Dalam perlombaan lari estafet jarak lari yang sesuai dengan peraturan IAAF yaitu

Sebutkan dan jelaskan peraturan dalam lari estafet? Kami akan menjawab pertanyaan Anda dengan memperlihatkan artikel peraturan perlombaan lari estafet berdasarkan PASI dan IAAF.

Apa sih PASI itu? PASI merupakan abreviasi dari Persatuan Atletik Seluruh Indonesia yang dilahirkan pada tanggal 3 September 1950.

Sedangkan IAAF awalnya International Amateur Athletic Federation didirikan 17 Juli 1912 di Stockholm, Swedia.

Namun, pada tahun 1982, IAAF meninggalkan konsep tradisional amatirisme.

Kepanjangan IAAF berubah dari sebelumnya International Amateur Athletic Federation menjadi International Association of Athletics Federations ini terjadi pada tahun 2001 bertujuan untuk mencerminkan pertumbuhan olahraga professional yang tidak ada pada tahun 1912.

Nah kalian sudah tahu kan sejarah singkat PASI dan IAAF. Selanjutnya kita masuk ke pokok utama pembahasan perihal peraturan olahraga lari estafet berdasarkan PASI dan IAAF.

Dalam perlombaan lari estafet jarak lari yang sesuai dengan peraturan IAAF yaitu

A. PERMAINAN


Perlombaan ini memakai teladan dari PASI dan IAAF Handbook edisi 2009-2010. Seluruh penerima yang mengikuti lomba tidak diperbolehkan melaksanakan Doping. Apabila ada penerima yang tertangkap berair melaksanakan Doping, maka panitia berhak melarangnya untuk mengikuti lomba.

1) START

  1. Permulaan start suatu lomba harus ditandai dengan sebuah garis putih selebar 5 cm. Penempatan atlet untuk semua jarak lomba harus diberi nomor urut dari kiri ke kanan menghadap ke arah kiri.
  2. Semua lomba harus dimulai dengan tembakan pistol starter atau alat start yang disahkan, ditembakkan ke atas setelah ia yakin bahwa semua atlet dalam keadan siap dalam posisi start yang benar.
  3. Bila berdasarkan starter belum semua atlet siap untuk melaksanakan start sehabis mereka berada dalam posisi 'bersedia', ia harus memerintahkan biar semua atlet untuk mundur dari garis start dan para Asisten Starter menempatkan mereka kembali di garis persiapan.
  4. Baik pada isyarat "bersedia" atau "siap", semua atlet secara serentak tanpa menunda waktu harus segera mengambil perilaku yang sesuai dengan isyarat tersebut.

2) LOMBA

  1. Arah lari haruslah mengarah ke kiri (dengan tangan kiri ada di sebelah dalam).
  2. Atlet lomba yang mendesak atau menghalangi atlet lain, sehingga menghambat gerak majunya, sanggup dikenakan diskualifikasi dari perlombaan. Wasit mempunyai wewenang untuk mengulang kembali lomba tanpa mengikuti sertakan tiap atlet yang didiskualifikasi atau, dalam kasus seri, memperbolehkan atlet yang terkena risikonya secara serius (selain yang dikenai diskualifikasi), untuk ikut berlomba dalam babak selanjutnya pada perlombaan. Biasanya atlet tersebut harus menuntaskan lomba dengan upaya yang bonafide.
  3. Tongkat estafet, tongkat harus dibawa selama perlombaan berlangsung, jikalau jatuh harus diambl oleh yang menjatuhkan. Dia boleh meninggalkan lintasannya untuk mengambil tongkat dengan tidak menganggu pelari lain. Tongkat harus diberikan dari tangan ke tangan dalam zona pergantian tongkat yang dimaksud dengan zona pergantian tongkat ialah pada ketika posisi tongkat bukan ditentukan oleh posisi badan, penyerahan tongkat harus dilakukan pada zona yang telah ditentukan dengan batas-batas garis yang jelas.
  4. Dalam semua lomba lari di lintasan masing-masing, atlet harus tetap berada di lintasan yang dialokasikan kepadanya semenjak start hingga finish.
  5. Seorang atlet, setelah dengan sukarela meninggalkan track, tidak diperkenankan untuk meneruskan lomba.
  6. Khusus Lomba Lari Estafet, Atlet diperkenakan menggunkaan "check mark" atau menempatkan benda pada track atau sepanjang sisi track lari sebagai bantuan.

