Istri selingkuh dari suami mengakui kesalahannya apakah bisa berubah atau tidak

Tak hanya menjadi kekhawatiran terbesar dalam setiap hubungan, perselingkuhan juga termasuk sebagai dosa besar berdasarkan ajaran Islam. Apalagi bila perselingkuhan terjadi dalam kehidupan rumah tangga, maka sama saja melanggar janji suci pernikahan yang dilakukan karena Allah ta’ala.

Lantas, apa yang harus dilakukan jika dalam rumah tangga terdapat perselingkuhan yang dilakukan oleh suami atau istri? Islam pun memiliki dasar hukumnya atas hal ini. Bila dalam rumah tangga terjadi perselingkuhan, ada beberapa cara yang bisa dilakukan sebelum memutuskan bercerai.

Artikel ini akan membahas beberapa cara memaafkan istri selingkuh menurut Islam. Berikut pembahasannya.

1. Suami memaafkan dan tidak mengungkit masa lalu bagi istri yang bertaubat

Istri selingkuh dari suami mengakui kesalahannya apakah bisa berubah atau tidak
pexels.com/Vlada Karpovich

Islam membolehkan dan menghalalkan apabila seorang suami bersedia memaafkan istrinya yang berselingkuh. Namun hal ini harus dilakukan dengan beberapa syarat.

Pertama, istri harus bertaubat dan menyesali perbuatannya. Tak lupa juga untuk berusaha keras meminta maaf pada suaminya. Selain itu, istri juga diwajibkan untuk mengubah cara berpakaian serta cara bergaulnya.

Istri yang telah mendapat maaf dari suami usai berselingkuh haruslah mampu berubah menjadi perempuan yang dekat dengan Allah, mulai dari menutup aurat hingga menghindari pergaulan dengan lelaki yang bukan mahram.

Suami yang memaafkan istrinya harus siap untuk merahasiakan aib istrinya tersebut serta tidak bercerita kepada siapa pun. Sikap berbesar hati seperti ini dipercaya dapat menjadi sumber pahala bagi suami karena termasuk wujud kesabaran.

Advertising

Advertising

2. Bercerai menjadi pilihan terbaik untuk menghindari tindakan zalim suami

Istri selingkuh dari suami mengakui kesalahannya apakah bisa berubah atau tidak
Pexels.com/Yan Krukov

Meski istri telah bertaubat dan berubah usai melakukan perselingkuhan, tetap bukan hal mudah bagi suami untuk memaafkannya. Bahkan, ada pula suami yang tak kuasa untuk menceraikan istrinya.

Dalam kondisi tersebut, Islam menganjurkan agar bercerai saja. Bahkan, cerai dianggap sebagai pilihan terbaik. Sebab, suami yang tak bisa menceraikan istri, namun merasa sulit memaafkannya berpotensi untuk berubah emosional hingga menzalimi istrinya.

Untuk menghindari munculnya tindakan zalim dan perbuatan maksiat dari suami, maka cerai adalah jalan terbaik yang harus ditempuh.

3. Suami mencoba mempertahankan pernikahan meski istri tidak menyesali perbuatannya

Istri selingkuh dari suami mengakui kesalahannya apakah bisa berubah atau tidak
Pexels.com/August de Richelieu

Selanjutnya, suami juga boleh mempertahankan pernikahan atau memilih untuk tidak menceraikan istrinya yang telah berselingkuh, meskipun istrinya belum bertaubat bahkan tidak menyesali perbuatannya.

Seorang istri yang terbukti berselingkuh namun tidak berubah dan tetap menjalani gaya bergaul yang bebas, sesungguhnya termasuk sebagai istri durhaka. Meski demikian, suami tetap memegang kendali penuh akan kelanjutan rumah tangga.

Mayoritas ulama berpendapat bahwa suami boleh mempertahankan pernikahan meski berada dalam kondisi tersebut.

Hal ini diperkuat dengan aturan syariat yang menyebut bahwa membubarkan pernikahan tidak dapat dilakukaan apabila ada persyaratan hukum zina yang tidak terpenuhi.

4. Suami harus menceraikan istrinya agar tidak tergolong suami dayuts

Istri selingkuh dari suami mengakui kesalahannya apakah bisa berubah atau tidak
freepik.com/freepik

Terakhir, Islam juga melarang suami untuk mempertahankan istrinya yang telah berselingkuh. Suami harus menceraikan istrinya, terlebih bila istrinya tidak menunjukkan tanda menyesal.

Hal ini disebabkan karena apabila suami memilih mempertahankan istrinya, ia dianggap tidak memiliki rasa cemburu, bahkan bisa termasuk dosa besar sebab tergolong sebagai suami dayuts.

Adapun pengertian suami dayuts ialah lelaki atau suami yang membiarkan perbuatan keji terjadi dalam keluarganya.

Itulah beberapa cara memaafkan istri selingkuh menurut Islam yang harus diketahui. Semoga pernikahan kita senantiasa terlindung dari perbuatan dosa.

Baca Juga: 6 Tipe Selingkuh yang Paling Sering Terjadi, Jangan Dibiarkan!

Baca Juga: Hukum Istri Marah pada Suami Menurut Islam, Dosa Nggak?

Baca Juga: 10 Dosa Besar Istri Terhadap Suami, Jangan Anggap Remeh!

Istri selingkuh dari suami mengakui kesalahannya apakah bisa berubah atau tidak
Ilustrasi selingkuh. ©123rf.com

GAYA | 6 September 2021 19:03 Reporter : Tantri Setyorini

Merdeka.com - Jangan dikira orang-orang yang hobi selingkuh adalah mereka yang suka terang-terangan main mata. Tak selamanya mereka yang tak setia adalah orang-orang yang memandang diri sendiri terlalu tinggi.

Menurut para psikolog, orang-orang yang sulit mempertahankan kesetiaan dalam sebuah hubungan kerap menunjukkan sifat yang bertolak belakang. Mereka menunjukkan gejala narsistik, namun di sisi lain justru rendah diri.

Berikut ini beberapa sifat tak terduga yang dimiliki para peselingkuh menurut para ahli psikologi.

Narsistik

Istri selingkuh dari suami mengakui kesalahannya apakah bisa berubah atau tidak

©Wisegeekhealth.com

Sikap kekanak-kanakan dalam menghadapi masalah, egois, dan tak bertanggungjawab merupakan beberapa tanda yang mengarah kepada sifat narsistik. Menurut psikolog klinis Ramani Durvasula, PhD, ini merupakan sifat yang biasa dimiliki tukang selingkuh.

"Narsisis kekurangan empati dan melihat lawan jenis sebagai objek. Selain itu, mereka percaya bahwa mereka memiliki hak untuk melakukan apapun yang mereka inginkan." Durvasula menyarankan agar orang-orang yang memiliki pasangan seperti ini untuk mengakhiri hubungan saja. "Anda tidak dapat mengubah dirinya, dan dia tidak ingin diubah."

2 dari 6 halaman

Istri selingkuh dari suami mengakui kesalahannya apakah bisa berubah atau tidak
Ilustrasi minder dengan penampilan. ©2014 Merdeka.com/shutterstock/Niels Hariot

Memang benar, para peselingkuh memiliki sifat narsistik. Namun di sisi lain, mereka memiliki rasa rendah diri terhadap sesuatu. Entah itu penampilan, pekerjaan, hubungan, atau hal lain yang membuat mereka merasa tak dihargai.

Menurut Carole Lieberman, MD, penulis Bad Boys: Why We Love Them, How to Live with Them and When to Leave Them, perasaan rendah diri inilah yang kemudian memicu hasrat untuk mendapatkan kembali harga diri mereka melalui perselingkuhan.

