Jelaskan Administrasi usaha budidaya unggas pedaging

Kamu sudah mendapatkan pembelajaran Perencanaan Dari Wirausaha Di Budidaya Unggas Pedaging. Cobalah susun suatu rencana wirausaha di bidang budidaya ayam pedaging! Mulai dengan membuat perencanaan dan melakukan analisis biaya! 

Berikut ini adalah hal-hal penting harus direncanakan sebelum memulai wirausaha, yaitu:

1. Menentukan jenis ternak yang akan dibudidayakan 

Berdasarkan pengalaman survei pasar yang kamu lakukan pada pembelajaran sebelumnya, kamu dapat menentukan jenis unggas yang akan dibudidayakan. Pilih jenis unggas yang produk budidaya laku dipasaran atau produk yang kompetitornya lebih sedikit. 

2. Menentukan lokasi kandang 

Berdasarkan pembelajaran sebelumnya, kamu tentu sudah dapat memilih Perencanaan Dari Wirausaha Di Budidaya Unggas Pedaging.

3. Menentukan skala usaha yang akan dibuat. 

Guna mengurangi resiko, Perencanaan Dari Wirausaha Di Budidaya Unggas Pedaging dapat dimulai dengan skala usaha yang kecil. Sambil melaksanakan wirausaha dalam skala kecil kamu dapat mempelajari berbagai hal sehingga dapat menjadi pengalaman dan pedoman jika suatu saat nanti kamu ingin memperbesar skala usaha. Kamu dapat menerapkan prinsip learning by doing (belajar sambil bekerja).

Selanjutnya dilakukan analisis biaya yang diperlukan dalam wirausaha di bidang budidaya ternak unggas pedaging. Komponen biaya produksi dalam usaha ternak unggas sangat ditentukan oleh skala wirausaha. Semakin besar skala wirausaha, semakin besar pula biaya yang dibutuhkan. 

Komponen biaya dalam suatu wirausaha terdiri atas biaya tetap dan tidak tetap. Biaya tetap, yang terdiri dari biaya pembuatan kandang dan pembelian peralatan kandang, sedangkan tidak tetap terdiri biaya bibit, pakan, dan obatobatan. Contoh analisis biaya usaha budidaya unggas pedaging. Jumlah biaya yang dibutuhkan sangat tergantung skala usaha. 

Jadi kamu dapat mencoba membuat analisis biaya untuk skala usaha kecil serta memaksimalkan sumber daya yang ada di sekitar tempat tinggal. Contoh komponen biaya tetap dan tidak tetap dalam wirausaha di bidang budidaya ternak unggas pedaging dapat kamu lihat pada tabel di bawah ini. Kamu dapat menambah jenis pengeluaaran lainnya sesuai dengan kebutuhan atau wilayah tempat tinggalmu.

Baca Juga 

Demikian Artikel Perencanaan Dari Wirausaha Di Budidaya Unggas Pedaging Yang Saya Buat Semoga Bermanfaat Ya Mbloo:)



  • Langkah Perancangan Desain, Produksi, Dan Biaya Produksi Produk Fungsional
  • Teknik Produksi Dalam Kerajinan Hiasan Berbahan Limbah
  • Kemasan Dan Modifikasi Produk Kerajinan Fungsi Hiasan
  • Bahan Nabati Untuk Produk Kesehatan Khas Daerah
  • Teknik Dari Sebuah Pengemasan Makanan Khas Daerah


A. Perencanaan Usaha Budi Daya Unggas Petelur Suatu upaya untuk mendirikan perusahaan harus direncakan, dipertimbangkan dan diperhitungkan dengan saksama dan sistematis serta mencantumkan semua aspek yang terkait dengan pendirian usaha. Beberapa hal ini harus ditentukan terlebih dahulu supaya usaha yang akan didirikan dapat dikembangkan dengan baik.

1. Ide dan Peluang Usaha

 Banyak keuntungan yang bisa diraih dari beternak itik petelur, sehingga sampai saat ini budi daya itik masih menjadi pilihan jadi lahan usaha. Itik memiliki daya tahan yang cukup tinggi dari serangan penyakit, termasuk flu burung. Di samping itu, budi daya itik petelur juga memiliki beberapa keuntungan, seperti beternak itik memang lebih mudah dibandingkan dengan beternak ayam, kegiatan yang dilakukan lebih sedikit, dan beternak itik juga tidak dipusingkan dengan jadwal vaksin yang harus dilakukan terhadap unggas. 2. Sumber Daya yang Dibutuhkan. Secara umum, sumber daya yang dapat dieksplorasi untuk menghasilkan suatu perusahaan yang sukses, di antaranya adalah sebagai berikut.      a. Sumber Daya Manusia         Manusia merupakan sumber daya utama dari proses pendirian usaha, yang berarti sumber daya manusia merupakan ujung tombak dalam mengarahkan dan mengelola perusahaan menuju kualifikasi usaha sebagaimana yang diharapkan. Manusia yang dibutuhkan dalam mengembangkan usaha budi daya unggas petelur adalah harus memiliki pengetahuan, wawasan, dan pemahaman yang baik tentang cara beternak itik petelur, beserta cara pemasarannya.      b. Sumber Daya Alam.

       Sumber daya alam yang terkait adalah tanah sebagai salah satu option investasi, misalnya untuk tempat/bangunan kantor/kandang.

     c. Sumber Daya Keuangan        Sumber daya keuangan merupakan sumber pembiayaan semua operasional perusahaan, mulai dari pengadaan investasi perusahaan, modal produksi, penggajian, dan pemasaran, dan sebagainya.

     d. Entrepreneurship


       Terkait dengan perencanaan pengembangan produk, entrepreneurship mengatur semua kegiatan perusahaan seperti manajemen, administrasi, produksi dan pemasaran, sehingga setiap komponen bersinergi secara optimal untuk menghasilkan keuntungan yang maksimal.
3. Administrasi Usaha Sistem administrasi berarti suatu pengelolaan data dan informasi tertulis yang dilakukan secara teratur, sistematis dan terus menerus mengikuti kegiatan organisasi, dengan tujuan untuk membentuk keberhasilan perusahaan yang bersangkutan. Dengan demikian, administrasi terfokus pada lingkup pekerjaan. Administrasi usaha mencakup aspek perizinan usaha, surat-menyurat, pencatatan transaksi keuangan dan pencatatan transaksi barang atau jasa dan aspek pajak.

B. Sistem Produksi Usaha Budi Daya Unggas Petelur

Melakukan usaha budi daya itik petelur, memerlukan banyak banyak aspek yang perlu diperhatikan agar memperoleh keberhasilan dalam menjalankan usaha budi daya itik petelur tersebut. Berbagai aspek yang perlu diperhaikan adalah sebagai berikut. 1. Memilih bibit

Bibit ayam petelur dapat diperoleh pada penyedia bibit. Bibit ayam yang digunakan disebut DOC/ ayam umur sehari. Persyaratan bibit DOC adalah:

1.      Anak ayam berasal dari induk yang sehat

2.      Bulu tampak halus dan penuh serta baik pertumbuhannya

3.      Tidak terdapat kecacatan pada tubuhnya

4.      Anak ayam mempunyai nafsu makan yang baik

5.      Ukura badan normal, yaitu mempunyai berat badan antara 35-40 gram

6.      Tidak ada letajan tinja diduburnya

2. Penyiapan Bibit Itik Petelur


Ada tiga cara yang dapat dipilih dalam menggunakan bibit, yaitu membeli DOD adalah usaha ternak itik petelur yang dapat dimulai dengan membeli anak itik umur sehari (DOD). Membeli itik remaja siap bertelur, yakni itik dara yang masih membutuhkan beberapa waktu lagi sebelum memulai bertelur. Itik remaja siap bertelur adalah berumur 5-6 bulan.

3. Prosedur Pemeliharaan.


Mayoritas sistem beternak itik dengan cara digembalakan sudah digantikan dengan sistem beternak secara semi intensif atau intensif, karena lebih efesien dan mengguntungkan.

4. Pemilihan Lokasi dan Kandang Itik


Lokasi yang dipilih dekat pasar, pabrik gilingan padi, jauh dari kebisingan seperti di pegunungan, serta terlindungi dari pepohonan, dan bambu.

5. Penyiapan Kandang


Kandang adalah kebutuhan utama dalam usaha budidaya ternak unggas. Kandang berguna untuk menjaga agar unggas peliharaan tidak berkeliaran, memudahkan pemeliharaan, seperti pemberian pakan dan obat-obatan, serta memudahkan pemanenan atau pengumpulan hasil peternakan. Selain itu kandang juga berfungsi untuk memperoleh hasil panen yang berkualitas.

Kandang yang umum digunakan pada budidaya unggas petelur adalah kandang sangkar yang dimodifikasi menjadi kandang battery. Unggas petelur biasanya dipelihara terlebih dahulu dalam kandang postal, selanjutnya dipindahkan ke kandang battery jika sudah dewasa. Biasanya kandang battery diletakkan dalam bangunan kandang, jika seolah-olah ada kandang dalam kandang. Kandang battery dapat dibuat dari kawat, kayu atau bambu yang didesain sedemikian rupa sehingga telur dapat mengelinding keluar dari kandang battery. Biaya oembuatan kandang battery cukup besar, sedangkan keuntungan kandang battery adalah:

·         Memudahkan mengambil dan mengumpulkan telur

·         Menghindari kerusakan telur dari unggas

·         Memperoleh telur yang bersih dari kotoran unggas

      Menghindari kanibalisme antarunggas

6. 6. Varietas Itik Petelur

        Beberapa jenis itik yang dapat digolongkan pada varietas itik unggulan adalah sebagai berikut.

     a. Indian Runner (Anas javanica)

     Asal mulanya tidak jelas. Itik asli Indonesia dapat dikatakan menyerupai itik ini. Perkembangan itik ini sangat baik di negeri Belanda dan Belgia. Pada tahun 1930, beberapa ekor itik dari Indonesia dikirim ke London pada pameran unggas disana. Itik tersebutlah yang digunakan untuk menetapkan standar baru dari itik Indian Runner.

  

    1) Itik Karawang           


     Perbedaan mengapa ada itik yang disebut itik cirebon, itik brebes, atau itik tegal, adalah karena tiap-tiap daerah merasa yakin bahwa itik jenis ini merupakan itik asli yang dikembangkan di daerah mereka. Ada juga yang berpendapat, bahwa itik ini merupakan persilangan antara itik tegal dan itik magelang. 

         2) Itik Mojosari

Bebek mojosari merupakan bebek petelur lokal yang berasal sesuai dari namanya, yaitu kecamatan Mojokerto, desa Mojosari. Jenis bebek ini termasuk salah satu bebek yang cukup banyak dibudidayakan di Indonesia untuk diambil telurnya.


Produksi telur bebek mojosari terbilang cukup besar setiap ekornya saja mampu mencapai produksi telur 230-250 butir/tahunnya. Biasanya bebek mojosari akan bertelur pada saat mulai memasuki umur 6 bulan dan mulai stabil bertelur di umur 7 bulan        3) Itik Tegal

Jenis bebek ini tidak kalah banyak dibudidayakan di Indonesia, bebek tegal berasal dari Brebes, Jawa Tengah. Kualitas dan jumlah telur yang cukup tinggi merupakan salah satu alasan mengapa bebek tegal banyak dibudidayakan.

b. Itik Bali


Bebek bali sering disebut bebek pinguin karena jalannya mirip dengan pinguin. Bebek bali juga merupakan bebek lokal petelur unggulan, ciri khas dari jenis bebek bali adalah jambul dikepala nya. Bebek/itik bali banyak diternakkan hampir diseluruh daerah di Indonesia karena kemampuan beradaptasinya yang cukup baik, selain itu bagi sebahagian penghoby hewan hias bebek ini sering dijadikan pilihan karena warna bulu yang mengkilap dan jambul unik yang berada di kepala.

Ada beberapa jenis varietas bebek/itik bali yang sering dibudidayakan, diantaranya adalah; bebek sumbian (berwarna coklat kekuningan dan bercak hitam), itik sumi (berwarna coklat kekuningan), selam gulai (berwarna coklat tua) dan sikep (berwarna hitam).

c. Itik Alabio (Anas platurynchos borneo)

Bebek alabio merupakan hasil persilangan antara bebek kalimantan dan bebek peking. Hal ini terlihat dari kemiripan fisik (bentuk badan) dan perilaku yang menyerupai bebek peking.



Bebek alabio juga salah satu jenis bebek yang cukup banyak dibudidayakan di Indonesia karnea memiliki produksi telur yang cukup tinggi.

d. Itik Khaki Campbell 


Bebek khaki campbell merupakan hasil penelitian Mrs Adele Campbell , beliau menyilangkan dua jenis berbeda, yaitu bebek jawa dan bebek roven dari Perancis.

Bebek jenis ini bersifat kosmopolitan dapat berkembang dengan baik dan cepat menyesuaikan diri dengan lingkungan baru nya. Sifat unik bebek ini adalah tidak mengerami telurnya sendiri, jadi harus ada campur tangan manusia untuk menetaskan telur bebek jenis khaki cambell.



7. Gizi Pakan Itik
Pakan adalah campuran beberapa bahan baku yang dihasilkan dari hasil olahan industri pertanian.
Bahan baku pakan  pakan itik umumnya digolongkan menjadi dua, yaitu bahan baku nabati dan bahan baku hewani. Bahan baku nabati merupakan sumber energi terbaik untuk itik dan cara pengadaannya relatif murah. bahan baku nabati antara lain: dedak halus, jagung kuning, bungkil kedelai, ampas tahu, tepung daun papaya, tepung daun lamtoro, dan tepung daun turi. Adapun bahan baku hewani antara lain: keong, beicot, dan cacing. Selain itu, ada juga yang dalam bentuk olahan pabrik, seperti tepung ikan, tepung bulu, tepung darah, tepung limbah udang, tepung kerang, tepung kepala udang, dan sebagainya.

Kebutuhan nutrisi ternak Itik berbeda sesuai tahapan pertumbuhan Umur.

Komponen gizi tersebut adalah yang harus diperhatikan dalam menyusun pakan itik sesuai dengan tahapan.

        Perlu diperhatikan bahwa ternak itik lokal khususnya mempunyai sifat yang mudah stress terhadap perubahan yang mendadak, terutama pakan. Oleh sebab itu sebelum merencanakan memelihara itik, peternak harus mempelajari dulu situasi dan kondisi ketersediaan bahan pakan yang akan digunakan sebagai ransum ternak itiknya, apakah bisa tersedia terus menerus atau tidak, Bila tidak, untuk menganti bahan pakan yang baru harus secara bertahap yaitu :

  1. Minggu pertama perbandingan ransum lama dan ransum baru adalah 75% : 25%.
  2. Minggu kedua perbandingan ransum lama dan ransum baru adalah 50% : 50% 
  3. Minggu ketiga perbandingan ransum lama dan ransum baru adalah 25% : 75%.  
  4. Minggu keempat baru boleh diberikan ransum baru adalah 100%.

Kebutuhan pakan bagi ternak itik anak (starter)

Kebutuhan pakan bagi ternak itik Dara dan dewasa

8. Penyakit pada Itik Petelur
  • Penyakit Duck Cholera, yang disebabkan oleh bakteri Pasteurela avicida. Gejalanya adalah mencret, lumpuh, tinja kuning kehijauan. Cara pencegahannya dengan melakukan sanitasi kandang, pengobatan dengan suntikan penisilin pada urat daging dada dengan dosis sesuai label obat.
  • Penyakit Salmonellosis, disebabkan oleh bakteri typhimurium. Gejalanya adalah pernafasan sesak, mencret. Cara pencegahannya dengan melakukan sanitasi yang baik, pengobatan dengan furazolidone melalui pakan dengan konsentrasi 0,04% atau dengan sulfadimidin yang dicampur air minum, dosis disesuaikan dengan label obat.
  • Salmonellosis, yang disebabkan oleh bakteri Salmonella pullorum. Bila menyerang Itik umur 3-15 hari berakibat kematian tinggi. Penyakit ini dapat terlihat  adanya kotoran warna putih lengket seperti pasta dan menempel pada dubur, tubuh lemah, lesu dan mengantuk kedinginan, cepat terengah-engah, bulu kusam, sayap menggantung kadang terjadi kelumpuhan. Cara pencegahannya dengan menjaga kebersihan kandang serta makanan dan minum, isolasi Itik yang sakit. Dan lakukan juga pengobatan dengan obat jenis sulfa dan antibiotik. 
  • Penyakit Botulismus, yang disebabkan oleh racun yang dihasilkan dari kuman Clostridium botulinum, yang sering ditemukan pada bangkai hewan dan tanaman busuk. Biasanya Itik sering memakannya, sehingga akan membuat Itik lesu, lemah, lumpuh, pada leher kaki dan sayap, nampak mengantuk, kadang-kadang tidak dapat berdiri tegak dan kalau berjalan sempoyongan, bulu mudah rontik. Cara pencegahannya dengan  menjaga kebersihan makanan dan hindari makanan basi atau sudah membusuk dan tercemar, makanan harus bersih dan baru atau kalau hijauan yang masih segar. Lakukan juga pengobatan dengan obat laxanitia pencahar (garam)
  • Penyakit Cacing, yang disebabkan oleh jenis cacing yang menyerang pada Itik yang dilepas, akibatnya membuat Itik tidak nafsu maka, mencret, bulu kusam, kurus dan produksi turun. Cara pencegahannya dengan menjaga kebersihan kandang, menjaga kelembabannya, sanitasi kandang dan makan, minum. Lakukan pengobatan juga dengan memberikan obat cacing minimal 3 bulan sekali.
9. Panen dan Pasca-Panen

            Hasil utama usaha ternak itik petelur adalah telur itik dan hasil tambah berupa induk apkir, itik jantan sebagai ternak daging dan kotoran ternak sebagai pupuk tanaman.

            Kegiatan pasca-panen yang bisa dilakukan adalah pengawetan. Telur yang tidak diberikan perlakuan pengawetan hanya dapat tahan selama 14 hari jika disimpan pada temperature ruangan bahkan akan segera membusuk.

Adaapun perlakuan pengawetan telur terdiri atas 5 macam, yaitu:

1. Pengawetan telur dengan air hangat. Pengawetan dengan air hangat merupakan pengawetan telur itik paling sederhana. Dengan cara ini telur dapat bertahan selama 20 hari. 2. Pengawetan telur dengan daun jambu biji. Merendam telur dengan daun jambu biji dapat mempertahankan mutu telur selama kurang lebih 1 bulan. Telur yang telah direndam akan berubah warna menjadi kecoklatan seperti telur pindang. 3. Pengawetan telur dengan minyak kelapa. Pengawetan ini merupakan pengawetan praktis. Dengan cara ini warna kulit telur dan rasa tidak berubah. 4. Pengawetan telur dengan natrium silikat. Bahan pengawetan natrium silikat merupkan cairan kental, tidak berwarna, jernih, dan tidak berbau. Natirum silikat dapat menutupi pori kulit telur sehingga telur awet dan tahan lama hingga 1,5 bulan. Caranya adalah dengan merendam telur dalam larutan natrium silikat 10% selama satu bulan. 5 Pengawetan telur dengan garam dapur. Telur direndam dalam larutan garam dapur (NaCl) dengan konsentrasi 25-40% selama 3 minggu.

C. Mengevaluasi kegiatan Usaha Budi Daya Unggas Petelur


  
Komponen biaya dalam suatu wirausaha terdiri atas biaya tetap dan tidak tetap. Biaya tetap terdiri atas biaya pembuatan kandang dan pembelian peralatan kandang, sedangkan biaya tidak tetap terdiri atas biaya bibit, pakan, dan obat-obatan. Berikut ini analisa usaha budidaya puyuh petelur skala rumah tangga ( sekitar seribu ekor) dengan luas lahan 20 m persegi dan waktu yang digunakan untuk mengelola sebanyak 30 menit hingga satu jam.

Puyuh betina siap bertelur

Biaya Tidak Tetap (Biaya per hari)

Pendapatan (Produksi 75-80%)

Pendapatan - Biaya = 217.000 - 135.500 = 81.500 - 12.300 = Rp. 69.200

BEP = Rp. 15.360.000 : Rp. 69.200 = 221 hari atau 7,4 bulan  (Saat ini Puyuh mampu dipelihara hingga 18 Bulan Sudah Tercapai Break Event Point (titik Balik Modal)


D. Media Promosi produk usaga budi daya unggas petelur

Konsep marketing atau yang lebih dikenal dengan pemasaran merupakan salah satu hal yang sangat penting dan tidak dapat diabaikan dalam menjalankan sebuah Usaha Ayam Petelur. Baik peluang bisnis baru maupun bisnis yang telah lama dirintis, baik bisnis kecil maupun yang telah berkembang sekalipun tidak bisa dipisahkan dari hal itu. Semuanya membutuhkan konsep marketing untuk mengembangkan Usaha Ayam Petelur yang dijalankan. Berbicara tentang konsep marketing, maka sesungguhnya kita sedang membicarakan bagaimana strategi pemasaran produk yang kita jual.

Jelaskan Administrasi usaha budidaya unggas pedaging

Berikut ini kita bahas prinsip dan strategi dasar untuk memasarkan Usaha Ayam Petelur yang baru anda buka itu. Cara yang dapat dilakukan diantaranya yaitu dengan melakukan promosi yang efektif dan terukur, yang dimaksud di sini adalah mengukur efektifitas promosi misalnya dapat dilakukan dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan pada setiap pelanggan yang datang, dari manakah dia tahu informasi mengenai Usaha Ayam Petelur kita, lalu selanjutnya membuat paket produk, yang dimaksud di sini adalah membuat paket-paket produk  yang dapat membuat calon konsumen mempunyai lebih banyak pilihan untuk itu cobalah anda membuat banyak pilihan produk yang bisa dipilih oleh para konsumen

Meningkatkan strategi pemasaran bisnis juga bisa dilakukan dengan cara menentukan target pemasaran dan mencari kira-kira peluang Usaha Ayam Petelur apa saja bisa dicari dan potensial untuk dikembangkan, selanjutnya yaitu menentukan harga produk hal ini sangat berpengaruh sekali terhadap perkembangan bisnis yang sedang anda jalani, lalu lakukan berbagai macam cara promosi,dan ini bisa anda lakukan dengan menyebar brosur, pamflet, bisa juga menggunakan media internet dengan cara memasang website yang sesuai dengan produk bisnis yang anda jalankan.

Keberhasilan suatu usaha tak hanya ditentukan oleh faktor pemasaran tapi juga sering  ditentukan  oleh  faktor perencanaan.  Sering dikatakan  bahwa  perencanaan  yang  baik  menjadikan  suatu  pekerjaan  telah  selesai. Pengertian  baik  adalah  jika  perencanaan  yang  dibuat  tepat  (alasan,  tujuan,  kegunaan, sasaran, metode, relevan), efektif (dapat dilaksanakan) dan efisien (waktu tenaga dan biaya). Perencanaan sebaiknya tertulis, karena dokumen merupakan hal yang penting, juga ingatan manusia sifatnya terbatas. Oleh karena itu dalam membuat perencaan bisnis haruslah sebagus mungkin dan dipikir secara matang.

E. Sistem Konsiyasi Produk Usaha Budi daya Unggas petelur

Sistem konsinyasi merupakan metode titip jual produk kepada toko/kios. Metode pembayarannya dilakukan ketika barang yang dititipkan tersebut telah terjual Sistem konsinyasi ini sangat menguntungkan pihak pemilik toko maupun produsen. Bagi pemilik toko, secara tidak langsung menerima laba dari barang yang terjual. Bagi produsen, produk-produknya dapat disebarkan ke berbagai toko tanpa harus memiliki toko sendiri.

istem penjualan konsinyasi dapat kita gunakan untuk memasuki pasar modern macam supermarket atau pasar tradisional yang terdiri dari warung makan, toko, warung/toko jajanan. Tentunya dalam melaksanakan sistem ini anda harus mempertimbangkan karaktek pemilik toko dan tingkat penjualan dari toko/warung sasaran pemasaran. Disini anda berperan macam pegawai bank yang akan memberikan kredit kepada nasabah. Bisa saja barang kita laku tapi mereka tidak mau bayar dengan alasan tidak ada uang, barang tidak laku/sudah kadaluarsa dan sudah dibuang, pelanggan mengkonsumsi barang kita tapi tidak bayar dan berbagai alasan lainnya. Kita harus juga mempertimbangkan tingkat keramaian dari toko/warung tersebut. percuma saja kita menitipkan barang dagangan tapi tidak laku. Kita rugi waktu, tenaga dan tentu saja barang tersebut akan kadaluarsa dan tidak bisa dijual lagi. Dengan sistem konsinyasi, penetrasi pasar barang dagangan anda akan cepat menyebar. Anda dapat merambah ke berbagai tempat dan mencoba memasarkan berbagai produk konsinyasi. Keterbatasan ada pada modal anda, karena minimal anda harus menyiapkan modal 5 kalinya atau lebih (perkiraan 5 hari barang dagangan anda laku) untuk perputaran barang dagangan anda. Anda juga tidak perlu pusing memikirkan lokasi usaha apakah strategis atau tidak, sewa toko, gaji pegawai toko dan berbagai biaya lainnya. Anda cuma menitipkan barang dagangan anda ke pemilik toko/warung. Mereka yang akan melakukan dan membayar semua itu untuk anda. Bisa dikatakan, dengan satu gudang, kita memiliki berbagai toko/warung yang tersebar di berbagai lokasi.

