smpyapiaparung ©® smpyapiaparung ©® 4. Decrescendo adalah teknik memperlambat gerak. 5. Piano adalah gerak yang mengalir atau berkesinambungan. 6. Forte adalah gerak yang menggunakan tekanan. 7. Staccato adalah teknik gerak patah-patah. 8. Legato adalah gerak yang mengalun. d. Pola lantai Kelompok Pola lantai tari solo atau duet, lain sekali cara penggarapannya dengan pola lantai tari kelompok. Apabila tari solo elemen-elemen koreografi seperti desain lantai, desain atas, desain musik, desain dramatik, dinamika merupakan elemen-elemen yang harus ada, maka untuk koreografi kelompok masih memerlukan satu desain lagi yaitu desain kelompok. Ada lima bentuk desain kelompok, yaitu unison atau serempak, balanced atau berimbang, broken atau terpecah, alternate atau selang seling, dan canon atau bergantian. Perpaduan antara bentuk yang satu dengan bentuk yang lain akan lebih memaniskan koreografi . Selain itu bentuk-bentuk desain kelompok tersebut masing-masing memiliki kekuatan menyentuh perasaan penonton yang khas. (a) Secara singkat desain unison (serempak) akan memberikan kesan teratur. Desain unison yang menggunakan desain lantai huruf V atau ^ terbalik memberikan kesan intelektual dan manis. Sedangkan yang menggunakan desain lantai lingkaran akan memberikan kesan spiritual. (b) Desain balanced atau berimbang pada koreografi kelompok ialah desain yang membagi sejumlah penari menjadi dua kelompok yang sama, masing-masing ditempatkan pada dua desain lantai yang sama di atas stage bagian kanan dan bagian kiri. Desain ini memberikan kesan teratur dan kesan isolasi pada masing- masing kelompok. Kesan teratur ini tercapai bila masing-masing selain menggunakan desain lantai yang sama, juga menggunakan desain atas dan desain musik yang sama. (c) Desain broken atau terpecah, setiap penari memiliki desain lantai dan desain atas sendiri. Dengan broken ini memberikan kesan isolasi dari tiap-tiap penari. Desain broken menuntut kecermatan dari koreografer terhadap masing-masing penari, sebab pola lantai ini mirip dengan pola lantai dari beberapa pola lantai solo. 230 Kelas IX SMP/MTs Buku Guru
BAB 5 POLA LANTAI DAN UNSUR PENDUKUNG TARI KREASI A. Pola Lantai
3. DinamikaDinamika adalah kekuatan dalam yang menyebabkan gerak menjadi hidup dan menarik. Hal ini sangat tergantung pada tenaga dan desain gerak yang direncanakan.Ada beberapa faktor yang berkaitan dengan penggunaan tenaga yaitu:1) Intensitas: banyak sediknya tenaga yang digunakan dalam melakukan gerak.2) Aksen/tenaga: penggunaan tenaga secara tidak rata yaitu ada yang menggunakan tenaga sedikit atau pula banyak/besar.3) Kualitas: cara menyalurkan gerak sesuai dengan desain yang dikehendakUntuk mencapai dinamika diperlukan teknik yang berkaiatn dengan pengolahan tempo grak, yaitu:1) Accelerando adalah teknik deinamika yang dicapai dengan memerpercepat tempo.2) Ritardado adalah teknik memperlambat tempo gerak.3) Crescendo adalah teknik memperkuat/ memperkeras gerak. 4) Decrescendo adalah teknik memperlambat gerak.5) Forte adalah gerak yang menggunakan tekanan.6) Staccato adalah teknik gerak patah-patah.7) Legato adalah gerak yang mengalun. 4. Pola lantai kelompok Ada lima bentuk desain kelompok yaitu unison, balanced, broken, alternate dan canon.(a) Desain unison atau serempak memberikan kesan teratur. Desain ini dapat berupa desain lantai lurus mapun lengkung. Desain unison yang menggunakan desain lantai huruf V atau V terbalik memberikan kesan intelektual dan manis, sedangkan yang menggunakan desain lantai lingkaran memberikan kesan spiritual.