Jelaskan pengaruh tingkat investasi terhadap pertumbuhan ekonomi di suatu negara

Pembangunan ekonomi nasional menjadi salah satu indikator keberhasilan suatu negara dan kita bisa melihatnya dari berbagai macam sudut, seperti kesejahteraan masyarakat, keberlangsungan bisnis di negara tersebut pembangunan infrastruktur dan lainnya. Banyak hal yang berpengaruh terhadap terhadap pertumbuhan ekonomi, salah satunya adalah investasi. 

Investasi memang sedang menjadi perbincangan hangat bagi masyarakat di zaman sekarang. Secara tidak langsung, kebijakan yang telah dikeluarkan oleh pemerintah ini bisa membantu para investor maupun untuk calon investor. Apabila investasi berjalan dengan lancar, bahkan menghasilkan profit lebih besar, maka pembangunan ekonomi pun akan terus meningkat. 

Dari sini, kita bisa tahu bahwa investasi memiliki pengaruh besar terhadap pertumbuhan ekonomi di suatu negara, khususnya Indonesia. Apalagi dengan semakin banyaknya anak muda milenial yang semakin sadar betapa pentingnya investasi untuk masa depan, bukan hanya untuk pribadi, tapi juga untuk pembangunan ekonomi nasional.

Tidak hanya itu saja, investasi juga mempunyai andil terhadap Gross Domestic Product (GDP), Produk Domestik Bruto (PDB) serta pendapatan nasional. Semua hal tersebut saling terkait satu sama lain sehingga apabila investasi mengalami kenaikan, maka akan berdampak pada hal lainnya yang akan ikut naik juga.

Baca juga: Perkembangan Peer-to-Peer di Berbagai Negara di Dunia

Realisasi dalam Penanaman Modal

Kondisi yang tidak menentu seperti sekarang ini memang berdampak besar bagi pembangunan ekonomi di berbagai negara, termasuk di Indonesia. Beberapa bulan belakangan perekonomian beberapa negara cenderung mengalami penurunan, bahkan ada sejumlah negara mengalami resesi karena pandemi yang dialami hampir seluruh negara di dunia.

Padahal, Indonesia memiliki kondisi ekonomi terbilang cukup baik sebelum pandemi melanda perekonomian dunia. Terbukti dengan banyaknya perusahaan yang memberikan kesempatan besar bagi masyarakat dengan dana lebih untuk melakukan pengembangan dana atau yang lebih kita kenal dengan istilah investasi sehingga makin banyak investor dari Indonesia. 

Data dari Bank Dunia menunjukkan bahwa Indonesia berada dalam posisi 72 dari 190 negara untuk kategori Ease of Doing Business (kemudahan berusaha). Ranking ini juga menjadi bukti bahwa perekonomian Indonesia saat itu bisa dibilang lebih baik dibanding kondisi pembangunan ekonomi secara global.

Realisasi investasi dari PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri) di tahun 2019 selama triwulan II sejumlah Rp 95,6 triliun, sedangkan untuk PMA (Penanaman Modal Asing) sejumlah Rp 104,9 triliun. Dari data itu saja sudah dapat dilihat bagaimana kondisi pembangunan negara Indonesia di tahun sebelumnya.

Angka tersebut kemudian diubah menjadi bentuk persentase dari perbandingan PMDN dan PMA yang ternyata juga sama dengan tahun 2018, yaitu 18,6% banding 9,6%. Berbeda lagi pada kuartal I 2019 di mana realisasinya meningkat sebesar 5,3% dari jumlah sebelumnya, yaitu Rp 195,1 triliun.

Tantangan Menghadapi Masa Depan

Indonesia memiliki target terkait kemudahan berinvestasi, yaitu menempati posisi ke 40 sehingga akan berpengaruh juga terhadap pembangunan ekonomi. Namun, tidak mudah untuk bisa mencapainya karena berarti Indonesia harus berusaha lebih keras untuk mencapai target tersebut dengan melampaui kemajuan perekonomian dari negara lainnya.

Untuk mencapai target tersebut, semua pihak terkait harus saling bekerja sama demi kemajuan perekonomian di Indonesia, termasuk para lembaga keuangan. Lembaga ini memang memiliki peran sangat penting untuk memberikan kemudahan dalam proses investasi di Indonesia. Dengan begitu, target yang sudah direncanakan akan semakin mudah dicapai. 

