Hewan yang memanfaatkan medan magnet bumi untuk melakukan migrasi ditunjukkan oleh nomor

Hewan yang memanfaatkan medan magnet bumi untuk melakukan migrasi ditunjukkan oleh nomor

Jess Loiterton

Penyu adalah salah satu hewan yang memanfaatkan sifat kemagnetan bumi untuk bermigrasi.

GridKids.id - Kids, tahukah kamu bahwa ada beberapa hewan yang bergerak dengan memanfaatkan kemagnetan bumi?

Bumi memiliki beberapa daerah yang dipengaruhi oleh gaya tarik magnet atau gravitasi bumi.

Tubuh hewan secara alami bisa mendeteksi adanya medan magnet bumi karena di dalam tubuh hewan tersebut juga terdapat magnet.

Medan magnet bumi bisa membantu hewan untuk menentukan arah migrasi dan mempermudah upaya untuk mempertahankan hidupnya.

Nah, kali ini kamu akan diajak mengenal hewan apa saja yang memanfaatkan medan magnet bumi. Yuk, langsung cek penjelasan lengkapnya di bawah ini!

1. Penyu

Penyu adalah contoh induk binatang yang baik, biasanya ketika menetaskan telurnya di suatu pantai, hewan ini akan berenang sangat jauh selama beberapa tahun lamanya.

Lalu, ketika sudah musim kawin penyu ini akan kembali lagi ke pantai tempat hewan ini meninggalkan telur-telurnya.

Penyu menggunakan medan magnet untuk bermigrasi dan membantu mereka untuk menemukan jalur migrasi tempatnya dulu menetaskan telur-telurnya.

Baca Juga: 4 Hewan yang Dikenal Setia Kepada Pemilik, Kawanan, dan Pasangannya

Dilansir dari National geographic, penyu bernavigasi dengan merasakan garis-garis medan magnet yang enggak nampak.

Jalur magnet ini akan menjaga penyu tetap berada di laut yang hangat dan kaya akan beragam sumber makanan.

2. Salmon

Salmon bermigrasi untuk menetaskan anak-anaknya di lokasi yang paling potensial. Ikan ini bisa berenang sangat jauh, enggak jarang sampai melawan arus untuk bisa sampai ke tempat asalnya.

Ketika bernavigasi, salmon menggunakan bantuan sensor geomagnetik yang dimiliki tubuhnya. Sensor inilah yang bisa membantu mereka mendeteksi medan magnet bumi dan memetakan jalur migrasinya.

3. Burung

Hewan yang memanfaatkan medan magnet bumi untuk melakukan migrasi ditunjukkan oleh nomor

Castorly Stock

Ilustrasi burung yang terbang di angkasa.

Burung dikenal sering bermigrasi dalam kawanannya dan bisa melakukan migrasi hingga jarak bermil-mil tiap tahunnya melalui jalur yang sama.

Bahkan jika ada yang terpaksa keluar jalur karena beberapa alasan mereka tetap bisa kembali ke tempat asalnya karena mereka memiliki sistem navigasi yang akurat layaknya GPS yang sering digunakan manusia.

Hal ini berkaitan dengan burung yang menggunakan medan magnet sebagai alat bantu navigasinya.

Baca Juga: Bisa Terbang Tanpa Mengepakkan Sayap, Begini Karakteristik dan Perilaku Burung Kondor dari Pegunungan Andes

Ternyata hal itu karena titik kecil yang terdapat pada paruh burung adalah sebuah batu magnet yang berfungsi seperti GPS untuk mendeteksi medan magnet.

Selain itu, sel khusus pada bagian mata juga memudahkan burung untuk melihat di mana letak medan magnet dan memastikan burung berada di jalur migrasi yang benar.

4. Hiu

Hewan yang memanfaatkan medan magnet bumi untuk melakukan migrasi ditunjukkan oleh nomor

Samson Bush

Hiu memiliki reseptor khusus yang memudahkannya mendeteksi medan magnet yang membantunya untuk bergerak di lautan luas.

Hiu bermigrasi dalam jalur yang tetap dan konstan karena memanfaatkan medan magnet bumi.

Hal ini cukup ajaib mengingat lautan begitu luas dan enggak memiliki patokan arah yang jelas ke mana arus akan membawa hewan-hewan laut yang hidup di dalamnya.

Lubang kecil yang terdapat pada hidung hiu berisikan jeli yang disebut dengan ampulla lorenzini. Jeli ini digunakan sebagai reseptor yang memungkinkan hiu mendeteksi sinyal listrik dan medan magnet bumi.

5. Lobster Duri

Hewan yang memanfaatkan medan magnet bumi untuk melakukan migrasi ditunjukkan oleh nomor

Leonardo Lamas

Lobster menggunakan daya kemagnetan bumi untuk bermigrasi ke perairan yang lebih hangat setiap musim gugur berakhir.

Lobster duri juga menggunakan medan magnet bumi untuk menentukan jalur migrasi dan memastikan di mana posisinya.

Lobster ini bisa merasakan medan magnet bumi dan dimanfaatkan untuk memandu mereka selama melakukan migrasi ke lautan lepas yang hangat dengan arus yang tenang tiap akhir musim gugur.

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Tiga contoh migrasi hewan yang memanfaatkan medan magnet Bumi :

1. migrasi burung

2. migrasi ikan salmon

3. migrasi penyu

Penjelasan :

Migrasi hewan adalah sebuah gerakan periodik dari tempat hewan tersebut tinggal ke daerah yang baru dan kemudian melakukan perjalanan kembali ke habitat aslinya.

Hewan bermigrasi pada saat terjadi perubahan musim di bumi untuk mempertahankan hidunya, baik untuk mencari makanan atau berkembang biak.

