Dalam pemilihan lokasi usaha lokasi yang strategis berarti

Pinjaman bisnis hingga 2M MULAI PINJAMdapat BONUS EMAS s/d 13 gram, sikaaat

Dalam berbisnis, lokasi menjadi faktor terpenting. Pasalnya, hal ini juga menjadi penentu keuntungan yang didapat nantinya, selain faktor pemasaran dan produk. Semakin strategis lokasi bisnis yang Anda pilih, maka keuntungan pun bisa semakin tinggi. Berbeda jika lokasinya berada di tempat yang tidak strategis, bisa jadi kerugianlah yang akan Anda dapat.

Seperti yang dikatakan oleh Richard Branson, yaitu “Kesempatan bisnis itu seperti bus; selalu ada bus lain yang akan menyusul.” Salah memilih tempat usaha, maka kemungkinan kompetitor lain akan menyusul dan mengalahkan Anda. Tentunya Anda tidak mau, kan? Jadi, mulailah memilih tempat usaha yang strategis dengan enam pertimbangan berikut:

1. Perhatikan Kepadatan Penduduk dan Tingkat Keramaian Sekitar Tempat Usaha

Lokasi dengan tingkat kepadatan penduduk tinggi dan keramaian yang padat menjadi faktor utama dalam memilih lokasi. Tempat usaha yang strategis tentu dibarengi dengan banyaknya orang yang tinggal di sekitar lokasi. Hal ini, akan membawa keuntungan pada bisnis.

Pertama, orang kenal apa yang menjadi produk usaha Anda. Semakin banyak orang tahu, semakin tinggi pula hasil penjualan yang didapat. Kedua, dengan lokasi bisnis ada di tempat berpenduduk banyak, maka bisa dipastikan akses untuk menuju lokasi pun mudah. Ketiga, pembeli mudah percaya dengan bisnis yang lokasinya gampang dijangkau ketika mau dikunjungi.

2. Amati Usaha-Usaha yang Mendukung di Sekitar Lokasi

Apa pun usahanya, tentu harus mempertimbangkan hal ini. Usaha-usaha lain yang mendukung bisa menyangkut warung makan atau toko kelontong penyedia kebutuhan kecil. Anda tidak mau kan, kelaparan sepanjang hari hanya karena di sekitar lokasi usaha tidak terdapat warung makan? Sekalinya ada, jauh sekali.

Cek usaha apa saja yang ada di sekitar lokasi. Minimal, ada satu warung makan atau toko kelontong. Jadi, jika sewaktu-waktu Anda membutuhkan sesuatu, tinggal berjalan kaki untuk membelinya.

Hal tersebut dapat memberi keuntungan jika bisnis yang digeluti ada di bidang properti seperti rumah kost. Sudah pasti, adanya warung makan dan toko kelontong yang dekat lokasi menjadi pertimbangan pertama calon pembeli sebelum lanjut ke transaksi.

3. Pilihlah Tempat Usaha yang Strategis dengan Kompetitor Rendah

Semakin sedikit kompetitor di area lokasi, semakin menguntungkan, bukan? Jadi, pilihlah lokasi usaha yang tingkat kompetisinya rendah, atau justru belum ada sama sekali. Tentu lebih menguntungkan jika Anda yang pertama kali memulai bisnis di tempat tersebut.

Strategi ketiga ini berhubungan dengan kejelian Anda mengamati keadaan sekitar. Semakin jeli dan kreatif, maka Anda akan menemukan tempat usaha yang strategis dengan tingkat kompetisi rendah. Pasalnya, usaha yang tengah Anda bangun adalah sesuatu yang di luar pemikiran orang-orang.

4. Sesuaikan dengan Bujet

Menurut Henry Ford, “Bisnis yang hanya tentang uang adalah bisnis yang jelek.” Memang benar adanya. Jika Anda hanya mengejar keuntungan tinggi dan angan-angan akan mendapat hasil banyak dengan memilih lokasi usaha di pinggir jalan, tanpa memperhitungkan faktor keuangan, sudah pasti bisnis tidak akan berkembang. Bukannya jalan, yang ada malah berhenti. Karena apa? Tidak ada bujet yang cukup untuk membeli atau menyewa bangunan tersebut. Sesuaikan dengan porsi yang tepat.

