Peradaban Islam mewarisi keunggulan peradaban-peradaban kuno lainnya. Kamis , 27 Feb 2020, 19:13 WIB Republika TV/Kamila Peradaban Islam mewarisi keunggulan peradaban-peradaban kuno lainnya. Ilustrasi Istana Alhambra, Granada. Red: Nashih Nashrullah REPUBLIKA.CO.ID, Peradaban Yunani Kuno tampak istimewa di bidang filsafat, sastra, politik, dan astronomi. Filsafat Yunani mengantarkan pemahaman kita pada hakikat kehidupan. Di antara tokoh penting di bidang ini adalah Socrates, Aristoteles, dan Plato. Baca Juga Di bidang politik, bangsa Yunani Kuno merupakan bangsa pertama di dunia yang menerapkan sistem demokrasi (pemerintahan rakyat). Tapi, demokrasi yang mereka jalankan memiliki banyak kekurangan karena hanya rakyat merdeka kelahiran Athena yang punya hak bicara dalam pemerintahan. Sementara itu, peradaban Romawi terkenal dengan prestasinya membangun gedung-gedung megah dan indah. Mereka memiliki gedung teater, arena-arena pertunjukan, jembatan-jembatan, taman-taman, dan tempat tinggal yang menakjubkan. Keindahan bangunan-bangunan itu ditunjang dengan karya seni mereka yang maju, seperti ukir-ukiran, patung, dan gambar. Yang tak kalah monumental adalah peradaban Persia. Peradaban ini unggul dalam bidang teknik penulisan, pengaturan masalah-masalah militer, dan pengembangan pengolahan tanah. Mereka juga maju dalam seni bangunan, keramik, ukiran, pembuatan arca-arca, dan pencetakan uang koin. Masih ada lagi peradaban penting lainnya, yaitu India dan Cina. Setelah peradaban-peradaban itu mengalami kemerosotan, Islam lahir dan menjelma menjadi peradaban agung dengan mewarisi sejumlah peninggalan-peninggalannya. Dalam pengamatan Howard R Turner yang dia tulis dalam Sains Islam yang Mengagumkan, umat Islam menerima warisan berharga dari budaya-budaya Asia, Yunani, Romawi, Bezantium, dan Afrika. Sebagian warisan budaya itu diterima apa adanya dan sebagian lain diadaptasikan dengan ajaran Islam. Turner mengakui, apa yang diraih oleh peradaban Islam belum pernah diraih oleh peradaban lain sebelumnya. Apa yang menjadikan peradaban Islam berbeda? Pertanyaan ini dijawab cendekiawan Muslim Syekh Muhammad Al Ghazali dalam bukunya Berdialog dengan Al-Quran', yaitu umat Islam dituntun secara langsung oleh Allah SWT melalui kitab suci Alquran dan rasul-Nya. Jika pendapat Al Ghazali itu benar, terdapat perbedaan antara fondasi peradaban Islam dengan peradaban lain. Perbedaannya sangat fundamental. Peradaban selain Islam dibangun di atas logika manusia, sedangkan peradaban Islam atas tuntunan dari Yang Mahakuasa. Dikatakan Alquran, alam raya ini dihamparkan untuk dijadikan pelajaran bagi umat manusia. Manusia diberikan etos dan ilmu untuk membuka pintu-pintu ilmu pengetahuan. Akan tetapi, menurut Jalaluddin Rakhmat dalam Islam Aktual, ajaran ini tidak berarti apa-apa jika umat Islam tidak berusaha mempelajari alam secara serius dan berkelanjutan.
