Dalam Islam bekerja keras mencerminkan beberapa sikap antara lain kecuali

Pengertian, Perilaku dan Hikmah Kerja Keras -- Perilaku Kerja Keras dan Tanggung Jawabdalam Kehidupan Sehari-Hari, Kerja Keras dan Tanggung Jawab dalam Islam, Contoh Perilaku Kerja Keras dan Tanggung Jawab, Pengertian Kerja Keras dan Tanggung Jawab, Pengertian Kerja Keras Menurut Islam, Hikmah Bertanggung Jawab dalam Islam, Contoh Makalah Kerja Keras dalam Kehidupan Sehari Hari.

Dalam Islam bekerja keras mencerminkan beberapa sikap antara lain kecuali


Kerja keras adalah berusaha atau berjuang dengan keras atau bersungguh - sungguh dalam mengerjakan sesuatu untuk mencapai suatu tujuan, sedangkan menurut Islam kerja keras adalah bekerja atau bersungguh - sungguh untuk mencapai tujuan atau prestasi kemudian disertai dengan doa dan berserah diri kepada Allah SWT.

Berikut beberapa dalil mengenai bekerja keras :

Dalam Islam bekerja keras mencerminkan beberapa sikap antara lain kecuali

Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan. ( Q.S. At - Taubah [9] : 105 )

Dalam Islam bekerja keras mencerminkan beberapa sikap antara lain kecuali

Dari al-Miqdam Radhiallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tidaklah seorang (hamba) memakan makanan yang lebih baik dari hasil usaha tangannya (sendiri), dan sungguh Nabi Dawud ‘alaihissalam makan dari hasil usaha tangannya (sendiri)” ( HR Bukhari ).

Baca Juga : Iman Kepada Kitab-kitab Allah dan Penjelasannya

Perilaku yang mencerminkan bekerja keras :

  • Bersungguh-sungguh dalam mengerjakan sesuatu agar meraih hasil yang maksimal.
  • Menjalankan sebaik-baiknya tugas yang menjadi tanggung jawabnya.
  • Mengerjakan suatu tugas selalu tepat waktu.

  • Mengembangkan kemampuan diri, baik bakat, minat ataupun hal lain.
  • Membentuk diri yang bertanggung jawab dan disiplin.
  • Mengangkat derajat dan martabat.
  • Meningkatkan taraf hidup.
  • Mendapat pahala dari Allah SWT.

  • Pengertian dan Contoh Perilaku Taat
  • Kompetitif dalam Kebaikan

Itulah Pengertian, Perilaku dan Hikmah Kerja Keras. Semoga informasi tersebut bermanfaat untuk semua. Terima kasih telah membaca artikel kami.

Dalam Islam bekerja keras mencerminkan beberapa sikap antara lain kecuali

dannyrizkypp5cqqg dannyrizkypp5cqqg

Contoh Sikap Kerja Keras adalah:

  • Mampu untuk melakukan introspeksi diri

Hal ini dikarenakan introspeksi diri merupakan sebuah langkah awal dari sikap untuk melakukan kegiatan kerja keras, pantang menyerah, dan ulet. Terlebih apabila hal ini mempelajari tentang kelebihan dan kekurangan yang ada pada diri anda.

  • Mampu untuk melakukan motivasi terhadap dirinya sendiri

Hal ini dikarenakan dengan cara mampu untuk melakukan motivasi diri maka kita akan dapat tetap mampu untuk bekerja keras, pantang menyerah dan juga ulet.

  • Memiliki sebuah keyakinan yang dimana bersifat positif

Hal ini dikarenakan dengan memiliki sikap mental positif akan mampu untuk dapat melakukan perwujudan terhadap hal apa yang dimana akan dapat kita lakukan.

  • Memiliki sebuah bentuk akan fokus terhadap diri yang ada pada sebuah tujuan
  • Memiliki sikap untuk berani terhadap segala macam bentuk resiko yang ada

Pelajari lebih lanjut

1. Materi tentang  mengapa kita harus bekerja keras brainly.co.id/tugas/10852897

-----------------------------

Detil jawaban

Kelas:  3

Mapel:  Agama

Bab:  Bab 7 - Setia Kawan, Kerja Keras dan Penyayang

Kode:  3.14.7

Kata Kunci:  Positif, Introspeksi, Kerja

  • Komentar yg baik bisa?kan udh pada gede!

  • Dalam Islam bekerja keras mencerminkan beberapa sikap antara lain kecuali

    haii guys watashi dari masa depan

Jakarta -

Islam mengenal adanya etos kerja sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur'an surah At Taubah ayat 105. Dalam firman tersebut, Allah SWT memerintahkan hamba-Nya untuk semangat dan bersungguh-sungguh dalam bekerja.

Toto Tasmara mengatakan dalam buku Membudayakan Etos Kerja Islami, etos kerja muslim adalah semangat untuk menapaki jalan lurus. Menurutnya, etos kerja diperlukan dalam mengambil keputusan termasuk para pemimpin pemegang amanah hingga para hakim.

