Sumber daya alam yang banyak terdapat di pulau papua adalah

Kota Sorong merupakan bagian integral dari wilayah Provinsi Papua Barat yang terdiri dari 8 Kabupaten dan 1 Kota. Posisi Kota Sorong terletak dibawah garis katulistiwa, antara 131º-51’BT dan 0º-54’LS. Kota Sorong memiliki luas 1.105 km2 dengan batas-batas geografis sebagai berikut :

  • Sebelah Barat berbatasan dengan Selat Dampir Kabupaten Raja Ampat;
  • sebelah Utara berbatasan dengan Distrik Makbon Kabupaten Sorong dan Selat Sagawin Kabupaten Raja Ampat;
  • sebelah Timur berbatasan dengan Distrik Makbon Kabupaten Sorong; dan
  • sebelah Selatan berbatasan dengan Distrik Aimas dan Distrik Salawati Kabupaten Sorong; yang secara administratif terbagi dalam 6 Distrik dan 31 Kelurahan

Kota Sorong adalah sebuah kota di Provinsi Papua Barat. Kota ini dikenal dengan sebutan Kota Minyak, di mana Nederlands Nieuw-Guinea Petroleum Maatschappij (NNGPM) mulai melakukan aktivitas pengeboran minyak bumi di Sorong sejak tahun 1935. Sorong adalah kota terbesar di Provinsi Papua Barat serta kota terbesar kedua di Papua, setelah Kota Jayapura.

Kota Sorong sangatlah strategis karena merupakan pintu keluar masuk dan transit ke Provinsi Papua Barat. Kota Sorong juga merupakan kota industri, perdagangan dan jasa, karena Kota Sorong dikelilingi oleh kabupaten lain yang mempunyai sumber daya alam yang sangat potensial sehingga membuka peluang bagi investor dalam maupun luar negeri untuk menanamkan modalnya. Dalam sistem perkotaan nasional, Kota Sorong telah ditetapkan sebagai Pusat Kegiatan Nasional (PKN). 

Berdasarkan RPJMN 2015-2019, Kota Sorong merupakan kota yang termasuk ke dalam lokasi prioritas yang berorientasi pada pengembangan kegiatan industri pengolahan: hasil hutan, bahan tambang dan hasil perikanan serta sebagai Penghubung/Hub Utama untuk Wilayah Papua dan Maluku.

Kota Sorong berdasarkan arahan Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN) ditetapkan sebagai wilayah yang berfungsi untuk mendorong pertumbuhan pembangunan kawasan perkotaan yang merupakan pusat pertumbuhan ekonomi, pusat pelayanan primer, dan sebagai pendukung pengembangan kawasan perbatasan negara.

Kota Sorong berdasarkan arahan kebijakan RTR Pulau Papua, Kota Sorong ditetapkan sebagai pusat klaster kawasan Sorong dengan pengembangan pusat idustri pengolahan dan industry jasa hasil pertanian tanaman pangan, perkebunan, peternakan dilakukan di PKN Sorong, pusat industry pengolahan dan industry jasa hasil perikanan berbasis bisnis dilakukan di PKN Sorong, pusat industry pengolahan dan industry jasa hasil pertambangan mineral sertaminyak bumi dan gas bumi, pusat industry pengolahan dan industry jasa hasil hutan yang ramah lingkungan dilakukan di PKN Sorong, pusat pariwisata cagar budaya dan ilmu pengetahuan, bahari, ekowisata berbasis potensi kearifan local dilakukan di PKN Sorong, pusat perdagangan dan jasa yang berskala internasional dilakukan di PKN Sorong, dan pusat penelitian dan pengembangan hasil pertanian tanaman pangan dilakukan di PKN Sorong.

Peran Kota Sorong dalam lingkup wilayah WPS adalah dimana Kota Sorong akan dilakukan peningkatan konektivitas, dimana saat ini sedang dibangun Jalan Trans Papua yang dibagi menjadi empat, yaitu Jalan Trans Papua ruas Sorong – Manokwari, Jalan Trans Papua ruas Manokwari – Mameh, Jalan Trans Papua ruas Nabire – Wamena dan Jalan Trans Papua ruas Jayapura – Merauke.

Sumber daya alam yang banyak terdapat di pulau papua adalah
Sumber daya alam yang banyak terdapat di pulau papua adalah

Sumber daya alam yang banyak terdapat di pulau papua adalah
Provinsi Papua merupakan Propinsi paling Timur di Republik Indonesia dan merupakan daerah yang relatif belum banyak dirambah oleh aktivitas manusia dibanding daerah lain di Indonesia. Papua kaya akan sumber daya alam dan hal ini merupakan bekal utama daerah ini untuk berkembang. Tanahnya yang luas dipenuhi oleh hutan, laut dan keaneka ragaman biotanya dan berjuta-juta tanahnya yang cocok untuk tanah pertanian. Papua terletak pada posisi 0° 19′ s.d. 10° 45′ LS dan 130° 45′ – 141° 48′ BT, menempati setengah bagian Barat dari pulau Papua (juga dikenal dunia internasional dengan pulau New Guinea) yang merupakan pulau terbesar kedua setelah Greenland yang terletak di belahan Utara bumi.

Papua merupakan pulau terluas di Indonesia, dengan luas daratan 21,9% dari total tanah seluruh Indonesia yaitu 421.981 km2, membujur dari barat ke timur (Sorong-Jayapura) sepanjang 1,200 km (744 mil) dan dari utara ke selatan (Jayapura-Merauke) sepanjang 736 km (456 mil. Papua juga memiliki banyak pulau yang berjejer di sepanjang pesisirnya. Dipesisir Utara terdapat Pulau Biak, Numfor, Yapen dan Mapia. Disebelah Barat Pulau Salawati, Batanta, Gag, Waigeo dan Yefman.  Di pesisir Selatan terdapat pulau Kalepon, Komoran, Adi, Dolak dan Panjang, sedangkan di bagian Timur berbatasan dengan negara tetangga, yaitu Papua New Guinea. ). Luas wilayah Provinsi Papua yaitu 312.224,37 km2

Topografi Papua bervariasi mulai dari dataran rendah berawa sampai dataran tinggi yang dipadati dengan hutan hujan tropis, padang rumput dan lembah dengan alang-alangnya. Dibagian tengah berjejer rangkaian pegunungan tinggi sepanjang 650 km. Salah satu bagian dari pegunungan tersebut adalah pegunungan Jayawijaya yang terkenal karena disana terdapat tiga puncak tertinggi yang walaupun terletak didekat khatulistiwa namun selalu diselimuti salju yaitu puncak Jayawijaya dengan ketinggian 5,030m (15.090 ft); puncak Trikora 5.160 m (15.480 ft) dan puncak Yamin 5.100 m (15.300 ft).

Papua memiliki ratusan etnik dengan budaya dan adat istiadat dengan variasi topografinya. Secara garis besar, penduduk Papua dapat dibedakan menjadi tiga kelompok besar masyarakat, yaitu:

  1. Penduduk daerah pantai dan kepulauan; ciri-ciri umum masyarakatnya tinggal di rumah panggung serta bermata pencaharian menokok sagu dan menangkap ikan.
  2. Penduduk daerah pedalaman; hidup bermasyarakat pada daerah sungai, rawa, danau dan lembah serta kaki gunung. Pada umumnya bermata pencaharian menangkap ikan, berburu dan mengumpulkan hasil hutan.
  3. Penduduk daerah dataran tinggi; mata pencaharian masyarakatnya berkebun dan beternak secara sederhana.

Hingga bulan Juni tahun 2022, Pemerintahan Daerah Papua memiliki 29 daerah kabupaten/kota,  terdiri dari 28 kabupaten dan 1 kota terbagi atas 576 distrik,  5.560 desa/kelurahan. Dilihat dari komposisi jumlah distrik dan desa/kelurahan,  Kabupaten Yahukimo memiliki jumlah kecamatan terbanyak yaitu sebanyak 51 dan 518 desa. Sedangkan Kabupaten Supiori memiliki jumlah kecamatan paling sedikit yaitu 5 kecamatan dengan jumlah kelurahan sebanyak 38.

Sumber daya alam yang banyak terdapat di pulau papua adalah

Inilah tempat tepat untuk Anda menikmati keindahan alam dan bawah air yang dikenal sebagai surga bawah laut. Memiliki warisan budaya yang menarik, pemandangan situs lukisan kuno di tebing karang, atau melihat atraksi langka mamalia raksasa di sekitar perairan.

Nama Papua mengacu pada sebagian barat Pulau Papua. Provinsi Papua juga dikenal dengan nama Irian Jaya Barat. Batas geografis provinsi ini adalah Samudera Pasifik di utara; Laut Seram di barat; Laut Banda di selatan; dan provinsi Papua di timur. 

Secara administratif, Provinsi Papua Barat terdiri dari 12 kabupaten dan 1 kotamadya yaitu kabupaten Fak-fak, Kaimana, Teluk Wondama, Teluk Bintuni, Manokwari, Sorong Selatan, Sorong dan, Pegunungan Arfak, Manokwari Selatan Raja Ampat serta kotamadya Sorong. Provinsi ini memiliki 103 kecamatan, 47 desa dan 1153 kampung.

Papua Barat adalah Provinsi dengan Ibu kota Manokwari, dan mempunya banyak sekali obyek wisata antara lain obyek Wisata Alam, Wisata Sejarah, Wisata Budaya, Wisata Minat Khusus, Wisata Kuliner, Wisata Olah Raga, Wisata Belanja , dari sekian banyak obyek Wisata Papua Barat yang sangat terkenal yaitu obyek wisata alam Perairan Raja Ampat, Pulau Mansinam, Situs Purbakala Tapurarang, dan Teluk Triton.

Provinsi ini juga memiliki potensi sumber daya alam yang berlimpah ruah meliputi perkebunan, pertambangan, hasil hutan, dan eko-wisata. Mutiara dan rumput laut merupakan barang pokok dalam perdagangan di kabupaten Raja Ampat. Sedangkan kabupaten Sorong Selatan merupakan satu-satunya penghasil kain tenun tradisional yang unik yang disebut baju timor.

Papua Barat memiliki Taman Nasional Teluk Cendrawasih yang terletak di Kabupaten Teluk Wondama dan merupakan wisata alam utama di Papua Barat. Taman Nasional Teluk Cendrawasih membentang dari timur Semenanjung Kwatisore sampai utara Pulau Rumberpon dengan panjang garis pantai 500 km, luas darat mencapai 68.200 ha, luas laut 1.385.300 ha dengan rincian 80.000 ha kawasan terumbu karang dan 12.400 ha lautan.

Tentunya di sinilah jangan sampai Anda terlewat datang untuk menikmati keindahan pantai dalam wisata bahari di Raja Ampat.

Di Papua Barat juga telah ditemukan oleh tim ekspedisi speologi Perancis sebuah gua yang diklaim sebagai gua terdalam di dunia. Gua ini diperkirakan mencapai kedalaman 2000 meter. Terletak di kawasan Pegunungan Lina, Kampung Irameba, Distrik Anggi, Kabupaten Manokwari.

Kawasan pegunungan di Papua Barat masih menyimpan misteri kekayaan alam dan keindahan yang sangat mengagumkan.
 

Sumber daya alam yang banyak terdapat di pulau papua adalah
Pegunungan Arfak yang berada di ‘kepala-otak burung Papua’ adalah sebuah kawasan cagar alam dengan luas mencapai 68.325 hektar dengan ketinggian mencapai 2940 meter di atas permukaan laut. Cagar alam pegunungan Arfak berada di Kabupaten Manokwari, Propinsi Papua Barat. Membentang di antara Distrik Menyambouw Warmare, Ransiki, Anggi dan Oransbari. Wilayah ini hanya berjarak kira-kira 35 km dari kota Manokwari.

Wilayah Papua telah dikunjungi oleh pedagang dari seluruh dunia sejak awal abad ke-17. Pedagang dari Eropa tinggal di Papua abad ke-16 untuk mendapatkan rempah-rempah.

Irian Jaya menjadi bagian Hindia Belanda Timur sejak tahun 1828 yang kemudian dikenal dengan nama Irian Barat. Wilayah ini tetap dijajah Belanda setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya pada tahun 1945 dan pengakuan kedaulatan penuh oleh Belanda 1949. Setelah perjuangan panjang akhirnya provinsi ini akhirnya kembali ke pangkuan Indonesia tahun 1969.

Berdasarkan peraturan pemerintah No.45 tahun 1999, wilayah yang mencakup Pulau Papua yang ditetapkan sebagai Irian Jaya Barat dan terdiri dari pulau-pulau kecil Provinsi Papua. Sejak 7 Februari 2007, provinsi ini resmi bernama Irian Jaya Barat atau Papua Barat.  
 

Pintu masuk menuju provinsi ini adalah  melalui bandara Rendani yang terletak di Manokwari, ibu kota Papua.

Sriwijaya, Express Air dan Merpati Air terbang setiap hari menuju dan dari Manokwari melalui Makasar. Setelah tiba Anda dapat menggunakan taksi dari bandara.
 

Sumber daya alam yang banyak terdapat di pulau papua adalah
Rumah asli masyarakat Papua sangat unik. Di Papua, rumah tradisional mereka yang disebut honai dengan atapnya terbuat dari rumput kasar dan tembok terbuat dari kayu tanpa ada jendela. Alat musik tradisional Papua adalah atowo, tifa dan fu.

Sumber daya alam yang banyak terdapat di pulau papua adalah

Barang unik dari Papua adalah koteka yaitu penutup kemaluan pria yang terbuat dari labu air yang dikeringkan. Ukuran dan jenis koteka bekaitan dengan aktivitas pemakainya, apakah hendak bekerja atau upacara. Koteka pendek digunakan saat bekerja dan koteka panjang dengan hiasan-hiasannya digunakan pada saat upacara adat.

Aspek menarik lainnya dari kebudayaan dan sejarah Papua adalah adanya mumi, biasanya hanya kepala suku atau komandan perang yang dimumikan dengan bahan-bahan tradisional untuk memuliakan kepentingan sejarah dan religi mereka.Ada 3 mumi yang dapat kita lihat di Papua; Mumi Aikima di Aikima, Mumi Jiwika di Jiwika dan Mumi Purno di Asologaima. Ketiga mumi ini berada di Wamena.

Ada 24 suku di Papua yang memiliki bahasa yang berbeda-beda. Papua terhubung dengan etnik Asmat dan Dani. Hasil kerajinan suku Asmat yang terkenal adalah pahatan kayu yang keindahannya tersohor hingga ke mancanegara.

Provinsi ini tidak dibagi berdasarkan suku yang tinggal di suatu daerah. Populasi masing-masing suku tersebar di berbagai daerah. Contohnya, suku Arfak mendiami wilayah pegunungan Arfak dari pemukman Manokwari sampai Bintuni. Suku Doteri merupakan kelompok yang berpindah-pindah di Pulau Numfor di daerah pesisir pemukiman Wondama. Kelommpok suku lain yang tinggal di daerah ini adalah suku Kuri, Simuri, Irarutu, Moscona, Mairasi, Kambouw, Onim, Sekar, Maibrat, Tehit, Imeko, Moi, Tipin, Maya dan Biak.
 

Papeda atau bubur sagu, merupakan makanan pokok masyarakat Maluku dan Papua. Makanan ini terdapat di hampir semua daerah di Maluku dan Papua. Papeda dibuat dari tepung sagu. Pembuatnya para penduduk di pedalaman Papua. Tepung sagu dibuat dengan cara menokok batang sagu. Pohon yang bagus untuk dibuat sagu adalah pohon yang berumur antara tiga hingga lima tahun. Mula-mula pokok sagu dipotong. Lalu bonggolnya diperas hingga sari patinya keluar. Dari sari pati ini diperoleh tepung sagu murni yang siap diolah. Tepung sagu kemudian disimpan di dalam alat yang disebut tumang.

Papeda biasanya disantap bersama kuah kuning, yang terbuat dari ikan tongkol atau ikan mubara dan dibumbui kunyit dan jeruk nipis.