Meskipun investasi memiliki pengaruh dalam pembangunan ekonomi, tapi kita juga tidak boleh mengabaikan betapa pentingnya SDM (Sumber Daya Manusia). Pemerataan dalam menyerap SDM sangat diperlukan untuk mengurangi tingkat pengangguran. Dengan adanya pekerjaan atau mata sumber penghasilan, diharapkan masyarakat mendapatkan kesejahteraan sebagai warga negara Indonesia.

Sudah banyak langkah yang diambil oleh pemerintah untuk mencapai target tersebut, misalnya melakukan akselerasi perbaikan dan pembangunan investasi. Langkah ini tentu dapat membantu menghubungkan para UKM produktif kepada sentra ekonomi lain agar pembangunan ekonomi di negara Indonesia bisa merata dan semua masyarakat mendapatkan manfaatnya. 

Investor berpotensi besar yang bisa dijadikan alternatif adalah sektor swasta demi kemajuan infrastruktur di Indonesia. Investasi dapat berupa sekuritas utang atau pasar obligasi sehingga bisa disesuaikan dengan kondisi masing-masing pihak. Maka dari itu, pemerintah membuka aset infrastruktur bagi para sektor swasta agar tepat sasaran.

Investasi Besar Memengaruhi Pertumbuhan Ekonomi

Berdasarkan penjelasan kedua poin di atas sudah diketahui jika investasi memiliki andil terhadap pembangunan ekonomi di suatu negara. Harrod Domar pun mengatakan jika kegiatan investasi bisa menjadi faktor penting dalam 2 peran untuk memberikan pengaruh terhadap perekonomian suatu negara. 

Peran pertama sebenarnya sudah disinggung sedikit sebelumnya di mana investasi memiliki hubungan positif dengan pendapatan negara. Hal ini berarti bahwa proses investasi yang semakin mudah, memberikan peluang kegiatan investasi lebih banyak sehingga pendapatan yang dihasilkan suatu negara pun juga akan meningkat. 

Peran kedua berkaitan dengan peningkatan stok modal di aman investasi dapat meningkatkan kapasitas produksi ekonomi melalui peningkatan stok modal. Pembentukan modal tersebut dapat digunakan sebagai pengeluaran untuk meningkatkan permintaan kebutuhan masyarakat sehingga modal yang ditanamkan akan memberikan profit menguntungkan dan pembangunan ekonomi bisa berjalan lancar. 

Kedua peran tersebut menunjukkan bahwa investasi juga memengaruhi penawaran dan permintaan di pasar. Sedangkan, untuk jangka panjangnya, investasi akan memengaruhi penawaran dan permintaan agregatif melalui perubahan kapasitas produksi. Oleh sebab itu, investasi mampu memberikan andilnya, baik dalam jangka waktu pendek atau pun panjang.

Menarik, bukan untuk dipelajari? Investasi memang memberikan keuntungan bagi banyak pihak. Jika Anda ingin memberikan andil secara tidak langsung pada negara, mulailah untuk berinvestasi sekarang juga. P2P Lending menjadi salah satu alternatif investasi yang bisa dilakukan untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan ekonomi Indonesia tercinta. 

Baca juga: Bagaimana Saya Dapat Melacak Pola Pengeluaran?

Pengaruh Investasi Terhadap Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi Indonesia – Investasi bukan semata-mata mencari keuntungan untuk Anda pribadi. Bahkan ternyata investasi juga dapat berpengaruh besar terhadap pertumbuhan dan pembangunan ekonomi Indonesia.

Mengapa demikian? Salah satu alasannya karena investasi merupakan salah satu komponen dari pendapatan nasional yang dikenal dengan Produk Domestik Bruto (PDB) atau Gross Domestic Product (GDP).

Baca juga: Ini Risiko Investasi Obligasi yang Perlu Anda Ketahui!

PDB dan investasi memiliki korelasi positif, dimana jika investasi naik, maka pendapatan nasional juga ikut naik. Dan berlaku sebaliknya, jika investasi turun, maka pendapatan nasional juga turun. Begitulah dampak yang terjadi antara keduanya.

Dalam meningkatkan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi Indonesia, dibutuhkan peran strategis yaitu berupa pembentukan modal. Pembentukan stok modal inilah yang bersumber dari kegiatan investasi atau pendanaan di sejumlah pasar keuangan.

Modal yang ditanam oleh para investor (baik perusahaan maupun individu) akan sangat membantu perekonomian dalam menambah stok modal yang dibutuhkan.

Baca juga: 5 Games Termahal di Dunia, Bisa Dijadikan Sebagai Investasi Lho

Modal-modal tersebut ditujukan untuk proses produksi, sehingga akan menghasilkan barang dan jasa yang tentunya dapat digunakan oleh seluruh masyarakat di masa mendatang.

Walaupun begitu, investasi bukanlah tolok ukur kondisi perekonomian Indonesia. Sebab, sebenarnya banyak faktor yang mempengaruhinya selain dari investasi.

Dalam hal ini, investasi hanya sebagai salah satu alasan bagi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi Indonesia yang lebih baik dan lebih maju.

Realisasi Investasi Penanaman Modal Indonesia

Jelaskan pengaruh tingkat investasi terhadap pertumbuhan ekonomi di suatu negara
Photo by Austin Distel on Unsplash

Belakangan ini, Indonesia memiliki kabar baik terkait perekonomian Indonesia. Berkat warga negara dan komponen bangsa yang telah berusaha keras memajukan negara ini, sedikit demi sedikit tantangan berhasil dilalui.

Terlihat dari berbagai perusahaan (dan juga pemerintahan) yang memudahkan para pendana untuk melakukan investasi. Mulai dari Peer-to-Peer Lending, hingga saham dan obligasi. Semuanya merupakan alternatif investasi yang diminati oleh para investor.

Menurut laporan Bank Dunia, Indonesia berada di peringkat 72 dari 190 negara berdasarkan kategori Kemudahan Berusaha atau Ease of Doing Business (EoDB). World Investment Report 2018 juga menunjukkan bahwa terjadi pertumbuhan investasi yang signifikan pada Foreign Direct Investment (FDI) ke Indonesia.

Selain itu, lembaga pemeringkat (Fitch Rating) membuat Sovereign Credit Rating Indonesia ada pada peringkat BBB. Hal tersebut mencerminkan sebuah keyakinan atas perekonomian Indonesia dan resiliensi sektor eksternal Indonesia di tengah kondisi ekonomi global saat ini.

Selama triwulan II (2019), realisasi investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp 95,6 triliun dan Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp 104,9 triliun. Persentase PMDN dan PMA naik sebesar 18.6% dan 9.6% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2018.

Pada kuartal I (2019), realisasi investasi mengalami peningkatan sebesar 5.3% menjadi Rp 195,1 triliun dibandingkan dengan tahun 2018.

Tantangan Untuk Masa Depan

Jelaskan pengaruh tingkat investasi terhadap pertumbuhan ekonomi di suatu negara
Photo by Afif Kusuma on Unsplash

Harapan untuk masa mendatang, Indonesia bisa berada di peringkat 40 besar dalam kemudahan berinvestasi. Dengan demikian, pertumbuhan dan pengembangan ekonomi Indonesia juga akan semakin maju.

Oleh karena itu, perlu ada kerja keras dari lembaga untuk memangkas 50% dari 42.000 regulasi yang dianggap menghambat proses masuknya kegiatan investasi ke Indonesia.

Dalam rangka memajukan pertumbuhan ekonomi, juga dibutuhkan pemerataan pembangunan infrastruktur untuk menyerap SDM sehingga dapat mengurangi tingkat pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Berbagai upaya yang dilakukan oleh pemerintah, seperti akselerasi perbaikan dan pembangunan investasi (terutama di bidang infrastruktur), diharapkan dapat terhubung dengan sentra-sentra ekonomi produktif.

Sektor swasta merupakan salah satu investor yang berpotensi besar untuk membantu proses perkembangan infrastruktur di negara ini, baik melalui pasar obligasi maupun sekuritisasi utang. Itulah alasan mengapa pemerintahan membuka aset infrastruktur yang ada kepada sektor swasta.

Setelah membaca penjelasan di atas, apakah timbul keinginan Anda untuk berinvestasi? Pasti iya dong?

Ada salah satu perusahaan fintech Indonesia yang menerapkan sistem Peer-to-Peer Lending yaitu KoinWorks. Anda bisa mulai mendanai di KoinWorks tanpa perlu khawatir soal keamanannya karena saat ini KoinWorks sendiri sudah diawasi langsung dan terdaftar resmi di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Selain bisa membantu kemajuan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi Indonesia, Anda juga bisa mendapatkan imbal hasil hingga 21.32% per tahunnya.

Bagi Anda yang masih ragu untuk berinvestasi, coba sisihkan dana Anda minimal Rp100.000 untuk mendanai di KoinWorks. Anda akan melihat bagaimana sistem Peer-to-Peer Lending ini bekerja secara aktif dan menghasilkan keuntungan.

Kini, sudah ada lho aplikasi KoinWorks yang akan memudahkan setiap kegiatan pendanaan Anda. Jadi, tunggu apa lagi? Ayo mulai sekarang juga!