Di bawah ini penjelasan yang benar dari kegiatan mendengarkan musik secara imaginatif adalah

Di bawah ini penjelasan yang benar dari kegiatan mendengarkan musik secara imaginatif adalah

Dhafi Jawab

Cari Jawaban dari Soal Pertanyaan mu, Dengan Mudah di jwb21.dhafi.link Dengan Sangat Akurat. >>



Klik Disini Untuk Melihat Jawaban


#Jawaban di bawah ini, bisa saja salah karena si penjawab bisa saja bukan ahli dalam pertanyaan tersebut. Pastikan mencari jawaban dari berbagai sumber terpercaya, sebelum mengklaim jawaban tersebut adalah benar. Selamat Belajar..#


Answered by ### on Wed, 27 Jul 2022 03:52:13 +0700 with category Seni

Jawaban:

auditif yaitu lagi yg gak nyambung atau acak acakan

imajinatif ber imajinatif kreasi seni nya bagus nyambung

Mendengarkan musik adalah kegiatan yang bersifat auditif, artinya menangkap bunyi, suara, dan nada melalui indera pendengaran. Mendengarkan imajinatif adalah tidak ada bunyi yang sesungguhnya lewat pendengaran kita, tetapi bunyi musiknya ditangkap lewat membaca notasi musik.

Baca Juga: Siapa presiden pertama​


jwb21.dhafi.link Merupakan Website Kesimpulan dari forum tanya jawab online dengan pembahasan seputar pendidikan di indonesia secara umum. website ini gratis 100% tidak dipungut biaya sepeserpun untuk para pelajar di seluruh indonesia. saya harap pembelajaran ini dapat bermanfaat bagi para pelajar yang sedang mencari jawaban dari segala soal di sekolah. Terima Kasih Telah Berkunjung, Semoga sehat selalu.

Daya hayal atau biasa disebut juga dengan daya imajinasi adalah suatu proses kerja otak yang menangkap reaksi dari apa yang kita lihat, dengar, dan rasakan

Berbicara tentang seni (yang dalam hal ini dikerucutkan ke dalam seni musik), berkesenian, dan membuat karya. Menurut guru kesenian saya waktu saya masih duduk di bangku SMA, sebuah karya seni terlahir dari buah pemikiran, perasaan, dan daya hayal. Menggaris bawahi daya hayal dari bagaimana sebuah karya seni itu pada akhirnya bisa terlahir. Kenapa ketika membuat karya seni, kita harus mengikut sertakan daya hayal didalamnya?

Daya hayal atau biasa disebut juga dengan daya imajinasi adalah suatu proses kerja otak yang menangkap reaksi dari apa yang kita lihat, dengar, dan rasakan. Otak menyimpan begitu banyak memori setiap harinya. Sampai pada akhirnya memori itu mulai tersusun membentuk suatu pola (katakanlah seperti itu) yang kemudian merangsang otak untuk merencanakan sesuatu. Dari sanalah proses kerja kolektif otak dan tubuh kita bersinergi membuat sebuah karya.

Mungkin setiap orang bisa bermain musik atau berkesenian lainnya, selama dia mau belajar tentang kesenian itu. Tapi tak banyak yang bisa menghasilkan karya yang bagus dengan karakter yang kuat, jika tidak dibarengi dengan daya imajinasi yang baik pula. Daya imajinasi membantu kita ketika berkarya sehingga kita bisa menembus batas apapun.

Pernah terpikir tidak bagaimana bisa sebuah tembok besar di China itu bisa tercipta sedemikian indah, atau bagaimana megahnya bangunan Taj Mahal di India. Jika tidak dibarengi daya imajinasi yang baik, mungkin bangunannya tidak akan sebagus dan semegah itu. Imajinasi membuat semuanya mungkin untuk bisa diwujudkan. Dari mulai bangunan indah dunia sampai lahirnya beberapa penemuan besar di dunia, terlahir karena adanya daya imajinasi yang baik dari yang membuatnya.

