5 menit Sahabat 99 sudah tahu bagaimana tata cara sholat taubat sesuai syariat Islam? Artikel kali ini akan memaparkan bagaimana cara, waktu serta bacaan niat, dan doanya. Simak, yuk! Show
Setiap manusia pastinya pernah berbuat kesalahan, sebab manusia merupakan makhluk yang tak luput dari salah dan dosa. Bisa berupa dosa besar maupun dosa-dosa kecil dari perbuatan yang tidak disengaja dilakukan. Karena hal itu, manusia perlu memohon ampunan kepada Allah. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk meminta ampunan adalah dengan menjalankan salat tobat. Penjelasan Tata Cara Sholat TaubatSalat tobat adalah salat sunah yang dilakukan untuk memohon pengampunan dari Allah, atas segala dosa dan kesalahan-kesalahan yang telah dilakukan. Caranya adalah dengan melakukan salat, mengakui kesalahan kepada Allah dan berjanji untuk tidak mengulanginya. Anjuran Tata Cara Sholat TaubatAnjuran ini sesuai dengan tuntunan Nabi Muhammad untuk mendapatkan pintu maaf dan jalan kebaikan dari Allah. Dasar hukum yang menganjurkan orang untuk menjalankan salat tobat ini ada pada Al-Qur’an dalam surat At-Tahrim ayat 8 yang artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bertobatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya). Mudah-mudahan Tuhanmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai.” Anjuran salat tobat ini juga tercermin dalam Hadis Rasulullah saw., diriwayatkan oleh Abu Dawud, Ahmad, dan Tirmidzi yang berbunyi: “Apabila ada orang yang melakukan suatu perbuatan dosa, kemudian dia berwudu dengan sempurna, lalu dia mendirikan salat dua rakaat, dan selanjutnya dia beristighfar memohon ampun kepada Allah, maka Allah pasti mengampuninya.” Waktu Sholat TaubatHal yang membedakan salat tobat dan salat lainnya adalah waktu dan niat yang diucapkan. Tobat sendiri merupakan hal yang tidak bisa ditunda-tunda. Oleh sebab itu, tobat harus dilakukan segera setelah melakukan perbuatan dosa. Waktu pelaksanaan salat tobat sendiri bisa dilakukan kapan saja, baik siang maupun malam, kecuali pada waktu yang diharamkan untuk salat. Sebagian ulama menyatakan kalau waktu pelaksanaan salat tobat yang utama adalah pada 2/3 malam atau selama salat tahajud dilaksanakan. Waktu-waktu yang diharamkan untuk salat tobat adalah sebagai berikut:
Niat & Bacaan dalam Tata Cara Sholat Taubat1. Niat Salat TobatSalat tobat bisa dilakukan sebanyak dua, empat, atau enam rakaat. Adapun niat salat tobat adalah sebagai berikut: أُصَلِّي سُنَّةَ التَّوْبَةِركعتين مستقبل القبلة لله تعالى Usholli sunnatat taubati rok’ataini mustaqbilal qiblati lillahitaala. Usai mendirikan salat tobat, dianjurkan membaca istigfar disertai penyesalan serta upaya untuk menjauhkan diri dari perilaku dosa. 2. Membaca DoaSelanjutnya, dapat diteruskan dengan membaca doa sebagai berikut: رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ Robbana dholamna anfusana waillam taghfirlana watarhamna lana kuunanna minal khosirin. Artinya: Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi. Lalu melaksanakan salat tobat dimulai dari takbiratul ihram. 3. Takbiratul IkhramTakbiratul ikhram merupakan rukun salat, yakni membaca atau mengucapkan takbir (Allahu Akbar), bukan mengangkat kedua tangan. Sementara mengangkat tangan ketika takbiratul ihram hukumnya sunah atau tidak wajib. Setelah selesai takbiratul ikhram, letakkan telapak tangan kanan di atas punggung telapak tangan kiri, keduanya tepat di atas dada atau ulu hati. 4. Membaca Doa IftitahDoa Iftitah adalah doa yang dibaca ketika salat, antara takbiratul ikhram rakaat pertama dan ta’awudz sebelum membaca surat Al-Fatihah. Adapun, hukum membaca doa iftitah dalam salat adalah sunah. Berikut adalah lafadz bacaan doa iftitah: اَللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا. وَالْحَمْدُ ِللهِ كَثِيْرًا. وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً. إِنِّىْ وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ. إِنَّ صَلاَتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْى ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. لاَشَرِيْكَ لَهُ وَبِذلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ Allaahu Akbaru kabira wal hamdu lillahi kathira, wa subhanallahi bukratan wa asila. Innii wajjahtu wajhiya lillazi fatharas samaawaati wal ardha haniifa muslimaw wa maa anaa minal mushrikeen. Inna salaati wa nusuki wa mahyaya wa mamati lillahi Rabbil ‘aalameen. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa ana minal muslimiin. Artinya: Allah maha besar dengan sebesar besarnya. Segala puji yang sebanyak banyaknya bagi Allah. Maha Suci Allah pada pagi dan petang hari. Aku menghadapkan wajahku kepada Tuhan yang telah menciptakan langit dan bumi dengan segenap kepatuhan dan kepasrahan diri, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang menyekutukan-Nya. Sesungguhnya salatku, ibadahku, hidup, dan matiku hanyalah kepunyaan Allah, Tuhan semesta alam, yang tiada satu pun sekutu bagi-Nya. Dengan semua itulah aku diperintahkan dan aku adalah termasuk orang orang yang berserah diri. 5. Membaca Surat FatihahSetelah selesai membaca doa iftitah, kemudian dilanjutkan dengan membaca Al-Fatihah. Membaca surat Al-Fatihah merupakan rukun salat pada setiap rakaat, baik itu salat wajib maupun salat sunah. Adapun bacaannya adalah sebagai berikut: بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ. اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. اَلرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ. مَالِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ. اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ. اِهْدِنَاالصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ. صَرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِالْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلاَالضَّآلِّيْنَ Bismillahirrahmanirrahim. Alhamdulillahi rabbil alamin. arrahmaanirrahiim. Maaliki yaumiddiin, iyyaka nabudu waiyyaaka nastaiin. Ihdinashirratal mustaqim, shiratalladzina an’amta alaihim ghairil maghduubi alaihim waladhaalin. Aamiin 6. Membaca Surat atau Ayat-Ayat dari Al-Qur’anSetelah selesai membaca Surat Al-Fatihan dan Amin, bacalah ayat pendek atau surat Al-Qur’an. 7. Rukuk disertai Tuma’ninahMembaca bacaan ketika rukuk sebanyak tiga kali seperti berikut ini: سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ Subhanarobbialadhimiwabihamdi 8. IktidalSetelah selesai ruku, kemudian iktidal, yaitu bangkit dari rukuk sembari mengangkat kedua tangan sejajar telinga, seraya membaca: سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ Samiallahulimanhamida Kemudian, kedua tangan diluruskan ke bawah sambil berdiri tegak dan membaca: رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءُ السَّموَاتِ وَمِلْءُ اْلاَرْضِ وَمِلْءُمَاشِئْتَ مِنْ شَيْئٍ بَعْدُ Robbana laka hamdu milussamawati wamilluardi wamilumasyikta miingsaiing bakdu. Dilanjutkan dengan mengucapkan takbir tanpa mengangkat kedua tangan lalu melakukan sujud. 9. SujudAdapun tata cara sujud adalah sebagai berikut:
Berikut bacaannya yang dibaca sebanyak tiga kali: سُبْحَانَ رَبِّيَ اْلاَعْلَى وَبِحَمْدِهِ Subhanna robbial akla wabihamdi Artinya : Maha suci Allah, serta memujilah aku kepada-Nya. Kemudian, bangun dari sujud dengan mengucapkan takbir, lalu duduk di antara dua sujud. 10. Duduk di Antara Dua Sujud dengan Tuma’ninahAdapun, cara duduk di antara dua sujud adalah sebagai berikut:
رَبِّ اغْفِرْلِيْ وَارْحَمْنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَارْفَعْنِيْ وَارْزُقْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَعَافِنِيْ وَاعْفُ عَنِّيْ Robbi firli warhamni wajburni warfakni wahdini waafini wafuani. Artinya: “Ya Allah, ampunilah dosaku, belas kasihanilah aku dan cukupkanlah segala kekurangan dan angkatlah derajat kami dan berilah rezeki kepadaku, dan berilah aku petunjuk dan berilah kesehatan kepadaku dan berilah ampunan kepadaku”.
11. Sujud KeduaUntuk sujud kedua cara dan bacaannya sama seperti halnya sujud pertama. Berikut bacaannya dibaca tiga kali: سُبْحَانَ رَبِّيَ اْلاَعْلَى وَبِحَمْدِهِ Subhanna robbial akla wabihamdi. Kemudian, bangun dari sujud untuk berdiri tegak seraya mengucapkan “Allahu Akbar” lalu bersedekap, lalu lanjut ke rakaat kedua atau rakaat akhir salat subuh. Bacaannya sama saja dengan apa yang ditulis di atas. Bacaan doa pendek setelah Al-Fatihah pun bisa diganti dengan doa pendek lainnya. 12. Duduk Tasyahud (Tahiyyat) AkhirDuduk dan membaca tasyahud akhir merupakan salah satu rukun salat. Apabila ditinggalkan baik secara sengaja maupun tidak sengaja, maka salatnya batal. Adapun cara duduk tahiyyah akhir adalah sebagai berikut:
12. Mengucapkan SalamTata cara salam:
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ Assalamualaikum wr.wb 13. Doa Tobat NasuhaAstaghfirullahal Ladzii Laa Ilaaha Illaa Huwal Hayyul Qayyuumu wa Atuubu Ilaihi Taubat A’abdin zhaalimiin laayamliku linafsihi dlarra walaa naf’an wa laa mautan walaa hayaatan walaa nusyuu raa. Artinya: “Saya memohon ampunan kepada Allah Yang Maha Agung, saya mengaku bahwa tiada Tuhan melainkan Allah, Tuhan yang hidup terus selalu jaga. Saya memohon taubat kepada-Nya, selaku tobatnya seorang hamba yang banyak berdosa, yang tidak mempunyai daya upaya untuk berbuat mudarat, untuk mati atau hidup maupun bangkit nanti”. *** Itulah penjelasan mengenai tata cara sholat taubat. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Sahabat 99! Jangan lupa baca artikel menarik lainnya di Berita Properti 99.co Indonesia. Sedang mencari hunian masa depan seperti di Pavilia at Premier Estate 2? Pastikan hanya mencari di 99.co/id dan Rumah123.com karena kami #AdaBuatKamu. |