Jelaskan fungsi dari penggaris busur pada gambar teknik

Jelaskan fungsi dari penggaris busur pada gambar teknik

Penggaris – Anda bekerja di bidang bangunan? Jika iya tentu Anda sudah tidak asing dengan salah satu alat ukur besaran panjang ini. Penggaris atau yang biasa dikenal dengan nama meteran ini merupakan sebuah alat ukur yang dipakai untuk mengukur besaran panjang.

Ada banyak sekali jenis penggaris yang bisa kita jumpai, masing-masing jenisnya memiliki bentuk dan fungsi yang berbeda-beda. Nah untuk mengetahui lebih jauh tentang pengertian, jenis, fungsi serta cara menggunakan alat ukur mistar penggaris. Langsung saja simak ulasan lengkapnya di bawah ini.

Mistar Penggaris:

Pengertian Mistar Penggaris.

Seperti yang sudah sedikit dijelaskan di atas, pengertian penggaris adalah sebuah alat pengukur atau alat bantu untuk menggambar garis lurus. Alat ukur ini sendiri memiliki skala terkecil sekitar 1mm atau 0,1cm. Penggaris memiliki ketelitian pengukuran setengah dari skala terkecil yang dimilikinya yakni 0.5mm.

Ketika melakukan pengukuran dengan menggunakan mistar, arah pandangan tegak lurus dengan skala pada mistar dan benda yang diukur. Mengapa demikian? Jika tidak tegak lurus maka akan terjadi kesalahan dalam pengukurannya bisa lebih besar maupun lebih kecil dari ukuran aslinya. Lalu apa fungsi dari mistar penggaris ini? Simak ulasan selanjutnya.

Fungsi Mistar Penggaris.

Fungsi penggaris ini adalah digunakan untuk mengukur benda-benda yang berbidang datar dan juga berdimensi kecil misalnya gambar atau ubin. Perlu diingat bahwa alat ukur panjang ini memiliki skala terkecil sebesar 1mm dan memiliki ketelitian sebesar 0.5mm yang diperoleh dari setengah skala terkecil. Sehingga tidak heran jika penggaris ini hanya bisa digunakan untuk mengukur beberapa benda tertentu saja.

Macam Macam Mistar Penggaris:

Secara umum ada 4 jenis mistar yang sering kali digunakan dalam menggambar teknik, diantaranya yaitu:

1. Mistar Gambar – T.

Salah satu jenis penggaris yang sering digunakan untuk kegiatan menggambar adalah mistar Gambar – T. Sesuai dengan namanya, bentuk dari mistar yang satu ini yaitu berbentuk seperti “T”. Umumnya mistar jenis ini dipakai untuk menarik garis yang mendatar. Cara penggunaan penggaris gambar – T ini sangatlah mudah. Anda hanya perlu menggeser-geser bagian ujung penuntun ke bagian yang akan diberi garis. Ujung penuntun yang dimaksud berada di tepi sebelah kiri papan gambar dan sering dikenal dengan bagian kepala.

2. Mistar Segitiga Gambar.

Mistar selanjutnya yang tidak kalah populer adalah mistar segitiga gambar. Untuk jenis mistar penggaris yang kedua ini banyak sekali tersedia di toko-toko alat tulis. Perlu diketahui bahwa mistar segitiga gambar terdapat dua kategori yakni mistar segitiga gambar 45 derajat dan mistar segitiga gambar 30 derajat x 60 derajat. Kedua kategori tersebut umumnya memiliki fungsi yang hampir sama, sebab kedua mistar tersebut memiliki siku-siku.

Namun jika dilihat lebih jauh banyak orang yang suka menggunakan mistar gambar 30 derajat x 60 derajat. Mengapa? Karena mistar tersebut memiliki kaki tegak lurus dan lumayan panjang. Untuk cara penggunaannya mula-mula Anda hanya perlu menumpukkan kaki penggaris pada mistar gambar T. Kemudian telapak dan juga jari-jari tangan kiri bisa menekan dua mistar gambar T dan mistar gambar segitiga gambar tersebut.

3. Mistar Skala Inci dan Kaki.

Skala Inci dan kaki merupakan salah satu jenis mistar yang bentuknya sering kita gunakan. Namun jika dilihat lebih jauh kedua mistar tersebut memiliki perbedaan yang sangat signifikan. Untuk mistar skala ini bisa dikatakan memiliki jenis yang sangat beragam. Fungsi utama mistar skala inci serta kaki ini tidak lain untuk mengetahui besar atau kecil ukuran objek dalam perbandingan tetap.