Apa jadinya Thomas Alva Edison yang katanya anak bodoh di sekolahnya, jika tidak mempunyai imajinasi yang baik? Walaupun di sekolahnya dia diberi label ‘anak bodoh’, tapi dia percaya dengan apa yang dia yakini dan daya hayal dia yang baik, yang kemudian malah membuatnya jadi penemu paling besar dan diperhitungkan sepanjang sejarah.

Kembali kepada seni musik dan imajinasi yang melatar belakangi sebuah proses karya musik itu bisa terlahir. Imajinasi erat kaitannya dengan karya seni, dimana persamaan keduanya adalah tidak dibatasi oleh hal apapun. Dalam bermusik, semua hal menjadi mungkin untuk bisa diwujudkan dalam bentuk karya. Ketika orang yang hidup tanpa berkesenian menganggap jika rasanya tidak mungkin untuk bisa pergi ke bulan dengan hanya naik delman, maka lewat seni itu bisa saja. Hal ini dibuktikan dengan sebuah lagu yang berjudul “Pergi Ke Bulan” dari Teti Kadi. Dimana dalam lirik lagunya tersebut berbunyi seperti ini “ayo kawan kita berangkat naik delman atau onta, kita ramai-ramai pergi ke bulan”. Tentunya lirik itu tidak sungguh-sungguh berbicara pergi ke bulan bisa dengan naik delman. Tapi dengan imajinasi sang pengarang lagu, lirik itu menjadi unik dan cepat ditangkap oleh pendengar musik, karena tema lagunya menarik. Ditambah nada lagunya juga riang dan menyenangkan.

Mengkhayal itu memang menyenangkan, tapi jika hanya menyimpannya saja tanpa berusaha mewujudkan atau minimalnya menjadikan itu sebagai sebuah bentuk karya, maka khayalan itu akan selamanya mengendap di kepala sampai menghilang begitu saja. Jika saja orang yang pertama kali mengkhayal ingin bisa terbang, tapi tidak berusaha mewujudkannya dalam bentuk pesawat terbang, mungkin sampai detik ini kita tidak bisa merasakan bagaimana rasanya bepergian seperti kita seolah sedang terbang, dan selamanya kita akan iri dengan burung yang bisa dengan bebasnya mengelilingi angkasa.

Kalau kata bung Hatta sih “kalian boleh memenjarakan aku dimana saja asal dengan buku, karena dengan buku aku bebas”. Kalimat itu menyiratkan jika dengan membaca buku, bung Hatta bisa menjelajah dunia tanpa merasa dia terbatasi meskipun raganya terpenjara. Imajinasinya lah yang membuat bung Hatta bisa lepas bebas berkeliling dunia dan meraih mimpinya dengan buku yang dibacanya. Jadi jangan pernah berhenti berimajinasi tentang hal-hal yang baik, agar pada akhirnya hal-hal baik juga bisa terwujudkan

Sumber foto : https://i.pinimg.com

BACA JUGA - Dibalik Mitos Tur Sebuah Band

Home » Kelas XII » Konsep Seni Musik

Seni adalah aktivitas manusia yang mampu mendatangkan keindahan. Indah dilihat, indah didengar, indah dirasa, dan indah diraba. Mendengarkan musik adalah kegiatan yang bersifat auditif, artinya menangkap bunyi, suara, dan nada melalui indera pendengaran. Kegiatan mendengarkan musik juga dapat dilakukan secara imajinatif. Hal ini tejadi karena dilakukan tanpa adanya suara atau bunyi yang didengar secara sesungguhnya, tetapi bunyi musiknya diserap lewat kegiatan membaca nada-nada atau notasi musik, artinya membaca musik secara visual karena dibantu dengan partitur.

Seni musik senantiasa berkaitan dengan persoalan esthetical, yaitu dunia yang menyangkut masalah tentang keindahan dengan segala persoalannya. Setiap manusia dalam kehidupannya sudah barang tentu membutuhkan keindahan. Hal tersebut seperti yang diungkap Baum Garten mengenai estetika. Menurutnya, estetika adalah ilmu tentang pengetahuan indriawi yang tujuannya adalah keindahan. Dalam hal ini, estetika selalu berkaitan erat dengan keindahan, baik dari gejala-gejala alam, maupun buatan manusia, yaitu berupa karya seni.


Terdapat dua aktivitas yang penting untuk dipahami dalam karya seni, yaitu aktivitas kreatif dan aktivitas apresiatif.

  1. Aktivitas kreatif adalah kegiatan yang berkenaan dengan proses penciptaan, dan pembuatan suatu karya seni. Aktivitas kreatif ini biasanya dilakukan oleh seniman atau kreator. 
  2. Aktivitas apresiatif berkenaan dengan proses kegiatan penikmatan, penghayatan, pengamatan, penghargaan, dan penilaian suatu karya seni. Aktivitas apresiatif dilakukan oleh penikmat atau apresiator.

Kreator dan apresiator tersebut berhadapan dengan karya seni. Kreator selalu berusaha untuk menyampaikan pesan-pesan melalui karyanya yang dihasilkan, sementara apresiator berusaha untuk menerima, menikmati, pesan yang dikomunikasikan oleh seniman dan kreator. Apresiator diharapkan tidak sekadar menikmati karya seni namun mampu menilai apakah karya seni tersebut estetis, artistik, ataupun mampu menerapkan aspek simbolik yang bermakna dan bernilai.

Banyak media yang dapat digunakan oleh manusia dalam berkreativitas seni. Berdasarkan lingkup medianya bentuk karya seni dapat berfungsi sebagai alat komunikasi dalam beragam wujud di antaranya: bahasa rupa, bahasa bunyi dan bahasa gerak. Wujud ketiga bahasa tersebut dapat diklasifikasikan kedalam jenis seni, antara lain:

  1. Seni Rupa, dengan unsur-unsur rupa yang bersifat visual;
  2. Seni Musik, dengan unsur suara/bunyi yang bersifat audio;
  3. Seni Tari, dengan unsur gerak yang bersifat visual;
  4. Seni Drama, dengan unsur pesan yang mengandung cerita;
  5. Seni Sastra, dengan unsur utamanya kata-kata.

Secara garis besar, jenis karya seni musik dapat dibedakan menjadi dua kelompok, baik yang tumbuh dan berkembang di tingkat internasional, nasional maupun lokal/daerah. Pengelompokan seni musik baik tradisional, klasik, modern, kontemporerantara lain sebagai berikut.

Di bawah ini penjelasan yang benar dari kegiatan mendengarkan musik secara imaginatif adalah

Apakah yang dimaksud dengan seni musik?

Secara konseptual seni musik selalu identik dengan seni suara, karena substansi dasar dari musik itu sendiri adalah bunyi atau suara, baik yang ditimbulkan dari alat (alat musik, perkakas rumah tangga), benda alam, maupun suara binatang serta suara mulut manusia. Suara dapat dihasilkan oleh manusia atau alat, atau manusia dan alat dinamakan kegiatan bermusik.

  1. Apabila materi suara dihasilkan oleh manusia disebut musik ”vokal”
  2. Apabila materi suara dihasilkan oleh alat disebut ”musik instrumental”
  3. Apabila materi suara dihasilkan oleh manusia dan alat disebut ”musik campuran”

Apakah yang dimaksud dengan musik vokal? Musik vokal adalah jenis musik apa pun yang nadanya dihasilkan oleh suara manusia. Suara setiap orang tidaklah sama. Meskipun terdengar berbeda-beda, secara umum ada beberapa warna suara manusia. Warna suara manusia dibagi tiga, yakni:

  1. Suara wanita dewasa, mencakup sopran (suara tinggi wanita), messo sopran (suara sedang wanita), dan alto (suara rendah wanita).
  2. Suara pria dewasa, mencakup tenor (suara tinggi pria), bariton (suara sedang pria), dan bas (suara rendah pria).
  3. Suara anak-anak, hanya mencakup suara tinggi dan suara rendah.

Berdasarkan jumlah penyanyinya, musik vokal dapat dibedakan atas solo (tunggal), duet (berdua), trio (bertiga), kwartet (berempat), kuinten (berlima), sektek (berenam), oktet (berdelapan). solo (tunggal), duet (berdua trio (bertiga) kwartet (berempat) kuintet (berlima sektet (berenam), oktet (berdelapan) dan Musik vokal dengan banyak penyanyi disebut paduan suara atau kor.

Apakah yang dimaksud dengan musik instrumen? Musik instrumen adalah musik yang dibawakan dengan menggunakan alat-alat musik, tidak dinyanyikan; Instrumen melodis merupakan alat musik yang digunakan untuk memainkan rangkaian nada-nada atau melodi sebuah lagu. Misalnya : rebab, angklung, kolintang, gambang, talempong, sasando, kecapi, siter, serunai dan suling. Instrumen ritmis merupakan alat musik yang dalam permainannya memberikan irama (ritme) tertentu dalam pergelaran musik. Hal ini juga berhubungan dengan ketukan (pulsa) dan birama. Yang termasuk dalam alat musik ritmis adalah gong, kempul, kethuk, kenong, kendang, marwas/gedumba dan tifa. Apakah yang menjadi media ragam seni musik? Media utama dalam bernyanyi adalah suara. Rangkaian suara yang bernada dengan teks yang bersinonim lirik atau paduan kata-kata sering disebut lagu atau nyanyian. Lagu merupakan untaian kata dan nada yang bermelodi. Lagu sebagai hasil karya cipta manusia dapat terwujud secara beragam jenisnya, misalnya ada lagu-lagu daerah, lagu-lagu Indonesia dan lagu-lagu Barat yang diciptakan untuk disajikan dalam gaya yang berbeda-beda, di antaranya: lagu pop, lagu rock, lagu keroncong, bosanova, rap, dangdut, seriosa, rakyat, country, jazz, melayu, dan lain-lain. Apakah yang membedakan musik daerah dengan musik nusantara? Musik Nusantara adalah seluruh musik yang berkembang di Nusantara ini, yang menunjukkan atau menonjolkan ciri keindonesiaan, baik dalam bahasa maupun gaya melodinya. Musik Nusantara terdiri dari musik tradisi daerah, musik keroncong,musik dangdut, musik langgam, musik gambus, musik perjuangan, dan musik pop. Musik daerah adalah suatu bentuk musik yang menggunakan media suara atau bunyi-bunyian yang berkembang di suatu masyarakat sesuai dengan aturan-aturan daerah setempat. Musik daerah menggunakan bahasa daerah setempat sehingga hanya bisa dipahami oleh masyarakat tersebut. Masyarakat yang berasal dari luar mengalami kesulitan dalam memahami musik tersebut. Apa perbedaan seni musik tradisional dengan musik modern?

Musik Daerah/Tradisional

Musik daerah atau musik tradisional adalah musik yang lahir dan berkembang di daerah-daerah di seluruh Indonesia. Musik tradisional hidup di masyarakat secara turun temurun, dipertahankan sebagai sarana hiburan. Ciri khas pada jenis musik ini teletak pada isi lagu dan instrumen (alat musiknya). Musik tradisi memiliki karakteristik khas, yakni syair dan melodinya menggunakan bahasa dan gaya daerah setempat. Seni musik tradisiional merupakan identitas, jati diri, media ekspresi dari masyarakat pendukungnya.

Musik Modern


Musik Modern adalah musik yang sudah mendapat sentuhan-sentuhan teknologi baik dari segi instrumen maupun penyajian, musik modern selalu berkembang dan ada pembaharuan seiring berkembangnya zaman, musik modern bersifat universal serta menyeluruh sehingga semua orang bisa saja mengerti, memahami, dan menikmati musik modern tersebut.

Posted by Nanang_Ajim

Mikirbae.com Updated at: 10:32 PM