Jalan cerita dalam karya sastra ada 3 jenis Maju mundur dan campuran disebut

Pernah tidak kalian sedang berusaha untuk mengarang sebuah cerita? Apakah kalian pernah membayangkan bagaimana kalian akan menulis cerita kalian dari awal hingga akhir? Kalau iya, pasti kalian berusaha membayangkan bagaimana kalian bakal mengatur urutan berlangsungnya cerita yang sedang kalian karang ini. Saat berusaha mengatur urutan berlangsungnya cerita ini, mungkin saja kalian ingin menulisnya dengan alur yang mudah dipahami oleh orang lain. Atau kalian ingin mengatur alur cerita kalian dengan cara yang unik? Nah, mungkin ada baiknya kamu memahami adanya berbagai jenis alur cerita yang berbeda-beda dan bagaimana pengertian masing-masing jenisnya!

Alur cerita sendiri bisa didefinisikan sebagai sebuah rangkaian peristiwa yang telah dijalin dengan sedemikian rupa supaya bisa menggerakkan cerita dari awal hingga akhir. Kenapa ada berbagai jenis alur cerita yang berbeda-beda? Ini karena cerita karangan sangat bergantung dengan bagaimana para pengarang ingin mengarang cerita mereka. Beberapa cerita hanya bisa diceritakan dengan beberapa jenis alur cerita tertentu, dan itulah sebabnya kenapa ada berbagai jenis alur cerita.

Sebagaimana karya sastra terus berkembang dari dulu hingga sekarang, keberagaman jenis alur cerita merupakan bentuk dari perkembangan sastra juga. Semakin bertambahnya kreativitas para pengarang cerita memberikan ruang untuk semakin berkembangnya pula penggunaan alur-alur cerita yang belum banyak digunakan sebelumnya. Ini kemudian membuat ada begitu banyak plot cerita novel dan film di masa sekarang yang tidak lagi mengikuti alur cerita biasa seperti yang banyak muncul di cerita-cerita dari masa lalu.

Kira-kira, apa saja unsur yang terkandung dalam sebuah alur cerita? Mari kita lihat di bawah ini:

Di bagian ini, penulis akan memperkenalkan tokoh utama dan latar terjadinya cerita ini. Di sini, tokoh-tokoh lain selain tokoh utama juga akan diperkenalkan selagi mereka akan memainkan peran di cerita ini nantinya.

Pada bagian ini, sebuah masalah akan muncul sebagai bagian dimulainya cerita. Masalah ini akan menjadi bahan dari cerita ini dan akan terus mengalami eskalasi.

Masalah yang telah diperkenalkan sebelumnya akan mengalami eskalasi di bagian ini. Di sini, ketegangan cerita semakin bertambah hingga pada titik di mana masalah ini akan menemui titik puncaknya nanti.

Bagian ini merupakan momen penentuan dari apakah sang tokoh utama bisa menyelesaikan masalah yang telah terus berkembang dari awal cerita. Karena ini merupakan fase klimaks dari masalah yang telah berkembang dari sebelumnya, bagian ini adalah penentuan bagaimana nantinya cerita ini akan berakhir.

  • Penyelesaian Konflik/Antiklimaks

Begitu masalah yang ada telah terselesaikan, kita bisa melihat bagaimana dampak dari penyelesaian masalah dari bagian sebelumnya. Apakah para tokoh cerita dalam cerita ini akan mendapatkan akhir cerita yang bahagia, sedih atau lainnya akan digambarkan secara gamblang dalam tahap ini.

Alur maju adalah alur cerita yang paling banyak ditemukan dan paling banyak ditulis oleh para penulis cerita kasual. Alasan alur ini digunakan karena arah ceritanya yang tidak pernah sesekali maju mundur, yang membuat para pembaca biasa lebih mudah memahami ceritanya.

Meskipun ini termasuk alur cerita yang paling banyak digunakan, para penulis handal bisa menggunakan alur cerita ini untuk menggambarkan cerita yang tetap sama bagusnya seperti cerita lain.

Alur mundur adalah alur cerita di mana cerita ini dimulai dari bagian akhir cerita. Biasanya, alur cerita ini dipakai oleh para penulis yang ingin menulis cerita tentang kilas balik (flashback) tentang masa lalu. Karena cerita tersebut terjadi di masa lalu, maka cerita ini dimulai dari masa sekarang di mana cerita itu sudah selesai dan kita perlu melakukan napak tilas terhadap masa lalu di cerita ini.

Alur campuran adalah alur cerita di mana alur dalam cerita ini bisa dimulai dari bagian awal, tengah dan akhir cerita. Karena pengaturan susunan ceritanya yang berbeda dari alur maju dan mundur, alur campuran sangat bergantung pada penulisnya. Apabila penulisnya tidak handal dalam mengarang cerita yang memiliki alur campuran, maka ada kemungkinan bahwa pembaca justru akan bingung dibuatnya.

Bagaimana, apakah kalian sudah lebih tahu tentang jenis-jenis alur cerita dan pengertian masing-masing? Sekarang, kamu bisa dengan lebih mudah membedakan jenis-jenis alur cerita yang sangat bergantung dengan bagaimana ceritanya berkembang. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kalian semua, ya!