Mine coins - make money: http://bit.ly/money_crypto

Ketika anda mau menjual barang dagangan ke sebuah warung atau toko, seringkalinya warung atau toko tersebut menolak dengan alasan barang kurang laku, tidak punya uang atau berbagai alasan lainnya. tapi lain halnya bila anda menjualnya dengan sistem konsinyasi, yaitu anda tetap menjual kepada toko dan mereka membayarnya ketika barang sudah laku. Sistem penjualan ini sangat disukai oleh toko atau warung, karena secara tidak langsung mereka mendapatkan modal tambahan dari kita. sistem penjualan konsinyasi dapat kita gunakan untuk memasuki pasar modern macam supermarket atau pasar tradisional yang terdiri dari warung makan, toko, warung/toko jajanan. Tentunya dalam melaksanakan sistem ini anda harus mempertimbangkan karaktek pemilik toko dan tingkat penjualan dari toko/warung sasaran pemasaran. Disini anda berperan macam pegawai bank yang akan memberikan kredit kepada nasabah. Bisa saja barang kita laku tapi mereka tidak mau bayar dengan alasan tidak ada uang, barang tidak laku/sudah kadaluarsa dan sudah dibuang, pelanggan mengkonsumsi barang kita tapi tidak bayar dan berbagai alasan lainnya. Kita harus juga mempertimbangkan tingkat keramaian dari toko/warung tersebut. percuma saja kita menitipkan barang dagangan tapi tidak laku. Kita rugi waktu, tenaga dan tentu saja barang tersebut akan kadaluarsa dan tidak bisa dijual lagi. Dengan sistem konsinyasi, penetrasi pasar barang dagangan anda akan cepat menyebar. Anda dapat merambah ke berbagai tempat dan mencoba memasarkan berbagai produk konsinyasi. Keterbatasan ada pada modal anda, karena minimal anda harus menyiapkan modal 5 kalinya atau lebih (perkiraan 5 hari barang dagangan anda laku) untuk perputaran barang dagangan anda. Anda juga tidak perlu pusing memikirkan lokasi usaha apakah strategis atau tidak, sewa toko, gaji pegawai toko dan berbagai biaya lainnya. Anda cuma menitipkan barang dagangan anda ke pemilik toko/warung. Mereka yang akan melakukan dan membayar semua itu untuk anda. Bisa dikatakan, dengan satu gudang, kita memiliki berbagai toko/warung yang tersebar di berbagai lokasi

Mine coins - make money: http://bit.ly/money_crypto


Page 2

Jelaskan Administrasi usaha budidaya unggas pedaging

A. Perencanaan Usaha Budi Daya Unggas Petelur Suatu upaya untuk mendirikan perusahaan harus direncakan, dipertimbangkan dan diperhitungkan dengan saksama dan sistematis serta mencantumkan semua aspek yang terkait dengan pendirian usaha. Beberapa hal ini harus ditentukan terlebih dahulu supaya usaha yang akan didirikan dapat dikembangkan dengan baik. 1. Ide dan Peluang Usaha  Banyak keuntungan yang bisa diraih dari beternak itik petelur, sehingga sampai saat ini budi daya itik masih menjadi pilihan jadi lahan usaha. Itik memiliki daya tahan yang cukup tinggi dari serangan penyakit, termasuk flu burung. Di samping itu, budi daya itik petelur juga memiliki beberapa keuntungan, seperti beternak itik memang lebih mudah dibandingkan dengan beternak ayam, kegiatan yang dilakukan lebih sedikit, dan beternak itik juga tidak dipusingkan dengan jadwal vaksin yang harus dilakukan terhadap unggas. 2. Sumber Daya yang Dibutuhkan. Secara umum, sumber daya yang dapat dieksplorasi