Jelaskan perbedaan integrasi nasional dalam arti politis dan sosiologis

Jelaskan perbedaan integrasi nasional dalam arti politis dan sosiologis

Ilustrasi Bendera Indonesia. Credit: unsplash.com/Nick

Bola.com, Jakarta - Integrasi nasional adalah penyatuan atau pembauran suatu bangsa sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh. Berintegrasi nasional sama dengan konsep menyatukan bangsa dengan kesederhanaan.

Integrasi nasional mempunyai dua pengertian dasar, yakni integrasi dan nasional. Integrasi berasal dari bahasa Latin, yaitu 'integrate' yang berarti memberi tempat dalam suatu keseluruhan.

Sementara kata nasional berasal dari bahasa Inggris 'nation' yang berarti bangsa. Kemudian menurut Kamus Besar Bangsa Indonesia (KBBI), integrasi adalah pembauran sampai menjadi satu kesatuan yang bulat dan utuh.

Bangsa Indonesia tentu membutuhkan integrasi nasional karena dapat menyatukan segala bentuk latar belakang budaya, suku, etnis, hingga latar belakang ekonomi.

Di sisi lain, ada dua sudut pandang yang perlu dipahami, yakni perbedaan integrasi nasional secara politis dan antropologis. Apa perbedaan integrasi nasional secara politis dan antropologis?

Berikut ini rangkuman tentang perbedaan integrasi nasional secara politis dan antropologis, seperti dikutip dari Mastah.org dan Zonareferensi, Kamis (4/2/2021).

Jelaskan perbedaan integrasi nasional dalam arti politis dan sosiologis

Ilustrasi peta Indonesia. (Image by Gordon Johnson from Pixabay)

Sebelum membahas perbedaan integrasi nasional secara politis dan antropologis, ketahui konsep dan syarat-syaratnya.

Konsep Integrasi Nasional

Konsep integrasi nasional secara vertikal mencakup bagaimana mempersatukan rakyat dengan pemerintah yang hubungannya terintegral secara vertikal. Konsep ini juga mencakup bagaimana menyatukan pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

Konsep integrasi nasional secara horizontal mencakup bagaimana menyatukan rakyat Indonesia yang tingkat kemajemukannya cukup tinggi. Bagaimana membangun identitas kebangsaan yang sama, meski masyarakat memiliki jati diri golongan, agama, etnis, dan lain-lain yang berbeda.

Syarat-syarat Integrasi Nasional

1. Anggota masyarakat merasa kalau mereka bisa dan berhasil mengisi kebutuhan masing-masing orang.

2. Terciptanya kesepakatan bersama mengenai norma-norma dan nilai sosial yang dilestarikan dan dijadikan pedoman.

3. Norma-norma dan nilai-nilai sosial itu dijadikan aturan pasti dalam melakukan integrasi sosial.

Jelaskan perbedaan integrasi nasional dalam arti politis dan sosiologis

Ilustrasi Bendera Indonesia. (Photo by crysia . on Unsplash)

Memahami perbedaan integrasi nasional secara politis dan antropologis tidak mudah. Perbedaan kedua sudut pandang tersebut bisa dikatakan sangat tipis dan hampir sama.

Integrasi nasional secara politis ialah integrasi nasional melalui jalur politis atau dapat diartikan sebagai proses penyatuan kelompok budaya, sosial, ras, suku ke dalam satu bentuk, yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Negara kita mengenal adanya demokrasi dan pembentukan partai politik sehingga proses penyatuan nasional ini dilakukan melalui kepemimpinan atas dasar pilihan rakyat.

Integrasi nasional yang dilakukan melalui politis sangat penting untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dari ancaman eksternal. Jadi, ada payung hukum yang jelas serta pihak berwenang yang bertanggung jawab dalam menjaga kesatuan NKRI.

Jelaskan perbedaan integrasi nasional dalam arti politis dan sosiologis

Ilustrasi peta Indonesia. (Photo by Capturing the human heart. on Unsplash)

Sedangkan Integrasi nasional melalui antropologis dapat didefinisikan proses penyatuan dan penyesuaian di antara unsur-unsur kebudayaan yang berbeda satu sama lain.

Dengan begitu bisa tergapai suatu keserasian tujuan dalam kehidupan bermasyarakat. Pendekatan melalui budaya inilah yang cukup sulit dilakukan, sebab budaya masyarakat di Indonesia sangat beragam.

