Apa fungsi jaringan saraf di dalam tubuh?

Jaringan saraf merupakan jaringan yang hanya terdapat pada manusia dan hewan. Jaringan ini berfungsi untuk menghantarkan impuls (rangsangan) yang diterima sistem syaraf tepi menuju sistem syaraf pusat, dan sebaliknya.

Apa fungsi jaringan saraf di dalam tubuh?

Perlu kita ketahui, sistem saraf pada hewan tingkat tinggi dan manusia dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu sistem saraf pusat yang terdiri dari sumsum tulang belakang dan juga otak; serta sistem saraf tepi yang terdiri dari sistem saraf somatik (sistem indra) dan juga sistem saraf otonom (sistem saraf di luar kesadaran).

Struktur Sel Saraf

Sistem saraf, baik yang berupa sistem saraf pusat maupun sistem saraf tepi, tersusun atas jaringan-jaringan saraf. Jaringan saraf tersebut lalu tersusun lagi oleh jutaan sel saraf dengan struktur yang sama. Sel saraf inilah yang dinamakan neuron.

Badan sel merupakan komponen sel syaraf yang berukuran paling besar. Di dalamnya terdapat nukleus (inti sel) dan sitoplasma yang memanjang dan juga bercabang. Badan sel berfungsi penerima impuls (rangsangan) dari cabang sitoplasma yang bercabang (dendri) menuju ke akson.

Inti sel ialah inti dari sel saraf yang berfungsi sebagai regulator segala kegiatan yang terjadi di sel saraf. Intisel ini berada di tengah badan sel, mengambang di antara sitoplasma.

Baca Juga :  Arsip Nasional Ri Soekarno

Sitoplasma merupakan cairan sel yang mengandung protein tinggi. Sitoplasma dibungkus atau diselubungi oleh sel neurologia yang juga membantu sel dalam memperoleh suplai makanan.

Dendrit merupakan sekumpulan serabut sel saraf pendek yang bercabang-cabang halus dan merupakan perluasan dari badan sel. Dendrit ini berfungsi sebagai penerima impuls dan menyampaikan impuls yang diterimanya menuju badan sel.

Neurit atau akson merupakan sebuah serabut sel saraf panjang yang merupakan perluasan dari badan sel. Akson berfungsi mengirimkan impuls yang sudah diolah badan sel menuju sel saraf lainnya melalui sinapsis. Akson dilindung oleh selubung meilin. Selubung ini berupa selaput berbahan lemak berfungsi melindungi akson dari kerusakan.

Pada beberapa vertebrata, akson pada sel sarafnya ini diselubungi oleh sel schwann. Sel schwann merupakan sel penyokong akson yang berfungsi menyediakan suplai makanan bagi metabolisme akson dan juga membantu regenerasi akson. Antara satu sel schwan satu dengan sel schwann lainnya terdapat pengubung berfungsi untuk mempercepat pengiriman (transmisi) impuls menuju sinapsis. Penghubung ini bernama nodus rainver.

Sinapsis ialah ujung dari akson yang berfungsi untuk meneruskan impuls menuju ke neuron lainnya. Sinapsis dari satu neuron ini akan terhubung dengan dendrit dari neuron lainnya. Transmisi impuls dilakukan dengan mengeluarkan bahan kimia yang bernama neurotransmitter sebagai impuls baru bagi dendrit di neuron lainnya.

Sistem koordinasi melibatkan sistem saraf, hormom, dan indera. Ketiga sistem tersebut memiiki fungsi dan karakter yang beragam. Jaringan saraf yang menyusun sistem saraf memiliki karakter “fast respon” dibanding sistem hormon. Saraf memiliki fungsi yang amat penting yaitu:

Rangsang dapat berasal dari luar atau dari dalam tubuh. Contoh rangsang yang datang dari luar ialah cahaya, suhu, sentuhan, dan lainnya. Sementara rangsang yang berasal dari dalam tubuh yaitu rasa lapar, mengantuk, dan lainnya. Semua perubahan tersebut akan diterima oleh saraf dan akan diteruskan ke bagian pusat saraf untuk ditanggapi. Kelompok sel saraf yang menerima rangsang dan meneruskannya ke pusat saraf disebut saraf sensorik.