4. Penggaris Skala Metrik.

Jenis penggaris skala metrik ini lebih sering digunakan oleh masyarakat yang sering menggunakan meter sebagai standar pengukurannya. Di Indonesia sendiri mistar skala metrik ini bukan hal yang asing lagi. Umumnya mistar jenis ini digunakan untuk mengukur panjang, volume, berat, permukaan dan lain sebagainya.

Baca juga: Macam Macam Jangka Sorong serta Cara Menggunakannya

Cara Menggunakan Mistar Penggaris:

Mungkin sebagian besar dari kita sudah sering melihat alat ukur mistar dalam aktivitas sehari-hari. Namun tahukah Anda bahwa ada beberapa orang ternyata masih salah menggunakan penggaris dengan bena. Lalu bagaimana cara menggunakan penggaris dengan benar? Berikut ulasan lengkapnya.

  • Langkap pertama yaitu menempatkan skala nol pada penggaris yang sejajar dengan salah satu ujung benda yang akan diukur.
  • Setelah itu perhatikan ujung benda lainnya dan kemudian bacalah skala pada mistar penggaris tersebut yang memang sejajar dengan ujung benda.
  • Untuk bisa membaca hasilnya dengan benar, Anda harus melihat bagian tegak lurus dengan tanda garis skalanya. Pastikan untuk lebih teliti dalam melihat hasilnya agar tidak terjadi kesalahan dalam pengukuran.

Cara Membaca Skala Penggaris

Jelaskan fungsi dari penggaris busur pada gambar teknik
Mungkin sebagian dari Anda berpikir bahwa membaca hasil pengukuran dengan menggunakan penggaris sangatlah mudah. Namun tahukah Anda bahwa ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membaca skala mistar. Salah satunya yaitu mengenai angka pasti dan juga angka kisaran. Angka pasti yang dimaksud di sini adalah angka yang terbaca oleh skala alat ukurannya.

Sedangkan untuk angka tafsiran ini merupakan angka yang tidak terbaca oleh alat ukurannya. Umumnya angka tafsiran ini diperlukan ketika ujung salah satu benda tidak tepat atau berada di tengah-tengah skala. Sehingga hal tersebut memerlukan angka tafsiran dari hasil pengukurannya.

Lihat Juga: Mikrometer Sekrup dan Cara Membacanya

Cara membaca Mistar :

Perlu diketahui bahwa angka tafsiran ini diperoleh dari setengah kali skala terkecil dari penggaris. Biasanya angka tafsiran ini juga sering disebut dengan nilai ketelitian dari sudut alat ukur. Misalnya saja cara menghitung mistar penggaris untuk angka tafsiran yakni seperti yang diketahui skala mistar pada setiap 1cm memiliki 10 garis dengan lebar 1mm. Berarti skala terkecil dalam mistar tersebut adalah 1mm = 0.1cm.

Dengan begitu dapat diperoleh hasil angka tafsirannya sebesar ½ x 1mm = 0,5mm = 0,5cm. Melalui perhitungan simpel tersebut Anda bisa membedakan mana angka tafsiran dan mana angka utamanya. Sangat mudah sekali untuk membedakan, bukan?

Setelah mengetahui pengertian, fungsi, jenis serta cara menggunakan penggaris dengan benar, tentu Anda tidak perlu takut lagi salah dalam menggunakan penggaris ini. Sebenarnya mudah sekali menggunakan alat ukur panjang satu ini, asalkan Anda mengetahui teknik pengukur dan membacanya.

Jika Anda tidak memahami bagaimana cara pengukuran dengan menggunakan mistar penggaris secara benar, maka kemungkinan salah juga akan semakin besar.

Baca juga: Cara Menggunakan Welding Gauge

Demikian sedikit ulasan terkait pengertian, jenis, fungsi, cara perhitungan, dan cara membaca hasil perhitungan dengan menggunakan penggaris. Nah bagi Anda yang masih merasa bingung bagaimana cara menggunakan penggaris untuk mengukur panjang benda, maka Anda bisa mencari di beberapa sumber lainnya. Semoga informasi di atas bermanfaat dan membantu Anda memahami tentang mistar penggaris dan bagaimana cara mengukurnya.

Bởi Suwarsono, S.Pd.T.,M.Pd. dan Tri Astuti, S.Pd.

Giới thiệu về cuốn sách này

You're Reading a Free Preview
Pages 7 to 16 are not shown in this preview.