Sebagaimana kisah Nabi Daud AS tatkala ia diminta untuk memutuskan suatu perkara dengan adil dan berdasarkan pada nilai-nilai kebenaran. Allah SWT berfirman:

اِذْ دَخَلُوْا عَلٰى دَاوٗدَ فَفَزِعَ مِنْهُمْ قَالُوْا لَا تَخَفْۚ خَصْمٰنِ بَغٰى بَعْضُنَا عَلٰى بَعْضٍ فَاحْكُمْ بَيْنَنَا بِالْحَقِّ وَلَا تُشْطِطْ وَاهْدِنَآ اِلٰى سَوَاۤءِ الصِّرَاطِ ٢٢

Artinya: "Ketika mereka masuk menemui Daud, dia terkejut karena (kedatangan) mereka. Mereka berkata, "Janganlah takut! (Kami) berdua sedang berselisih. Sebagian kami berbuat aniaya kepada yang lain. Maka, berilah keputusan di antara kami dengan hak, janganlah menyimpang dari kebenaran, dan tunjukilah kami ke jalan yang lurus." (QS Shaad: 22)

Perilaku etos kerja turut dijelaskan dalam sebuah hadits. Rasulullah SAW bersabda:

"Kerjakanlah urusan duniamu seakan-akan kamu akan hidup selama-lamanya. Dan laksanakanlah amalan akhiratmu seakan-akan kamu akan mati besok." (HR Ibnu 'Asakir)

Ayat-ayat Al-Qur'an tentang Etos Kerja

Etos kerja Islam terkandung dalam sejumlah ayat Al-Quran. Berikut di antaranya:

1. Surah Al Mujadalah Ayat 11

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قِيْلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوْا فِى الْمَجٰلِسِ فَافْسَحُوْا يَفْسَحِ اللّٰهُ لَكُمْۚ وَاِذَا قِيْلَ انْشُزُوْا فَانْشُزُوْا يَرْفَعِ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْۙ وَالَّذِيْنَ اُوْتُوا الْعِلْمَ دَرَجٰتٍۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ ١١

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu "Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis, lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Apabila dikatakan, "Berdirilah," (kamu) berdirilah. Allah niscaya akan mengangkat orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan."

2. Surah Al Jumuah Ayat 9-10

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا نُوْدِيَ لِلصَّلٰوةِ مِنْ يَّوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا اِلٰى ذِكْرِ اللّٰهِ وَذَرُوا الْبَيْعَۗ ذٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ ٩ فَاِذَا قُضِيَتِ الصَّلٰوةُ فَانْتَشِرُوْا فِى الْاَرْضِ وَابْتَغُوْا مِنْ فَضْلِ اللّٰهِ وَاذْكُرُوا اللّٰهَ كَثِيْرًا لَّعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ ١٠

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, apabila (seruan) untuk melaksanakan salat pada hari Jumat telah dikumandangkan, segeralah mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. Apabila salat (Jumat) telah dilaksanakan, bertebaranlah kamu di bumi, carilah karunia Allah, dan ingatlah Allah sebanyak-banyaknya agar kamu beruntung."

3. Surah Asy Syarh Ayat 7

فَاِذَا فَرَغْتَ فَانْصَبْۙ ٧

Artinya: "Apabila engkau telah selesai (dengan suatu kebajikan), teruslah bekerja keras (untuk kebajikan yang lain)"

4. Surah At Taubah Ayat 105

وَقُلِ اعْمَلُوْا فَسَيَرَى اللّٰهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُوْلُهٗ وَالْمُؤْمِنُوْنَۗ وَسَتُرَدُّوْنَ اِلٰى عٰلِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَۚ ١٠٥

Artinya: "Katakanlah (Nabi Muhammad), "Bekerjalah! Maka, Allah, rasul-Nya, dan orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu. Kamu akan dikembalikan kepada (Zat) yang mengetahui yang gaib dan yang nyata. Lalu, Dia akan memberitakan kepada kamu apa yang selama ini kamu kerjakan."

Contoh Etos Kerja dalam Islam

Merangkum buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti yang ditulis oleh Mustahdi dan Mustakim, buku Pendidikan Agama Islam karya Bachrul Ilmy dan buku Pendidikan Agama Islam: Al-Qur'an Hadis karya Prof Moh. Matsna, berikut contoh etos kerja dalam Islam:

1. Berusaha atau bekerja dengan didasarkan keikhlasan, nilai-nilai akhlak mulia, dan peduli terhadap sesama.

2. Meyakini bahwa dengan kerja keras pasti akan mendapatkan sesuatu yang diinginkan (man jadda wa jada - siapa yang giat, pasti dapat).

3. Melakukan sesuatu dengan prinsip "mulai dari diri sendiri, mulai dari yang terkecil, dan mulai dari sekarang."

4. Pantang menyerah dalam melakukan suatu pekerjaan.

5. Seorang muslim bila bekerja harus bersungguh-sungguh sampai merasa lelah dan tidak boleh berhenti sebelum lelah.

6. Setelah selesai melaksanakan ibadah salat, umat Islam hendaknya kembali bekerja seperti sebelumnya tanpa mengurangi semangatnya sedikit pun.

7. Setiap mukmin harus rajin bekerja dan beramal untuk mencapai kesejahteraan hidup di dunia dan kebahagiaan hidup di akhirat. Keduanya harus berjalan seimbang.

8. Melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi diri sendiri, masyarakat, negara, dan agama-Nya serta tidak sekali pun berbuat sesuatu yang merugikan diri sendiri ataupun orang lain.

9. Sebaiknya seorang pengusaha membekali dirinya dengan bekal keimanan dan ilmu syar'i, khususnya yang berkaitan dengan fikih muamalah dan bisnis agar menjadi pengusaha yang baik dan benar.

10. Contoh etos kerja Islam bagi seorang pengusaha hendaknya memiliki sifat jujur, pemurah, amanah, kasih sayang, dan akhlak Islami lainnya.

Simak Video "Momen Kepanikan Warga Israel Saat Sirene di Tel Aviv Berbunyi"


[Gambas:Video 20detik]
(kri/nwy)