Pelajaran Bahasa Indonesia memang mata pelajaran yang menarik, karena ada banyak hal yang bisa kita pelajari. Jika pada penjelasan yang sebelumnya kita telah membahas tentang paragraf deskripsi. Show
Kali ini portal ilmu akan memberikan pemaparan tentang pengertian, tujuan, ciri, pola pengembangan, dan langkah penyusunan teks eksposisi. Dalam pembahasan ini nanti penggunaan kata teks dan paragraf akan saling menggantikan dalam penjelasan di bawah ini. Pengertian Paragraf EksposisiDarmayanti (2007) menyatakan teks eksposisi berbeda dengan teks narasi dan teks deskripsi. Teks eksposisi digunakan untuk memaparkan tentang suatu masalah atau pembicaraan secara terperinci. Eksposisi dapat diartikan sebagai tulisan yang berusaha untuk menerangkan atau menguraikan suatu pokok pikiran yang dinilai perlu untuk disampaikan pada pembaca. Pembaca diharapkan dapat memperluas pengetahuan dan pandangan tentang pokok – pokok yang disampaikan. Sutarni dan Sukardi (2008) menyatakan paragraf eksposisi atau paparan merupakan suatu paragraf yang berisi tentang uraian dari suatu masalah bidang tertentu yang disertai dengan contoh, angka-angka, statistik, atau gambar sebagai penjelas dan diakhiri dengan penegasan. Berdasarkan penjelasan di atas dapat diketahui bahwa paragraf eksposisi merupakan suatu paragraf yang memberikan pemaparan tentang masalah secara mendetail dengan disertai bukti atau fakta, biasanya berbentuk data statistik atau data lain yang relevan. Sudah pahamkan apa yang dimaksud paragraf eksposisi? Selanjutnya akan dijelaskan tentang tujuan dari penyusunan paragraf eksposisi. Tujuan Paragraf EksposisiWiyanto (2007) menyatakan tujuan paragraf eksposisi yaitu memaparkan, menjelaskan, menyampaikan informasi, mengajarkan, dan menerangkan sesuatu tanpa disertai dengan ajakan atau desakan agar pembaca menerima atau mengikutinya. Paragraf ini pada umumnya digunakan untuk menyajikan pengetahuan atau ilmu, pengertian, langkah – langkah suatu kegiatan, metode, cara, dan proses terjadinya sesuatu. Sutarni dan Sukardi (2008) menyatakan tujuan paragraf ini untuk memberikan informasi atau menambah pengetahuan pembaca, tanpa didasari keinginan untuk mempengaruhi atau mendapat dukungan. Berdasarkan penjelasan di atas, tujuan paragraf eksposisi yaitu memaparkan informasi yang berdasarkan bukti atau fakta yang ada agar pembaca terpengaruh dan mengikuti informasi yang disampaikan dalam paragraf tersebut. Demikian tujuan dari paragraf eksposisi, selanjutnya akan dipaparkan tentang ciri – ciri dari paragraf eksposisi. Ciri –Ciri Paragraf EksposisiSutarni dan Sukardi (2008) menyatakan ciri – ciri paragraf eksposisi, yaitu sebagai berikut:
Setelah memahami ciri – ciri tentang paragraf eksposisi, selanjutnya dijelaskan tentang syarat –syarat yang harus dipenuhi dalam menyusun paragraf eksposisi.
Syarat dalam Menyusun Paragraf EksposisiKusmayadi (2007) menyatakan syarat Paragraf Eksposisi
Setelah mempelajari tentang syarat dalam menyusun paragraf eksposisi. Selanjutnya akan dijelaskan tentang teknik – teknik dalam menyajikan informasi dengan menggunakan eksposisi. Teknik – Teknik Menyajikan Informasi dengan EksposisiKusmayadi (2007) menyatakan teknik – Teknik dalam menyajikan informasi dengan cara eksposisi, yaitu sebagai berikut.
Dalam menyusun informasi secara eksposisi terdapat lima cara yang dapat dipilih sesuai dengan tujuan dalam menyusun paragraf. Selanjutnya, pembahasan di bawah ini akan menjelaskan tentang pola pengembangan paragraf eksposisi dari beberapa ahli. Pola pengembangan paragraf eksposisiWiyanto (2007) menyatakan pola pengembangan paragraf eksposisi, yaitu sebagai berikut:
Sutarni dan Sukardi (2008) menyatakan pola dan jenis dari pengembangan paragraf eksposisi ditentukan oleh alur pemikiran yang diikuti dan teknik penguraian gagasan utama menjadi beberapa gagasan penjelas.
