Jelaskan Tendangan lurus dalam pencak silat

Cara melakukan tendangan lurus ke depan dalam bela diri pencak silat adalah (1) Sikap kuda-kuda kiri, (2) Kaki kanan menendang ke arah depan dengan menghentakan telapak kaki hingga sejajar dengan bahu, (3) Kedua tangan berada di depan dada menyeimbangkan badan.

Serangan yang menggunakan kaki terdapat berbagai macam bentuk seperti dengkulan, sapuan, guntingan, termasuk juga tendangan.

Dan teknik menendang merupakan salah satu cara yang tepat untuk mengenai, dan melemahkan lawan dalam jangkauan yang cukup jauh.

Dapat dengan diinjak, diayunkan, dengan lintasan atas, bawah hingga samping layaknya busur.

Pada bela diri pencak silat, gerak menendang secara umum terdiri atas 4 jenis, yaitu tendangan lurus ke depan, melingkar, “I”, dan samping.

Jelaskan cara melakukan tendangan dalam pencak silat

Jelaskan Tendangan lurus dalam pencak silat

Cara melakukan tendangan lurus ke depan dalam seni bela diri pencak silat adalah

1. Sikap pasang kuda-kuda kiri.

Karena kaki kanan akan diayunkan ke depan, sehingga kita pasang kaki kiri agar dengan menitipkan berat badan ke depan saat berayun.

Kaki kiri tersebut juga ditekuk, dan harus kuat menahan / menopang badan.

2. Kaki kanan ditendangkan ke depan dengan hentakan telapak kaki sejajar dengan bahu.

Kaki kanan akan diayunkan dengan telapak menghadap depan, karena itu berat badan akan berpindah / berayun ke depan pada kaki kiri yang tadi ditekuk dan dijadikan sebagai pasang kuda-kuda.

Sasaran ke arah dada lawan.

3. Posisi kedua tangan berada di depan dada sebagai penyeimbang.

Tangan di depan sebagai penyeimbang badan agar tubuh tidak bergoyang / miring saat melakukan tendangan.

Sehingga setelah berhasil menendang, kaki kanan dapat tarik kembali sejajar dengan kaki kiri, dan menuju ke sikap pasang tengah.

Kesalahan yang umumnya terjadi, tidak mampu menyeimbangkan badan saat menendang, karena kuda-kuda depan tidak kuat, tidak mampu menyeimbangkan badan karena tangan tidak di depan, atau lintasan kaki yang terlalu tinggi.

Jawabannya

jelaskan cara melakukan tendangan dalam pencak silat

Teknik melakukan tendangan lurus ke depan dalam pencak silat: 🧍‍♂️👩‍🏫💯1. Pasang kuda-kuda kaki kiri.2. Tendangkan kaki kanan ke depan, dengan telapak kaki sejajar bahu.

3. Kedua tangan di depan menyeimbangkan badan.

Jelaskan Tendangan lurus dalam pencak silat

Ilustrasi tendangan pencak silat. (Image by AgusTriyanto from Pixabay)

Bola.com, Jakarta - Dalam olahraga bela diri pencak silat, pesilat bisa melakukan teknik pukulan atau teknik tendangan ketika ingin meluncurkan serangan kepada lawan.

Biasanya, dalam pencak silat, pesilat lebih sering menggunakan teknik tendangan ketika bertarung dibandingkan dengan menggunakan teknik pukulan.

Tendangan merupakan satu di antara teknik yang digunakan ketika berhadapan dengan lawan dengan situasi jarak yang jauh.

Teknik tendangan atau serangan kaki dalam pencak silat bisa dilakukan dengan menggunakan bagian tulang kering, telapak kaki, serta lutut.

Jadi, pesilat dituntut mampu memiliki keterampilan teknik tendangan yang baik untuk meluncurkan serang pada lawan dan meraih kemenangan.

Dalam seni bela diri tradisional Indonesia ini, jika pesilat berhasil melakukan teknik tendangan maka ia akan memperoleh dua poin.

Berbicara teknik tendangan, dalam bela diri pencak silat terdiri dari berbagai macam. Berikut ini macam-macam tendangan dalam pencak silat yang sah digunakan, dikutip dari laman Artikelpenjas, Jumat (3/9/2021).

