Hal hal yang perlu diperhatikan dalam proses pengolahan makanan dari tepung

Brilio.net - Buat Sobat Brilio yang gemar aneka kuliner pasti sudah nggak asing dengan tepung terigu. Tepung yang terbuat dari biji gandum ini biasa digunakan untuk berbagai macam sajian, mulai dari aneka kue, gorengan dan banyak lagi. Tapi selain tepung terigu, ada satu lagi jenis tepung yang tidak kalah populer, yakni tepung tapioka.

Berbeda dengan tepung terigu, tepung tapioka terbuat dari bahan singkong. Tepung ini seringkali digunakan sebagai bahan dasar untuk membuat kue basah serta bakso. Memiliki warna putih bersih sehingga seringkali membuat orang salah mengira jika tepung ini merupakan tepung sagu. Bahkan, ada beberapa orang yang menganggap tepung tapioka sebagai alternatif pengganti tepung sagu. Tepung tapioka memiliki tekstur yang cenderung lebih lembut dan licin.

BACA JUGA :
11 Resep kue dari tepung tapioka enak, praktis dan bikin nagih

Dari sisi harga, tepung tapioka yang lebih ekonomis membuat banyak orang lebih suka menggunakan tepung ini. Selain itu, tepung ini tidak mengandung gluten serta memiliki kandungan protein yang lebih sedikit dibanding tepung lain. Karena itu tepung ini dinilai lebih baik untuk kesehatan. Jadi aman bagi mereka yang menderita gluten intoleransi atau celiac disease.

Sedangkan dari sisi kegunaan, tepung ini juga kerap dipakai sebagai pengental tumisan. Pasalnya, tepung ini memiliki ciri khas yang begitu bening dan kenyal saat dalam kondisi panas. Tak heran jika tepung ini digunakan sebagai alternatif pengganti tepung maizena.

Selain digunakan untuk membuat kuah lebih kental, tepung tapioka juga sering kali dijadikan bahan campuran saat mengolah bakso, siomay, cireng, dan makanan sejenisnya. Teksturnya yang mampu mengentalkan membuat aneka makanan tersebut terasa lebih lezat.

Nah yang paling populer, tepung ini sering dijadikan campuran untuk membuat boba. Cukup campurkan tepung tapioka, air, dan gula merah cair untuk membuat adonan boba yang lezat dan kenyal. Rebus adonan tersebut selama kurang lebih 15 menit hingga membuatnya benar-benar matang.

Nah setelah mengetahui kegunaan tepung tapioca, kini saatnya kamu mengetahui bagaimana cara memilih tepung tapioka yang baik dan benar.

1. Perhatikan warna dan teksturnya

predominantlypaleo.com

Tepung tapioka yang berkualitas memiliki warna yang putih bersih. Sehingga pastikan kamu tidak memilih tepung yang berwarna kusam. Di sisi lain, alih-alih memilih tepung yang menggumpal, pastikan tekstur tepung tapioka yang dipilih begitu halus. Tidak hanya memengaruhi cita rasa masakan atau tekstur masakan, menggunakan tepung tapioka dengan warna yang kusam serta menggumpal bisa jadi akan berbahaya bagi kesehatan.

Untuk bisa mengetahui warna dan tekstur tepung tapioka yang benar-benar bagus, tentu kamu perlu memegangnya secara langsung. Lantas, bagaimana jadinya jika kamu membeli tepung tapioka secara online? Caranya cukup mudah, kamu hanya perlu memperhatikan review atau kolom komentar dari mereka yang pernah membeli. Jika terdapat review yang positif dengan kualitas tepung yang baik, kamu tidak perlu khawatir untuk membeli tepung tapioka pada toko online tersebut.

2. Perhatikan kemasannya

soulfoodorganic.co.nz

Hal lain yang tidak kalah penting untuk diperhatikan adalah bagaimana bentuk kemasannya. Cari tahu apakah kemasannya terbuat dari bahan palstik yang tebal. Jika iya, bisa dipastikan jika kemasan tersebut merupakan yang terbaik. Pasalnya, kemasan plastik tebal menunjukkan jika kemasan tersebut tidak akan mudah rusak atau bahkan robek.

Sebaliknya, hindari memilih kemasan tepung tapioka yang terbuat dari material plastik tipis. Kemasan tersebut bisa jadi akan mudah rusak atau bahkan mudah dimasuki kutu. Akan sangat merepotkan nantinya jika kamu harus menghilangkan kutu terlebih dahulu setiap kali akan memasak. Kemasan yang tipis ini juga akan menyulitkan setiap kali menyimpan tepung. Pindahkan ke dalam wadah tertutup agar plastik tidak mudah rusak atau robek karena tumpukan bahan masakan lainnya di dapur.