Baca Juga :  Legenda Gunung Merapi

Bagian ini merupakan fungsi dari kelompok sel saraf yang menyusun pusat saraf (otak dan sumsum tulang belakang) disebut sebagai saraf konektor / interneuron. Berfungsi menerima rangsang dari saraf sensorik dan mengolah atau menentukan jawaban dari rangsang yang masuk tersebut.

Setiap rangsang yang datang akan diterima oleh saraf, kemudian saraf tersebut akan diolah untuk ditentukan tanggapan yang tepat akan rangsang yang masuk. Tanggapan yang diberikan akan beragam, ditentukan pada jenis rangsang yang datang dan bervariasi pada tiap hewan. Tanggapan yang merupakan hasil pengolahan rangsang yang masuk akan diteruskan / disampaikan oleh sel saraf motorik (efektor: otot dan kelenjar).

Komponen Penyusun Jaringan Saraf

Ada dua komponen pokok yang terdapat dalam jaringan saraf yaitu sel saraf atau neuron dan sel glia atau neuroglia.

Sel saraf atau neuron merupakan satuan anatomis dan fungsional yang berdiri sendiri dengan sifat-sifat morfologis yang rumit. Neuron merupakan unit dasar untuk komunikasi yang bentuk dan ukurannya sangat bervariasi. Neuron terdiri dari 3 bagian, yaitu dendrit, badan sel (perikarion) dan akson. Neuron menerima informasi dari dendrit dan badan sel yang menghantarkannya melalui akson. Sekumpulan neuron (saraf) yang saling terhubung ini berfungsi untuk memberikan sebuah tanggapan atas sebuah rangsangan yang mengenainya.

Setiap rangsangan memiliki tanggapan-tanggapan tersendiri dari sebuah neuron tersebut terhadap jenis rangsangan yang mengenainya. Neuron adalah sel khusus yang berfungsi menyampaikan rangsangan-rangsangan saraf  (impuls ) diantara bagian-bagian dari sistem saraf.

Jenis sel lain dalam jaringan saraf adalah sel glia. Sistem saraf hampir sepenuhnya tersusun dari sel-sel neuron dan neuroglia dengan lapisan tipis berisi cairan ekstraseluler. Neuroglia atau sel glia ialah unsur seluler susunan saraf yang tidak mempunyai tugas untuk menghantarkan impuls saraf. Sel glia dapat menjalani mitosis selama rentang waktu kehidupannya dan bertanggung jawab atas terjadinya tumor sistem saraf.

Baca Juga :  Metode Ilmiah

Jenis Jenis Sel Saraf

Berdasarkan cara kerjanya dalam mengirim impuls dan juga posisinya dari sel lain, sel saraf bisa diberdakan menjadi 3 jenis. Jenis-jenis sel saraf tersebut yaitu sel saraf sensorik (neuron sensori), sel saraf penghubung (neuron intermediat), dan juga sel saraf motorik (neuron motor).

Sel saraf sensorik adalah sel saraf yang berfungsi untuk menyampaikan impuls (rangsangan) dari reseptor (penerima rangsangan) menuju ke sel saraf penghubung atau sistem saraf pusat (sumsum tulang belakang dan otak). Sel saraf ini mempunyai badan sel yang saling bergerombol membentuk ganglion dan juga sambung menyambung menuju sumsum tulang belakang.

Sel saraf penghubung ialah sel saraf yang membentuk rantai penghubung antara sel saraf sensorik dan sistem saraf pusat, atau antara saraf pusat dengan sel saraf motorik. Sel saraf penghubung terdapat hampir di seluruh bagian tubuh dan juga menjadi lintasan impuls bagi koordinasi saraf.

Sel saraf motorik merupakan sel saraf yang berfungsi mengirimkan impuls yang berupa perintah dari sistem saraf pusat menuju ke jaringan otot dan kelenjar untuk melakukan respon. Secara sederhana, hubungan ketiga jenis sel saraf ini bisa diilustrasikan sebagaimana berikut.

demikilanlah artikel dari duniapendidikan.co.id mengenai Fungsi Jaringan Saraf : Pengertian, Sturktur, Komponen Penyusun, Gambar, Jenis, semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semuanya.

Jaringan Saraf – Pengertian, Jenis, Fungsi, Contoh Dan Gambarnya – DosenPendidikan.Com – Jaringan saraf tersusun atas sel-sel saraf (neuron). Berdasarkan fungsi konduksinya, neuron dapat dibedakan menjadi neuron sensoris, neuron motoris, dan interneuron.

