Dampak budaya yang muncul sebagai akibat pembangunan ekonomi

Dampak budaya yang muncul sebagai akibat pembangunan ekonomi

Dampak budaya yang muncul sebagai akibat pembangunan ekonomi
Lihat Foto

KOMPAS.com/Gischa Prameswari

Ilustrasi dampak kesenjangan sosial dan ekonomi

KOMPAS.com - Kesenjangan dalam bidang sosial dan ekonomi memperlihatkan bahwa ada jurang pemisah atau ketidakseimbangan antara kelompok masyarakat yang satu dan yang lain.

Akibatnya terjadilah ketidakadilan dan perasaan cemburu ketika melihat kelompok masyarakat lain hidup dengan rasa nyaman serta berkecukupan.

Kesenjangan sosial ekonomi

Sriyana dalam buku Perubahan Sosial Budaya (2020) mengartikan kesenjangan sosial ekonomi sebagai perbedaan kondisi sosial dan ekonomi dalam sebuah masyarakat. Ada kelompok yang punya tingkat kesejahteraan tinggi, namun ada pula yang berada di tingkat rendah.

Kesenjangan sosial ekonomi merupakan suatu keadaan yang tidak seimbang di bidang sosial dan ekonomi dalam masyarakat.

Kondisi tersebut terjadi karena kurangnya kesempatan untuk memperoleh penghasilan, mendapat kesempatan kerja, dan kesempatan untuk berpartisipasi dalam pembangunan.

Baca juga: Contoh Kelompok Sosial yang Terbentuk dari Faktor Geografis

Menurut Rustan dalam buku Pusaran Pembangunan Ekonomi (2019), kesenjangan sosial ekonomi timbul karena adanya ketidaksamaan kemampuan suatu kelompok masyarakat di bidang sosial dan ekonomi.

Artinya ada kelompok yang mampu memenuhi segala kebutuhannya. Namun, ada pula yang tidak dapat memenuhi kebutuhan pokoknya. Hal ini akan semakin memperlihatkan adanya ketidakseimbangan di bidang sosial ekonomi.

Contoh dampak kesenjangan sosial ekonomi

Ada beberapa contoh dampak kesenjangan sosial ekonomi, yakni:

  • Kecemburuan sosial terhadap kelompok lain

Kelompok masyarakat merasa cemburu ketika melihat kelompok masyarakat lainnya bisa memenuhi segala kebutuhannya, baik kebutuhan pokok, maupun keperluan lain, seperti kendaraan, alat komunikasi, dan lain sebagainya.

  • Timbulnya kelompok-kelompok dalam masyarakat

Kesenjangan sosial ekonomi melahirkan kelompok-kelompok dalam masyarakat. Contohnya kelompok kaya dan kelompok miskin. Kelompok kaya memiliki gaya hidup serba mewah. Sedangkan kelompok miskin hidup serba kekurangan.

Baca juga: Manfaat dari Pembangunan Sosial Budaya Lain bagi Masyarakat Setempat

  • Perbedaan tingkat kesejahteraan

Dalam kesenjangan sosial ekonomi, terlihat jelas adanya perbedaan tingkat kesejahteraan masyarakat, yakni antara mereka yang punya tingkat kesejahteraan tinggi, dan mereka yang tingkat kesejahteraannya rendah.

  • Timbulnya kriminalitas, pengangguran, dan kemiskinan

Contoh dampak lain dari kesenjangan sosial ekonomi adalah timbulnya kriminalitas, pengangguran, serta kemiskinan.

Kriminalitas muncul karena ketidakmampuan seseorang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Pengangguran terjadi karena tidak adanya kesempatan kerja. Sementara, kemiskinan timbul karena tidak mampu memenuhi kebutuhan hidup.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Dampak budaya yang muncul sebagai akibat pembangunan ekonomi

Yuk, sama-sama kita belajar mengenai globalisasi dan dampaknya di bidang ekonomi dan sosial budaya.

--

Hayo, siapa yang udah pernah nyobain belanja online, nih? Kalo aku, sih, udah jadi rutinitas bulanan gitu. Tiap hari ada aja sautan manis dari para abang kurir, “Misiiii, pakett!” 

Mulai dari makanan kucing, kaos polos, sampai produk skincare Korea (padahal mukaku Arab, ya) datang silih berganti. Eh, tapi kalian sadar gak, sih? Kemudahan belanja dan transaksi saat ini merupakan salah satu dampak dari terjadinya globalisasi, loh! Kali ini, aku akan membahas berbagai dampak positif dan negatif globalisasi di bidang ekonomi dan sosial budaya ya, gais. Yuk, langsung simak bahasan berikut!

Globalisasi

Kalian pasti udah tahu dong, apa itu globalisasi? Globalisasi adalah meluasnya pengaruh ilmu pengetahuan dan kebudayaan di seluruh dunia, sehingga tidak jelas lagi batas yang membedakan pengetahuan dan budaya yang satu dengan yang lain. Intinya, karena globalisasi, kini tidak ada batas lagi yang menutup kita untuk mendapatkan akses terhadap suatu pengetahuan dan budaya dari negara lain.

Misalnya, dengan media sosial seperti Instagram dan TikTok, kini kamu dapat dengan mudah mengetahui banyak hal seperti apa yang sedang tren di kalangan remaja, perkembangan vaksin Covid-19, dan berbagai informasi lainnya yang sebelum terjadinya globalisasi sulit diakses.

Dampak budaya yang muncul sebagai akibat pembangunan ekonomi

Hal ini tidak dapat terjadi secara tiba-tiba ya, gais. Karena globalisasi merupakan proses yang terjadi akibat adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta dipengaruhi juga oleh perdagangan internasional. Karena berkaitan erat dengan faktor ekonomi dan sosial budaya, tentunya globalisasi juga memiliki dampak di bidang ekonomi dan sosial budaya ya, gais. Baik itu dampak positif maupun dampak negatif. Yuk kita bahas satu-satu, ya!

Dampak Positif dan Negatif Globalisasi di Bidang Ekonomi

Pertama, kita akan bahas di bidang ekonomi. Ekonomi merupakan bagian yang paling berkaitan erat dengan globalisasi. Bukti paling jelasnya bahkan bisa kita rasakan sehari-hari, loh. Globalisasi memungkinkan perdagangan internasional, yakni masuknya barang-barang impor ke Indonesia ataupun keluarnya barang-barang dari Indonesia yang diekspor ke negara lain.

Misalnya, kini para penjual furnitur dan kerajinan tangan dari Indonesia dapat merambah pasar internasional dan menjangkau para pembeli dari luar Indonesia, loh! Tentunya, ini berdampak positif banget nih buat para penjual kita. Eits, tapi ada juga nih dampak negatifnya. Misalnya, para pemilik bisnis makanan lokal kini harus bersaing dengan produk makanan luar yang hadir di Indonesia, seperti McDonald’s, KFC, dan Burger King. Tentunya ini bisa menjadi dampak negatif apabila para pemilik bisnis makanan lokal tidak dapat bersaing dengan perusahaan besar yang disebutkan sebelumnya.

Dampak budaya yang muncul sebagai akibat pembangunan ekonomi

Selain dari kasus di atas, kamu juga merasakan dampak lain akibat terjadinya globalisasi, loh. Seperti yang aku ceritakan di awal, kini sudah banyak electronic commerce (e-commerce) yang hadir di Indonesia. Tokopedia, Lazada, dan Shopee merupakan sekian dari banyaknya e-commerce yang ada di sekitar kita. Menariknya, menjamurnya e-commerce ini bisa memberi dampak positif ataupun negatif loh, tergantung dari kita sebagai penggunanya.

Jika dengan adanya e-commerce yang memudahkan segala kebutuhan belanja malah bikin kamu jadi konsumtif (aku gak gitu kok, serius), berarti kamu lagi merasakan dampak negatifnya. Contoh perilaku konsumtif yang aku maksud misalnya, kamu kalap belanja online, padahal barang-barang yang kamu beli memiliki nilai guna yang kecil atau cuma kamu beli karena tren, bukan kebutuhan. Nah, tapi jika dengan adanya e-commerce justru membantu bisnis keluarga kamu untuk menjangkau pembeli di seluruh Indonesia, berarti kamu lagi merasakan dampak positifnya.

Dampak Positif dan Negatif Globalisasi di Bidang Sosial Budaya

Berikutnya, kita bahas dampaknya di bidang sosial budaya, nih. Jika dibandingkan dengan bidang ekonomi, dampak di bidang sosial budaya bisa kurang terlihat, loh. Karena biasanya secara tak sadar ternyata mengubah perilaku atau pola pikir kita. Salah satu dampak yang bisa terjadi akibat globalisasi adalah westernisasi. Westernisasi adalah masuknya budaya atau gaya hidup barat ke dalam kehidupan sehari-hari kita yang menyebabkan tergantikannya budaya lokal. Padahal, gaya hidup barat tidak semuanya dapat ditiru atau dapat diaplikasikan di Indonesia, loh.

Baca juga: Mengenal Bentuk-Bentuk Perubahan Sosial

Kamu pasti pernah nonton serial TV di Netflix atau aplikasi streaming lainnya, kan? Kalau diperhatikan kadang kita disajikan dengan kelakuan tokoh yang sebenarnya merupakan budaya barat yang tidak layak kita tiru. Misalnya, tokoh yang merupakan anak sekolah tetapi sudah mengonsumsi rokok dan dianggap biasa aja. Atau tokoh yang masih anak-anak, tapi berani membentak orangtuanya sendiri.

Apabila diperhatikan, tentunya ini sangat tidak cocok dengan budaya kita, bukan? Tapi sayangnya, tayangan seperti ini apabila semakin dinormalisasi dan sering disaksikan oleh anak-anak Indonesia akan menggeser nilai-nilai ketimuran yang kita junjung tinggi.

Ohiya, walaupun namanya westernisasi, hal-hal yang dapat menggeser nilai budaya kita saat ini tidak hanya berasal dari barat, loh. Bisa saja datang dari budaya negara yang masih dekat dengan kita sendiri, misalnya dari Korea Selatan. Selama itu merupakan budaya dari luar yang menyebabkan ditinggalkannya budaya lokal, maka bisa disebut sebagai dampak dari westernisasi, ya.

Dampak budaya yang muncul sebagai akibat pembangunan ekonomi

Namun, ada juga suatu istilah yang merupakan dampak positif globalisasi di bidang sosial budaya, yaitu modernisasi. Modernisasi adalah perubahan dan perkembangan sesuatu yang belum maju menjadi maju. Modernisasi ini gak cuma berlaku pada teknologi loh, tapi juga berlaku pada pola pikir masyarakat yang dipengaruhi oleh kemajuan ilmu pengetahuan.

Misalnya, dulu masyarakat masih banyak mengandalkan dukun untuk urusan kesehatan. Namun karena sekarang akses untuk ilmu pengetahuan lebih mudah dijangkau, lebih banyak masyarakat yang mulai percaya dengan pengobatan modern dalam dunia kedokteran.

Nah, sekarang berarti kamu udah paham kan, dampak apa saja yang bisa diakibatkan oleh terjadinya globalisasi? Penting untuk kamu ketahui bahwa segala sesuatu dapat bersifat positif maupun negatif, begitu juga dengan globalisasi. Semuanya akan tergantung dari kita sendiri yang akan memanfaatkan dan merasakan sendiri adanya globalisasi. Mau memanfaatkannya dengan bijak, atau terbawa arus yang negatif? Semua tergantung dari pilihan kita ya, gais!

Karena berkembangnya ilmu pengetahuan sangat berhubungan erat dengan globalisasi, kamu jangan pernah bosan untuk selalu belajar, ya! Kalo kamu lagi jenuh dalam belajar, langsung cobain aja ruangbelajar! Karena di ruangbelajar kamu bisa belajar berbagai materi menarik yang tentunya dihadirkan dengan video animasi yang keren, loh! Jadinya kamu gak bakal bosen deh belajarnya, hehe. Sampai jumpa di bahasan berikutnya bareng aku, ya gais! Tetap semangat belajarnya yah, hehe. Dadah~

Dampak budaya yang muncul sebagai akibat pembangunan ekonomi

Referensi:

Muslih, Ahmad, Iwan Setiawan, dan Retno Kuning Dewi Pusparatri (2015) Ilmu Pengetahuan Sekolah SMP/MTs Kelas IX. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.