3 dari 6 halaman

Istri selingkuh dari suami mengakui kesalahannya apakah bisa berubah atau tidak
Ilustrasi pria selingkuh. ©2015 Merdeka.com

Pada dasarnya, setiap orang menyadari kesalahan yang mereka perbuat. Begitu juga dengan orang-orang yang sering berselingkuh. Namun orang-orang ini punya cara tersendiri untuk membentengi diri dari rasa bersalah. Menurut Kurt Smith, seorang terapis pernikahan dan keluarga, umumnya mereka akan menciptakan sebuah kebohongan untuk dijadikan pembenaran.

"Aku tidak mendapatkan apa yang aku cari darinya. Dia pantas mendapatkan pembalasan seperti ini. Aku juga berhak bahagia." Hal-hal seperti inilah yang biasanya mereka katakan kepada diri sendiri.

4 dari 6 halaman

Istri selingkuh dari suami mengakui kesalahannya apakah bisa berubah atau tidak
Ilustrasi pria memesona. © First

Sifat yang satu ini paling sering ditunjukkan oleh para pria yang sering berselingkuh. Mereka bisa tampil sebagai pribadi yang begitu manis dan memesona. Namun dalam sebagian besar kasus, ini adalah cara mereka untuk keluar dari situasi sulit dengan mudah atau melarikan diri dari tanggung jawab.

Ditambah dengan hubungan yang tak sehat dengan orangtua, ini merupakan tanda bahaya. "Hati-hati dengan pria yang mudah membentak ibunya," kata Carole Lieberman.

"Jika dia berbohong atau berbicara kasar kepada ibunya, mereka memiliki hubungan disfungsional. Pria yang tidak menghargai ibunya cenderung tidak menghargai pasangan mereka juga."

5 dari 6 halaman

Istri selingkuh dari suami mengakui kesalahannya apakah bisa berubah atau tidak
Ilustrasi pria lupa. ©Shutterstock.com/CREATISTA

Untuk menghindari agar kebohongan mereka tidak terungkap, para peselingkuh akan sangat berhati-hati dengan barang miliki pribadi seperti ponsel, dompet, dan komputer. Mereka akan menuntut pasangan untuk tidak melanggar privasi dan bisa benar-benar marah jika pasangan ingin melihat jejaring sosial atau ponsel. Mereka juga menyimpan barang-barang ini dengan sangat rapi.

Namun, orang-orang yang rapi dalam menyimpan barang seperti mereka justru mudah melupakan detail-detail kecil namun penting seperti hari ulang tahun, film terakhir yang ditonton bersama pasangan, atau tempat makan favorit pasangan. Menurut penasihat kencan dan penulis When to Break Up: The Fast & Easy How to Guide for Getting Out of Relationships That Suck, peselingkuh sengaja pura-pura melupakan detail kecil seperti ini karena takut ingatan mereka tercampur dengan detail-detail yang berkaitan dengan 'pasangan lainnya'.

6 dari 6 halaman

Istri selingkuh dari suami mengakui kesalahannya apakah bisa berubah atau tidak
Ilustrasi pacar suka mengatur. © Herinterest

Jangan dikira orang yang berselingkuh tak peduli kepada pasangan. Biasanya mereka justru menunjukkan sikap dominan, suka mengkritik, bahkan mengoreksi. Dengan membuat Anda merasa perlu mengoreksi diri sendiri, dia sekaligus mengalihkan pikiran Anda dari kecurigaan atas perilakunya di luar.

"Ini adalah cara yang digunakan peselingkuh untuk memanipulasi agar Anda meragukan penilaian Anda dan pada akhirnya mempertanyakan hak-hak Anda sendiri," kata Fran Walfish, PhD, seorang psikoterapis di Beverly Hills.

Semua karakter yang disebutkan sebelumnya saling berkaitan dan mempengaruhi, menggiring seseorang untuk mengambil keputusan yang keliru, yaitu berselingkuh. (mdk/tsr)

Baca juga:
Biro jodoh Jepang tawarkan layanan kencan bermasker buat para pemalu
5 Tanda calon suami yang 'juara' di atas ranjang
Ini 5 Tanda kamu jadi suami-suami takut istri!
Donorkan hati kepada perempuan asing, pria ini dibalas dengan cinta
Yang perlu diketahui tentang newlyweds blues dan cara mengatasinya