Jelaskan makna lambang sila kedua pancasila brainly

Sarah Nafisah Rabu, 19 Mei 2021 | 11:40 WIB

Jelaskan makna lambang sila kedua pancasila brainly

Makna Rantai pada Sila Kedua Pancasila (Creative Commons/Gunkarta Gunawan Kartapranata)

Bobo.id - Siapa yang tahu makna rantai pada Pancasila yang merupakan lambang sila kedua pancasila?

Rantai dijadikan sebagai lambang yang menggambarkan isi dari sila kedua yang berbunyi "Kemanusiaan yang adil dan Beradab".

Kira-kira apa makna rantai pada pancasila, ya? Yuk, simak penjelasannya di sini!

Baca Juga: Makna Bagian Tubuh Garuda Pancasila, Lambang Negara Indonesia

Makna Rantai pada Pancasila

Rantai merupakan lambang dari sila kedua, yaitu Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.

Gambar rantai yang disusun atas gelang-gelang kecil berwarna emas ini menandakan hubungan manusia satu sama lain yang saling membantu.

Rantai yang terdapat pada sila kedua ini terdiri dari mata rantai berbentuk segi empat dan lingkaran yang saling terkait membentuk lingkaran.

Mata rantai segi empat digunakan untuk melambangkan laki-laki, sedangkan lingkaran digunakan untuk melambangkan perempuan.

Baca Juga: Kenapa Tanggal 1 Juni Kita Memperingati Hari Lahir Pancasila

Jakarta -

Pancasila merupakan dasar dan landasan ideologi bangsa Indonesia. Nama Pancasila berasal dari bahasa Sansekerta yaitu panca yang berarti lima dan Sila yang berarti dasar. Sehingga pancasila adalah lima dasar negara Indonesia.

Fungsi Pancasila tidak hanya sebagai dasar negara tetapi juga ideologi negara, jiwa bangsa Indonesia, kepribadian bangsa Indonesia, perjanjian luhur hingga pandangan hidup bangsa Indonesia.

Lambang Pancasila adalah seekor burung Garuda yang memiliki makna kekuatan dengan warna emas yang menunjukkan simbol kemuliaan. Dalam Garuda tersebut ada perisai dengan lambang lima sila dengan lambang bintang berwarna kuning, rantai, pohon beringin, kepala banteng serta padi dan kapas.

Dikutip dalam buku "Terlengkap UUD 1945 dan Amandemen" oleh Tim Redaksi, sila kedua Pancasila berbunyi "Kemanusiaan yang adil dan beradab" mengandung pengertian bahwa bangsa Indonesia diakui dan diperlakukan sesuai dengan harkat dan martabatnya selaku makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, yang sama derajatnya, sama hak dan kewajiban tanpa membeda-bedakan agama, suku, ras dan keturunan.

Sila kedua juga dilambangkan dengan rantai emas dengan mata rantai kotak dan bulat. Lambang tersebut digambarkan sebagai hubungan timbal balik antar umat manusia. Gelang berbentuk kotak menggambarkan pria sedangkan gelang yang lingkaran menggambarkan wanita.

Bagaimana pengamalan sila kedua pancasila dalam kehidupan sehari hari?

Simak Video "Besok Hari Lahir Pancasila, Warga Diimbau Tak Gelar Upacara Fisik"



(lus/erd)

Jelaskan makna lambang sila kedua pancasila brainly

Jelaskan makna lambang sila kedua pancasila brainly
Lihat Foto

Blogspot.com / mediavector

Garuda Pancasila.

KOMPAS.com - Sejak duduk di bangku sekolah dasar (SD) siswa sudah dikenalkan dengan Pancasila, termasuk Burung Garuda Pancasila.

Pancasila sebagai landasan dan ideologi bagi bangsa Indonesia tak hanya sebatas identitas dan simbol saja, tetapi mencerminkan makna dan nilai-nilai luhur di dalamnya.

Lambang Pancasila adalah burung Garuda dengan 5 perisai yang melambangkan setiap silanya mulai dari sila ke-1 hingga sila ke-5. Apa saja maknanya?

Baca juga: Arti Lambang Pancasila, Siswa Wajib Paham

Melansir akun Instagram Direktorat SD Kemendikbud Ristek, Minggu (3/10/2021), di perisai itu memiliki makna atau arti tersendiri.

Arti lambang sila ke 1

Bunyi sila pertama:

Ketuhanan yang Maha Esa.

Bintang menjadi simbol sila pertama yang menggambarkan sebuah cahaya, seperti cahaya kerohanian yang berasal dari Tuhan kepada setiap manusia.

Arti lambang sila ke 2

Bunyi sila kedua:

Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.