Yang terpenting adalah bagaimana Anda merencanakan bujet yang sesuai dengan kemampuan Anda. Berbicara soal lokasi usaha, memang semakin strategis lokasinya harganya bisa semakin tinggi. Untuk itu, atasi solusi bisnis tanpa batas bersama Pegadaian lewat program Gadai Bisnis untuk keperluan ekspansi dan peluang bisnis sampai dengan modal usaha. Sebagai fitur perluasan Kredit Cepat dan Aman, Gadai Bisnis menawarkan pendanaan bisnis dengan proses yang mudah, cepat, dan aman. Anda bisa mendapatkan pinjaman mulai dari 100 juta rupiah dengan menyerahkan barang jaminan berupa emas perhiasan dan emas batangan/lantakan. Gadai pun bisa diulang dan dicicil dengan plafon uang pinjaman sebesar 86,5% dari nilai taksiran barang jaminan.

5. Cari yang Dekat dengan Target Pasar

Tidak mungkin jika target pasar adalah pekerja kantoran yang mencari kos, tetapi lokasi bisnis ada di wilayah pinggir yang jauh dari area perkantoran? Jadi, tentukan sasaran penjualan terlebih dahulu sebelum memilih lokasi. Pilih lokasi yang dekat target, jika ingin bisnis sukses.

6. Cek Prosedur Perizinan Bisnis di Lokasi Usaha Berada

Sebelum memutuskan, alangkah baiknya Anda cek dulu bagaimana perizinan bisnis di lokasi yang ingin ditempati. Jika susah, lebih baik tinggalkan. Cari lokasi lain. Pasalnya, perizinan yang rumit dan terkesan mempersulit hanya akan menghambat bisnis.

Tentu Anda tidak mau kan, usaha sudah berjalan tapi perizinan belum beres? Akibatnya, Anda tidak akan bisa mengikuti proyek besar milik pemerintah jika hal itu terjadi. Bukannya untung, rugilah yang akan didapat.

Nah, demikianlah ulasan singkat mengenai enam hal yang bisa jadi pertimbangan untuk memilih tempat usaha yang strategis. Semoga bermanfaat.

Warta Ekonomi, Jakarta -

Lokasi usaha yang tepat biasanya akan mempengaruhi kesuksesan usaha Anda. Maka, sebelum membuka usaha, jelilah dalam memilih tempat. Karena jika Anda salah menentukan tempat usaha, kemungkinan terbesar yang akan Anda hadapi adalah sebuah kebangkrutan atau kegagalan berbisnis.

Berikut ini adalah beberapa tips memilih lokasi usaha, sebagaimana dikutip dari Centrausaha.com.

1. Lokasi usaha yang mudah terlihat

Bertempat pada area yang mudah terlihat, sudah pasti akan banyak memperoleh perhatian dan tentunya juga memudahkan untuk masa perkenalan dan promosi bisnis Anda yang baru saja mulai dirintis.

Selain itu, lokasi yang mudah terlihat juga akan menekan biaya promosi pada awal pembukaan atau promo-promo peluncuran produk baru Anda selanjutnya.

Sebagai contoh adalah sebuah usaha kuliner jajanan khas. Memilih tempat usaha pada lokasi wisata adalah salah satu spot yang cukup strategis. Hal ini sangat beralasan karena kemungkinan besar pengunjung akan tertarik untuk menjadikan produk Anda sebagai oleh-oleh sepulang dari berwisata.

Satu contoh lagi, misalnya usaha fotocopy. Merencanakan usaha ini akan lebih tepat sasaran jika berada pada lokasi ramai seperti area kampus, perkantoran, dan sekolah.

Alasannya sudah pasti yang mana orang-orang di sekitar wilayah tersebut akan banyak melakukan aktivitas yang berhubungan dengan alat tulis, cetak, dan keperluan kantor lainnya.

2. Biaya membangun atau sewa tempat usaha

Jika Anda mampu dan memiliki budget anggaran untuk membangun sendiri tempat usaha dilokasi yang strategis, hal ini akan lebih menguntungkan dan menjadi value tersendiri.

Di lain hal,? tidak ada salahnya jika memang Anda membidik bangunan yang notabene adalah merupakan salah satu jenis investasi yang menguntungkan sekalian untuk menanamkan modal dan berinvestasi jangka panjang.

Namun, apabila harus menyewa, tidak dapat dipungkiri lagi bahwa tempat yang strategis tentu akan dibanderol dengan harga sewa yang cukup tinggi oleh pemiliknya.