(b) Desain balanced atau berimbang pada koreografi kelompok adalah desian yang membagi sejumlah penari menjadi dua kelompok yang sama, masing-masing ditempetkan pada dua desain lantai yang sama di atas stage bagian kanan dan kiri. Desain ini memberikan kesan teratur dan kesan isolasi pada masing-masing kelompok. (c) Desain broken atau terpecah artinya, setiap penari memiliki desain lantai dan desain atas sendiri. Desain ini memberikan kesan isolasi dari tiap-tiap penari. Desain broken menuntut kecermatan dari koreografer terhadap masing-masing penari karena pola lantai ini mirip dengan pola lantai dari beberapa pola lantai solo/ individu (d) Desaian alternate atau selang seling adalah desain yang menggunakan pola selang seling pada desain lantai, desain atas maupun desain musik. Setiap desain lantai, baik lurus, lengkung, lingkaran maupun zig zag dapat digarap menjadi desain kelompok alternate dengan membuat selang seling pada desain atasnya. B. Unsur Pendukung Tari Kreasi Unsur pendukung tari kreasi menurut M. Jazuli pada bukunya yang berjudul Pendidikan Seni Budaya(Suplemen Pembelajaran Seni Tari) dibagi menjadi 7 yaitu iringan(musik), tema, tata rias busana(kostum), tata rias wajah, tempat pentas (panggung), tata lampu, dan tata suara. 1. Iringan Berfungsi sebagai pengiring gerak tari, pengikat dan mempertegas gerakan. Iringan tari kreasi dapat berupa iringan internal maupun iringan eksternal.2. Tema Merupakan pokok pikiran, gagasan utama atau ide dasar. Sumber tema dapat digali dari fenomena sehari-hari, kondisi dan situasi apapun yang menarik untuk di jadikan suatu tema tarian.3. Tata rias busana (Kostum) Fungsi busana tari adalah untuk mendukung tema atau isi tari, dan untuk memperjelas peranan- peranan dalam suatu sajian tari.4. Tata rias wajah Tata rias yaitu penggunakan bahan-bahan kosmetik untuk mewujudkan wajah peran sesuai dengan karakter tari yang dibawakan. 5. Tempat pentas (panggung)Tempat pentas sangat erat kaitannya dengan suatu pertunjukan dan suatu yang dipertontonkan didepan masyarakat umum. Tempat pentas dibagi menjadi 3 bentuk yaitu bentuk arena, bentuk prosenium, dan bentuk campuran. 6. Tata lampu 7. Tata suara Tata suara adalah sarana penyambung dari suara yang berfungsi sebagai pengeras suara baik dari vokal, rekaman musik, maupun iringan alat musik. Penataan tata suara dalam suatu pementasan tari merupakan hal yang harus diperhatikan. Pemanfaatan tata suara yang baik selain digunakan oleh penari dalam mendengarkan iringan tarian, namun juga digunakan sebagai penarik perhatian penonton yang berada jauh dari arena pertunjukan/pementasan. Memperagakan Gerak Tari Kreasi Berdasarkan Pola Lantai dengan Menggunakan Unsur Pendukung Tari 2. Tari kreasi gaya kerakyatan 3. Tari kreasi gaya modern
a. Eksplorasi b. Improvisasi Improvisasi dalam tari adalah suatu bentuk aktivitas gerak untuk mencari-cari atau mencoba-coba berbagai jenis gerakan yang bisa dilakukan pada saat menari. Setelah itu mencoba mulai mendengarkan musik sebagai rangsang dengar dan mersponnya dengan cara mengisi gerak-gerak yang dibuat secara spontan, melalui improvisasi sederhana sam pai yang paling rumit. c. KomposisiKomposisi merupakan proses menyusun gerak yang telah dihasilkan dari proses eksplorasi dan improvisasi. Pada tahap ini termasuk mengevaluasi, menyusun, merangkai, atau menata motif-motif gerak menjadi satu kesatuan yang disebut koreografi. |