Jaringan Saraf

Jaringan saraf tersusun atas sel-sel saraf (neuron). Berdasarkan fungsi konduksinya, neuron dapat dibedakan menjadi neuron sensoris, neuron motoris, dan interneuron.

  1. Neuron sensoris (aferen) berperan menjalarkan impuls (aksi potensial yang dijalarkan) dari reseptor menuju ke saraf pusat. Kebanyakan neuron sensoris memiliki soma di luar SSP.
  2. Neuron motoris (eferen) berperan menjalarkan impuls dari saraf pusat menuju ke efektor. Neuron motoris memiliki soma di medulla spinalis.
  3. Interneuron berperan menghubungkan neuron satu dengan neuron lainnya.

Sistem saraf berdasarkan letak dan kedudukannya dapat dibedakan menjadi: CNS (central nervous system) atau SSP (Sistem Saraf Pusat) dan PNS (peripheral nervous system) atau SST (Sistem Saraf Tepi).

Sistem saraf pusat merupakan bagian dari endri saraf yang mengatur fungsi organ dan anggota tubuh serta tenpat budi pekerti manusia terletak. Sistem saraf pusat terdiri dari otak atau endrite dan sumsum tulang belakang atau dendrit spinalis

Pengertian Jaringan Saraf

Jaringan saraf adalah jaringan yang berfungsi untuk menghantarkan impuls (rangsangan) dan terdiri dari sel-sel saraf (neuron). Jaringan saraf mengirimkan impuls dari panca indera ke saraf pusat (otak atau sumsum tulang belakang) dan dari saraf pusat ke organ lainnya. Itulah alasan mengapa kita bisa merasakan sakit, mencicipi rasa masakan, menghirup wangi bunga, melihat pemandangan, dll.

Jenis-Jenis Jaringan Syaraf

Berdasarkan fungsinya terdapat 3 macam :

  1. Sel Saraf Sensorik
    Berfungsi menghantarkan rangsangan dari reseptor (penerima rangsangan) ke sumsum tulang belakang.
  2. Sel Saraf Motorik
    Berfungsi menghantarkan impuls motorik dari susunan saraf pusat ke efektor.
  3. Sel Saraf Penghubung
    Merupakan penghubung sel saraf yang satu dengan sel saraf yang lain.

Sel saraf mempunyai kemampuan iritabilitas dan konduktivitas. Iritabilitas artinya kemampuan sel saraf untuk bereaksi terhadap perubahan lingkungan. Konduktivitas artinya kemampuan sel saraf untuk membawa impuls-impuls saraf.

Ciri-Ciri Jaringan Syaraf

  1. Jaringan saraf terdiri atas sel-sel saraf (neuron) yang mempunyai ciri khusus, yaitu mempunyai juluran sitoplasma yang panjang.
  2. Sel saraf juga disusun oleh sel neuroglia yang terdapat di sistem saraf pusat.
  3. Sel saraf terletak menyebar di seluruh tubuh hewan.
  4. Di dalam satu sel neuron, sitoplasmanya mengandung ribosom, badan golgi, retikulum endoplasma, dan mitokondria. Neuron mendapatkan suplai makanan melalui sel neuroglia yang menyelubunginya.
  5. Neuron tersusun dari badan sel, dendrit, dan akson

Gambar Dan Contoh Jaringan Syaraf

Apa fungsi jaringan saraf di dalam tubuh?

Fungsi Jaringan Syaraf

  1. Merespon perubahan lingkungan (iritabilitas).
  2. Membawa impuls-impuls saraf (pesan) ke pusat saraf maupun sebaliknya (konduktivitas).
  3. Bereaksi aktif terhadap rangsang yang datang berupa gerakan pindah atau menghindar.

Jaringan saraf pada hewan berfungsi menghantarkan rangsang dari bagian yang satu ke bagian tubuh yang lainnya. Jaringan saraf terdiri atas neuron. Setiap neuron terdiri atas badan sel saraf yang mengandung inti persambungan (disebut dendrit bila pendek dan neurit/akson bila panjang). Otak dan tali punggung vertebrata terutama terdiri atas jaringan saraf.