3) FINISH

  1. Finish suatu lomba harus ditandai dengan garis putih selebar 5 cm.
  2. Kedatangan atlet harus diurutkan berdasarkan belahan tubuhnya (yaitu: torso, yang dibedakan dari kepala, leher, lengan, tungkai, tangan atau kaki) yang menyentuh bidang vertikal pada sisi terdekat garis finish.

B. Keputusan dan Penegasan


4) Hasil - Sama

Hasil sama dipecahkan dengan cara berikut:

Untuk memilih adanya hasil sama, dalam babak penentuan lolos ke babak selanjutnya yang didasarkan atas waktu, Ketua Judge Foto Finis harus memperhatikan waktu bergotong-royong yang dicapai oleh atlet hingga 1/1000 detik.

Jika masih sama maka atlet-atlet yang memperoleh hasil sama harus dinyatakan maju ke babak berikutnya atau, jikalau hal tersebut tidak memungkinkan, harus dilaksanakan undian untuk memilih siapa yang akan masuk ke babak berikutnya. Jika kasus hasil sama terjadi pada kedudukan pertama dalam final, bila memungkinkan, wasit berwenang untuk memilih lomba ulang bagi atlet yang menciptakan hasil sama. Jika tidak memungkinkan, maka hasil sama tetap berlaku. Hasil sama untuk kedudukan lainnya tetap.

5) Penentuan Lintasan

Penentuan lintasan dan urutan giliran penerima lomba ditentukan oleh panitia pelaksana ketika memasuki lapangan lomba setelah pemanggilan.

6) Pemanasan di Arena Lomba

Saat berada di Arena perlombaan dan sebelum dimulainya event, atlet boleh melaksanakan pemanasan terlebih dahulu.

7) Pemanggilan Atlet

Pemanggilan atlet untuk memasuki arena perlombaan akan dilakukan dari ruangan di erat lapangan pemanasan. Pembagian waktu pemanggilan atlet untuk setiap nomor perlombaan sebagai berikut:
  • Seluruh nomor lintasan pemanggilan pertama atlet dilaksanakan 30 menit sebelum lomba dimulai dan 
  • 20 menit pemanggilan terakhir sebelum lomba ini dimulai.
  • Selanjutnya 10 menit sebelum lomba dimulai, para atlet masuk ke arena lomba.

8) Roll Call Peserta

  • Tempat pemanggilan penerima berada diluar stadion bersebelahan erat arena pemanasan.
  • Bila penerima namanya dipanggil oleh panitia, penerima dibutuhkan hadir dengan memperlihatkan nomor dada, sepatu lomba, tas lapangan kepada panitia.
  • Tiap penerima diharuskan memakai dua (2) lembar nomor dada yang disiapkan oleh panitia dengan masing-masing dipasang pada baju lomba di depan/dada dan 1 lembar dipasang dibelakang/punggung.
  • Pelatih/official tidak diperbolehkan mendampingi atletnya ketika sudah memasuki ruang pemanggilan.
  • Ketentuan penerima atas kehadiran yaitu:
  • Panggilan I atlet/pelatih/official dibutuhkan mengisi daftar hadir dengan tanda contreng sebagai bukti kehadirannya.
  • Panggilan II diharuskan penerima memasuki ruangan roll call.


9) Peraturan selama Lomba Berlangsung

Selama lomba berlangsung, para penerima dilarang:
  1. Mencuri start,
  2. Melakukan body contact dengan penerima lain,
  3. Melakukan kesalahan start lebih dari 3 kali,
  4. Memasuki lintasan pelari lain,
  5. Mengganggu pelari lain,
  6. Keluar dari lintasan, dan
  7. Terbukti memakan obat perangsang.

10) Protes

Prosedur protes dilaksanakan sesuai dengan ketentuan berikut:
  • Protes  yang dilayangkan untuk suatu hasil perlombaan sanggup diajukan paling lambat 30 menit setelah hasil perlombaan diumumkan secara resmi oleh panitia pelaksana.
  • Setiap proses tingkat pertama sanggup diutarakan secara mulut oleh atlet yang bersangkutan atau tim manajer atas nama atlet/pemain tersebut kepada wasit, kemudian wasit akan mempertimbangkan juga disertai bukti-bukti yang cukup dan dianggap perlu untuk diputuskan atau meneruskannya kepada Panitia Hakim.
  • Apabila keputusan wasit atas protes yang dikemukakan ternyata tidak diterima oleh pihak yang mengajukan protes maka protes sanggup diteruskan kepada Panitia Hakim.
  • Pengajuan protes kepada Panitia Hakim dilakukan oleh tim manajer secara tertulis.