Perbedaan antara integrasi nasional secara politis dan secara antropologis terletak pada ruang lingkupnya.

Jika secara antropologis hanya melalui faktor budaya sehingga ruang lingkupnya terbatas dan sulit untuk menyebar luas ke daerah dengan budaya yang berbeda. Sedangkan integrasi nasional secara politis, proses penyatuannya menyeluruh.

Namun, secara garis besar, keduanya memiliki kesamaan karena sama-sama melihat integrasi sebagai keinginan mulia dan kesadaran mandiri untuk melepaskan masalah perbedaan.

Dengan begitu, akan terciptanya kesatuan menjadi satu bangsa, satu negara yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Sumber: Mastah.org, Zonareferensi

tirto.id - Integrasi nasional merupakan suatu hal yang sangat penting untuk menyatukan segala perbedaan yang ada di sebuah negara.

Adanya integrasi dapat meminimalisir perpecahan atau gejolak dalam negara yang disebabkan karena perbedaan.

Secara bahasa, integrasi nasional berasal dari dua kata, yaitu “integrasi" dan “nasional", yang mana kata integrasi berasal dari bahasa Inggris, yaitu integrate yang berarti menyatupadankan, menggabungkan, mempersatukan.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), integrasi berarti pembauran hingga menjadi satu kesatuan yang bulat dan utuh. Sedangkan kata nasional berasal dari bahasa Inggris, nation yang berarti bangsa.

Jelaskan perbedaan integrasi nasional dalam arti politis dan sosiologis

Secara politis, integrasi berarti penyatuan berbagai kelompok budaya dan sosial dalam kesatuan wilayah nasional yang membentuk suatu identitas nasional.

Integrasi nasional secara antropologis berarti proses penyesuaian di antara unsur-unsur kebudayaan yang berbeda sehingga mencapai suatu keserasian fungsi dalam kehidupan masyarakat.

Dilansir dari beberapa artikel Tirto, dapat diambil kesimpulan bahwa secara umum integrasi nasional merupakan suatu proses penyatuan atau pembauran suatu bangsa hingga menjadi satu kesatuan yang utuh.

Beberapa ahli juga mendeskripsikan pengertian integrasi. Berikut adalah pengertian integrasi menurut beberapa ahli yang dikutip dari buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN) kelas X, edisi revisi 2015.

Howard Wriggins

Integrasi bangsa merupakan penyatuan bagian yang berbeda dari suatu masyarakat menjadi keseluruhan yang lebih utuh atau memadukan masyarakat kecil yang memiliki jumlah banyak menjadi satu kesatuan bangsa.

Jelaskan perbedaan integrasi nasional dalam arti politis dan sosiologis

Infografik SC Pengertian Integrasi Nasional. tirto.id/Fuad

Myron Weiner

Integrasi menunjuk pada proses penyatuan berbagai kelompok sosial serta budaya ke dalam satu kesatuan wilayah untuk membentuk suatu identitas nasional.

Masyarakat yang memiliki etnis majemuk serta kelompok masyarakat dengan bahasa serta sifat kebudayaan berbeda menjadi unsur pembentuk integrasi.

Nazaruddin Sjamsuddin

Integrasi nasional adalah proses penyatuan suatu bangsa yang mencakup semua aspek yang ada dalam kehidupan. Aspek tersebut adalah sosial, politik, ekonomi, serta budaya.

J. Soedjati Djiwandono

Integrasi nasional merupakan cara bagaimana kelestarian persatuan nasional dalam arti luas dapat didamaikan dengan hak menentukan nasib sendiri. Namun, hak tersebut harus dibatasi pada suatu taraf tertentu, karena jika tidak dapat membahayakan persatuan nasional.

Merangkum dari pendapat para ahli, integrasi nasional adalah hasrat serta kesadaran untuk bersatu sebagai suatu bangsa, menjadi satu kesatuan secara resmi, dan direalisasikan dalam satu kesepakatan atau consensus nasional melalui Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928.

Baca juga:

  • Mengenal Integrasi Nasional: Konsep dan Faktor Pembentuknya
  • Apa Saja Ancaman Terhadap Integrasi Nasional Indonesia?

Baca juga artikel terkait PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN atau tulisan menarik lainnya Endah Murniaseh
(tirto.id - end/adr)


Penulis: Endah Murniaseh
Editor: Yandri Daniel Damaledo
Kontributor: Endah Murniaseh

Array

Subscribe for updates Unsubscribe from updates