Diriwayatkan dari Ali bin Abu Thalib RA, Imam Syafi’i berkata: Di dalam hadits tersebut terdapat dua kesimpulan. Kesimpulan pertama, yaitu haramnya memakan daging keledai jinak. Kesimpulan kedua, yaitu halalnya memakan daging himar liar. Karena tidak ada jenis lain dari keledai (himar) kecuali keledai jinak dan keledai liar, maka keledai yang haram yang dimaksud oleh Rasulullah SAW hanyalah keledai jinak. Imam Syafi’i berkata: Bentuk tubuh keledai jinak berbeda dengan bentuk tubuh keledai liar, perbedaannya bisa dengan mudah diketahui oleh orang yang berpengalaman dalam bidang ini. Seandainya ada keledai jinak menyerupai keledai liar, maka keledai tersebut tetap dianggap keledai jinak dan haram dimakan. Begitu juga seandainya ada keledai liar yang berpenampilan seperti keledai jinak, maka keledai tersebut tetap dianggap sebagai keledai liar yang halal dimakan. Seandainya ada keledai jinak mengawini kuda, atau sebaliknya, kuda mengawini keledai jinak, maka hasil dari perkawinan tersebut haram dimakan. Seandainya keledai liar mengawini kuda, atau sebaliknya, maka anak hasil dari perkawinan tersebut halal dimakan, karena kedua orang tuanya halal dimakan.
Tweet Thu 12 June 2014 07:00 | Kuliner > Hewan | 73.973 views
Pertanyaan : Wassalamu'alaikum wr wb Jawaban : Ust. Ahmad Sarwat, Lc., MA Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Keledai (equus asinus) adalah mamalia dari keluarga Equidae. Hewan jinak ini biasa digunakan untuk hewan angkut dan kerja yang lain, seperti menarik kereta kuda atau membajak ladang. Keledai bisa memiliki anak campuran dengan kuda. Anak kuda betina dengan keledai jantan disebut bagal. Anak keledai betina dengan kuda jantan disebut hinny. Bagal lebih umum dan sering digunakan sebagai hewan angkut bagi manusia dan benda. 1. Dalil Pengharaman Al-himarul ahli (الحمار الأهلي) sering diterjemahkan sebagai keledai peliharaan dan termasuk hewan yang oleh kebanyakan ulama diharamkan untuk dimakan. Pengharamannya disebutkan secara jelas dan tegas di dalam hadits dan bukan di dalam Al-Quran, tidak sekadar disebutkan kriterianya. إِنَّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ يَنْهَيَانِكُمْ عَنْ لُحُومِ الْحُمُرِ الأْهْلِيَّةِ فَإِنَّهَا رِجْسٌ Sesungguhnya Allah dan rasul-Nya telah melarang kalian memakan daging himar ahli (keledai peliharaan), karena hewan itu najis (kotor). (HR. Bukhari) Selain hadis di atas, banyak hadis lain yang menguatkan keharaman keledai peliharaan. Dari Salamah bin Akwa ra.,“Kami bersama Rasulullah SAW berangkat menuju Khaibar. Kemudian Allah berkenan menaklukkannya bagi kemenangan pasukan muslimin itu. Pada sore hari saat Khaibar telah ditaklukkan, kaum muslimin banyak yang menyalakan api hingga bertanyalah Rasulullah SAW: ‘Apakah api-api ini, untuk apakah kamu sekalian menyalakannya?’ Mereka menjawab: ‘Untuk memasak daging.’ Rasulullah SAW bertanya lagi: ‘Daging apakah itu?’ Mereka menjawab: ‘Daging keledai piaraan.’ Maka Rasulullah SAW bersabda: ‘Tumpahkanlah masakan itu dan pecahkanlah periuknya!’ (HR. Muslim) Abu Tsa’labah menyatakan bahwa Rasulullah SAW mengharamkan daging keledai piaraan (HR. Muslim 3582) Jumhur ulama—termasuk di dalamnya mazhab Al-Hanafiyah, Al-Malikiyah, Asy-Syafi'iyah, dan Al-Hanabilah—sepakat mengatakan bahwa keledai peliharaan termasuk hewan yang haram dimakan. Ibnu Hazm mengatakan bahwa karena banyak hadis yang menyatakan keharaman keledai peliharaan, sampai 9 sahabat meriwayatkannya, sanadnya sangat kuat dan jelas sejelas matahari. Karena itu, derajatnya mencapai mutawatir. Ibnu Abdil-Barr menyebutkan bahwa tidak ada perbedaan pendapat di tengah ulama tentang keharaman keledai peliharaan ini. 2. Yang Menghalalkan Kalangan yang membolehkan daging keledai memang ada, misalnya sebagian dari mazhab Al-Malikiyah. Ikrimah dan Abu Wail juga termasuk yang mengatakan bahwa keledai peliharaan bukan termasuk hewan yang diharamkan. Demikian juga pendapat Bisyr al-Marisi sebagai yang dikutip oleh Al-Kasani. Namun pendapat mereka ini tidak bisa mewakili atau mengalahkan pendapat jumhur ulama yang umumnya mengharamkan daging keledai peliharaan. Wallahu a'lam bishshawab, wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Ahmad Sarwat, Lc., MA Baca Lainnya :
TOTAL : 2.294 tanya-jawab | 47,279,689 views
Kamis, 12 Des 2019 12:41 WIB 1. Chimera dan 18 Hewan Kawin Silang Beda Spesies yang Berhasil 2. 13. Beefalo (Buffalo-Cow)
Perkawinan antara kerbau dengan sapi disebut sudah lama dilakukan, bahkan sejak abad ke-18. Salah satu yang cukup terkenal adalah hasil kawin antara sapi lokal Australia dengan bison atau kerbau asal Amerika Serikat di negara bagian Queesland.Beefalo disebut memiliki berat badan hingga 400 kilogram pada usia 2 tahun. Hasil perkawinan hybrid itu membuat daging beefalo menjadi tak berlemak dan diklaim lebih sehat. 14. Zorse (Zebra-Horse) Zorse adalah hasil perkawinan antara zebra jantan dan kuda betina. Kuda betina biasanya akan mengandung sekitar 11 bulan. Uniknya, satu jam setelah dilahirkan, zorse sudah bisa berdiri dan berjalan. Ukuran zorse lebih kecil dari kuda. Meski demikian, ukuran kakinya hampir sama panjang dengan induknya dan bisa hidup sampai 30 tahun. Walau berbadan kuda, zorse memiliki belang-belang zebra di bagian kaki, leher, atau sebagian badannya.
15. Killer Bee (lebah madu Eropa-lebah Afrika)Killer Bee adalah hewan hasil perkawinan hibrida yang salah dan berdampak bahaya. Awalnya, para peneliti ingin melahirkan lebah yang jinak dan mampu menghasilkan lebih banyak madu dari perkawinan silang lebah madu Eropa dengan lebah dari Afrika selatan. Namun, tak disangka hasilnya adalah lebah agresif dan mematikan, makanya dinamakan lebah pembunuh. Killer bee disebut melarikan diri dari sangkarnya ke alam liar di Brazil dan berkembang biak ke berbagai penjuru Amerika Selatan, Tengah dan Utara. 16. Geep (Goat-Sheep)Perkawinan silang antara kambing jantan dan domba betina yang kemudian dinamai Geep ini disebut tak terduga. Geep lahir di Irlandia Utara lewat perkawinan hibrida alami dan mampu lari lebih kencang dari domba lain. Namun belakangan diketahui hasil dari perkawinan Geep banyak yang mati. 17. Hinny dan Mules Anak hasil perkawinan silang antara kuda jantan dan keledai betina disebut nagil atau Hinny. Sementara hasil perkawinan antara kuda betina dan keledai jantan disebut bagal atau Mules.Keduanya lahir dari perkawinan khusus dari rekayasa manusia. Oleh karenanya, baik Hinny maupun Mules susah berkembang biak atau melahirkan. Mereka sedikit lebih dari kuda, namun memiliki bulu yang lebih tebal.18. Dzo atau Yakow Dzo atau Yakow adalah hewan yang lahir dari perkawinan silang antara Yak atau lembu (Bos grunniens) dengan jenis sapi domestik di Tibet. Ukuran tubuh Dzo jauh lebih besar daripada sapi atau yak, dan dianggap jauh lebih produktif dalam produksi susu maupun produksi dagingnya.Hewan-hewan ini dibesarkan di Tibet dan Mongolia sebagai hewan pekerja, karena mereka jauh lebih kuat daripada leluhur induk mereka.
(DAL/DAL)
LIVE REPORT |