Konfik dan Integrasi dalam Kehidupan Sosial, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia [KBBI] konflik diartikan sebagai percekcokan, perselisihan atau pertentangan. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih[atau juga kelompok] yang berusaha menyingkirkan pihak lain dengan cara menghancurkan atau membuatnya tak berdaya. Show
Dalam Bahasa latin : Configere artinya saling memukul. Pengertian Konflik menurut Ahli :
Wikipedia KonflikSoejono Soekanto mengemukakan 4 faktor penyebab terjadinya konflik yaitu :
AntarindividuMerupakan perbedaan yang menyangkut perasaan, pendirian, atau ide yang berkaitan dengan harga diri, kebanggan, dan identitas seseorang. Sebagai contoh anda ingin suasana belajar tenang tetapi teman anda ingin belajar sambil bernyanyi, karena menurut teman anda itu sangat mundukung. Kemudian timbul amarah dalam diri anda. Sehingga terjadi konflik. KebudayaanKepribadian seseorang dibentuk oleh keluarga dan masyarakat . tidak semua masyarakat memiliki nilai-nilai dan norma yang sama. Apa yang dianggap baik oleh satu masyarakat belum tentu baik oleh masyarakat lainnya. Interaksi sosial antarindividu atau kelompok dengan pola kebudayaan yang berlawanan dapat menimbulkan rasa amarah dan benci sehingga berakibat konflik. KepentinganSetiap kelompok maupun individu memiliki kepentingan yang berbeda pula. Perbedaan kepentingan itu dapat menimbulkan konflik diantara mereka. Perubahan SosialPerubahan yang terlalu cepat yang terjadi pada suatu masyarakat dapat mengganggu keseimbangan sistem nilai dan norma yang berlaku, akibatnya konflik dapat terjadi karena adanya ketidaksesuaian antara harapan individu dengan masyarakat. Konfik dan Integrasi. sebagai contoh kaum muda ingin merombak pola perilaku tradisi masyarakatny, sedangkan kaum tua ingin mempertahankan tradisi dari nenek moyangnya. Maka akan timbulah konflik diantara mereka. Bentuk-bentuk KonflikMenurut Lewis A. Coser konflik dibedakan menjadi 2 yaitu :
Berdasarkan kedua bentuk konflik diatas Lewis A. Coser membedakannya lagi kedalam dua bentuk konflik berbeda, yaitu :
Menurut Soerjono Soekanto konflik atau Pertentangan dibedakan menjadi 5 bentuk, yaitu :
Berdasarkan Sifatnya :
Berdasarkan posisi pelaku yang berkonflik
Dampak Sebuah Konflik memiliki 2 sisi yang berbeda yaitu dilihat dari segi positif dan dari segi negatif.
Teori – teori tentang Kekerasan : Menurut Thomas santoso, terdapat 3 teori tentang kekerasan, yaitu : 1.Tindakan aktor [individu] atau kelompok 2. Struktural 3. Sebagai kaitan antara aktor dan struktural
Salah satu bentuk kekerasan kolektif yang akhir-akhir initerjadi adalah : terorisme. Cara Pengendalian Konflik dan KekerasanKonfik dan Integrasi secara umum, ada tiga macam bentuk pengendalian konflik sosial, yaitu konsoliasi, mediasi dan arbitasi. Konsoliasi Dilakukan melalui lembaga-lembaga tertentu yang memungkinkan diskusi dan pengambilan keputusan yang adil di antara pihak yang bertikai. Mediasi Dilakukan apabila kedua pihak yang berkonflik sepakat untuk menunjuk pihak ketiga sebagai mediator. Arbitasi Dilakukan apabila kedua belah pihak sepakat untuk menerima atau terpaksa menerima hadirnya pihak ketiga yang akan memberikan keputusan-keputusan tertentu untuk menyelesaikan konflik. Ajudication Cara penyelesaian konflik melalui pengadilan You're Reading a Free Preview DESBUD.ID - Indonesia merupakan masyarakat yang Multikultural. Artinya masyarakat indonesia sangat beragam. Keberagaman masyarakat Indonesia sangat berpotensi terjadinya Konflik. Nah, pada termuan kali ini Mr. Desbud akan mengajak untuk memahami Konflik dan Integrasi dalam Kehidupan Sosial. Pada akhir-akhir ini terjadi berbagai konflik yang terjadi di Indonesia seperti konflik yang disebabkan karena pesngesahan Undang-undang Cipta Kerja oleh lembaga DPR-RI. Belum lama ini juga terjadi konflik yang melibatkan warga dunia yang ditimbulkan dari Presiden Perancis, sehingga memicu gerakan boikot produk dari Perancis. Apa yang dimaksud dengan Konflik? Pengertian Konflik Menurut Para AhliMenurut Robert MZ Lawang, Konflik adalah perjuangan untuk memperoleh hal-hal yang langka dengan tujuan tidak hanya memperoleh keuntungan, tetapi juga untuk menundukkan pesaingnya. menurut Kartono, Konflik merupakan proses sosial yang bersifat antagonistik dan terkadang tidak bisa diserasikan karena dua belah pihak yang berkonflik memiliki tujuan, sikap, dan struktur nilai yang berbeda. Faktor-faktor Penyebab Konflik Sosial
Akibat-akibat Konflik
Cara Menangani Konflik
Integrasi Sosial adalah proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat sehingga menjadi satu kesatuan. Unsur-unsur yang berbeda tersebut, meliputi ras, etnis, agama, bahasa, kebiasaan, sistem nilai, dan lain sebagainya. Menurut Wiliam F Ogburn dan Meyer Nimkoff syarat terjadinya integrasi sosial terdapat 3 hal, yaitu:
Anda juga dapat mengunduh materi PPT IPS Konflik dan Integrasi dalam Kehidupan Sosial berikut ini. Video yang berhubungan |