Di dalam tubuh hewan, terdapat beberapa macam jaringan bersama-sama membangun organ atau alat tubuh, misalnya lambung. Organ ini terbentuk dari jaringan-jaringan antara lain jaringan otot polos, jaringan ikat, jaringan epitelium yang bersama-sama melakukan suatu kesatuan fungsi, yaitu sebagai alat pencernaan makanan.

Tipe Neuron

Berdasarkan jumlah endrite dan axon yang keluar dari badan sel, ada 3 bentuk :

  • Neuron Multipolar
  • Neuron bipolar
  • Neuron pseudounipolar

Multipolar

  • Banyak endrite bercabang terjulur dari badan sel
  • Paling banyak
  • Motoris dan sensoris
  • Otak dan medulla spinalis

Apa fungsi jaringan saraf di dalam tubuh?

  • Bipolar
  • Satu endrite dan satu axon keluar dari kedua sisi badan sel
  • Sensoris murni
  • Ditemukan dalam ganglion koklearis dan vestibularis, dan epitel olfaktorius cavum nasal
  • Pseudounipolar
  • Memiliki satu juluran dekat perikarion yang bercabang dua (spt T)
  • Satu cabang ke  ujung perifer dan satu lagi endrit SSP
  • Rangsangan dendrite axon terminal tanpa melewati perikarion
  • Ditemukan pada ganglion spinal (ganglion radik dorsal nervus spinalis), sebagian ganglion endrit

Apa fungsi jaringan saraf di dalam tubuh?

Apa fungsi jaringan saraf di dalam tubuh?

Bagian-Bagian Syaraf Pada Manusia

Fungsi Jaringan Syaraf

  • Sebagai alat pengenal perubahan yang terjadi di luar tubuh atau alat penghubung antara tubuh dengan dunia luar melalui indera
  • Sebagai alat pengatur atau alat pengendali tanggapan (respons) terhadap keadaan sekitar
  • Mengatur dan mengendalikan kerja organ tubuh sehingga organ tersebut dapat bekerja secara teratur sesuai dengan fungsinya.

Sel Syaraf

  • Sel saraf (neuron) berfungsi menerima dan mengirimkan impuls saraf.
  • Sel saraf terdiri dari badan sel, inti sel, dan sitoplasma yang memanjang keluar dari badan  sel dan membentuk serabut-serabut saraf yang halus
  • Serabut saraf dibedakan menjadi dua macam yaitu akson/neurit dan endrite.

Baca Juga : 6 Perbedaan Antara Jaringan Dan Organ Lengkap

Mekanisme Hubungan Antar Syaraf

Sel saraf atau neuron  mempunyai kemampuan untuk menerima dan memberikan jawaban terhadap rangsang yang diberikan kepadanya. Rangsangan yang diterima oleh reseptor (alat indera) akan dihantarkan ke pusat susunan saraf. Rangsangan dari endrite terus ke badan sel saraf dan selanjutnya oleh akson  akan diteruskan ke endrite  neuron lainnya. Hubungan antara akson dan endrite dari sel saraf  lain terdapat jarak yang sangat kecil yang disebut sinapsis.

Apa fungsi jaringan saraf di dalam tubuh?

Apa fungsi jaringan saraf di dalam tubuh?

Apa fungsi jaringan saraf di dalam tubuh?

Baca Juga : Penjelasan Nama-Nama Saraf Pada Kulit Dalam Biologi

Syaraf Tepi Dan Syaraf Pusat

Sistem Syaraf Tepi

Sistem saraf tepi/perifer terdiri dari Saraf Kranial (yang berhubungan dengan otak) dan Saraf Spinal (yang berhubungan dengan medula spinalis), termasuk juga ganglia (kumpulan saraf). Sistem saraf tepi terdiri dari sel-sel saraf dan serabutnya yang terletak diluar otak dan medulla spinalis, yang merupakan penghubung ke bagian tubuh lainnya. Tipe sel saraf pada sistem saraf tepi:

  • Aferen/sensorik, merupakan sel saraf yang menghantarkan informasi dari reseptor sensorik pada tubuh menuju sistem saraf pusat.
  • Eferen/motorik, merupakan sel saraf yang menghantarkan informasi dari sistem saraf pusat menuju otot/kelenjar.

Secara fungsional, sistem saraf tepi dikelompokkan lagi menjadi sistem saraf somatik dan sistem saraf viseral, yang masing-masing mempunyai divisi sensorik dan motorik. Pembagian sistem saraf tepi secara fungsional adalah:

  • Sistem Saraf Somatik, Divisi Aferen terdiri dari sel-sel saraf yang menerima dan memproses input sensorik dari kulit, otot, rangka, tendon, sendi, mata, lidah, hidung dan teliga, serta menghantarkannya melalui saraf spinal dan kranial. Divisi Eferen tersusun oleh jaras-jaras neuronal yang turun dari otak dan medulla spinalis untuk mengatur lower motor neuron. Sistem ini meregulasi kontraksi volunteer (bawah sadar) otot rangka.
  • Sistem Saraf Viseral, Divisi Aferen, Mencangkup struktur neural yang menghantarkan informasi sensorik dari reseptor orgar viseral (cardivaskuler, respirasi, pencernaan, reproduksi). Divisi Eferen = Susunan saraf Otonom (SSO) yang terdiri dari serabut saraf yang berasal dari otak dan medulla spinalis untuk menimbulkan inhibisi atau eksitasi otot polos, otot jantung dan kelenjar kulit serta organ viseral. Sistem ini merupakan koordinator aktivitas viseral involunteer seperti denyut jantung dan sekreasi kelenjar.

Sistem Saraf Otonom (SSO) terdiri dari:

  • Sistem Simpatis yang mempunyai aktivitas perangsangan, responnya antara lain adalah peningkatan denyut jantung, peningkatan kekuatan jantung, gula darah dan tekanan darah.
  • Sistem Parasimpatis berkaitan dengan pertahanan tubuh dan perbaikan sumber-sumber tubuh antara lain penurunan denyut jantung, peningkatan aktivitas gastrointestinal dan absorbsi makanan.

Seperti diungkapkan diatas bahwa sistem saraf tepi manusia terdiri dari saraf kranial dan saraf spinal. Pada  sistem saraf tepi Manusia terdapat 12 pasang saraf kranial, berikut ini adalah daftar saraf kranial pada manusia dan fungsinya.

Apa fungsi jaringan saraf di dalam tubuh?

Sistem saraf tepi terdiri dari sistem saraf sadai dan sistem saraf tak sadar (sistem saraf otonom). Sistem saraf sadar mengontrol aktivitas yang kerjanya diatur oleh otak, sedangkan saraf otonom mengontrol aktivitas yang tidak dapat diatur otak antara lain denyut jantung, gerak saluran pencernaan, dan sekresi keringat.

Apa fungsi jaringan saraf di dalam tubuh?

Sistem Saraf Sadar

Sistem saraf sadar disusun oleh saraf otak (saraf kranial), yaitu saraf-saraf yang keluar dari otak, dan saraf sumsum tulang belakang, yaitu saraf-saraf yang keluar dari sumsum tulang belakang.

Saraf otak ada 12 pasang yang terdiri dari:

  1. Tiga pasang saraf sensori, yaitu saraf nomor 1, 2, dan 8
  2. lima pasang saraf motor, yaitu saraf nomor 3, 4, 6, 11, dan 12
  3. empat pasang saraf gabungan sensori dan motor, yaitu saraf nomor 5, 7, 9, dan 10.

Saraf otak dikhususkan untuk daerah kepala dan leher, kecuali nervus vagus yang melewati leher ke bawah sampai daerah toraks dan rongga perut. Nervus vagus membentuk bagian saraf otonom. Oleh karena daerah jangkauannya sangat luas maka nervus vagus disebut saraf pengembara dan sekaligus merupakan saraf otak yang paling penting.

Saraf sumsum tulang belakang berjumlah 31 pasang saraf gabungan. Berdasarkan asalnya, saraf sumsum tulang belakang dibedakan atas 8 pasang saraf leher, 12 pasang saraf punggung, 5 pasang saraf pinggang, 5 pasang saraf pinggul, dan satu pasang saraf ekor.

Beberapa urat saraf bersatu membentuk jaringan urat saraf yang disebut pleksus. Ada 3 buah pleksus yaitu sebagai berikut.

a. Pleksus cervicalis merupakan gabungan urat saraf leher yang mempengaruhi bagian leher, bahu, dan diafragma.
b.Pleksus brachialis mempengaruhi bagian tangan.
c. Pleksus Jumbo sakralis yang mempengaruhi bagian pinggul dan kaki.