Sumber :
Guru Pendidikan

Mengakujenius.com – Pada kesempatan kali ini kami akan membahas mengenai Macam-macam alur dalam cerita. Alur dalam cerita sering kali kita temui di dalam novel maupun cerpen. Alur cerita yang dimuat di dalam naskah sastra seperti drama, novel, dan cerpen adalah salah satu unsur intrinsik yang sangat menarik untuk dipelajari, mengapa demikian? karena alur cerita lah yang menjadi nyawa/ruh sebuah karya sastra. Jika alurnya menarik, maka akan mengahsilkan karya sastra yang menarik pula. Nah, pada artikel kali ini kami akan mencoba membahsnya secara ringa namun mudah untuk dipahami. Namun sebelum kita membahasnya lebih jauh alangkah baiknya kita mengetahui penjelasan berikut ini.

Baca: Belajar Cara Membuat Buku Untuk Anak

Alur adalah salah satu unsur intrinsik dalam sebuah cerita yang rangkaian tahapan jalan cerita ada sebuah karya tulis. Dalam bahasa indonesia alur dapat ditemukan pada karya seperti novel, cerpen, naskah, dll. Alur terdiri dari beberapa tahapan yang merupakan rangkaian cerita dari awal hingga akhir. Alur dibuat dari urutan peristiwa berdasarkan hubungan sebab-akibat antar satu peristiwa dengan yang lainnya.

Menurut Aminudin (1991:126) bahwa alur adalah rangkaian cerita yang dibentuk oleh tahapan-tahapan peristiwa sehingga menjalani suatu cerita bisa berbentuk dalam rangkaian peristiwa yang berbagai macam.

Struktur teks dalam teks naratif/ cerita sesungguhnya identik dengan alur cerita dalam penelaahan unsur intrinsik karya sastra (novel dan cerpen), hanya dalam penjabarannya disederhanakan. Kita yang dulu sudah mengenal istilah alur cerita/ jalan cerita yang terdiri atas beberapa tahap, yaitu pengenalan, masalah, konfliks, klimaks, antiklimaks (peleraian), dan selesaian (ending). Kini, berdasarkan pemahaman yang saya peroleh dari membaca buku teks kurikulum 2013 di SMP/ SMA disederhanakan menjadi tahap orientasi, komplikasi, resolusi, dan koda (manasuka).
Untuk lebih jelas mengenai unsur-unsur di atas, berikut sedikit pemahaman saya terhadap tahap-tahap tersebut.

Alur Cerita atau Peristiwa adalah rangkaian peristiwa yang dijalin untuk menggerakkan jalan cerita.
Jenis-jenis alur, yaitu sebagai berikut.

1. Alur maju

Alur Maju (Progesi), Alur maju (Progesi) adalah sebuah alur yang memiliki klimaks di akhir cerita dan merupakan jalinan/ rangkaian peristiwa dari masa kini ke masa lalu yang berjalan teratur dan berurutan sesuai dengan urutan waktu kejadian dari awal sampai akhir cerita• Disebut juga alur Krognitif• Tahapannya : a. Awal b. Peruwitan c. Klimaks d. Antiklimaks e. Akhir

2. Alur mundur

Alur Mundur (Regresi),Alur mundur (Regresi) adalah sebuah alur yang menceritakan tentang masa lampau yang memiliki klimaks di awal cerita dan merupakan jalinan/ rangkaian peristiwa dari masa lalu ke masa kini yang disusun tidak sesuai dengan urutan waktu kejadian dari awal sampai akhir cerita

3. Alur campuran (flashback)

Alur Campuran (maju-mundur),Alur Campuran adalah alur yang diawali klimaks, kemudian melihat lagi masa lampau dan dilanjutkan sampai pada penyelesaian yang menceritakan banyak tokoh utama sehingga cerita yang satu belum selesai kembali ke awal untuk menceritakan tokoh yang lain

Pengaluran, yaitu teknik atau cara-cara menampilkan alur. Menurut kualitasnya, pengaluran dibedakan menjadi alur erat dan alur longggar. Alur erat ialah alur yang tidak memungkinkan adanya pencabangan cerita. Alur longgar adalah alur yang memungkinkan adanya pencabangan cerita. Menurut kualitasnya, pengaluran dibedakan menjadi alur tunggal dan alur ganda. Alur tunggal ialah alur yang hanya satu dalam karya sastra. Alur ganda ialah alur yang lebih dari satu dalam karya sastra. Dari segi urutan waktu, pengaluran dibedakan kedalam alur lurus dan tidak lurus. Alur lurus ialah alur yang melukiskan peristiwa-peristiwa berurutan dari awal sampai akhir cerita. Alur tidak lurus ialah alur yang melukiskan tidak urut dari awal sampai akhir cerita. Alur tidak lurus bisa menggunakan gerak balik (backtracking), sorot balik (flashback), atau campauran keduanya.

aakkuucintaindonesia.blogspot.com/2013/05/macam-macam-alur-dalam-karya-sastra.html latarbelakang.com/2013/09/pengertian-plot-dalam-teater-definisi.html mengakujenius.com/3-macam-alur-cerita-plot-dalam-karya-sastra/ ilmudasar.com/2017/09/Pengertian-Fungsi-Unsur-dan-Tahapan-Alur-Cerita-adalah.html trigonalmedia.com/2015/08/pengertian-plot-atau-alur.html

situsbahasa.com/2014/08/perbandingan-tahap-alur-cerita-dengan.html

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA