Faktor apa yang penting bagi anda saat anda mempertimbangkan untuk mengambil pekerjaan

Faktor apa yang penting bagi anda saat anda mempertimbangkan untuk mengambil pekerjaan
Faktor apa yang penting bagi anda saat anda mempertimbangkan untuk mengambil pekerjaan
Faktor apa yang penting bagi anda saat anda mempertimbangkan untuk mengambil pekerjaan
Faktor apa yang penting bagi anda saat anda mempertimbangkan untuk mengambil pekerjaan
Faktor apa yang penting bagi anda saat anda mempertimbangkan untuk mengambil pekerjaan
Faktor apa yang penting bagi anda saat anda mempertimbangkan untuk mengambil pekerjaan

Faktor apa yang penting bagi anda saat anda mempertimbangkan untuk mengambil pekerjaan

Diartikan sebagai “perpanjangan waktu rehat dari pekerjaan sehari-hari, terutama untuk istirahat, untuk menambah keterampilan atau pelatihan baru, dan lain-lain” oleh Dictionary.com, cuti panjang semakin populer dan lazim dilakukan dalam beberapa tahun terakhir. Beberapa faktor penyebabnya termasuk tingginya tingkat orang berganti pekerjaan, dan perusahaan menjadi lebih terbuka dan mengizinkan cuti panjang untuk mempertahankan karyawannya.

Hal ini didukung oleh berbagai statistik, termasuk fakta bahwa 34 dari 100 Tempat Kerja Terbaik di Eropa menawarkan cuti panjang, serta 23% perusahaan AS menawarkan cuti panjang (17% tidak dibayar dan 6% dibayar). Juga menarik untuk dicatat bahwa 61% dari 30.000 karyawan Accenture menganggap cuti panjang sebagai salah satu dari lima pilihan paling disukai untuk fleksibilitas kerja.

Namun, di sisi lain, penting untuk diingat bahwa tidak semua perusahaan cukup terbuka untuk menghargai cuti panjang. Beberapa mungkin tidak menyetujui adanya jeda dalam riwayat pekerjaan Anda, tapi mungkin mereka bukan jenis atasan yang ideal untuk Anda bekerja. Apapun masalahnya, penting bagi Anda untuk memiliki alasan bagus untuk mengambil cuti panjang dan mengetahui apa yang ingin Anda capai dari cuti panjang tersebut.

Jika saat ini Anda sedang mempertimbangkan untuk mengambil cuti panjang, tidak ada waktu yang lebih baik untuk melakukannya selain sekarang. Mulai tahun baru dengan membuat perubahan yang besar dan mengambil jeda karir yang layak.

Merasa ragu melakukannya? Berikut adalah 6 tanda yang jelas Anda membutuhkan rehat, dan mengapa ini bisa menjadi keputusan terbaik untuk membantu perencanaan karier Anda:

# 1 Ketidakpedulian

Apakah Anda telah berubah dari merasa antusias dan bersemangat dengan pekerjaan Anda, menjadi tidak acuh terhadapnya? Apakah pekerjaan ini hanyalah menjadi sumber gaji bulanan bagimu sekarang? Jika iya, ini pertanda pasti bahwa Anda sangat membutuhkan perubahan lingkungan.

Mengambil cuti panjang akan memberi Anda ruang dan waktu jauh dari rutinitas sehingga bisa membersihkan pikiran dan memikirkan apa yang ingin dicapai dalam karier Anda.

# 2 Mudah Kesal

Jika Anda merasa sakit hati oleh rekan kerja dan atasan karena hal-hal kecil, ada kemungkinan Anda terlalu stres oleh pekerjaan dan lingkungan kerja. Jika Anda menemukan diri Anda dalam keadaan merasa selalu kesal ketika biasanya bersikap tenang dan santai, mungkin sudah waktunya untuk mengambil rehat.

Tekanan harian menyita tenaga kita. Mengambil cuti panjang akan memberi Anda kesempatan untuk beristirahat, mengisi ulang dan mengevaluasi pilihan untuk perencanaan karier Anda.

# 3 Terjebak dalam sebuah kebiasaan

Apakah Anda merasa bahwa Anda tidak membuat kemajuan nyata dalam mencapai tujuan karier Anda? Apakah Anda melewati hari demi hari, melihat minggu dan bulan berlalu sambil merasa terjebak dan tidak dapat bergerak?

Jika tidak puas dengan tempat kerja, Anda tidak perlu tetap tinggal. Mungkin terdengar lebih mudah diucapkan daripada dilakukan, tapi kuncinya adalah mengambil satu langkah sekaligus. Pertama, tentukan apakah Anda mampu untuk mengambil jeda karier. Kedua, Anda hanya perlu melakukannya. Bayangkan memiliki enam bulan atau satu tahun kedamaian dan ketenangan, dengan waktu dan kebebasan untuk mengeksplorasi kegemaran yang berbeda atau belajar keterampilan baru.

# 4 Kehilangan Semangat

Apakah Anda merasa tidak dihargai di tempat kerja Anda saat ini? Ini bisa disebabkan oleh kombinasi beberapa faktor: lingkungan kerja yang tidak kondusif (kaitkan ini dengan artikel “tempat kerja yang beracun”), pekerjaan yang tidak memanfaatkan kekuatan dan keterampilan Anda, kurangnya chemistry dengan rekan kerja Anda, atau hanya ketidakcocokan dengan budaya kerja perusahaan.

Jika Anda merasa tidak berada ditempat seharusnya, saatnya untuk menghilangkan diri dari lingkungan itu. Pergilah cuti panjang dan gunakan waktu untuk mengerjakan proyek kreatif atau melakukan sesuatu yang selalu ingin Anda lakukan namun selalu tertunda. Anda akan terkejut dengan bakat baru yang Anda temukan.

# 5 Keluhan

Apakah Anda hanya akan mengikuti arus tanpa minat atau motivasi untuk belajar hal baru? Apakah Anda melakukan pekerjaan yang sama sedemikian lama sehingga Anda tidak lagi merasa tertantang? Itu adalah bendera merah yang harus diwaspadai.

Mengambil cuti panjang akan memberi Anda kesempatan hidup yang baru. Apakah Anda memutuskan untuk menghabiskannya di Asia selama setahun, atau melakukan pekerjaan sukarela dengan masyarakat kurang mampu di Afrika, Anda akan dapat melakukan sesuatu yang berbeda dan menarik. Tidakkah itu menggoda?

# 6 ulasan negatif

Jika Anda mendapatkan ulasan kinerja negatif (mungkin terkait dengan artikel kandidat tentang persiapan ulasan kinerja) yang sangat berbeda dengan rekam jejak Anda sebelumnya, ada sesuatu yang jelas tidak sesuai. Mungkin Anda terlalu banyak bekerja, atau mungkin Anda mengalami masalah pribadi. Apapun itu, penurunan performa kerja Anda pasti menjadi perhatian.

Dengan caranya sendiri, mungkin tidak begitu perlu untuk cuti panjang, tapi jika Anda mencentang kotak ini bersama beberapa orang lain dalam daftar, kemungkinan Anda sudah terlambat untuk libur lama.

Meskipun demikian, penting untuk diingat implikasi praktis mengambil cuti panjang, yang paling penting dari semuanya adalah keuangan Anda. Butuh petunjuk bagaimana menjamin cuti panjang yang produktif? Nantikan ruang ini untuk artikel tindak lanjut kami tentang masalah ini. Kami akan memiliki tip yang lebih mengagumkan yang akan segera Anda jalani.

Untuk wawasan lebih segar tentang tips karir  dan tren pekerjaan terbaru, ikuti halaman Facebook kami

Setelah lulus kuliah, pasti ada dari kamu yang melanjutkan studi ke jenjang berikutnya. Namun, sebagian besarnya, pasti, akan memilih untuk bekerja setelah lulus dari dunia perkuliahan. Para lulusan baru yang memilih untuk bekerja ini pun memiliki bermacam-macam tujuan, gaes. Ada yang bekerja untuk seterusnya, namun, ada juga yang bekerja untuk beberapa tahun saja dan setelahnya orang tersebut akan melanjutkan kuliah ke jenjang berikutnya.

Well, sebenarnya, nih, gaes, sebagian besar lulusan baru memiliki beberapa mindset yang perlu dihapus, nih, diantaranya ialah mindset bahwa lulusan baru akan sulit mendapatkan pekerjaan sehingga, hal yang mesti dilakukan oleh lulusan baru ialah melamar semua pekerjaan tanpa memilih mana yang terbaik untuk dirinya. Hmm... Yang kayak gini perlu banget dihilangkan, nih, gaes.

Memang, sih, mencari pekerjaan nggak semudah memasak mi instan, kamu perlu berusaha untuk diterima di suatu pekerjaan. Tetapi, sulit itu bukan berarti nggak bisa, kan? Nah, maka dari itu, gaes, kamu perlu berusaha lebih giat dalam mencari pekerjaan. Selain mencari pekerjaan dengan giat, kamu pun bisa, kok, memilah-milah perusahaan mana saja yang baik untuk kamu. Kamu nggak perlu melamar ke semua perusahaan dan mengambil pekerjaan apapun di perusahaan apapun untuk mendapatkan pekerjaan. Justru, kamu harus banget, nih, memilah-milah perusahaan apa saja, sih, yang baik untukmu.

Nah, caranya gimana, sih, untuk mengetahui perusahaan itu baik buat kita? Well, untuk mengetahui hal ini, kamu harus tanyakan hal ini, nih, gaes, ketika melamar ke suatu perusahaan!

1. Potensi untuk belajar

Well, ketika kamu masuk ke dunia kerja, idealnya, kamu nggak hanya bekerja terus-menerus. Akan tetapi, kamu pun harus memikirkan apakah di perusahaan tempatmu melamar dapat memberikan kesempatan bagi semua pegawainya untuk belajar? Kalau jawabannya iya, maka, perusahaan tersebut merupakan perusahaan yang bagus bagi karyawan-karyawannya untuk mengembangkan diri. Maka dari itu, kamu bisa memilih perusahaan ini sebagai tempatmu bekerja.

Menurut situs Harvard Business Review, sebuah penelitian mengatakan bahwa hanya sepuluh persen perusahaan  yang mengatur budaya belajar di perusahaannya, lho. Maka dari itu, gaes, potensi untuk belajar perlu banget untuk menjadi pertimbanganmu dalam mencari pekerjaan. Mau bagaimana pun, kamu masih tetap memerlukan pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan dan juga meningkatnya potensimu dalam karir. Kalau kamu memiliki potensi yang besar, maka, kamu pun memiliki peluang untuk dipromosikan, lho. Yakin, nih, nggak mau mempertimbangkan potensi untuk belajar dalam memilih pekerjaan di suatu perusahaan?

2. Career path

Faktor apa yang penting bagi anda saat anda mempertimbangkan untuk mengambil pekerjaan

Wah, apaan nih, career path? Career path kalau diterjemahkan dalam bahasa Indonesia memiliki pengertian yaitu jalur karir. Nah, maksud dari jalur karir adalah suatu pergerakan yang bisa dilakukan oleh pegawai dalam suatu perusahaan, baik itu memiliki kesempatan untuk rotasi ke unit lain ataupun untuk naik posisi. Nah, hal ini perlu banget jadi salah satu pertimbanganmu dalam mencari pekerjaan di suatu perusahaan.

Coba bayangkan kalau kamu nggak mempertimbangkan hal ini dan masuk ke suatu perusahaan yang nggak memiliki career path bagi para pegawainya. Pasti, mau seberapa lama dan seberapa hebatnya kamu dalam pekerjaanmu, posisimu hanya disitu-situ saja. Kamu nggak akan memiliki posisi yang meningkat atau bahkan kamu nggak bisa berpindah ke pekerjaan yang lain. Sudah bosan pekerjaan begitu saja, gaji nggak meningkat, kamu pun nggak mendapatkan suatu pelajaran yang baru lagi. Hmm... Yakin mau bekerja di perusahaan yang seperti ini? Nah, jadikan poin yang satu ini menjadi pertimbanganmu dalam mencari pekerjaan di suatu perusahaan, ya!

3. Posisi perusahaan dalam industri

Ini juga penting, gaes, kamu perlu tahu bagaimana posisi perusahaan tersebut dalam industrinya. Misalnya gini, kamu ingin bekerja di bank A. Kamu perlu tahu, nih, bagaimana posisi bank A dalam industri perbankan. Kamu bisa mencari tahunya melalui Google, kok.

Selain itu, hal yang perlu kamu tahu ialah reputasi perusahaan tersebut dan bandingkan dengan perusahaan lainnya di industri yang sama. Misalnya, nih, kamu ingin bekerja di bank A, kamu harus mencoba mencari tahu bagaimana reputasi bank tersebut dan bandingkan reputasi bank A dengan bank B, bank C, bank D dan seterusnya.

Kalau perusahaan tersebut memiliki reputasi yang kurang baik dan posisi perusahaan tersebut berada jauh di bawah perusahaan-perusahaan lainnya, lebih baik, kamu nggak perlu, deh, mengambil pekerjaan di perusahaan tersebut. Posisi perusahaan dan juga reputasi suatu perusahaan itu penting banget, lho, untuk kamu pertimbangkan. Memangnya kenapa? Karena, reputasi dan posisi perusahaan sangat berdampak pada kekuatan perusahaan itu sendiri. Kalau perusahaan tersebut memiliki reputasi yang buruk dan posisi yang rendah pada industrinya, yang ada, perusahaan tersebut bisa saja bangrut dengan cepat. Nggak mau, kan, lagi bekerja enak-enak, eh, perusahaannya malah bangkrut dan kamu sangat berpotensi untuk di PHK?

4. Budaya perusahaan

Faktor apa yang penting bagi anda saat anda mempertimbangkan untuk mengambil pekerjaan

Perusahaan punya budaya? Punya, dong, gaes! Nah terus apa, sih, yang dimaksud budaya perusahaan ini? Well, budaya perusahaan adalah personalitas dari perusahaan itu sendiri, maka dari itu mengetahui budaya perusahaan sebelum memasuki perusahan tersebut merupakan suatu hal yang penting. Budaya perusahaan dapat menunjukkan bagaimana lingkungan kerja di perusahaan tersebut. Budaya perusahaan juga menunjukkan bagaimana misi perusahaan, nilai-nilai, etika, ekspektasi dan juga tujuan dari perusahaan tersebut.

Contoh budaya dari perusahaan kayak gini, gaes, ada beberapa perusahaan yang sangat formal sekali, bahkan saking formalnya, untuk bertemu atasan saja, susahnya minta ampun. Mungkin, ada juga atasan yang malah nggak terbuka dengan bawahannya sehingga apa yang atasan tersebut bilang harus dianggap benar. Namun, ada juga, nih, perusahaan-perusahaan yang memiliki budaya yang informal. Budaya yang informal ini misalnya dari lingkungan kerjanya, cara berpakaian karyawannya dan untuk bertemu atasan pun merupakan suatu hal yang mudah untuk dilakukan.

Nah, kamu pun harus tahu, bagaimana caramu bekerja. Kalau kamu suka bekerja di perusahaan yang budayanya sangat formal, kamu bisa memilih perusahaan yang memiliki budaya demikian. Begitupun sebaliknya. Budaya perusahaan menjadi suatu pertimbangan penting karena kamu harus menikmati waktumu ketika bekerja. Kalau budaya kerja ternyata nggak cocok sama kamu, bisa saja, lho, kamu malah jadi nggak betah kerja. Nggak mau kan, nggak betah di kantor? Jadi, masukkan poin ini sebagai pertimbanganmu, ya!

5. Tantangan dalam perusahaan

Well, nggak semua perusahaan suka memberikan tantangan kepada para pegawainya, lho. Ada juga perusahaan yang hanya mementingkan pekerjaan si pegawai selesai dan perusahaan dapat bergerak dengan normal.

Disini, kamu memiliki dua pilihan, nih, gaes, dan kamu bisa memilihnya sesuai dengan apa yang kamu suka. Kalau kamu suka bekerja dalam tekanan dan penuh dengan tantangan yang diberikan oleh perusahaan, kamu bisa banget cari perusahaan yang memiliki budaya kerja seperti ini.

Tetapi, kalau kamu lebih suka bekerja di perusahaan yang nggak penuh dengan tantangan, nggak memiliki perubahan besar sewaktu-waktu, nggak suka  bekerja dalam tekanan dan sebagainya, maka, kamu bisa memilih pekerjaan dan perusahaan yang sesuai dengan apa yang kamu suka.

***

Yap, kelima hal di atas merupakan hal-hal yang perlu banget menjadi pertimbanganmu. Mau bagaimana pun, ketika kamu bekerja, kamu akan lebih banyak menghabiskan waktumu untuk bekerja. Bisa dibilang, perusahaan tempatmu bekerja menjadi rumah keduamu. Nah, karena kamu akan banyak menghabiskan waktu di kantor, kamu harus menjadikan kantormu tempat yang nyaman untuk kamu beraktivitas.

Jadi, ketika kamu mencari pekerjaan, jangan asal memilih semua perusahaan dan pekerjaan, ya, gaes. Kamu harus pertimbangkan kelima hal di atas agar kamu bisa mendapatkan pekerjaan dan perusahaan yang nyaman untukmu bekerja dan beraktivitas.

Baca juga:

(Sumber gambar: chefjob.vn, hrdailyadvisor.blr.com, entourageyearbook.com)

Faktor apa yang penting bagi anda saat anda mempertimbangkan untuk mengambil pekerjaan