Faktor yang menyebabkan perbedaan permukaan air tanah dangkal di beberapa wilayah

Tyas Wening Jumat, 26 Februari 2021 | 08:11 WIB

Faktor yang menyebabkan perbedaan permukaan air tanah dangkal di beberapa wilayah

Cari Jawaban Soal Kelas 5 Tema 8 Subtema 2: Faktor-Faktor yang Memengaruhi Berkurangnya Ketersediaan Air Tanah (Pixabay)

Bobo.id - Makhluk hidup, mulai dari manusia, hewan, hingga tumbuhan memerlukan air sebagai sumber kehidupan.

Dalam materi belajar kelas 5, tema 8, subtema 2, membahas tentang Perubahan Lingkungan.

Salah satu soal pada materi ini adalah 'apa faktor-faktor yang memengaruhi berkurangnya ketersediaan air tanah?' dari bacaan berjudul Siklus Air Tanah.

Ketahui kunci jawabannya, yuk!

Baca Juga: Tips Mengasah Kreativitas selama School From Home dari Anchor Boneeto 'Smart Parent Happy Kids' bersama Majalah Bobo

Hutan Sangat Penting untuk Menyerap Air ke Tanah

Air bisa didapatkan dari cadangan air tanah, yang berasal dari penyerapan siklus air yang terjadi.

Nah, dalam penyerapan air tanah ini, hutan punya peran yang penting, karena cadangan air tanah akan selalu tersedia kalau daerah resapan air selalu tersedia.

Salah satu daerah resapan air yang baik terdapat di area hutan, karena tumbuh-tumbuhan yang ada di hutan bisa membuat struktur tanah semakin kuat.

Hal ini akan membantu tanah untuk menyerap air dengan baik dan air tidak langsung hanyut.


Page 2


Page 3

Faktor yang menyebabkan perbedaan permukaan air tanah dangkal di beberapa wilayah

Pixabay

Cari Jawaban Soal Kelas 5 Tema 8 Subtema 2: Faktor-Faktor yang Memengaruhi Berkurangnya Ketersediaan Air Tanah

Bobo.id - Makhluk hidup, mulai dari manusia, hewan, hingga tumbuhan memerlukan air sebagai sumber kehidupan.

Dalam materi belajar kelas 5, tema 8, subtema 2, membahas tentang Perubahan Lingkungan.

Salah satu soal pada materi ini adalah 'apa faktor-faktor yang memengaruhi berkurangnya ketersediaan air tanah?' dari bacaan berjudul Siklus Air Tanah.

Ketahui kunci jawabannya, yuk!

Baca Juga: Tips Mengasah Kreativitas selama School From Home dari Anchor Boneeto 'Smart Parent Happy Kids' bersama Majalah Bobo

Hutan Sangat Penting untuk Menyerap Air ke Tanah

Air bisa didapatkan dari cadangan air tanah, yang berasal dari penyerapan siklus air yang terjadi.

Nah, dalam penyerapan air tanah ini, hutan punya peran yang penting, karena cadangan air tanah akan selalu tersedia kalau daerah resapan air selalu tersedia.

Salah satu daerah resapan air yang baik terdapat di area hutan, karena tumbuh-tumbuhan yang ada di hutan bisa membuat struktur tanah semakin kuat.

Hal ini akan membantu tanah untuk menyerap air dengan baik dan air tidak langsung hanyut.

Jelaskan faktor yang mempengaruhi kapasitas air tanah!

Jawab:
Air tanah mendapat suplai dari proses infiltrasi air hujan. Banyaknya air hujan yang terserap (kapasitas air tanah) dipengaruhi faktor berikut.

  1. Tingkat kelembapan tanah.
  2. Tingkat porositas tanah.
  3. Tingkat kemiringan lereng.
  4. Vegetasi penutup lahan.

----------------#----------------

Jangan lupa komentar & sarannya

Email:

Kunjungi terus: masdayat.net OK! :)

Newer Posts Older Posts

tirto.id - Air tanah adalah air yang bergerak di dalam tanah dan bergabung membentuk lapisan tanah yang disebut akuifer. Air tanah terletak di antara butir-butir tanah yang meresap ke dalam tanah.