Kalkulasi atau perhitungan yang cermat harus Anda lakukan sebelum membuat keputusan kontrak sewa dengan pemilik lahan. Pertimbangkan apakah keuntungan setiap bulan akan mampu untuk memenuhi kebutuhan sewa lahan dan operasional usaha berikutnya.

Biasanya, setelah masa kontrak Anda berakhir, kemudian ingin memperpanjang, kenaikan harga sewa sudah tentu menanti di depan mata. Apalagi, jika tampak jelas bahwa bisnis yang Anda bangun di sana telah berkembang pesat dan memiliki konsumen yang loyal.

3. Akses yang mudah dijangkau

Poin ini adalah mengenai kenyamanan konsumen ketika akan menuju lokasi usaha Anda. Meskipun berada di tempat atau lokasi ramai dan banyak menarik perhatian orang yang berlalu lalang, jika lokasi bisnis Anda tidak memiliki lahan parkir yang memadai, seperti misal terlalu rapat dengan jalan, konsumen pun terkadang akan enggan untuk singgah sebab merasa kurang nyaman.

Sebagai contoh lagi, tempat usaha yang Anda pilih adalah di area yang sangat ramai seperti di mal. Namun, apabila toko yang Anda buka berada di lantai teratas, biasanya pengunjung juga kurang antusias untuk menuju ke sana.

4. Hubungan sosial dengan konsumen

Yang keempat ini adalah berkenaan dengan target pemasaran yang akan Anda capai. Istilahnya adalah segmen pasar yang tepat.

Memilih tempat usaha yang sesuai dengan sasaran adalah nilai yang cukup penting untuk selalu dipertimbangkan karena masing-masing jenis usaha akan memiliki keterlibatan yang erat antara lingkungan masyarakat dengan jenis produk yang ditawarkan.

Sebagai contoh, misalkan akan membuka sebuah usaha yang bergerak dalam bidang pertanian seperti melayani atau menyediakan kebutuhan pupuk, antihama maupun bibit tanaman. Langkah pertama adalah Anda harus mampu mendekati konsumen dengan cara bersosial yang lebih akrab guna memperoleh informasi akurat mengenai segala keluhan dan kebutuhan kerja mereka.

Selanjutnya, Anda akan bisa dengan mudah menentukan produk atau jasa yang berpotensi laku untuk dipasarkan di lokasi dan wilayah tersebut.

5. Terkait masalah perijinan bisnis dan usaha

Meskipun terkadang sering dilupakan, sebaiknya jangan pernah menganggap remeh masalah legalitas. Bukan hanya terbatas pada izin usaha, melainkan harus meliputi segala aspek yang berhubungan dengan bisnis yang Anda jalankan termasuk produk yang Anda tawarkan.

Mengabaikan poin ini akan menjadi risiko besar yang bisa saja tidak akan pernah diduga akan membawa dampak buruk bagi bisnis atau usaha Anda di kemudian hari.

Akan lebih menyesal lagi jika perjalanan usaha Anda sudah mulai menampakkan perkembangan, kemudian tersandung masalah legalitas perizinan tempat usaha, tentu akan fatal jadinya.

Seperti lokasi yang sertifikat kepemilikan lahannya tidak jelas. Misalkan, area pinggiran terminal atau stasiun yang dibangun ruko kemudian disewakan. Memang lokasi usaha seperti ini sangat strategis, tetapi jika legalitasnya tidak jelas, risiko sewaktu-waktu terjadi penggusuran tentu akan lebih membuat Anda frustasi.

6. Lingkungan tempat usaha dan sekitarnya

Lingkungan sekitar tempat bisnis dan usaha adalah faktor yang akan mempengaruhi pandangan serta minat konsumen terhadap produk atau jasa yang Anda tawarkan.

Misalkan saja, Anda berjualan makanan di area hiburan malam, tentu saja pelanggannya akan terbatas pada komunitas tertentu yang memang suka berkunjung ke tempat hiburan tersebut.

Contoh lain yang berhubungan dengan penentuan tempat usaha dan harus mempertimbangkan lingkungan sekitar adalah semisal di wilayah tersebut sudah banyak terdapat usaha bengkel motor, sebaiknya Anda mempertimbangkan ulang jika ingin membuka jenis usaha yang sama. Kecuali jika Anda mampu bersaing dengan memberikan nilai lebih dan sanggup berkompetisi bisnis secara sportif tanpa menimbulkan masalah kemudian hari maka membuka usaha yang sama tidak akan ada larangannya.