Ilmu apa yang mempelajari peta dan apa julukan untuk ahlinya

Ilmu apa yang mempelajari peta dan apa julukan untuk ahlinya

Ilmu apa yang mempelajari peta dan apa julukan untuk ahlinya

Penulis: Syamsul Dwi Maarif
tirto.id - 4 Agu 2021 20:40 WIB

View non-AMP version at tirto.id

Ilmu apa yang mempelajari peta dan apa julukan untuk ahlinya
Ada banyak pengertian geografi menurut para ahli, mulai dari Eratosthenes, Immanuel Kant hingga pakar bidang ini pada masa kontemporer.

tirto.id - Pengetahuan tentang geografi sudah muncul sejak masa Yunani Kuno. Eratosthenes merupakan tokoh yang pertama kali mengemukakan istilah geografi, yakni dengan kata geografika.

Geografika tersusun dari dua kata, yaitu geo yang berarti bumi dan grafika yang memiliki makna lukisan atau tulisan. Secara sederhana, geografika dapat dipahami dengan makna: lukisan atau tulisan pada permukaan bumi.

Sementara dari segi terminologi pengertian geografi secara umum adalah ilmu yang dipakai untuk mendeskripsikan atau menggambarkan keadaan permukaan bumi.

Dikutip dari modul Hakikat Geografi terbitan UT, ilmu geografi mengalami perkembangan panjang sehingga ada sebutan yang bermacam-macam untuk bidang ini.

Ilmu apa yang mempelajari peta dan apa julukan untuk ahlinya

Di Inggris, ia disebut dengan geography dan Yunani menyebutnya dengan geographia. Sedangkan, di Belanda, geografi dikenal dengan sebutan aadrijkunde.

Baca juga: Apa Itu Objek Material dan Objek Formal Geografi serta Contohnya

Perkembangan panjang ilmu geografi juga membuat disiplin ilmu tersebut memiliki bidang kajian yang semakin luas. Kajian ilmu geografi dewasa ini menyentuh beragam aspek, mulai fisik bumi, manusia, hingga keterkaitan manusia dengan lingkungan hidupnya.

Luasnya bidang kajian geografi kenyataannya membuat perumusan definisi ata pengertiannya bisa sangat beragam di kalangan para ahli. Mengetahui perbedaan pengertian geografi menurut para ahli bisa berguna untuk memahami hakikat ilmu ini.

Infografik SC Geografi. tirto.id/Fuad

Pengertian Geografi Menurut Para Ahli

Merujuk penjelasan dalam buku Modul Geografi (2019) terbitan Kemdikbud serta modul Hakikat Geografi terbitan UT, setidaknya terdapat belasan pengertian geografi menurut para ahli bidang ini, mulai Eratosthenes hingga ilmuwan era kontemporer. Berikut ini pengertian geografi menurut para ahli tersebut.

1. Eratosthenes

Eratosthenes merupakan ahli yang pertama kali mengemukakan pendapat mengenai pengetahuan geografi. Eratosthenes menyebutkan geografi dengan istilah geografika yang memiliki arti tulisan atau lukisan pada bentuk permukaan bumi.

Menurut Eratothenes, geografi adalah tulisan tentang bumi, tidak hanya yang terkait dengan fisik alamiah bumi, melainkan juga meliputi segala gejala dan prosesnya, baik gejala dan proses alami maupun kehidupan. Gejala dan proses kehidupan itu termasuk meliputi tumbuh-tumbuhan, hewan, dan manusia sebagai penghuni bumi.

2. Immanuel Kant

Immanuel Kant merupakan seorang ahli filsafat yang kemudian tertarik mempelajari geografi. Kant menganggap bahwa ilmu geografi sangat berdekatan dengan ilmu filsafat.

Menurut Kant, ilmu geografi adalah ilmu yang menempatkan benda, hal, dan gejala yang berada pada permukaan bumi sebagai objek studinya.

3. Claudius Ptolemaeus

Claudius Ptolemaeus merupakan ahli astronomi dan matematika yang kemudian mengemukakan pengertian geografi sebagai ilmu yang memaparkan sebagian atau seluruh muka bumi dalam sebuah peta.

4. Preston E. James

Preston E. James merupakan ahli geografi terkemuka dari Amerika Serikan. Menurut Preston, ilmu geografi adalah dasar (induk) dari segala jenis ilmu pengetahuan.

5. Alexander von Humboldt

Alexander von Humboldt merupakan seorang polymath dan penjelajah dari Jerman yang semasa hidupnya juga mendalami geografi. Menurut Alexander von Humboldt, geografi adalah ilmu yang mempelajari hubungan bumi-matahari, bumi di tata surya, cuaca, iklim, hidrosfer, dan biosfer.

6. Ferdinand Von Richthofen

Ferdinand Von Richthofen merupakan pengelana sekaligus ahli geografi berkebangsaan Jerman. Menurut Ferdinand Von Richthofen, geografi adalah ilmu yang mempelajari gejala permukaan dan manusia yang mendiami bumi di daerah yang letaknya tersusun.

7. Herioso Setiyono

Herioso Setiyono merupakan ahli geografi Indonesia. Menurut Herioso Setiyono, ilmu geografi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dengan lingkungan yang menyebabkan terjadinya timbal balik antarkeduanya, yang merujuk terhadap persebaran horizontal yang terjadi di permukaan bumi.

8. W.G Moore

W.G Moore merupakan seorang ahli geografi yang banyak menghasilkan buku-buku mengenai ilmu tersebut. Menurut W.G Moore, pengertian geografi adalah ilmu yang menjadikan permukaan bumi, ciri fisik, iklim, vegetasi, tanah, produk, dan masyarakat sebagai subjek kajian.

9. Alexander Bain

Alexander Bain merupakan filsuf dan pendidik di sekolah empirisme Inggris. Menurut Alexander Bain, pengertian geografi adalah ilmu yang didasari oleh konsep ruang yang ditempati.

10. Seminar dan Lokakarya Ikatan Ahli Geografi Indonesia pada 1988 di Semarang

Seminar dan lokakarya (semlok) di tahun 1988 itu menghasilkan kesepakatan bahwa pengertian geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kewilayahan atau kelingkungan dalam konteks keruangan.

Dari berbagai rumusan definisi dari sejumlah ahli di atas, dapat ditarik sebuah kesimpulan, bahwa ilmu geografi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari manusia dengan bentuk lingkungannya yang tersusun atas dua unsur, yaitu komponen objektif dan subjektif.

11. Bintarto

Menurut ahli geografi Indonesia, Bintarto, definisi geografi adalah ilmu pengetahuan yang mencitra, menerangkan sifat bumi, menganalisis gejala alam dan penduduk, serta mempelajari corak khas kehidupan, dan berusaha mencari fungsi dari

unsur bumi dalam ruang dan waktu.

Bintaro juga mengemukakan bahwa analisis dalam ilmu geografi dapat menjawab pertanyaan 5 W, yaitu: what untuk mengetahui apa yang terjadi; where untuk mengetahui di mana kejadian itu terjadi; when untuk mengetahui kapan terjadinya; why guna mengetahui mengapa suatu fenomena terjadi; dan how untuk mengetahui bagaimana proses kejadian itu.

12. Joseph E. Van Riper

Pengarang buku klasik, Man's Physical World, Joseph E. Van Riper mendefinisikan geografi adalah pemahaman penuh tentang sistem yang luas di permukaan bumi yang terdiri atas manusia dan lingkungan alam, dan hal itu mengonsepsikan "distribusi spasial serta relasi spasial" dalam sistem dan subsistem kehidupan manusia di bumi.

13. Linda L. Reenow

Melalui buku World Geography (1995) Linda L. Reenow merumuskan pengertian geografi sebagai ilmu yang berkaitan dengan keberadaan makhluk hidup dan benda di bumi dan bagaimana keduanya saling saling mempengaruhi.

Baca juga artikel terkait ILMU GEOGRAFI atau tulisan menarik lainnya Syamsul Dwi Maarif
(tirto.id - sym/add)

Penulis: Syamsul Dwi Maarif Editor: Addi M Idhom Kontributor: Syamsul Dwi Maarif

Array
© 2022 tirto.id - All Rights Reserved.

INDOZONE.ID - Selama ini para traveler akan melihat peta jika ingin mencari suatu lokasi saat travelling. Jadi timbullah penasaran, orang yang buat peta disebut sebagai apa ya? Traveler pasti tahu peta. Peta sendiri sudah dibuat sejak ribuan tahun silam sebagai penunjuk tempat atau lokasi. 

Melansir dari beberapa sumber, ternyata peta tak bisa dibuat secara sembarangan. Terdapat ilmunya sendiri. Ilmu tersebut bernama kartografi. Ini merupakan seni, ilmu, dan teknologi yang dipakai dalam membuat peta atau globe. 

Kartografi bersinggungan dengan ilmu geografi, informasi spasial, dan topografi. Sesuai dengan namanya, maka pembuat peta disebut kartografer. Secara harfiah, kartografer adalah seorang ahli pemetaan atau pembuat peta. 

Seorang kartografer harus paham bagaiamana cara untuk membuat peta suatu wilayah sesuai dengan pehamaman geografis. Dia juga harus bisa membuat peta dengan teknik-teknik geografi tertentu. Peta yang dibuat oleh seorang kartografer harus bisa menunjukkan berbagai macam keterangan. 

Seorang kartografer juga perlu kemampuan keahlian matematik, menggambar, pemahamana penghitungan wilayah, hingga pengetahuan pembuatan peta. Jaga peta agar selalu update juga merupakan kewajiban seorang kartografer, dimulai dari perubahan atau koreksi pada peta bisa dilakukan kartografer.

Pembuatan peta sendiri diduga sudah ada sejak SM 7.000, sejak penemuan lukisan dinding di gua. Lukisan itu pun diyakini sebagai peta tertua di dunia yang menjelaskan lokasi sebuah kota di Anatolia kuno. 

Ilmu pembuatan peta kemudian berkembang di tahun 600 SM dan dipelopori oleh bangsa Yunani dan Romawi. Sejak saat itu, orang berlomba-lomba untuk membuat peta dunia.

Artikel Menarik Lainnya:

Ilmu apa yang mempelajari peta dan apa julukan untuk ahlinya