Jaringan yang terdapat pada sel hewan antara lain

Jaringan Hewan merupakan jaringan yang terdiri atas sekumpulan sel-sel hewan yang memiliki fungsi, asal, struktur yang sama.

Ada 4 jenis jaringan dasar yang ditemukan dalam tubuh hewan, yaitu :

1. Jaringan Epithelium
2. Jaringan Ikat (terdapat jaringan adiposa yang menyimpan lemak)
3. Jaringan Otot
4. jaringan Saraf

Dengan demikian, pilihan jawaban yang tepat adalah C.  

Sebagai makhluk hidup, hewan dan tumbuhan tentunya memiliki sejumlah jaringan yang membantunya melangsungkan kehidupan. Jaringan ini terdiri dari berbagai sel yang memiliki sejumlah fungsi.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, jaringan dalam ilmu biologi merupakan susunan sel khusus yang sama pada tubuh dan bersatu dalam menjalankan fungsinya.

Untuk mengetahui jaringan pada hewan dan tumbuhan, simak penjelasannya di bawah ini.

Melansir dari modul pembelajaran Jaringan Hewan yang ditulis oleh Ana Triana Maiyah, S.Pd. M.Si, jaringan-jaringan pada hewan terdiri dari 4 macam jaringan, yakni:

1. Jaringan Epitel (Epithelium)

Secara sederhana, jaringan epitel dapat diartikan sebagai jaringan pelindung permukaan luar dan dalam organ tubuh yang mempunyai rongga.

Jaringan ini memiliki karakteristik tersendiri, yakni sel-selnya tersusun rapat, tidak mengandung pembuluh darah, mengandung saraf, dan kemampuan regenerasi tinggi.

Fungsi umum dari jaringan epitel antara lain adalah untuk proteksi, absorpsi, sekresi, reseptor dan pertukaran zat.

2. Jaringan Ikat (Connective)

Jaringan ikat merupakan jaringan hewan yang memiliki fungsi untuk mengikat jaringan-jaringan lain menjadi satu, dan berasal dari perkembangan mesenkim dari mesoderm.

Jaringan ikat terdiri dari beberapa jenis jaringan, yakni jaringan longgar, jaringan padat, jaringan tulang rawan, jaringan tulang sejati, jaringan darah, dan jaringan limfa.

3. Jaringan Otot (Muscle)

Jaringan otot merupakan jaringan yang dimiliki oleh hewan yang berfungsi sebagai penggerak tubuh hewan. Otot yang dimiliki hewan terbagi ke dalam beberapa jenis, di antaranya:

• Otot polos, yakni jenis otot yang bekerja tanpa disadari dan dikehendaki.

• Otot lurik, yaitu otot yang menempel pada rangka/tulang hewan yang berfungsi untuk menggerakkan tulang tersebut.

• Otot jantung adalah otot yang berfungsi untuk melindungi jantung serta memompa darah.

4. Jaringan Saraf (Nervous)

Jaringan saraf adalah jaringan yang befungsi sebagai penghantar impuls saraf ke pusat saraf maupun ke efektor. Jaringan saraf terdiri dari beberapa macam, yakni saraf sensorik, interneuron, dan saraf motorik.

Menurut Ika Rahayu Sumarni,S.Pd pada Biologi Kelas XI SMA/MA, jaringan pada tumbuhan dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu:

Jaringan meristem adalah jaringan muda yang terdiri dari sekelompok sel-sel tumbuhan aktif membelah. Sel-sel meristem akan menghasilkan sel baru yang sebagian dari hasil pembelahan akan tetap berada di dalam meristem.

Jenis jaringan ini memiliki beberapa jenis berdasarkan letaknya, yakni:

• Meristem apikal, yakni jaringan yang terdapat di ujung puncak utama dan pucuk lateral serta ujung akar.

• Meristem interkalar, yaitu jaringan yang terletak di antara jaringan dewasa. Contohnya pada meristem pangkal ruas tumbuhan anggota suku rumput-rumputan.

• Meristem lateral adalah terletak sejajar dengan permukaan organ ditemukannya, contohnya pada kambium dan kambium gabus (felogen).

Jaringan permanen atau jaringan dewasa merupakan jaringan pada tumbuhan yang semua sel-selnya sudah terbagi hingga menjadi jaringan tertentu pada tumbuhan.

Jaringan permanen terdiri dari:

• Jaringan epidermis adalah jaringan yang berfungsi sebagai pelindung organ-organ.

• Jaringan dasar atau parenkim adalah jaringan yang berfungsi sebagai tempat fotosintesis, untuk menyimpan makanan dan air, dan sebagainya.

• Jaringan penyokong adalah jaringan pada tumbuhan yang berfungsi untuk menunjang dan menguatkan bentuk tumbuhan.

• Jaringan pengangkut adalah jaringan yang berfungsi untuk mengangkut zat yang terbagi menjadi dua bagian, yakni xilem dan floem.

• Jaringan gabus adalah jaringan pada tumbuhan yang memiliki fungsi untuk melindungi jaringan lain yang terdapat di bawahnya agar tidak terlalu agak tidak terlalu banyak kehilangan air.