Definisi formal harus memenuhi syarat: kedudukannya sama dengan defiendum, letaknya dapat saling dipertukarkan kelas dan pembeda harus berupa unsur yang diperlukan dan memadai, paralel, tanpa diikuti sinonimnya, dan tidak negatif. Definisi luas memberikan batasan kata secara luwes, dipakai untuk menjelaskan konsep yang tidak dapat dijelaskan dengan kalimat singkat. Setelah memahami tentang pola pengembangan dalam paragraf eksposisi, selanjutnya akan dijelaskan tentang langkah – langkah dalam menyusun paragraf eksposisi. Langkah – Langkah Penyusunan Paragraf EksposisiSutarni dan Sukardi (2008) menyatakan langkah – langkah dalam menyusun paragraf eksposisi, yaitu sebagai berikut:
Demikian pemaparan singkat tentang paragraf eksposisi. Dalam pemaparan ini telah disampaikan tentang pengertian, tujuan, ciri –ciri, syarat, pola pengembangan, dan langkah – langkah dalam mengembangkan paragraf eksposisi. Semoga artikel ini dapat memberikan manfaat bagi kalian yang membutuhkan materi bahasa Indonesia tentang paragraf eksposisi. Selamat belajar sahabat portal ilmu. Sumber:
*Penulis: Indriyana Rachmawati Materi lain:
Deduktif dan induktif adalah dua jenis paragraf yang biasa kita temui ketika mempelajari pelajaran Bahasa Indonesia. Keduanya memiliki ciri-ciri khusus yang membedakannya. Paragraf sendiri adalah sebuah susunan dari banyak kalimat dan mengandung sebuah gagasan. Posisi dari gagasan inilah yang menjadi cara untuk mengkategorikan paragraf deduktif dan induktif. Di kesempatan kali ini kita akan membahas paragraf deduktif dan induktif secara lebih lanjut beserta contohnya singkatnya. Pengertian Paragraf Deduktif dan InduktifKedua jenis paragraf ini harus kamu ketahui perbedaanya. Untuk bisa mengetahui perbedaan keduanya, mari kita perhatikan ciri-cirinya dan juga contohnya. Paragraf DeduktifDeduktif adalah sebuah jenis paragraf yang dikembangkan dengan pola deduksi. Dimulai dari pemaparan hal-hal yang bersifat umum, kemudian dalam memperjelas paparan umum tersebut maka akan ditambahkan kalimat khusus. Paragraf deduktif bisa dilihat dari letak kalimat atau gagasan utamanya yang berada di awal alinea. Bila kita urutkan, maka ciri-ciri paragraf deduktif adalah seperti berikut ini:
Contoh paragraf deduktif: Kecelakaan akibat kelalaian pengemudi masih sering terjadi. Sepanjang tahun 2019, sudah ada 15 orang yang meninggal karena kecelakaan lalu lintas, terutama di jalan tol. Mengendarai kendaraan saat mengantuk adalah salah satu penyumbang terbesar dari angka di atas. Hal ini bisa menyebabkan kecelakaan lalu lintas beruntun yang berakibat merugikan banyak orang. Insiden kecelakaan karena kelalaian ini bisa terjadi kapan saja, baik siang maupun malam. Maka kita harus selalu berkonsentrasi ketika mengendarai kendaraan di jalanan. Selain menjadi penyebab kecelakaan, kita juga bisa menjadi korban. Paragraf InduktifParagraf induktif adalah paragraf yang letak kalimat atau gagasan utamanya terletak di akhir paragraf. Sesuai dengan dengan pola induksi, yaitu dengan memaparkan hal-hal yang khusus terlebih dahulu, yang kemudian akan disimpulkan dengan hal yang lebih umum. Jenis paragraf induktif diawali dengan kalimat-kalimat penjelas berupa fakta, contoh, rincian, atau bukti yang kemudian disimpulkan pada kalimat akhir paragraf. Ciri-ciri paragraf induktif yang bisa kita simpulkan adalah sebagai berikut ini : Diawali dengan penjelasan khusus.
Ada beberapa jenis dari paragraf induktif ini yaitu generalisasi, analogi, sebab akibat, dan perbandingan. Contoh paragraf induktif: Tidak saling berdekatan saat ini adalah sebuah keharusan, sekaligus menjaga imun tubuh agar tetap sehat. Penggunaan masker juga menjadi kewajiban utama kita agar bisa terhindar dan mencegah semakin luasnya pandemi ini, terlebih lagi saat ini pemerintah telah menerapkan PSBB sebagai usaha melimitasi penyebaran virus. Untuk itu, marilah kita ikuti anjuran dari pemerintah agar bisa terhindar dari virus COVID-19 ini. Perbedaan Induktif & DeduktifDi antara kedua jenis paragraf ini, tentu saja ada perbedaan yang bisa langsung kamu rasakan. Perbedaan ini mencakup:
Dari penjelasan tiga poin di atas, kamu bisa melihat perbedaan dari paragraf deduktif dan induktif secara lebih mudah. Kesimpulan Posisi dari kalimat atau gagasan utama bisa menjadi pembeda yang paling mudah untuk kamu perhatikan dalam membedakan paragraf deduktif dan induktif. Ada banyak ciri-ciri lain juga yang bisa kamu gunakan seperti pola kalimat. Nah itu dia penjelasan mengenai paragraf deduktif dan induktif, beserta contoh singkatnya. Apakah kamu memiliki sebuah pertanyaan? Jika ada, kamu bisa menuliskannya di kolom komentar. Dan jangan lupa untuk memberikan pengetahuan ini ke orang banyak! |