 sumber : Harian Republika a. Paulo Sao b. Berlin Ternate minta bantuan kepada portugis agar mendirikan benteng diternate yang berguna untuk menghindarkan serangan musuh. benten … Quizzzzzzzzzzzzzzzzorganisasi budi utomo didirikan para mahasiswa stovia di jakarta pada tanggal ??? kenapa ternyata pada dinasti abasiyyah banyak direkrut dari khusaran setujukah kalian bahwa ulama hadist memiliki peranan besar dalam kemajuan daulah abbasiyah?? berikan alasannya! Jelaskan hubungan produktivitas ulama tafsir terhadap upaya menghasilkan karya ilmiah Daulah Abbasiyah!?! Berikan contoh yang kamu ketahui salah satu karya ulama tafsir yang sangat besar manfaatnya untuk kehidupan masyarakat Setujukah kalian bahwa ulama tafsir memiliki peranan besar dalam kemajuan Daulah Abbasiyah?? Berikan alasannya! Apa pengaruh ulama Fiqih dalam hal kerukunan umat beragama?? Jelaskan Qaul Qadim dan Qaul Jadid menurut Imam Syafi'i sesuai pemahaman masing-masing Simpulkan peranan ulama hadist dalam pengembangan ilmu agama Daulah Abbasiyah
Kelebihan budaya Islam dengan kebudayaan lainnya banyak dipelajari oleh para mualaf yang berasal dari luar negeri. Budaya Islam merupakan sebuah perilaku dan kebiasaan manusia khususnya yang beragama Islam dalam menjalankan kehidupannya secara beragama dan secara sosial ekonominya. Di Indonesia masyarakat yang memeluk agama Islam adalah merupakan jumlah yang terbesar. Terlebih dengan struktur negara kepulauan membuat bangsa ini memiliki umat Islam terbesar di Asia Tenggara. Budaya Islam Budaya Islam di Indonesia memiliki keunikan dibanding budaya di negara lain, ini dikarenakan di Indonesia kaya akan beraneka ragam suku dan budaya. Sehingga sangat kental dengan budaya toleransi antar umat beragama. Sebagai contoh saja umat Islam di bali yang sedang melakukan perayaan Idul kurban, masyarakat lainnya selain Islam ikut membantu persiapan agar acara tersebut lancar. Bahkan pada saat pelaksanaan sholat idul fitri pun masyarakat Hindu lainnya menghargai waktu pelaksanaan ibadah tersebut dengan tidak membuat kegaduhan dan keramaian yang dapat mengganggu ibadah umat Islam. Begitupun sebaliknya umat Hindu yang merayakan hari raya Nyepi di Bali, umat Islam pun menghargainya dengan tidak melakukan aktivitas apapun diluar rumah. Budaya toleransi ini memang seharusnya menjadi pelajaran bagi umat Islam di Gaza palestina, yang tertindas dengan sikap buruk pemerintah Israel. Keunikan budaya Islam di Indonesia tersebut memang tidak lahir dengan sendirinya, namun karena sudah turun temurun dari nenek moyang yang selalu mengajarkan budi pekerti yang luhur. Terlebih dengan adanya semboyan bhinneka tunggal ika yang artinya walaupun berbeda-beda namun tetap satu jua. Artinya walaupun dari segi suku hingga agama memiliki perbedaan, namun bukan berarti harus berbeda pula dalam bersikap. Dan membeda-bedakan pula dalam kehidupan sosial ekonomi. Dalam budaya Islam di Indonesia sangat kental dengan kehidupan sosialnya, seperti contoh saja dalam agama Islam mengenal istilah senyum adalah ibadah, sehingga setiap bertemu dengan tetangganya di rumah ataupun teman yang tidak terlalu akrab selalu menyapa walaupun hanya dengan sebuah senyum. Diharapkan dengan adanya senyum tersebut dapat menyambungkan tali silaturahmi, sehingga menjadi sebuah pembicaraan dan menjadi saudara. Walaupun terlihatnya seperti teori, namun kenyataannya masih cukup banyak yang membudayakan senyum ketika berpapasan dengan temannya. Memang tidak sepenuhnya umat Islam yang selalu menerapkan budaya toleransi tersebut, ada pula yang terpengaruh modernisasi zaman sehingga bersikap seperti halnya masyarakat dari Negara barat. Sebetulnya memang tidak salah dalam bersikap seperti masyarakat di Negara barat, mulai dari bahasa, cara berpakaian dan lainnya. Namun sebaiknya sebagai bangsa Indonesia yang kental dengan budaya timurnya harus menunjukkan ciri khas sifat dan sikap asli bangsa Indonesia. Memang modernisasi membawa pengaruh barat secara perlahan, mulai dari tayangan film, lagu, hingga perangkat smartphone dan pakaian. Secara tidak langsung masyarakat budaya barat menginginkan produknya dapat berkembang di Negara Indonesia khususnya dari produk fashion. Dengan begitu secara tidak