Rantai pada simbol sila kedua terdiri atas mata rantai yang berbentuk segi empat dan lingkaran yang saling berkaitan membentuk lingkaran.

Keterkaitan itu memiliki makna bahwa bangsa Indonesia saling terkait erat, saling bahu-membahu, dan saling membutuhkan.

Baca juga: Siswa, Ini 5 Makna Lambang Pancasila

Arti lambang sila ke 3

Bunyi sila ketiga:

Persatuan Indonesia.

Pohon Beringin merupakan pohon besar yang bisa digunakan oleh banyak orang sebagai tempat berteduh di bawahnya.

Hal tersebut dikorelasikan sebagai Negara Indonesia, di mana semua rakyat Indonesia dapat 'berteduh' di bawah naungan Negara Indonesia.

Tak hanya itu saja, pohon beringin memiliki sulur dan akar yang menjalar ke segala arah. Hal ini dikorelasikan dengan keragaman suku bangsa yang menyatu di bawah nama Indonesia.

Arti lambang sila ke 4

Bunyi sila keempat:

Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan.

Kepala Bateng memiliki filosofi sebagai hewan sosial yang suka berkumpul, seperti halnya musyawarah, di mana orang-orang berdiskusi untuk melahirkan suatu keputusan.

Arti lambang sila ke 5

Bunyi sila kelima:

Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Baca juga: Siswa, Ini Contoh Pengamalan Sila Ke-3 Pancasila

Lambang padi dan kapas merupakan simbol pangan dan sandang yang menyiratkan makna bahwa syarat utama negara yang adil ialah yang bisa mencapai kemakmuran untuk rakyatnya secara merata.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Garuda Pancasila. Foto: Pixabay.com

Rantai emas merupakan simbol dari sila kedua Pancasila yang termasuk dalam perisai di bagian tengah badan Burung Garuda Pancasila. Apa makna simbol sila kedua pancasila?

Sila kedua memiliki bunyi "Kemanusiaan yang Adil dan Beradab". Mengacu pada bunyi sila ini, terdapat nilai-nilai kemanusiaan yang harus dijunjung tinggi oleh setiap individu.

Untuk mengetahui lebih lengkap seputar makna dari simbol rantai emas, simbol sila kedua, ikuti penjelasan di bawah ini dengan seksama.

Simbol Sila Kedua Pancasila

Pancasila merupakan pedoman dalam kehidupan bangsa dan negara Indonesia. Oleh karena itu, Pancasila dianggap sebagai dasar negara Indonesia. Ada harapan dan cerminan bangsa Indonesia yang terkandung di dalamnya.

Harapan bangsa dan negara Indonesia telah tercantum dalam tiap sila ada di Pancasila, termasuk pada sila kedua. Dalam sila kedua ini, harapan bangsa dan Indonesia digambarkan sebagai bentuk kesamaan derajat setiap masyarakat Indonesia.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bunyi sila kedua Pancasila adalah Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. Simbol dari sila kedua Pancasila adalah rantai emas.

Menurut Dr. H. Muhammad Rakhmat S.H, M.H dalam bukunya yang berjudul Pendidikan Pancasila untuk Perguruan Tinggi, simbol sila kedua Pancasila adalah dua bentuk rantai, yaitu berbentuk persegi dan bulat. Kedua rantai tersebut sama-sama berwarna emas.

Jika di dalam perisai Garuda Pancasila, Simbol ini memiliki latar belakang merah dan terletak di bagian kanan bawah perisai.

Makna Simbol Sila Kedua Pancasila

Setiap elemen dalam simbol Pancasila tentu memiliki makna-makna tersendiri. Termasuk dalam simbol sila kedua, yaitu berupa nilai-nilai kemanusiaan.

Merujuk buku BPSC Modul PPKn SD/MI Kelas IV: Buku Pendamping Siswa Cerdas Modul PPKn + Kunci Jawaban oleh Sukamti dan beberapa sumber lainnya, berikut makna dari setiap elemen yang ada di dalam simbol sila kedua Pancasila yakni rantai emas.

Rantai dalam simbol sila kedua memiliki dua bentuk, yaitu persegi dan bulat. Rantai persegi merupakan simbol yang mewakili laki-laki dan rantai bulat adalah simbol yang melambangkan perempuan.

Pemaknaan dari hal ini adalah meskipun berbeda jenis, setiap manusia memiliki ketergantungan terhadap orang lain, mengingat manusia merupakan makhluk sosial.

Selain itu, makna kedua rantai ini adalah hubungan antar individu di masyarakat Indonesia, baik laki-laki maupun perempuan, dilakukan secara adil dan beradab. Ini membuat hubungan antar masyarakat secara keseluruhan menjadi lebih kuat dan kokoh.