3. Pilih ukuran sesuai kebutuhan

indonesian.alibaba.com

Tepung tapioka hadir dengan berbagai macam ukuran kemasan, ada yang 500 gram hingga 1000 gram. Meski terkesan sepele, akan lebih baik jika kamu memilih tepung tapioka dalam kemasan yang pas dan sesuai dengan kebutuhan. Jika hanya akan menggunakannya sesekali dengan jumlah yang tidak banyak, sebaiknya memilih kemasan tepung tapioka yang tidak terlalu besar.

Pasalnya, tepung tapioka yang telah disimpan dalam kurun waktu terlalu lama hanya akan menurunkan kualitasnya. Menggunakan tepung tapioka dengan kualitas yang menurun akan memengaruhi masakan. Bahkan, bisa jadi adonan yang kamu buat gagal, loh.

4. Pilih produsen yang terpercaya

foodtolive.com

Tepung tapioka yang ada di pasaran tidak hanya berasal dari satu produsen.  Pastikan kamu memilih produsen yang terpercaya. Cara mengetahuinya sangat mudah, apakah produsen tepung tapioka tersebut sudah mengantongi sertifikat BPOM atau tidak.

Kemasan tepung tapioka yang telah dilengkapi dengan setrika BPOM sudah bisa dipastikan kualitasnya. Di mana dalam tepung tapioka tersebut tidak terdapat bahan-bahan yang membahayakan untuk dikonsumsi. Bagi kamu yang muslim, pastikan memilih tepung tapioka yang telah mendapat sertifikat Halal dari MUI, ya! Sehingga setiap kali akan membeli tepung tapioka, baik itu secara online atau langsung di toko, pastikan mengecek terlebih dahulu ada tidaknya kedua sertifikat tersebut.

5. Pilih tepung tapioka organik

sea-organic.com

Ingin mengkonsumsi tepung tapioka yang lebih aman bagi kesehatan? Pastikan memilih tepung tapioka organik. Pasalnya, tepung yang satu ini terbuat dari singkong organik yang sudah dipastikan tidak mengandung pestisida atau pupuk kimia.

Tidak hanya itu saja, tepung tapioka organik juga telah melalui proses pengolahan yang lebih higienis dan sesuai dengan standar yang ada. Dengan kata lain, tepung yang sehat ini baik dikonsumsi oleh siapa saja. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

6. Perhatikan tanggal kadaluarsa

bicycling.com

Selain berisi informasi mengenai kandungan tepung tapioka, di dalam kemasan juga diinformasikan tanggal kadaluarsa. Nah, tanggal ini tidak boleh diabaikan. Hindari memilih tepung tapioka dengan tanggal kadaluarsa yang terlalu dekat atau bahkan melewati tanggal yang tercantum.

Tepung tapioka yang telah melebihi tanggal kadaluarsa tentu kualitasnya sudah menurun dan tidak layak untuk dikonsumsi. Selain tanggal kadaluarsa, tanggal lain yang tidak boleh luput dari perhatian adalah tanggal produksi. Agar kualitas tepung yang digunakan benar-benar bagus dan fresh, pilihlah tepung yang memiliki tanggal produksi tidak terlalu jauh. Dengan begitu, tepung tapioka yang Anda beli memiliki kualitas terbaik dan siap Anda olah dengan berbagai macam makanan.

Tips Mengolah Tepung Tapioka

food52.com/bobbi lin

Rasanya tidak lengkap jika tidak mengetahui bagaimana cara mengolah tepung tapioka yang baik dan benar. Berikut beberapa tips mengolah tepung tapioka yang benar sesuai dengan kegunaannya.

Untuk mengentalkan

Tepung tapioka bisa dijadikan sebagai pengganti tepung maizena yang bisa membuat kuah berubah menjadi mengental. Namun, perlu diingat jika berapa kadar tepung tapioka yang digunakan perlu diperhatikan. Layaknya penggunaan tepung maizena, gunakan tepung tapioka sedikit saja. Alih-alih mendapatkan tekstur yang kental untuk kuah, kamu malah mendapatkan kuah yang padat jika menggunakan tepung tapioka dalam jumlah terlalu banyak.

Untuk merenyahkan

Ingin menikmati gorengan dengan tingkat kerenyahan yang maksimal? Campurkan tepung tapioka bersama tepung beras serta tepung terigu. Campuran ketiga jenis tepung tersebut akan menciptakan gorengan yang renyah dan lezat. Membuat rempeyek udang hingga kremesan juga bisa menggunakan adonan tersebut.

rasa manis juga memberikan warna pada cake, sebagai bahan pengawet alami, dan memberikan bentuk dan tekstur yang baik. 4 Telur Telur yang biasa digunakan dalam produk cake adalah telur ayam ras . Fungsi telur dalam cake menurut Subagjo 2007:26 adalah : “a sebagai bahan penambah nilai gizi, b sebagai bahan penambah rasa, c sebagai bahan perubah warna kulit produk, d sebagai bahan pembantu pengembangan, e sebagai bahan untuk memperlunak jaringan.” Dalam penggunaan telur pada adonan setiap bagiannya, kuning telur, putih telur, ataupun keduanya mempunyai pengaruh yang berbeda-beda. Apabila adonan menggunakan putih telur maka volume adonan akan besar sekali karena dalam adonan terdapat gelembung-gelembung udara yang besar dan tidak beraturan sehingga adonan akan cepat menjadi kempis karena jaringan menjadi terlalu lemah. Apabila adonan menggunakan kuning telur saja maka adonan volumenya kecil karena dalam adonan terdapat gelembung udara yang halus sehingga mengakibatkan jaringan menjadi kuat dan tidak mudah kempes. Sedangkan apabila adonan menggunakan keduanya kuning dan putih telur maka adonan memiliki volume sedang dan jaringan tidak terlalu kuat maupun terlalu lemah Subagjo,2007:26.

2.2.3 Hal-hal yang Harus Diperhatikan dalam Pembuatan Cake

1 Seleksi Bahan Seleksi bahan adalah suatu cara pemilihan bahan-bahan yang akan digunakan dalam pembuatan cake. Seleksi bahan dilakukan dengan cara memilih bahan yang berkualitas baik untuk digunakan dalam pembuatan cake. Seleksi bahan perlu dilakukan sehingga akan berkaitan dengan produk yang dihasilkan. Bahan yang digunakan dalam pembuatan cake perlu memiliki kuliatas yang baik diantaranya yaitu : a Tepung terigu yang digunakan adalah tepung terigu yang berwarna putih, tidak berbau apek, kering, tidak menggumpal, tidak berkutu dan tidak berjamur. b Margarine yang digunakan adalah margarine yang beraroma segar, dan berbau khas margarine serta tidak tengik dan asam. Berwana kuning pucat yang merata serta bertestur lembut dan semi padat seperti lilin. c Gula yang digunakan adalah gula yang putih bersih. d Telur yang digunakan adalah telur ayam yang masih segar, telur yang masih segar ciri-cirinya dalam dilihat pada bagian cangkang. Cangkang telur yang barusegar akan lebih mengkilat sedangkan telur yang lama warna cangkangnya keruh. 2 Penimbangan bahan Bahan-bahan yang digunakan untuk pembuatan cake sebelumnya harus ditimbang secara teliti dan tepat. Apabila pengukuran bahan yang dilakukan tidak teliti dan tidak tepat, maka hasil cake tidak akan sempurna. Oleh karena itu dalam penimbangan bahan cake harus secara tepat agar nantinya tidak ada kesalahan formula dalam pembuatan cake yang dapat mempengaruhi hasil akhir cake. 3 Peralatan yang digunakan Peralatan yang digunakan dalam pembuatan cake harus dalam keadaan bersih kering dan tidak berminyak. Agar dalam percampuran bahan menghasilkan adonan cake yang sempurna. 4 Proses pencampuran bahan Proses pencampuran bahan adalah proses yang paling penting dari setiap proses pembuatan cake. Karena ada kesalahan sedikit saja dari teknik pencampuran bahan maka bisa berakibat cake tidak mengembang secara sempurna ataupun bantat. 5 Pengovenan Pengovenan adalah proses pematangan cake dengan cara dipanggang di dalam oven sesuai suhu dan waktu yang sudah ditentukan. Setelah adonan siap dioven sebaiknya pastikan dulu bahwa suhu oven sudah panas sesuai dengan suhu yang dikehendaki karena jika adonan dimasukkan ke dalam oven yang belum panas akan berakibat cake menjadi bantat. Dan ketika cake dioven 15 menit pertama oven tidak boleh dibuka karena akan berpengaruh pada pengembangan cake. Dalam proses pengovenan cake membutuhkan waktu 25 menit dengan suhu 180 o C agar matang. 6 Pendinginan Pendingingan dilakukan bertujuan untuk menghilangkan uap panas yang ada pada cake sebelum dikemas. 7 Pengemasan Cake dikemas dalam dus yang tertutup rapat agar cake memiliki umur simpan yang lebih lama dan permukaan cake tidak mengering.

2.2.4 Karakteristik Cake

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA