Jakarta, CNBC Indonesia - Puasa Ramadan tak hanya dilakukan dengan tidak makan dan minum dari subuh sampai magrib. Ada sejumlah hal lain yang juga bisa membatalkan ibadah puasa. Show Merujuk dalam kitab Fath al-Qarib, di bawah ini terdapat beberapa perkara yang bisa membatalkan puasa. 1. Haid Haid dan nifas yang kerap dialami wanita merupakan suatu udzur atau penghalang, sehingga membatalkan puasa. Orang dengan kondisi haid serta nifas ini wajib hukumnya melaksanakan qadha di luar waktu puasa Ramadan atau membayar fidyah sebagai ganti. 2. Berjimak Melakukan hubungan seksual dengan pasangan secara sengaja atau berjima juga hukumnya batal dan puasa orang tersebut dianggap tidak sah. Bentuk ganti ruginya harus berpuasa selama dua bulan berturut-turut. Jika tidak mampu, wajib memberi makan 60 fakir miskin dengan masing-masing senilai tiga perempat liter beras. 3. Gila Kondisi gila atau junun yang dialami seseorang ketika di pertengahan menjalani ibadah puasa maka dinilai tidak sah. Keadaan orang tersebut diasumsikan hilang akal sehat sehingga hukum puasa yang dijalankannya batal. 4. Murtad saat puasa Begitu juga dengan orang murtad saat melaksanakan puasa. Yaitu keluarnya seseorang dari ajaran agama Islam. Selain terang-terangan membatalkan puasa, orang tersebut hendaknya segera mengucap syahadat lalu melakukan qadha puasanya. 5. Muntah disengaja Muntah dengan cara disengaja termasuk salah satu hal yang membatalkan puasa. Misalnya sengaja memasukkan benda ke mulut pemicu mual lalu keluar muntah. 6. Keluar air mani Keluarnya air mani atau sperma bisa disebabkan oleh sejumlah faktor, seperti onani, hingga bermesraan dengan pasangan meski tidak berhubungan badan. Jika dilakukan sengaja hukumnya sudah jelas membatalkan puasa. Terkecuali ketika mengalami mimpi basah karena kondisinya tidak sadar, puasa tersebut masih sah. 7. Memasukkan obat ke dubur dan qubul Menjalani pengobatan dengan cara memasukkan benda asing atau obat-obatan ke salah satu dari dua jalan yaitu qubul dan dubur, dinilai membatalkan puasa. Sebagai contoh, orang penderita ambeien dan penyakit lain yang memungkinkan memakai kateter urine, dua hal itu membuat puasa tidak sah. 8. Melakukan kegiatan yang membatalkan puasa Mengadu domba, berbohong, berbicara kotor, riya, membuat sumpah palsu, merupakan bagian dari kegiatan yang membatalkan puasa. Selain tidak sah puasa orang tersebut, perilakunya ikut menghilangkan pahala puasa sehingga sia-sia. 9. Berbuka puasa dengan sesuatu yang haram Perkara yang membatalkan puasa berikutnya yaitu berbuka puasa dengan suatu makanan atau minuman haram. Puasa orang tersebut kemungkinan tidak sah. Di samping itu pahala puasanya hilang dan berdampak pada ibadah selanjutnya jadi terasa berat. Informasi selengkapnya >>> di sini. [Gambas:Video CNBC] Artikel Selanjutnya Jangan Panik! Ini Tips Mengatasi KIPI Vaksin Covid Saat Puasa(hsy/hsy) Liputan6.com, Jakarta - Bulan Ramadhan adalah rahmat bagi semua muslim dan muslimah. Saat Ramadhan datang, umat Islam di seluruh dunia berlomba-lomba mencari amal kebaikan. Satu amal ibadah yang wajib dikerjakan setiap muslim dan muslimah di bulan Ramadhan adalah puasa. Ya, puasa hukumnya wajib bagi setiap penganut agama Islam yang telah cukup usia. Puasa dilakukan muslim dengan cara menahan nafsu, termasuk makan dan minum dari terbit matahari sampai terbenamnya matahari. Nah, agar puasa kita lancar, kita perlu tahu ada beberapa hal yang dilarang untuk dilakukan karena dapat membatalkannya, selain makan dan minum tentunya. Berikut lima hal yang bisa membatalkan puasa selain makan dan minum yang dikutip dari berbagai sumber: Pemerintah melalui Menko PMK Muhadjir Effendy menyampaikan mengizinkan salat Tarawih dan Idulfitri di bulan Ramadan mendatang di masjid. Namun ada beberapa syarat yang harus dipenuhi warga. * Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. 1. Berhubungan Badan Suami Istri di Siang HariBersetubuh atau berhubungan badan bagi sepasang suami istri kapan pun waktunya adalah halal. Karena adanya ikatan sah perkawinan di antara keduanya. Namun, jika hal itu dilakukan pada bulan Ramadhan, situasi jadi berbeda. Karena hal itu dilarang dan bisa membatalkan puasa. Namun, jika kedua pasangan berhubungan suami istri pada malam hari atau sesudah berbuka puasa, hal tersebut tidak akan merusak ibadah puasa yang dijalankan. 2. Muntah dengan Sengajailustrasi muntah bisa membatalkan puasa/pexels Hal lain yang juga dapat membatalkan puasa kita adalah muntah dengan sengaja. Muntah dengan sengaja maksudnya, kita dalam keadaan sadar dan sengaja mengeluarkan makanan atau minuman dari perut melalui mulut. Sedangkan jika seseorang tidak sengaja muntah atau sama sekali tak ada niatan untuk memuntahkan sesuatu dari mulut, maka hal tersebut tidak membatalkan puasa. 3. MerokokMerokok jelas akan membatalkan puasa kita. Meskipun kita tidak makan atau minum, tapi dengan merokok, puasa yang sedang kita jalani otomatis batal. Pasalnya, asap rokok yang kita hisap bisa masuk ke dalam lambung kita. Jadi, tidak hanya saat puasa Ramadhan saja, merokok saat menjalankan puasa lainnya juga bisa membatalkan puasa. 4. Datang BulanIlustrasi Terlambat Haid Credit: unsplash.com/Taryn 5. Mengeluarkan Mani dengan SengajaBagi laki laki, jika dengan sengaja mengeluarkan cairan air maninya saat menjalani puasa, hal itu akan membatalkan puasanya. Tentu saja, dia harus mengganti puasanya tersebut karena menjadi utangnya di Ramadhan. Selain itu, untuk kembali menjalankan ibadah lainnya, dia harus harus mandi wajib terlebih dahulu untuk mensucikan dirinya di hadapan Allah SWT. Apa saja halPenjelasan:. makan atau minum dengan sengaja.. muntah dengan sengaja.. datang bulan / haid atau melahirkan.. hilang akal / gila walaupun sebentar.. murtad ( keluar dari agama islam ). memasukkan sesuatu ke lubang tubuh.. melakukan hubungan suami isteri.. keluar air mani.. 7 Lubang apa saja yang membatalkan puasa?Keenam lubang di tubuh manusia yang dapat membatalkan puasa itu adalah mulut, hidung, telinga, puting, farji, dan dubur, dilansir laman Konsultasi Syariah. Beberapa lubang yang terdapat pada anggota tubuh manusia ini benar-benar harus dijaga ketika menjalankan puasa, agar puasa bisa tetap sah menurut fikih.
|