langsung bangsa kita sedang dijajah kembali oleh bangsa lain namun dari sisi budaya, sosial, hingga teknologi. Bila dilihat dari sejarahnya memang umat Islam pernah memenangkan peperangan badar melawan orang kafir. Dimana orang kafir yang dimaksud adalah masyarakat yang beragama selain Islam, baik Nasrani, hingga Yahudi. Bila diperhatikan saat ini sudah banyak para artis yang melakukan operasi plastik kecantikan, baik untuk mengencangkan kulit yang sudah keriput, hingga mempercantik payudara dan sebagainya. Perilaku tersebut bukan mencerminkan masyarakat yang beragama Islam, karena dalam Islam selalu diajarkan untuk mensyukuri segala nikmat yang sudah diberikan oleh Allah SWT termasuk dari segi kecantikan yang diberikan. Cara mensyukurinya pun sangat mudah, cukup dengan menjaga hasil ciptaan tuhan tersebut secara alami. Agar jangan ada campur tangan manusia dalam mengembangkan kecantikan yang sudah ada. Bila sudah ada campur tangan manusia hingga operasi kecantikan tersebut, maka dalam Islam dinamakan kufur nikmat, yang artinya tidak mensyukuri nikmat yang Allah berikan. Selain dari gaya hidup yang ingin selalu tampil lebih cantik, lebih s*xy dan sebagainya, budaya dari bangsa lain yang sudah menjajah umat Islam di Indonesia adalah budaya porn*grafi dan nark0ba. Saat ini para pengguna budaya tersebut baik dari segi film porn*grafi, hingga pengguna nark0ba sudah masuk pada kalangan remaja, yang notabene beragama Islam. Pendidikan agama yang kurang serta perhatian orang tua yang kurang intensif menyebabkan anak belajar mengetahui tentang hal tersebut dengan jalan yang kurang tepat. Akhirnya menjerumuskan anak tersebut kedalam tindakan dosa. Hingga kini sudah banyak peristiwa yang dilakukan oleh para oknum pelajar yang melakukan kenakalan di luar batas. Dengan adanya kesempatan tersebut dimanfaatkan dengan cara yang kurang baik untuk menerapkan budaya bangsa lain yang tidak seharusnya diterapkan oleh umat Islam di Indonesia. Oleh karena itu diharapkan para orang tua dapat mengontrol perilaku anak yang terlihat gejalanya kurang wajar, seperti sering menginap di rumah teman, dan sebagainya, karena perilaku tersebut diindikasikan dengan perbuatan yang tidak dapat dipantau oleh orang tua. Jadi sebagai orang tua jangan mengijinkan begitu saja, namun hubungi orang tua teman yang akan dituju oleh anak Anda untuk memastikan kebenarannya, sekaligus menitipkan anak Anda kepada orang tua temannya yang dituju tersebut. Islam di Indonesia identik dengan budaya timur orang Asia yang khas. Dengan penampilan yang sederhana namun tidak menunjukkan auratnya, hingga santun dalam bersikap dan berbicara. Secara perlahan budaya tersebut mulai ditinggalkan oleh sebagian generasi muda yang sudah terpengaruh dengan budaya barat yang dijadikan pedomannya. Sebagian generasi muda tersebut berpedoman melalui film barat yang beredar di bioskop dan internet, bahkan ada pula yang menyerap budaya tersebut dari hasil liburan bersama orangtuanya ke Negara lain. Terkadang budaya tersebut pun diterapkan oleh sebagian remaja yang terobsesi dengan artis film dan penyanyi kegemarannya di negara lain seperti artis dan penyanyi korea, dan Amerika. Seharusnya seluruh remaja Islam berpedoman dengan budaya yang rasulullah SAW ajarkan baik dari segi bersikap berbicara hingga berpakaian. Sehingga budaya Islam yang diajarkan oleh rasulullah SAW tidak hilang tergerus oleh perkembangan modernisasi zaman. Oleh sebab itu diharapkan kepada orang tua yang masih dapat memiliki kesempatan mendidik anaknya dalam berperilaku baik dan santun agar terus memberikan masukan positif serta masukan ilmu agama agar memperkuat akidah tentang agama islam yang dianutnya. Sehingga ketika pengaruh budaya barat semakin banyak tersebar di kalangan para remaja Islam hingga ia dewasa, maka ia pun dapat menanganinya dengan caranya sendiri karena sudah dibekali oleh orang tuanya ketika sejak kecil. Perang budaya akan terus berlangsung seiring dengan semakin canggihnya teknologi yang dikembangkan di Negara lain. Semoga saja budaya Islam dapat dianut oleh seluruh masyarakat di dunia ini. |
Jelaskan keunggulan kebudayaan islam dibandingkan kebudayaan lainnya
Pos Terkait
Copyright © 2024 ketiadaan Inc.
