Dalam bidang pertanian yang berkembang dengan pesat pada masa Daulah Abbasiyah

Khalifah Harun Ar Rasyid berasal dari Dinasti Abbasiyah.

Encyclopedia.com

Khalifah Harun Ar-Rasyid (ilustrasi).

Red: Muhammad Hafil

REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- i era modern ini begitu sulit menemukan pemimpin yang benar-benar mencintai dan berpihak kepada rakyatnya. Sosok pemimpin yang mencintai rakyat pastilah akan dicintai dan dikagumi rakyatnya. Salah seorang pemimpin Muslim yang terbilang langka itu hadir di abad ke-8 M. Pemimpin yang pro rakyat itu bernama Khalifah Harun Ar-Rasyid.Sang khalifah benar-benar memperhatikan dan mengutamakan kesejahteraan rakyatnya. Guna meningkatkan kesejahteraan rakyat dan negara, Harun Ar-Rasyid berupaya dengan keras memajukan perekonomian serta perdagangan. Pertanian juga berkembang dengan begitu pesat, lantaran khalifah begitu mena ruh perhatian yang besar dengan membangun saluran irigasi. Langkah pemerintahan Harun Ar-Rasyid yang serius ingin menyejahterakan rakyatnya itu mendapat dukungan rakyatnya. Kemajuan dalam sektor perekonomian, perdagangan dan pertanian itu membuat Baghdad menjadi pusat perdagangan terbesar dan teramai di dunia saat itu.Dengan kepastian hukum serta keamanan yang terjamin, berbondong-bondong para saudagar dari berbagai penjuru dunia bertransaksi melakukan pertukaan barang dan uang di Baghdad. Negara pun memperoleh pemasukan yang begitu besar dari perekonomian dan perdagangan itu serta tentunya dari pungutan pajak. Pemasukan kas negara yang begitu besar itu tak dikorup sang khalifah. Harun Ar-Rasyid menggunakan dana itu untuk pembangunan dan menyejahterakan rakyatnya. Kota Baghdad pun dibangun dengan indah dan megah. Gedunggedung tinggi berdiri, sarana peribadatan tersebar, sarana pendidikan pun menjamur, dan fasilitas kesehatan gratis pun diberikan dengan pelayanan yang prima.Sarana umum lainnya seperti kamar mandi umum, taman, jalan serta pasar juga dibangun dengan kualitas yang sangat baik. Khalifah pun membiayai pengembangan ilmu pengetahuan di bidang penerjemahan dan serta penelitian. Negara menempatkan para ulama dan ilmuwan di posisi yang tinggi dan mulia. Mereka dihargai dengan memperoleh gaji yang sangat ting gi. Setiap tulisan dan penemuan yang dihasilkan ulama dan ilmuwan dibayar mahal oleh negara.

Sangat pantas bila keluarga khalifah dan pejabat negara lainnya hidup dalam segala kemewahan pada zamannya. Sebab, kehidupan rakyatnya juga berada dalam kemakmuran dan kesejahteraan. Tak seperti pemimpin kebanyakan yang hidup dengan kemewahan di atas penderitaan rakyatnya. Sampai kapan pun, sosok Harun Ar-Rasyid layak ditiru dan dijadikan panutan para pemim - pin dan calon pemimpin yang ingin mencitai dan berpihak pada rakyatnya.

Baca Juga

  • harun ar rasyid
  • khalifah harun ar rasyid
  • dinasti abbasiyah

Dalam bidang pertanian yang berkembang dengan pesat pada masa Daulah Abbasiyah

Industri tersebut menjadi cermin kemajuaan peradaban Islam.

sott.net

Kota Baghdad, pusat Daulah Abbasiyah.

Rep: Zahrotul Oktaviani Red: Agung Sasongko

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Dinasti Abbasiyah tercatat sebagai kekhalifahan yang menorehkan tinta emas peradaban Islam. Pada abad kedelapan hingga abad ke- 12, ilmu pengetahuan dan peradaban Islam berkembang dengan pesat dan mencapai masa puncak.

Peralihan kekuasaan dari Dinasti Umayah ke Dinasti Abbasiyah merupakan peristiwa penting dalam sejarah peradaban Islam. Pada masa ini, terjadi titik balik roda peradaban Islam di dunia.

Khalifah pada masa Bani Abbasiyah kala itu secara terbuka memelopori perkembangan ilmu pengetahuan. Mereka mendatangkan naskah-naskah kuno dari berbagai pusat peradaban sebelumnya untuk diterjemahkan, diadaptasi, dan diterapkan dalam dunia Islam. Banyak ulama yang menjadi ahli dalam berbagai ilmu pengetahuan, baik agama maupun nonilmu pengetahuan.