Maka dari itu, bisa dikatakan juga bahwa peran laki-laki dan wanita di Indonesia sangat menentukan dalam pembangunan bangsa ke arah yang lebih baik. Singkatnya, laki-laki dan wanita harus saling bergotong royong untuk menuju Indonesia yang lebih baik dari saat ini.

Burung Garuda Pancasila. Foto: Pixabay.com

Rantai yang Saling Terkait

Bentuk mata rantai berbeda yang saling berkaitan pada simbol tersebut melambangkan hubungan setiap manusia, di mana laki-laki dan perempuan saling membutuhkan dan harus bersatu agar dapat menjadi kuat seperti rantai.

Sifat rantai yang tidak putus juga melambangkan ikatan yang seharusnya tidak pernah putus antara sesama manusia. Saling bersatu untuk mencapai tujuan bersama, yaitu tujuan pembangunan nasional.

Adapun makna lain dari rantai yang saling terkait, sebagaimana dikutip dari buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Paket A yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, yakni melambangkan generasi penerus yang terus turun temurun dan tidak akan terputus.

Makna dari warna emas pada rantai simbol sila kedua Pancasila, yakni mewakili nilai keagungan, kejayaan,dan keluhuran suatu bangsa atau negara.

Sementara makan warna merah pada latar belakang, menunjukkan sikap berani. Berani bersikap, mengambil tindakan, bertanggung jawab dan jujur. Saling membantu dengan sesama yang lain dalam suka dan duka rantai ini memiliki makna sebagai keberanian serta kegigihan.

Jika diperhatikan dengan seksama, rantai ini memiliki jumlah sebanyak 17. Hal ini mewakili hari kemerdekaan Indonesia, yaitu 17 Agustus 1945.

Berdasarkan elemen-elemen di atas, dapat disimpulkan bahwa makna dari simbol kedua Pancasila adalah setiap individu akan diperlakukan dan diakui sesuai dengan harkat dan martabatnya selaku makhluk ciptaan Tuhan tanpa membeda-bedakan agama, ras, suku, dan keturunannya.

Nilai-Nilai Simbol Sila Kedua Pancasila

Ilustrasi burung garuda Pancasila. Foto: Pixabay

Sila kedua dari Pancasila memiliki beberapa nilai yang dapat dijadikan sebagai pedoman dalam kehidupan bermasyarakat. Menghimpun dari buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan oleh Maulana Arafat Lubis, berikut nilai-nilai simbol sila kedua pancasila:

Nilai pertama dari sila kedua, yaitu kesopanan dan beradab. Seperti yang sudah diketahui oleh banyak orang bahwa bunyi dari sila kedua adalah “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab”. Dari bunyi sila kedua tersebut, maka bangsa Indonesia perlu berperilaku dan bersikap sopan dan berada sesama manusia lainnya.

Tujuan dari dibuatnya Pancasila supaya nilai-nilainya bisa menjaga ketentraman bangsa Indonesia. Terlebih pada sila kedua, yang di mana mengajarkan masyarakat Indonesia untuk beretika baik terhadap sesama manusia.

2. Rasa empati dan kasih sayang

Nilai kedua dari sila kedua, yaitu rasa empati dan kasih sayang. Pada dasarnya, manusia akan ikut merasakan kesedihan ketika rasa empati dan kasih sayangnya tersentuh. Dengan adanya rasa tersebut, maka bangsa Indonesia akan mudah untuk saling tolong menolong.

Rasa empati dan kasih sayang ini sangat diperlukan untuk membantu kehidupan orang lain, terutama mereka yang benar-benar membutuhkan bantuan.

3. Kesamaan derajat semua manusia

Nilai selanjutnya dari sila kedua, yaitu kesamaan derajat semua manusia. Dengan adanya nilai ini, maka sudah semestinya sesama manusia tidak saling menjatuhkan antara satu dengan lainnya.

Dengan kata lain, di mata negara dan hukum, semua manusia mempunyai derajat yang sama. Oleh karena itu, sila kedua memberikan nilai-nilai kehidupan berupa persamaan derajat manusia.

4. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan

Nilai terakhir dari sila kedua adalah menjunjung tinggi nilai kemanusiaan. Kemanusiaan harus dijunjung tinggi agar tidak ada tindak kekerasan. Adanya tindakan kekerasan di suatu negara menandakan bahwa negara tersebut sedang dalam kondisi tidak baik-baik saja.

Dengan adanya nilai ini, bisa membuat masyarakat Indonesia tersadar bahwa menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan akan memberikan banyak manfaat. Misalkan seperti kehidupan yang tenang karena tidak perlu membanding-bandingkan, membuat bahagia orang lain karena dapat memberikan bantuan, kehidupan tentram dan makmur akan sering dirasakan, dan masih banyak lagi.