/ FORUM / All / Entertainment / ... / Image

PENGERTIAN GAMBAR TEKNIK & MACAM MACAM ALAT KEGUNAANNYA

Pengertian Gambar Teknik & Macam - macam Alat Kegunaannya Gambar teknik adalah gambar yang dibuat dengan menggunakan cara-cara, ketentuan-ketentuan, aturan-aturan yang telah disepakati bersama oleh para ahli teknik. Di dalam teknik mesin ketentuan-ketentuan dan aturan-aturan tersebut berupa normalisasi atau standarisasi yang sudah ditetapkan oleh ISO [International Organisation for Standarisation] yaitu sebuah badan/lembaga internasional untuk standarisasi. Di samping ISO sebagai sebuah badan internasional [antarbangsa], di negara-negara tertentu ada yang memiliki badan standarisasi nasional yang cukup dikenal di seluruh dunia. Misalnya: di Jerman ada DIN, di Belanda ada NEN, di Jepang ada JIS, dan di Indonesia ada SII. Sebagai suatu alat komunikasi, gambar teknik mengandung maksud tertentu, perintah-perintah atau informasi dari pembuat gambar [perencana] untuk disampaikan kepada pelaksana atau pekerja di lapangan [bengkel] dalam bentuk gambar kerja yang dilengkapi dengan keterangan-keterangan berupa kode-kode, simbol-simbol yang memiliki satu arti, satu maksud, dan satu tujuan. Untuk membuat gambar yang baik dan memenuhi syarat serta dapat dipahami dengan mudah dan benar oleh orang lain, diperlukan adanya peralatan yang memenuhi syarat dan teknik-teknik menggambar yang benar. Macam - macam alat gambar : Alat-alat yang diperlukan dalam pembuatan gambar teknik antara lain: kertas gambar, pensil, mistar dan penggaris segitiga, jangka, rapidograph [dapat pula drawing pen], mistar sablon, mal, busur derajat, dan meja gambar.

1. Kertas Gambar

Kertas gambar yang sering digunakan adalah kertas putih [kertas padalarang/kertas manila] dan kertas kalkir. Kertas padalarang dan kertas manila adalah jenis kertas yang tidak tembus cahaya, agak tebal, biasanya untuk membuat gambar dengan pensil dan kadang-kadang juga dengan tinta. Adapun kertas kalkir adalah kertas yang tembus cahaya [transparan] biasanya untuk membuat gambar dengan tinta yang merupakan proses lanjutan dari pembuatan gambar dengan pensil untuk mempermudah dalam penggandaan [reproduksi]. Ukuran pokok dari kertas gambar adalah Ao [baca A nol] mempunyai luas 1 m2. Apabila kertas Ao dibagi menjadi dua bagian sama besar kita dapatkan ukuran kertas yang lebih kecil yaitu A1. Arti A1 adalah kertas Ao yang dibagi satu kali. Begitu seterusnya, apabila kertas A1 dibagi menjadi dua sama besar menjadi kertas ukuran A2, Kertas A2 menjadi kertas A3, kertas A3 menjadi kertas A4, kertas A4 menjadi kertas A5 . Normalisasi Ukuran Kertas Gambar klik link dibawah ini

2. Pensil Gambar

Untuk menggambar teknik diperlukan pensil [potlot] yang berbeda untuk keperluan menulis, baik kualitas maupun tingkat kekerasannya. Biasanya kekerasan pensil dicantumkan pada salah satu ujungnya.

3. Mistar gambar Penggaris segitiga [segitiga set]

Mistar gambar mempunyai dua bagian, yaitu bagian mistar yang panjang disebut daun mistar, dan bagian mistar yang pendek disebut kepala mistar. Sudut antara bagian daun dan bagian kepala mistar sebesar 900 [siku-siku] Penggaris segitiga adalah alat untuk menarik garis, mempunyai salah satu sudut 900 [siku-siku]. Sepasang penggaris segitiga siku-siku terdiri dari dua buah penggaris segitiga siku-siku, yang satu bersudut 450 – 450 dan yang lainnya bersudut 600 – 300. Pada sisi siku-siku penggaris segitiga diberi garis-garis skala ukuran. Salah satu sisi siku-sikunya berskala ukuran milimeter dan pada sisi siku-siku yang lain berskala ukuran inchi. Dengan demikian disamping dapat digunakan untuk menarik garis, penggaris segitiga dapat berfungsi sebagai mistar ukur. Tetapi untuk menghasilkan pengukuran yang baik dianjurkan menggunakan mistar ukur / mistar skala.

4. Jangka

Jangka digunakan untuk menggambar lingkaran atau busur lingkaran. Biasanya jangka ditempatkan dalam suatu kotak. Satu kotak jangka yang sederhana paling sedikit harus berisi: sebuah jangka besar, sebuah alat penyambung untuk membuat lingkaran besar, sebuah jangka orleon [jangka pegas] dan sebuah pena penggaris [trek pen]. Untuk keperluan meninta bentuk lingkaran biasanya jangka dilengkapi dengan ring [cincin] yang berfungsi untuk menyambung atau mengganti mata pensil dengan rapido. Di samping kotak jangka yang sederhana ada kotak jangka yang sedang dan kotak jangka yang lengkap.

5. Rapidograph

Untuk membuat gambar dengan tinta, dapat menggunakan pen tarik yang biasanya terletak dalam kotak jangka. Akan tetapi hal ini tidak praktis karena tinta dapat menetes keluar dan untuk membuat garis dengan ketebalan yang dikehendaki harus menyetel berkali-kali. Rapido bersifat refill atau dapat diisi ulang jika tinta telah habis, oleh karena itu rapido perlu dilengkapi dengan tinta gambar yang biasanya banyak dijual di toko .


6. Sablon [ Mall Huruf ]

Untuk keseragaman dan kerapian dalam membuat tulisan digunakan sablon atau mal huruf dan angka, sedangkan untuk membuat gambar lambang-lambang dan bentuk-bentuk digunakan sablon atau mal bentuk..Adapun untuk menggambar macam-macam garis lengkung [kurva] misalnya elips, parabola, dan hiperbola digunakan mal kurva.

7. Busur Derajat

Busur derajat digunakan untuk mengukur sudut atau membagi sudut. Biasanya busur derajat ini mempunyai garis-garis pembagi 00 sampai dengan 1800.

8. Meja gambar

Meja gambar terdiri dari dua bagian, yaitu papan gambar dan standar [rangka penyangga]. Standar atau rangka penyangga dapat diatur kemiringannya sesuai dengan kemiringan yang dikehendaki oleh juru gambar. Papan gambar terbuat dari kayu pinus, kayu linde, kayu lapis [plywood] atau hardboard. Syarat-syarat papan gambar adalah harus mempunyai permukaan rata dan tepi yang lurus, tidak melengkung, dan sambungan papannya harus rapat. Papan gambar yang sedrehana dapat diletakkan di atas meja gambar biasa.

B. FUNGSI DAN PENGGUNAAN ALAT GAMBAR

1. Menempatlkan Kertas Gambar 2. Penggunaan Pensil 3. Penggunaan Jangka 4. Alat untuk Meninta Gambar Semoga artikel Gambar Teknik ini dapat bermanfaat, terima kasih . klik link dibawah ini jika ingin lebih jelas

Kapan terakhir gue megang jangka ya? Hmm... waktu SMP kayaknya

teruslah belajar , karna ini berguna untuk kapan sajah

sekarang kerja udah pake sopwer gan

tapi basic ini penting bgt, kalo tiba2 disuruh minta draft pake sketch tangan, harus bisa bikin garis lurus tanpa penggaris bre wkwkwk

Dulu ane mau hampir masuk jurusan arsitektur, tapi gagal

toko langganan ane banyak bgt jangka, penggaris dan keperluan alat teknik gt , jadi inget dulu sering mampir ke toko ini website nya mudah dicari juragan //materialbahanbangunan.com/ atau //teknikdepok.com/

kwkwkw abisnya lengkap bgt udah kaya rumah kedua saya

peralatan kudu buat anak teknik nih.. sekalian sama drafting tube gan.

sekarang kan semua pake aplikasi CAD

wah masuk artistek kira2kdepanya bagus ngga yah ptospeknya?

ane kuliah teknik desain alhasil ribet banget

Suka banget sama trit ini, cukup tertarik sama gambar teknik waktu sma. Lumayan baca trit ini jadi inget lagi.

jangan lupa toleransi 0.1 mm aja ya ❤️

gambar is loook so good!... tapi susah buat ny coooyyy!!

pas sekolah STM dulu ane tiap hari kerjaan gambar2 terus 😂😂 skr mah enak udah ada komputer

jangka untuk ngukur kemungkinan kabur pelaku tersangka dari suatu titik TKP

cerita detektif / Polisi

ane jurusan otomotif, tp gambarnya susah bgt bre

0,1mm kelebihan trus dicoret guru pakai pulpen gambarannya, mana suaranya gaaan? Wkwkwk

© 2022 KASKUS, PT Darta Media Indonesia.
All rights reserved.