: 9+ Teknik Lari Estafet Singkat beserta Gambarnya


Demikianlah artikel hari ini perihal 10+ Peraturan Perlombaan Lari Estafet berdasarkan PASI dan IAAF. Semoga bermanfaat bagi anda. Untuk membantu blog ini biar berkembang, kami mohon untuk share dan komentar ya. Sekian dan terima kasih.

Sumber: ekm.ub.ac.id/wp-content/uploads/2014/09/LARI-ESTAFET.pdf


Page 2

Sejarah Judo di Indonesia - Awal mula Judo dikenal di Indonesia semenjak tahun 1942, pada masa penjajahan Jepang. Pada waktu itu, tentara J...

Peraturan lari estafet – Olahraga sangat penting bagi manusia. Olahraga sangat dianjurkan bagi siapa pun yang menginginkan kebugaran. Tidak heran, banyak orang menyisihkan waktu khusus untuk melakukan aktivitas olahraga.

Banyak terdapat jenis olahraga, mulai dari olahraga yang bisa dilakukan oleh individu (senam, bersepeda, jalan dan lari), hingga olahraga yang dilakukan secara berkelompok (sepakbola, futsal, basket dan lain sebagainya).

Ada satu jenis olahraga yang juga sangat terkenal yaitu atletik. Anda tentu sering mendengar atau bahkan pernah menyaksikan perlombaan atletik bukan? Atletik salah satu di antara banyak cabang olahraga, di mana atletik memiliki dasar gerakan yaitu lari, lompat, dan melempar.

Dasar gerakan tersebut merupakan gerakan alamiah manusia. Maka tidak heran jika atletik tergolong olahraga yang mudah untuk dilakukan. Atletik yang terdiri dari nomor lari, nomor lompat dan nomor lempar seringkali dimasukkan ke dalam suatu ajang event olahraga.

Mulai dari pelaksanaan tingkat regional, nasional, antar Negara di suatu benua, hingga ajang internasional yaitu bertemunya Negara-negara seluruh dunia. Adapun setiap nomor dalam atletik terdapat beberapa bagian.

Untuk nomor perlombaan macam-macam lari terdapat lari jarak pendek, lari jarak menengah, lari jarak jauh atau lari marathon, dan lari estafet.

Pada ulasan kali ini, kita akan fokus mengulas salah satu nomor lari, yaitu mengenai materi lari estafet lebih kusus membahas tentang peraturan-peraturan lari estafet. Yang mana pada artikel sebelumnya telah kita bahas mengenai sejarah lari estafet dan teknik lari estafet. Nah, untuk melengkapi pembahasan yang sebelumnya, yuk simak bagaimana peraturan dalam lari estafet.

Peraturan Lari Estafet

Dalam perlombaan lari estafet jarak lari yang sesuai dengan peraturan IAAF yaitu
peraturan lari estafet

Ini penting, sebagai bahan pengetahuan bagi masyarakat untuk lebih mengenal cabang olahraga atletik yaitu lari estafet. Dan sekaligus supaya lari estafet bisa menjadi alternative permainan olahraga masyarakat. Di samping itu juga sebagai pengkayaan wawasan bagi siapa pun yang hendak menjadi olahragawan lari estafet.

Permainan olahraga apa pun tentu mempunyai aturan-aturan permainannya sendiri. Suatu cabang olahraga dibuatkan aturan dalam rangka supaya permainan dapat berjalan dengan baik. Pembuatan aturan di dalam suatu cabang olahraga meliputi aturan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh pemain.

Selain itu, berapa ukuran lapangan (jika itu olahraga yang membutuhkan lapangan), berapa jumlah pemain dalam satu tim, hingga larangan-larangan bagi pemain, semuanya diatur secara baku dan diterapkan di mana pun.

Cabang atletik melalui wadah organisasinya pun membuat aturan-aturan untuk setiap nomornya. Tak terkecuali nomor lari estafet. Sebagai olahraga professional, dan olahraga yang kerap diperlombakan, lari estafet mempunyai aturan main tersendiri yang perlu diketahui oleh setiap pemain.