Berkembangnya peradaban masa ini didukung oleh kemajuan ekonomi imperium yang menjadi penghubung dunia timur dan barat. Stabilitas politik yang relatif baik juga memberikan kontribusi dalam kemajuan peradaban Islam pada dinasti itu.

Dibangunnya Kota Baghdad sebagai salah satu cara mendukung perkembangan sains dan kemajuan peradaban. Kota ini kemudian menjadi pusat dan kiblat peradaban dunia. Pembangunan infratruktur lainnya yang mendukung peradaban Islam adalah hadirnya perpustakaan-perpustakaan yang menjadi pusat ilmu dan diskusi ilmu pengetahuan. Salah satu perpustakaan yang terkenal disebut Baitul Hikmah.

Di perpustakaan ini pemimpin Dinasti Abbasiyah, al-Makmun, mengumpulkan berbagai ilmu pengetahuan selain berbahasa Arab untuk diterjemahkan. Filsuf besar Islam, al-Kindi, lahir di zaman ini. Pada era Khalifah Harun al-Rasyid dibangun industri kertas.

  • peradaban islam
  • dinasti abbasiyah

Dalam bidang pertanian yang berkembang dengan pesat pada masa Daulah Abbasiyah

Dalam bidang pertanian yang berkembang dengan pesat pada masa Daulah Abbasiyah

Dalam bidang pertanian yang berkembang dengan pesat pada masa Daulah Abbasiyah
Lihat Foto

Thoughtco

Ilustrasi masa pemerintahan Kekhalifahan Abbasiyah

KOMPAS.com - Daulah Abbasiyah atau Bani Abbasiyah merupakan kekhalifahan Islam ketiga yang berkuasa antara 750-1258.

Selain menjadi kekhalifahan yang paling lama memerintah, yaitu selama lima abad, Abbasiyah berhasil menjadikan dunia Islam sebagai pusat pengetahuan dunia.

Di bidang perekonomian, Dinasti Abbasiyah juga mengalami kemajuan pesat.

Sistem perekonomian yang digunakan Bani Abbasiyah sehingga mengalami kemajuan pesat adalah dengan membangun perdagangan, industri, dan pertanian.

Tiga sektor dalam ekonomi pada masa Dinasti Abbasiyah tersebut berperan penting dalam majunya kekhalifahan.

Berikut ini kondisi perekonomian pada masa Dinasti Abbasiyah.

Baca juga: Perkembangan Ilmu Pengetahuan pada Masa Dinasti Abbasiyah

Sektor pertanian

Dalam perkembangan kota metropolitan, Ibnu Khaldun menjelaskan bahwa tanah yang subur menjadi faktor paling penting.

Hal itu terjadi pada Bagdad, yang menjadi ibu kota Dinasti Abbasiyah pada masa jayanya.

Perpindahan ibu kota Abbasiyah dari Damaskus ke Bagdad yang dilakukan pada masa Khalifah Abu Ja'far Al-Manshur ternyata memiliki maksud sendiri.

Pindahnya ibu kota ke Bagdad mempermudah pengawasan di jalur perdagangan yang melalui Sungai Eufrat dan Tigris.

hukum kita mencintai seseorang tapi tidak lebih dari cinta kita kepada Rasulullah dan Allah SWT ​

Jelaskan latar belakang Sunar Giri ❤​

pemimpin memainkan peranan penting dalam menarik pedagang luar untuk berdagang di melaka.Bincangkan.

pada peringkat awal kemunculan kerajaan alam melayu adalah di lembah sungai.mengapakah kerajaan - kerajaan Alam melayu muncul di lembah sungai ?​

Nyatakan faktor - faktor yang menjadikan melaka sebagai pusat perdagangan antarabangsa (3 perenggan)​

Q..penemu gaya gravitasi...​

Sejarah Kesultanan johor riau 1 sejarah pengasasan kerajaan 2 sejarah pusat pemerintahan kota kara, pekan tua3sejarah pusat pemerintahan kota sayong, … sayong Pinang 4sejarah pusat pemerintahan kota batu Johor lama-_______________________________________________________-1 persaigan johor-acheh-portugis2 perang Johor-jambi 3konflik pembesar 4ancaman raja kecil___________________________-___-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_______1 pemindahan pusat pemerintahan 2pembinaan kota pertahanan 3 hubungan antara [email protected]@​

Q. Sejauh ini, sudah dilakukan 4 kali Konvensi Jenewa. Sebutkan 4 tahun, dimana masing-masing tahun secara berurutan merupakan waktu dilakukannya Konv … ensi Jenewa I, Konvensi Jenewa II, Konvensi Jenewa III, dan Konvensi Jenewa IV. ---

Q. Tanggal, bulan, tahun berapa Panitia Lima Indonesia dibentuk? (Panitia Lima inilah yang kemudian akan melahirkan PMI). ---

Penumpasan g 30 s pki yang paling lama adalah kota?