Fenomena alam yang terjadi karena aktivitas magma di dalam perut bumi dikenal dengan

Jawaban:

1.sebutkan nama nama gunung berapi yg masih aktif di indonesia?

jawab:Gunung Merapi, Gunung Krakatau, Gunung Tambora, Gunung Toba, Gunung Kerinci dan masih banyak lagi gunung berapi yang lainnya.

2.jelaskan pengertian tentang gunung?

jawab:gunung juga ciptaan tuhan yg maha Esa dan gunung juga tiang dari dunia dan gunung juga bisa meletus,Gunung meletus merupakan salah satu fenomena alam yang terjadi karena adanya endapan magma yang ada di bagian perut bumi.

3.apa yg terdapat didalam gunung berapi?

jawab:Gas,Gas di dalam perut bumi tersebut disemburkan dengan kekuatan yang sangat besar. Latusan gunung berapi menjadi salah satu bencana alam yang luar biasa dan amat besar.Karena gunung berapi tercipta dengan letusan yang amat hebat.

4.apa kerugian dari gunung berapi?

jawab:area perkebunan menjadi rusak, dan menimbulkan beberapa jenis penyakit seperti saluran pernapasan dan lain sebagainya.

5.apa keuntungan dari gunung berapi?

jawab:Abu vulkanis yang dikeluarkan gunung api saat terjadi erupsi (letusan) dapat menyuburkan tanah pertanian karena banyak mengandung unsur hara tanaman.

Penjelasan:

semoga membantu( ⊕ω⊕ )

Fenomena alam yang terjadi karena aktivitas magma di dalam perut bumi dikenal dengan
Ilustrasi gunung meletus. ©2020 Merdeka.com/brilio.net

TRENDING | 5 Maret 2020 15:42 Reporter : Kurnia Azizah

Merdeka.com - Peristiwa gunung meletus terjadi karena endapan magma di dalam perut bumi terdorong keluar oleh gas dengan tekanan tinggi.Gunung meletus berarti ada suatu sistem saluran fluida panas atau batuan yang bentuknya cair atau bisa dikenal lava.

Memanjang dari kedalaman sekitar 10 km di bawah permukaan, menjalar ke atas bersama endapan material lain. Lalu bagaimana bisa terjadi gunung meletus? Berikutpenyebab gunung meletus dari berbagai sumber:

2 dari 10 halaman

Melansir dari ilmugeografi.com, bahwa ketika suhu kawah meningkat lebih panas secara signifikan bisa menjadi penyebab gunung meletus. Selain itu, pada kondisi ini para hewan akan mulai khawatir mencari tempat pindah, lalu tanda lain dengan berkurangnya air tanah di sekitar gunung, hingga kering.

Suhu panas ini sebagai tanda dari magma yang telah naik mencapai lapisan kawah paling bawah, kemudian mempengaruhi suhu kawah keseluruhan.

3 dari 10 halaman

Fenomena alam yang terjadi karena aktivitas magma di dalam perut bumi dikenal dengan

Fenomena alam yang terjadi karena aktivitas magma di dalam perut bumi dikenal dengan

Fenomena alam yang terjadi karena aktivitas magma di dalam perut bumi dikenal dengan

Fenomena alam yang terjadi karena aktivitas magma di dalam perut bumi dikenal dengan

4 dari 10 halaman

<p>Penyebab gunung meletus selanjutnya, masih mengenai lempeng bumi. Masih dari kutipan yang sama, ketika terjadi tekanan besar yang mendorong dan menekan, lalu menimbulkan berbagai gejala vulkanik, tektonik, dan meningkatkan aktivitas geologi gunung.<br /><br />Wilayah pegunungan menjadi zona lempeng bertemu. Ketika terjadi lempeng yang berdesakan, maka perubahan struktur dalam gunung berapi tidak dapat dihindari.<br /><br />Lempeng menjadi bagian dari kerak bumi yang terus bergerak setiap saat tanpa diduga.</p>

5 dari 10 halaman

<p>Semakin seringnya gempa vulkanik atau gempa bumi akibat aktivitas vulkanisme atau kegunungapian, maka semakin besar pula gunung memuntahkan lava dan meletus.<br /><br />Gempa vulkanik terjadi karena aktivitas magma dalam perut bumi. Penyebab gunung meletus jika terjadi gempa berkali-kali yang tercatat di alat pengukur getaran gempa bumi atau seismograf.</p> <p><br />Selain itu, adanya peningkatan aktivitas Seismik dan kejadian vulkanis lain, jadi penyebab pergerakan magma, hidrotermal untuk memicu gunung meletus.</p>

6 dari 10 halaman

<p>Penyebab gunung meletus berikutnya berasal dari terjadinya deformasi badan gunung. Deformasi merupakan perubahan bentuk badan gunung berapi, salah satunya menggembungnya permukaan tubuh akibat aktivitas magma.<br /><br />Mengutip dari ilmugeografi.com, deformasi ini disebabkan dari meningkatnya gelombang magnet dan listrik sehingga menyebabkan perubahan struktur lapisan batuan gunung.</p> <p>Kemudian mempengaruhi bagian dalam, yakni dapur magma yang volumenya mengecil. Akibat lain, bisa jadi ada penyumbatan saluran yang menghubungkan kawah dengan dapur magma akibat deformasi batuan penyusun gunung.</p>

7 dari 10 halaman

<p>Penyebab yang terakhir merupakan imbas dari beberapa aktivitas yang telah disebutkan sebelumnya. Selama perjalanan normalnya magma mengalir di saluran kawah, bila ada sumbatan bisa memunculkan ledakan gunung meletus.<br /><br />Semakin besar tekanan yang diterima oleh saluran kawah tersebut, serta volume magmanya yang semakin kuat maka ledakan besar tidak dapat terhindar.<br /><br /></p>

8 dari 10 halaman

<p><strong>1. Mata Air Mengering</strong><br /><br />Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, ketika suhu kawah memanas maka kondisi sumber air gunung ikut berkurang. Dampak terbesar jika terjadi kekeringan di wilayah hutan dan sungai sekitar gunung.<br /><br /><strong>2. Suhu Sekitar Lereng Memanas</strong><br /><br />Tanda terjadinya gunung meletus selanjutnya hampir sama namun hawa panas tidak hanya di gunung saja. Namun semakin meluas hingga wilayah kaki gunung.</p> <p><img src=" https: text-align: center>2015 Merdeka.com

9 dari 10 halaman

Tanda-tanda terjadinya gunung meletus yang acapkali terjadi ialah sering mendengar suara gemuruh dari dalam perut bumi. Adanya aktivitas magma sebagai tanda ada tekanan yang semakin besar. Suara disertai keluarnya gas dan debu vulkanik.Suara gemuruh tergantung pada kondisi gunung. Jika masih dalam tahap waspada, akan jarang terdengar. Namun ketika status menjadi siaga, tentu akan lebih sering terdengar setiap harinya.

4. Hewan Liar Mulai Turun

Para hewan liar mulai merasakan ketidaknyamanan dan perubahan yang timbul, sebagai tanda terjadinya gunung meletus. Hewan liar bisa lari ke wilayah penduduk atau mencari perkebunan untuk mencari tempat makan sementara.

10 dari 10 halaman

Tanda terjadinya gunung meletus berikutnya dengan tumbuhan di sekitar gunung yang mudah layu karena suhu panas dari dalam yang meningkat. Magma yang bergerak ke atas dekat dengan lapisan tanah, menjadi tanda lava lebih dekat dengan puncak gunung.Itulah beberapa penyebab gunung meletus beserta tanda-tanda akan terjadinya, yang patut diketahui. Salah satu bencana yang dampaknya begitu besar dan imbasnya sangat meluas. Seperti Gunung Krakatau dengan kekuatan letusan sekitar 13.000 kali lebih besar dibanding daya ledak bom atom di Hiroshima 1945. Semoga bermanfaat.

(mdk/kur)

Gempa Bumi

Fenomena alam yang terjadi karena aktivitas magma di dalam perut bumi dikenal dengan

Gempa bumi adalah getaran atau getar-getar yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik. Gempa Bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak bumi (lempeng Bumi). Frekuensi suatu wilayah, mengacu pada jenis dan ukuran gempa Bumi yang dialami selama periode waktu. Gempa Bumi diukur dengan menggunakan alat Seismometer.

Momen Magnitudo adalah skala yang paling umum di mana gempa Bumi terjadi untuk seluruh dunia. 

Skala Rickter adalah skala yang dilaporkan oleh observatorium seismologi nasional yang diukur pada skala besarnya lokal 5 magnitude. Kedua skala yang sama selama rentang angka mereka valid. Gempa 3 magnitude atau lebih sebagian besar hampir tidak terlihat dan jika besarnya 7 lebih berpotensi menyebabkan kerusakan serius di daerah yang luas, tergantung pada kedalaman gempa. Gempa Bumi terbesar bersejarah besarnya telah lebih dari 9, meskipun tidak ada batasan besarnya. Gempa Bumi besar terakhir besarnya 9,0 atau lebih besar adalah 9.0 magnitudo di Jepang pada tahun 2011 (per Maret 2011), dan itu adalah gempa Jepang terbesar sejak pencatatan dimulai. Intensitas getaran diukur pada modifikasi Skala Mercalli.

Jenis gempa bumi dapat dibedakan berdasarkan:

Berdasarkan penyebab

Gempa Bumi ini disebabkan oleh adanya aktivitas tektonik, yaitu pergeseran lempeng-lempeng tektonik secara mendadak yang mempunyai kekuatan dari yang sangat kecil hingga yang sangat besar. Gempa bumi ini banyak menimbulkan kerusakan atau bencana alam di Bumi, getaran gempa Bumi yang kuat mampu menjalar keseluruh bagian Bumi. Gempa bumi tektonik disebabkan oleh pelepasan tenaga yang terjadi karena pergeseran lempengan plat tektonik seperti layaknya gelang karet ditarik dan dilepaskan dengan tiba-tiba.

Gempa Bumi ini diakibatkan oleh tumbukan meteor atau asteroid yang jatuh ke Bumi, jenis gempa Bumi ini jarang terjadi

Gempa Bumi ini biasanya terjadi pada daerah kapur ataupun pada daerah pertambangan, gempabumi ini jarang terjadi dan bersifat lokal.

Gempa bumi buatan adalah gempa bumi yang disebabkan oleh aktivitas dari manusia, seperti peledakan dinamit, nuklir atau palu yang dipukulkan ke permukaan bumi.

  • Gempa bumi vulkanik (gunung api)

Gempa Bumi ini terjadi akibat adanya aktivitas magma, yang biasa terjadi sebelum gunung api meletus. Apabila keaktifannya semakin tinggi maka akan menyebabkan timbulnya ledakan yang juga akan menimbulkan terjadinya gempa bumi. Gempa bumi tersebut hanya terasa di sekitar gunung api tersebut.

Berdasarkan kedalaman

Gempa bumi dalam adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada lebih dari 300 km di bawah permukaan bumi (di dalam kerak bumi). Gempa bumi dalam pada umumnya tidak terlalu berbahaya.

Gempa bumi menengah adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada antara 60 km sampai 300 km di bawah permukaan bumi.gempa bumi menengah pada umumnya menimbulkan kerusakan ringan dan getarannya lebih terasa.

Gempa bumi dangkal adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada kurang dari 60 km dari permukaan bumi. Gempa bumi ini biasanya menimbulkan kerusakan yang besar.

Berdasarkan gelombang/getaran gempa

Gelombang primer (gelombang lungituudinal) adalah gelombang atau getaran yang merambat di tubuh bumi dengan kecepatan antara 7–14 km/detik. Getaran ini berasal dari hiposentrum.

Gelombang sekunder (gelombang transversal) adalah gelombang atau getaran yang merambat, seperti gelombang primer dengan kecepatan yang sudah berkurang,yakni 4–7 km/detik. Gelombang sekunder tidak dapat merambat melalui lapisan cair.

Penyebab terjadinya gempa bumi

Kebanyakan gempa Bumi disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan yang disebabkan oleh lempengan yang bergerak. Semakin lama tekanan itu kian membesar dan akhirnya mencapai pada keadaan di mana tekanan tersebut tidak dapat ditahan lagi oleh pinggiran lempengan. Pada saat itulah gempa Bumi akan terjadi.

Pergeseran lempeng bumi dapat mengakibatkan gempa bumi karena dalam peristiwa tersebut disertai dengan pelepasan sejumlah energi yang besar. Selain pergeseran lempeng bumi, gerak lempeng bumi yang saling menjauhi satu sama lain juga dapat mengakibatkan gempa bumi. Hal tersebut dikarenakan saat dua lempeng bumi bergerak saling menjauh, akan terbentuk lempeng baru di antara keduanya. Lempeng baru yang terbentuk memiliki berat jenis yang jauh lebih kecil dari berat jenis lempeng yang lama. Lempeng yang baru terbentuk tersebut akan mendapatkan tekanan yang besar dari dua lempeng lama sehingga akan bergerak ke bawah dan menimbulkan pelepasan energi yang juga sangat besar. Terakhir adalah gerak lempeng yang saling mendekat juga dapat mengakibatkan gempa bumi. Pergerakan dua lempeng yang saling mendekat juga berdampak pada terbentuknya gunung. Seperti yang terjadi pada gunung Everest yang terus tumbuh tinggi akibat gerak lempeng di bawahnya yang semakin mendekat dan saling bertumpuk.

Gempa Bumi biasanya terjadi di perbatasan lempengan-lempengan tersebut. Gempa Bumi yang paling parah biasanya terjadi di perbatasan lempengan kompresional dan translasional. Gempa Bumi fokus dalam kemungkinan besar terjadi karena materi lapisan litosfer yang terjepit kedalam mengalami transisi fase pada kedalaman lebih dari 600 km.

Beberapa gempa Bumi lain juga dapat terjadi karena pergerakan magma di dalam gunung berapi. Gempa Bumi seperti itu dapat menjadi gejala akan terjadinya letusan gunung berapi. Beberapa gempa Bumi (jarang namun) juga terjadi karena menumpuknya massa air yang sangat besar di balik dam, seperti Dam Karibia di Zambia, Afrika. Sebagian lagi (jarang juga) juga dapat terjadi karena injeksi atau akstraksi cairan dari/ke dalam Bumi (contoh, pada beberapa pembangkit listrik tenaga panas Bumi dan di Rocky Mountain Arsenal). Terakhir, gempa juga dapat terjadi dari peledakan bahan peledak. Hal ini dapat membuat para ilmuwan memonitor tes rahasia senjata nuklir yang dilakukan pemerintah. Gempa Bumi yang disebabkan oleh manusia seperti ini dinamakan juga seismisitas terinduksi.

Fenomena alam yang terjadi karena aktivitas magma di dalam perut bumi dikenal dengan