Berikut peraturan-peraturan lari estafet yang harus dipatuhi seorang atlit tersebut yaitu mulai dari aturan lintasan, aturan pelari, aturan tongkat (estafet) yang dipakai, hingga aturan pada saat pemain berlari di lintasan. Semuanya akan diulas pada kesempatan ini.

Ukuran Lapangan Lari Estafet

Dalam perlombaan lari estafet jarak lari yang sesuai dengan peraturan IAAF yaitu
gambar lapangan lari estafet

Lapangan lari estafet merupakan sarana yang harus tersedia di dalam menyelenggarakan perlombaan lari estafet. Berikut beberapa ketentuan mengenai ukuran lapangan lari estafet:

  • Panjang lintasan pergantian tongkat estafet adalah 20 meter.
  • Lebar lintasan pergantian tongkat estafet adalah 1,20 meter.

Tongkat Lari Estafet

Dalam perlombaan lari estafet jarak lari yang sesuai dengan peraturan IAAF yaitu
panjang tongkat lari estafet

Bagaimana aturan mengenai ukuran tongkat estafet? Sesuai dengan namanya, lari estafet adalah permainan lari dengan membawa tongkat estafet secara bergantian dengan rekan satu tim. Lalu bagaimana ketentuan panjang tongkat estafet yang dipakai? Berikut beberapa ketentuannya mengenai ukuran tongkat estafet:

  • Tongkat harus memiliki rongga dan panjang tongkat estafet 28–30 cm, berat 50 gram, dan bergaris tengah 38 mm.
  • Tongkat estafet terbuat dari pipa halus berlubang di tengah, terbuat dari kayu atau metal atau bahan lainnya.
  • Tongkat harus berwarna agar mudah dilihat dari kejauhan selama dibawa lari.
  • Arus dibawa ditangan selama lomba.
  • Dalam semua lari estafet, tongkat estafet harus diberikan dari tangan ke tangan didalam zona pergantian tongkat.

Peraturan Lari Estafet 4 x 100 Meter

Dalam perlombaan lari estafet jarak lari yang sesuai dengan peraturan IAAF yaitu
Aturan pada Lomba Lari Estafet 4 x 100 Meter

Terdapat beberapa kategori panjang lintasan di dalam perlombaan lari estafet, salah satunya adalah 4 x 100 meter. Berikut ini ketentuannya:

  • Pelari pertama menggunakan start jongkok, pelari kedua, ketiga, dan keempat menggunakan start melayang.
  • Panjang lintasan ditambah 10 meter. Lintasan ini disebut prazona, yaitu suatu lintasan di mana pelari yang akan berangkat dapat mempercepat larinya, tetapi tidak terjadi pergantian tongkat.
  • Setiap pelari harus tetap tinggal di jalur lintasan masing-masing walaupun tongkat sudah diberikan kepada pelari berikutnya.

Adapun untuk cara menempatkan pelarinya adalah sebagai berikut:

  • Pelari ke-1 ditempatkan di daerah start pertama dengan lintasan di tikungan.
  • Pelari ke-2 ditempatkan di daerah start kedua dengan lintasan lurus.
  • Pelari ke-3 ditempatkan di daerah start ketiga dengan lintasan di tikungan.
  • Pelari ke-4 ditempatkan di daerah start keempat dengan lintasan lurus dan berakhir di garis finish.

Peraturan Lari Estafet 4 x 400 Meter

Dalam perlombaan lari estafet jarak lari yang sesuai dengan peraturan IAAF yaitu
Aturan Lari Estafet 4 x 400 Meter

Adapun untuk kategori lari estafet dengan panjang lintasan 4 x 400 meter, aturannya adalah sebagai berikut:

  • Garis selebar 5 cm harus ditarik melintang lintasan guna memberi tanda jarak tahapan lari dan menunjukan suatu batas.
  • Garis 5 cm yang harus dibuat melintang pada 10 m sebelum garis lari tersebut guna menunjukkan lokasi zona pergantian tongkat dimana harus dimasukkan dalam pengukuran zona pergantian tersebut.
  • Terpisah atau masing-masing sepanjang 100 m dari batas start.
  • Pada pergantian tongkat pertama yang dilakukan oleh si atlet pelari tetap ada pada lintasan masing-masing sesuai dengan urutan yang ditentukan saat di lapangan dengan melihat siapa yang terlebih dahulu melewati jarak 200 m saat akan masuk tikungan kedua dalam lintasan.