1. Tendangan lurus, yaitu tendangan yang menggunakan ujung kaki dengan tungkai lurus. Tendangan ini mengarah ke depan pada sasaran dengan meluruskan tungkai sampai ujung kaki.

Bagian kaki yang kena saat menendang adalah pangkal bagian dalam jari-jari kaki. Posisi badan menghadap ke sasaran.

2. Tendangan tusuk hampir sama dengan tendangan lurus, yakni mengarah ke depan, namun perkenaannya adalah ujung jari-jari kaki dengan sasaran kemaluan atau ulu hati.

3. Tendangan jejag disebut juga dorongan telapak kaki. Tendangan ini mengarah ke depan yang sifatnya mendorong ke sasaran dada dengan perkenaan telapak kaki penuh.

4. Tendangan T hampir sama dengan tendangan lurus, yakni menggunakan sebelah kaki dan tungkai. Lintasannya lurus ke depan dan perkenaannya pada tumit, telapak kaki, dan sisi luar telapak kaki. Tendangan ini biasanya digunakan untuk serangan samping dengan sasaran seluruh bagian tubuh.

5. Tendangan celorong hampir sama dengan tendangan T, tetapi dilakukan sambil merebahkan badan. Sasarannya yaitu lutut dan kemaluan lawan.

6. Tendangan kepret dilakukan ke arah depan dan samping dengan kenaan punggung kaki. Sasaran dari tendangan kepret, yaitu kemaluan lawan.

7. Tendangan belakang, dilakukan dengan menggunakan sebelah kaki dan tungkai. Lintasannya lurus ke belakang tubuh dan membelakangi lawan. Tendangan ini bisa dilakukan dengan atau tanpa melihat sasaran. Sasarannya yaitu seluruh bagian tubuh.

8. Tendangan kuda dilakukan dengan menggunakan dua kaki dalam posisi menutup atau membuka. Lintasannya lurus ke belakang dengan sasaran seluruh bagian tubuh.

9. Tendangan taji dilakukan menggunakan sebelah kaki dan tungkai dengan kenaan tumit. Lintasannya ke arah belakang dengan sasaran kemaluan.

10. Tendangan sabit, dilakukan dalam lintasan setengah lingkaran. Perkenaannya, yaitu bagian punggung telapak kaki atau pangkal jari telapak kaki dengan sasaran seluruh bagian tubuh.

11. Tendangan baling, dilakukan dengan cara melingkar ke arah luar dan posisi tubuh berputar. Perkenaannya, yaitu tumit luar dengan sasaran seluruh bagian tubuh.

12. Tendangan baling setengah mirip dengan tendangan baling, hanya posisi tubuh tidak berputar. Sasarannya yaitu seluruh bagian tubuh.

13. Hentak bawah merupakan serangan yang menggunakan telapak kaki menghadap keluar. Serangan kaki ini dilaksanakan dengan posisi badan direbahkan dan bertujuan untuk mematahkan persendian kaki.

14. Sapuan adalah serangan menyapu kaki dengan lintasan dari luar ke dalam dan bertujuan menjatuhkan lawan. Ada dua jenis sapuan, yaitu sapuan tegak dan sapuan rebah. Sapuan tegak mengarah ke mata kaki, sedangkan sapuan rebah mengarah ke betis bawah.

15. Sabetan merupakan serangan menjatuhkan lawan dengan kenaan tulang kering. Sasarannya adalah betis dengan lintasan dari luar ke dalam.

16. Besetan adalah serangan menjatuhkan lawan dengan cara menyasar betis. Lintasannya yaitu dari luar ke dalam dan arah sasaran betis bagian belakang.

17. Dengkulan adalah serangan yang menggunakan lutut atau dengkul sebagai alat penyerang. Dengkulan umumnya diarahkan ke dada atau pinggang belakang.

18. Guntingan adalah teknik menjatuhkan lawan yang dilaksanakan dengan menjepitkan kedua tungkai kaki pada sasasan leher, pinggang, atau tungkai lawan sehingga lawan jatuh. Berdasarkan arah geraknya, ada dua jenis guntingan, yaitu guntingan luar dan guntingan dalam.

Sumber: artikelpenjas.blogspot.com