Air tanah juga disebut sebagai aliran air yang secara alami mengalir ke permukaan tanah melalui pancaran atau rembesan.

Air tanah adalah jenis air yang biasanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan kita sehari-hari yaitu untuk minum, mandi, mencuci dan sebagainya. Air juga berperan dalam mengatur suhu tubuh manusia dan sumber ion yang dibutuhkan oleh tubuh manusia.

Tanpa air manusia tidak akan mampu bertahan dalam waktu yang lama. Selain itu, air di permukaan bumi juga menjadi tempat tinggal berbagai macam makhluk hidup lain. Berbagai jenis makhluk hidup tersebut sering dimanfaatkan manusia untuk memenuhi kebutuhannya.

Faktor yang Memengaruhi Aliran Air Tanah

Dikutip dari modul Geografi Kelas X [2020], terdapat 3 faktor utama yang mempengaruhi aliran air tanah, di antaranya:

  1. Tingkat porositas tanah dan batuan. Porositas tanah merupakan ruang volume pori-pori tanah yang dapat meloloskan air dari satu lapisan ke lapisan yang lain.
  2. Kemiringan lereng, hal ini dikarenakan pada lereng yang miring, tingkat infiltrasi lebih tinggi daripada lereng yang landai atau lereng yang datar. Hal ini juga berkaitan dengan kondisi aliran air hujan, yakni air hujan yang jatuh di wilayah dataran tinggi lebih cepat bergerak sebagai air larian (run off), sedangkan air yang jatuh di wilayah datar lebih banyak meresap melalui pori-pori tanah.
  3. Tingkat kelembaban tanah, hal ini sangat mempengaruhi aliran air tanah karena tanah yang kering memiliki kemampuan untuk menyerap air lebih banyak dibandingkan dengan tanah yang lembab atau basah.

Klasifikasi Air Tanah

Klasifikasi air tanah dibedakan menjadi dua, yakni:

1. Air Tanah Berdasarkan Letaknya

Dilihat dari letaknya, air tanah dibedakan kembali menjadi dua yakni air tanah freatis dan air tanah artesis. Penjelasannya sebagai berikut:

a. Air tanah freatis

Air tanah ini terjadi karena adanya penyerapan air dari permukaan tanah dan air ini biasa dimanfaatkan manusia sebagai sumur dangkal dengan kedalaman 15 – 30 meter.

Karena penyerapannya di sekitar permukaan tanah, maka volume air ini pun juga bergantung pada musim, yaitu, saat musim penghujan, volumenya akan banyak, namun ketika musim kemarau, volumenya akan sedikit.

Air tanah permukaan disebut juga sebagai air tanah freatik atau air tanah dangkal. Air tanah ini berada di atas permukaan batuan kedap air yang merupakan lapisan yang sulit dilalui air tanah. Contohnya adalah pada lapisan lempung.

Sementara itu, lapisan kedap air disebut juga sebagai lapisan impermeable.

Di sisi lain, lapisan tidak kedap air memiliki sifat mudah dilalui air. Lapisan ini disebut sebagai lapisan permeable. Contoh dari lapisan permeable adalah pasir kerikil.

b. Air tanah artesis

Air tanah artesis adalah air yang terperangkap diantara dua lapisan kedap air dan letaknya jauh di dalam tanah.

2. Air Tanah Berdasarkan Asal Airnya

Berdasarkan asal airnya, air tanah dibedakan menjadi 4, yaitu:

  1. Air tanah meteorik, yaitu air tanah yang airnya berasal dari hujan dan gletser.
  2. Air tanah tubir, yakni air tanah yang airnya berasal dari dalam perut bumi, misalnya pada air tanah yang tersimpan di dalam batuan sedimen.
  3. Air tanah juvenile, yaitu sebuah mata air panas yang naik ke permukaan yang disebabkan oleh gas-gas magma yang dilepaskan
  4. Air tanah fosil, yaitu air tanah yang terperangkap dalam rongga-rongga batuan dan tetap tinggal dalam batuan tersebut sejak penimbunan terjadi.

Baca juga:

Baca juga artikel terkait AIR TANAH atau tulisan menarik lainnya Anisa Wakidah
(tirto.id - wkd/ulf)

Penulis: Anisa Wakidah Editor: Maria Ulfa Kontributor: Anisa Wakidah

Air tanah merupakan air yang berada di bawah permukaan tanah dan menempati rongga-rongga tanah. Apakah semua wilayah daratan di dunia memiliki air tanah?. 