Pelari kedua tidak diizinkan mulai berlari di luar daerah zona pergantian tongkatnya dan harus mulai start dari dalam zona ini. Begitu juga bagi pelari ke tiga dan ke empat harus mulai berlari dari dalam zonanya sendiri.

  • Pelari kedua boleh meninggalkan lintasan segera setelah mereka melewati tanda keluar tikungan pertama 100 m dari garis start yang diberi tanda dengan garis 5 cm lebar melintang lintasan dan dengan sebuah bendera setinggi 1,5 m ditempatkan di setiap sisi lintasan.
  • Pelari pertama menggunakan start jogkok, pelari kedua, ketiga, dan keempat menggunakan start melayang.

Aturan Bermain Peserta Lari Estafet

Dalam perlombaan lari estafet jarak lari yang sesuai dengan peraturan IAAF yaitu
peserta lari estafet

Lalu bagaimana dengan aturan peserta yang mengikuti perlombaan lari estafet? Nah, berikut ini ketentuan atau aturannya:

  • Peserta wajib mengenakan pakaian dan sepatu yang sesuai dalam mengikuti pertandingan (Celana training/pendek diperbolehkan).
  • Peserta diberikan dua buah nomor peserta yang dikenakan di dada dan di punggung dengan jelas.(Nomor punggung dan dada disediakan panitia)
  • Pertandingan dilakukan pada lintasan yang telah ditentukan diatas.
  • Menggunakan peralatan yang telah disediakan oleh panitia.Seperti start block dan tongkat estafet.
  • Tidak ada pergantian pemain dalam hingga final (Hanya 4 pemain utama).
  • Ketika pelari sesudah memberikan tongkat harus tetap berada di lintasannya lintasan aman untuk menghindari gangguan terhadap pelari lain. Bila seseorang pelari dengan sengaja menghalangi pelari dari regu lain yang berlari di luar posisi atau lintasan ini, dan dapat dikenakan diskualifikasi bagi regunya.
  • Memberi bantuan dengan jalan mendorong pelari atau dengan jalan lainnya akan berakibat diskualifikasi.
  • Sekali perlombaan estafet dimulai, hanya ada dua orang tambahan atlet yang dapat digunakan sebagai pengganti dalam susunan regu untuk babak berikutnya.
  • Penggantian pelari dalam nomor estafet beregu dapat dilakukan dari daftar atlet yang telah didaftarkan untuk perlombaan ini.
  • Susunan suatu regu dan urutan lari harus diumumkan secara resmi sebelum start dari tiap babak. Sekali seorang altet yang telah start dalam babak terdahulu, telah diganti oleh pengganti, dia tidak boleh kembali masuk ke dalam regunya.

Komponen Lari Estafet

Dalam perlombaan lari estafet jarak lari yang sesuai dengan peraturan IAAF yaitu
Komponen Lari Estafet

Di dalam setiap cabang olahraga, terdapat komponen-komponen permainan yang harus tersedia. Begitu juga dengan lari estafet. Berikut ini komponen-komponen di dalam perlombaan lari estafet:

  • Wasit. Peringatan kepada atlet peserta dapat ditunjukkan dengan mengeluarkankartu kuning, dan pengusiran atau pemberhentian dari perlombaan dengankartu merah.
  • Juri. Para juri harus menempatkan diri pada sisi yang sama dari lintasan,minimal 5m dari dan segaris dengan garis finis sehingga dapat melihatgaris dengan jelas dan harus menentukan urutan peserta terhadap waktu
  • Pengawas lintasan. Memiliki tugas untuk mengawasi peserta dari dekat dan dalam hal terjadi suatu kesalahan atau pelanggaran peraturan oleh seorang peserta , pengawas lintasan wajib memberi isyarat atau laporan kepada wasitdengan mengangkat bendera merah sebagai tanda.
  • Pencatat Waktu. Para pencatat waktu harus duduk segaris dengan garis finis. Pencatatan dilakukan dengan bantuan stopwatch.
  • Penilaian. Dalam suatu pelombaan hasilnya ditentukan dengan suatu penilaian yangharus disetujui oleh semua pihak sebelum pertandingan dimulai.
  • Diskualifikasi. Jika seorang atlet didiskualifikasi dalam suatu perlombaan, suratketerangan harus dibuat pada hasil resmi yang menjelaskan pelanggarannya terhadap peraturan.

Nah, demikianlah uraian mengenai materi lari estafet tentang beberapa peraturan lari estafet beserta ketentuan di dalam cabang olahraga lari estafet. Selamat mendalami.