Gundhul Pacul adalah lagu daerah dari Jawa Tengah. Lagu tradisional ini merupakan karya Raden Cajetanus Hardjosoebroto, seorang komposer karawitan Jawa.[1] Gundhul gundhul pacul cul Gundul gundul cangkul, tidak hati hati Lagu ini dianggap mengandung nilai filosofis yang dalam sebagai berikut:[1] Gundul gundul pacul, gembelengan
Dengan demikian, makna kalimat ini adalah bahwa seorang pemimpin sesungguhnya bukan orang yang diberi mahkota, tetapi pembawa pacul untuk mencangkul (mengupayakan kesejahteraan bagi rakyatnya). Namun, orang yang sudah kehilangan empat indera tersebut akan berubah sikapnya menjadi congkak (gembelengan).
Nyungi nyunggi wakul kul, gembelengan
Wakul ngglimpang segane dadi sak ratan
Ilustrasi Musik Klasik. JAKARTA, KOMPAS.com - "Gundul Pacul" merupakan lagu daerah yang berasal dari Jawa Tengah. Tidak diketahui siapa pencipta lagu tersebut. Beberapa meyakini bahwa "Gundul Pacul" diciptakan R. C. Hardjosubroto, seorang komposer karawitan Jawa. Baca juga: Lirik dan Chord Lagu Daerah Ampar Ampar Pisang Berikut lirik dan chord lagu "Gundul Pacul". D G D G A G A D G A D D G A D G D G A G A D G A D Lagu daerah berjudul "Gundul-Gundul Pacul" adalah salah satu lagu yangberasal dari Jawa Tengah. Lagu ini diciptakan sekitar tahun 1400an oleh Sunan Kalijaga pada masa agama Islam mulai memasuki Indonesia. Secara singkat, arti dari lirik lagu tersebut yaitu banyak para pemimpin yang lupa bahwa mereka sedang mengemban sebuah amanat yang bisa diibaratkan sepeti membawa bakul nasi di atas kepala. Lebih jelasnya, berikut iniPopmama.comtelah merangkum lirik lagu "Gundul-Gundul Pacul" beserta sejarahnya. Simak terus yuk, Ma! 1. Lirik Lagu "Gundul-Gundul Pacul"Gundul-gundul pacul cul gembelengan Nyunggi-nyunggi wakul kul gembelengan Wakul ngglimpang segane dadi sak ratan Wakul ngglimpang segane dadi sak ratan Gundul-gundul pacul cul gembelengan Nyunggi-nyunggi wakul kul gembelengan Wakul ngglimpang segane dadi sak ratan Wakul ngglimpang segane dadi sak ratan EDITORS' PICKS
2. Makna lagu "Gundul-Gundul Pacul"Gundul-gundul pacul cul gembelengan Gundul artinya adalah kepala, menjadi kesatuan untuk memimpin. Pacul atau Papat Ucul (empat indra lepas yaitu mata, telinga, hidung dan mulut). Mata digunakan untuk melihat kesulitan rakyat, telinga digunakan untuk mendengar keluh kesah rakyat, hidung digunakan untuk menghirup aroma dari hal-hal baik, dan mulut digunakan untuk mengucap prinsip kebaikan dan keadilan kepada rakyat. Gembelengan dapat diartikan sebagai besar kepala, congkak atau sombong. Apabila empat indra yang berada di kepala tersebut lepas, maka runtuhlah kehormatannya. Nyunggi-nyunggi wakul kul gembelengan Diartikan secara harfiah sebagai membawa bakul diatas kepala dengan sembrono. Tetapi makna sebenarnya adalah disaat menjunjung tinggi amanah dari rakyat banyak, lalu menjadi sombong. Wakul ngglimpang segane dadi sak ratan Wakul adalah wadah nasi yang diumpamakan sebagai amanah. Nggelimpang adalah terjatuh, segane adalah nasi sebagai perumpamaan dari rakyat. Dadi sak ratan diartikan sebagai jatuh berantakan atau bergelimpangan. Kalimat ini secara keseluruhan dapat diartikan menjadi amanah yang diberikan oleh rakyat, apabila terjatuh akan membuat rakyat berantakan dan kacau. 3. Sejarah di balik lagu "Gundul-Gundul Pacul"Lagu ini diciptakan oleh Sunan Kalijaga untuk mengingatkan Sunan Trenggono, yang menjadi pimpinan Kerajaan Demak untuk tidak terburu-buru menyebarkan agama Islam. Beliau memiliki karakter yang berwibawa, tegas, dan sedikit tidak sabar. Menurut beliau, Sunan Kalijaga terlalu lambat menyebarkan Islam pada kala itu. Sunan Trenggono sempat berkeinginan untuk mengirim pasukannya, kemudian menyiksa dan memukuli masyarakat yang belum masuk Islam. Lantas hal tersebut dicegah oleh Sunan Kalijaga, dan mengatakan, "Jangan, negara tetap kau yang urus, biarlah dakwah menjadi urusanku." Sunan Trenggono tetap bersikeras dan menilai bahwa cara kerja Sunan Kalijaga terlalu lambat. Kemudian Sunan Kalijaga mengajarkan lagu "Gundul-Gundul Pacul" ke beberapa anak kecil dan mengirim mereka ke masyarakat untuk mempopulerkan lagu tersebut. Ternyata lagu sesederhana ini, memiliki banyak makna yang mendalam ya. Sekarang mama sudah tahu dong ya. Baca Juga:
|