Tentu tidak, ada beberapa faktor yang mempengaruhi keberadaan air tanah. Volume rongga-ronga batuan atau tanah dinamakan porositas,


sementara kemampuan batuan/tanah untuk melepaskan kembali air dinamakan permeabilitas. 

Besar kecilnya jumlah air yang dapat tersimpan dalam tanah tergantung pada volume rongga batuan/tanah. Cabang ilmu hidrologi yang khusus mempelajari air tanah disebut Geohidrologi.

Baca juga:


Struktur vertikal hutan hujan tropis 
Perbedaan mess, butte dan plateu

Sumber utama dan terbesar pengisi air tanah dalam jumlah kecil antara lain:a. Air connate yaitu air yang tersimpan di dalam batuan sedimen sejak batuan tersebut berada di bawah permukaan laut hingga terangkat menjadi daratan.b. Air juvenil yaitu air yang naik dari magma karena gas-gas dibebaskan melalui mata air panas.

c. Air meteorik yaitu air yang berasal dari atmosfir yang terbawa oleh meteor yang jatuh di bumi.

Faktor yang menyebabkan perbedaan permukaan air tanah dangkal di beberapa wilayah
Mata air di tengah hutan

Berdasarkan kedudukan air tanah dapat dibagi menjadi dua yaitu:
a. Air tanah Dangkal/Air tanah bebas/Air tanah freatis yaitu air yang berada pada suatu lapisan batuan/tanah, yang bagian bawahnya dibatasi oleh lapisan kedap air dan bagian atasnya dibatasi oleh lapisan tidak kedap air.


b. Air tanah Dalam/Air tanah Tertekan/Air tanah Pizometri yaitu air yang berada di dalam tanah dan terletak antara dua lapisan batuan kedap air. 

Terdapatnya air tanah tertekan biasanya jauh berada di bawah permukaan tanah, dengan kedalaman sampai mencapai ratusan meter, sehingga untuk pengambilannya sering menggunakan pompa air yang berkekuatan besar. 

Akan tetapi tidak jarang air tanah ini ditemukan dalam bentuk air tanah artesis, bahkan kadang-kadang muncul sebagai mata air.


Air yang berada di permukaan tanah dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu bagian jenuh dan bagian tidak jenuh. 

Pada bagian jenuh seluruh rongga/pori-pori tanah terisi oleh air, sedangkan pada bagian tidak jenuh tidak semua rongga/pori-pori tanah terisi air, tetapi hanya sebagian yang terisi oleh air dan sebagian lain terisi udara.


Kebesaran Tuhan yang telah menciptakan air dengan berbagai bentuk hendaknya menjadikan manusia pandai mensyukuri dan menjaga keberadaan dan kualitas dengan sebaik-baiknya. 

Di Indonesia air tanah ditemukan hampir di seluruh wilayah daratan yang ada. Akan tetapi jumlah/potensinya tidak sama dan bervariasi menurut kondisi lahan dan curah hujan. 

Pada lahan dataran yang sifat tanahnya porus dan tebal, serta curah hujan tinggi cenderung memiliki potensi airtanah yang besar. Sebaliknya lahan yang bergelombang, berbukit, dan berpegunungan, serta sifat tanahnya kurang porus, tipis, dan curah hujan kecil akan cenderung memiliki potensi airtanah kecil.

Faktor yang menyebabkan perbedaan permukaan air tanah dangkal di beberapa wilayah
Bagan vertikal air tanah

Rakyat Indonesia hendaknya bersyukur karena Tuhan menganugerahkan air tanah yang memiliki manfaat sangat besar sebagai penopang utama kehidupan. Hingga saat ini sebagian besar rakyat Indonesia masih menggunakan air tanah sebagai sumber air minum. 

Hal ini terjadi karena selain murah (tidak perlu membeli air), ditinjau dari segi lokasinya sangat menguntungkan karena relatif terdapat secara merata di berbagai wilayah, sehingga penduduk tidak perlu mengusahakan transportasi untuk mengangkut air bersih.