Hal yang unik, migrasi hewan dilakukan pada jalur jalur yang hampir sama pada tiap tahunnya. Hewan-hewan tersebut juga tidak tersesat meskipun tidak memiliki alat penyearah GPS.

Ternyata migrasi yang dilakukan oleh hewan-hewan tertentu dengan cara memanfaatkan medan magnet bumi agar tidak tersesat.

Hewan mampu untuk mendeteksi adanya medan magnet bumi karena di dalam tubuh mereka terdapat magnet atau disebut dengan biomagnetik.

Medan magnet bumi adalah daerah di sekitar bumi yang masih dipengaruhi oleh gaya tarik bumi.

Medan magnet bumi dapat membantu hewan dalam menentukan arah migrasi, memudahkan mencari mangsa, dan juga menghindari musuh.

Migrasi Hewan dan Bakteri Yang Memanfaatkan Medan Magnet Bumi

Berikut ini hewan dan bakteri yang memanfaatkan medan magnet bumi untuk melakukan migrasi

1. Burung

Bangsa burung (aves) adalah kelompok hewan yang rutin melakukan migrasi musiman. Pola yang paling umum adalah terbang ke utara untuk berkembang biak pada musim panas Arktik dan terbang kembali ke selatan ketika udara sedang mengalami musim dingin.

Beberapa jenis burung, misal burung elang dan burung layang-layang, melakukan migrasi pada tiap musim tertentu.

Burung tersebut menggunakan partikel magnetik yang ada pada tubuhnya untuk menciptakan semacam peta navigasi dengan memanfaatkan medan magnet bumi.

Pemanfaatan medan magnet bumi juga digunakan burung merpati pos, sehingga pada jaman dahulu, burung merpati sering dimanfaatkan sebagai kurir surat. Merpati memanfaatkan medan magnet bumi sebagai penunjuk arah pulang.

Pada paruh merpati terdapat butiran-butiran magnet yang merupakan pusat pengindera magnetik burung tersebut.

Hal ini ditunjukkan hasil penelitian Comel pada tahun 1974 yang memasang magnet di kepala burung merpati.

Ternyata, setelah dipasang magnet pada kepalanya, burung merpati tiba-tiba kehilangan arah dan tidak mengetahui jalan pulang.

2. Ikan Salmon

Ikan Salmon memiliki kemampuan kembali ke aliran sungai air tawar tempat awal mereka menetas dan tumbuh setelah berenang ribuan mil mengarungi lautan.

Penelitian telah dilakukan terhadap ikan salmon yang melewati Sungai Fraser di Canada dan kembali ke Sungai Fraser lagi dua tahun bermigrasi mengarungi Samudera Pasifik

Hal ini dikarenakan sungai Fraser memiliki medan magnet tertentu yang dapat dideteksi oleh ikan salmon.

3. Penyu

Tidak seperti migrasi hewan lain yang umumnya dilakukan secara berkelompok, penyu bermigrasi sendiri tanpa mengikuti penyu lain.

Peneliti bernama Kenneth Lohmann dari Universitas Carolina Utara mempelajari tingkah laku tukik atau penyu saat dihadapkan dengan medan magnet yang berbeda-beda. Baca juga : Teori Kemagnetan Bumi.

Peneliti tersebut meletakkan penyu ke dalam sebuah wadah air yang dikelilingi alat yang dapat menimbulkan medan magnet.

Medan magnet yang dihasilkan disesuaikan dengan medan magnet jalur migrasi penyu, yaitu wilayah Florida utara, wilayah timur laut dekat Portugal. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa penyu mengikuti jalur migrasi yang diberikan.

Ketika penyu mendeteksi medan magnet yang mirip dengan medan magnet wilayah dekat Portugal, penyu akan berenang menuju selatan ke arah Portugal.

Pergerakan penyu dalam mengikuti jalur medan magnet bertujuan untuk menjaga penyu agar tetap berada di lautan yang hangat dan wilayah yang kaya akan sumber makanan.

4. Lobster Duri

Peneliti Kenneth Lohmann juga melakukan obeservasi terhadap kemampuan lobster duri untuk mendeteksi medan magnet.

Caranya adalah degan meletakkan lobster duri ke dalam bak air yang dapat diatur medan magnetnya.

Setiap kali medan magnet diubah, lobster duri akan menyesuaikan diri untuk tetap bergerak menuju arah kutub utara.

Hasil dari observasi tersebut membuktikan bahwa lobster duri mampu merasakan medan magnet bumi untuk memandu migrasi yang dilakukannya.

5. Paus

Paus juga memanfaatkan medan magnet untuk bermigrasi. Akan tetapi migrasi yang dilakukan oleh paus tidak seberuntung hewan lain, karena dalam perjalanannya banyak kawanan paus yang sering tersesat.

Penyebab dari tersesatnya paus ini adalah pergerakan lempeng tektonik yang berpotensi mengganggu navigasi paus.

Paus diketahui bergerak dan menentukan arah dengan memanfaatkan sonar. Paus menghasilkan gelombang suara infrasonik yang dipantulkan untuk mengetahui lokasi dan letak predator ataupun mangsa.

6. Bakteri

Magnetotactic bacteria merupakan kelompok bakteri yang mampu melakukan navigasi dan bermigrasi dengan memanfaatkan medan magnet. Beberapa jenis bakteri ini memiliki flagela yang berfungsi sebagai pendorong.

Magnetosome tersusun atas senyawa magnetite (Fe3O4) atau greigite (Fe3S4) yang memiliki sifat kemagnetan jauh lebih kuat dibandingkan dengan magnet sintetik atau yang dibuat oleh manusia.