Baca Juga : 101 Pengertian Saraf Parasimpatik Serta Fungsinya

Saraf Otonom

Sistem saraf otonom disusun oleh serabut saraf yang berasal dari otak maupun dari sumsum tulang belakang dan menuju organ yang bersangkutan. Dalam sistem ini terdapat beberapa jalur dan masing-masing jalur membentuk sinapsis yang kompleks dan juga membentuk ganglion. Urat saraf yang terdapat pada pangkal ganglion disebut urat saraf pra ganglion dan yang berada pada ujung ganglion disebut urat saraf post ganglion.

Sistem saraf otonom dapat dibagi atas sistem saraf simpatik dan sistem saraf parasimpatik. Perbedaan struktur antara saraf simpatik dan parasimpatik terletak pada posisi ganglion. Saraf simpatik mempunyai ganglion yang terletak di sepanjang tulang belakang menempel pada sumsum tulang belakang sehingga mempunyai urat pra ganglion pendek, sedangkan saraf parasimpatik mempunyai urat pra ganglion yang panjang karena ganglion menempel pada organ yang dibantu.

Fungsi sistem saraf simpatik dan parasimpatik selalu berlawanan (antagonis). Sistem saraf parasimpatik terdiri dari keseluruhan “nervus vagus” bersama cabang-cabangnya ditambah dengan beberapa saraf otak lain dan saraf sumsum sambung.

Apa fungsi jaringan saraf di dalam tubuh?
Tabel Fungsi Saraf Otonom

Sistem Syaraf Pusat

SSP terdiri atas :

Serebrum, serebelum, dan medulla spinalis.

Sawar Darah Otak

Sawar darah otak merupakan barier fungsional yang mencegah masuknya beberapa substansi,seperti antibiotic dan bahan kimia dan toksin bakteri dari darah ke jaringan saraf.

Sawar darah otak ini terjadi akibat kurangnya permeabilitas yang menjadi ciri kapiler darah jaringan saraf.Taut kedap, yang menyatukan sel-sel endotel kapiler ini secara sempurna merupakan unsur utama dari sawar.Sitoplasma sel-sel andotel ini tidak bertingkap, dan terlihat sangat sedikit vesikel pinositotik. Perluasan cabang sel neuroglia yang melingkari kapiler ikut mengurangi permeabilitasnya.

Baca Juga : Fungsi Dan Bagian Pada Sistem Saraf Pusat Manusia

Pleksus Koroid Dan Cairan Serebrospinal

SINAPSIS/Macam-Macam Neurotransmiter

Area spesifik untuk kontak antar neuron

  1. axo-dendritic
  2. axo-somatic
  3. dendro-dendritic
  4. axo-axonic

Apa fungsi jaringan saraf di dalam tubuh?

  • Sinapsis pada manusia adalah sinapsis kimiawi
  • Terlibat dalam pelepasan nurotransmiter yang akan bergabung dengan reseptor pada membran post sinaftik untuk mentransmisikan impuls
  • Bersifat eksitasi dan inhibitor

Synaptic knob

  • Mengandung banyak mitokondria dan vesikel sinaftik yang penuh dengan neurotransmiter
  • Neurotransmiter akan beraksi merangsang atau menghambat neuron di sebelahnya
  • Jarak yang pendek antara tonjolan sinaftik (synaptic knob) dengan dendrit post sinaftik
  • Merupkan tempat pengaturan transmisi impuls
  • Bila signal lemah, impuls tidak dapat ditransfer
  • Bila signal cukup kuat, impuls akan diteruskan untuk merangsang membran post sinaftik
  • Ada banyak obat- obatan yang dapat bekerja pada sistem saraf  yang akan mempengaruhi aktifitas celah sinaftik

Apa fungsi jaringan saraf di dalam tubuh?

Apa fungsi jaringan saraf di dalam tubuh?

Berikut adalah gambar dan histologi dari komponen syaraf pusat(CNS) dan sistem syaraf tepi(PNS)

Apa fungsi jaringan saraf di dalam tubuh?

Apa fungsi jaringan saraf di dalam tubuh?

Demikianlah pembahasan mengenai Jaringan Saraf – Pengertian, Jenis, Fungsi, Contoh Dan Gambarnya semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂

Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Butuhkan