap Dewan Kemanan PBB.

  5. Indonesia menjadi salah satu pendiri Association of Southeast Asian Nation (ASEAN), yakni organisasi negara-negara di kawasan Asia Tenggara. Bahkan Sekretariat Jenderal ASEAN berada di Jakarta, Indonesia.