Cuaca dapat terjadi dan berubah dalam jangka waktu

Cuaca dapat terjadi dan berubah dalam jangka waktu
Inilah kunci jawaban Tema 5 untuk kelas 3 SD/MI subtema 4 pembelajaran 1 halaman 177 dan 184 mengenai Cuaca, Musim, dan Iklim.

TRIBUNNEWS.COM - Inilah kunci jawaban Tema 5 untuk kelas 3 SD/MI subtema 4 pembelajaran 1 halaman 177 dan 184.

Sejumlah soal ada dalam Tema 5 Subtema 4 Pembelajaran 1 Kelas 3 SD Buku Siswa Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi 2018.

Ada empat subtema dalam buku tematik kelas 3 SD Tema 5 yang berjudul Cuaca.

Pada subtema 4, siswa kelas 3 SD akan belajar mengenai Cuaca, Musim, dan Iklim.

Ada beberapa pembelajaran yang bisa dikerjakan siswa kelas 3 SD/MI dalam buku tematik 5 subtema 4.

Baca juga: Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 3 SD Halaman 163 164 165 166 167 168 169 170 Subtema 3 Pembelajaran 6

Baca juga: KUNCI Jawaban Tema 5 Kelas 3 SD Subtema 2 Pembelajaran 5 Halaman 103 105 107 108

Berikut kunci jawaban dalam buku tematik 5 untuk kelas 3 SD/MI subtema 4 pembelajaran 1 halaman 177 dan 184:

Indonesia adalah negara yang berada di garis khatulistiwa bumi. Musim di negara kita hanya ada 2 jenis, yaitu musim hujan dan musim kemarau.

Jika cuaca cerah berlangsung terus-menerus, tanda musim kemarau sedang berlangsung. Sesekali cuaca berawan.

Jika cuaca mendung dan hujan sering terjadi, itu tanda musim hujan telah tiba.

Jika cuaca cerah dan hujan datang silih berganti, itu pertanda sedang memasuki masa peralihan atau pancaroba.

Cuaca dapat terjadi dan berubah dalam jangka waktu
Subtema 4: Cuaca, Musim, dan Iklim. Inilah soal dan kunci jawaban Tema 5 untuk kelas 3 SD/MI subtema 4 pembelajaran 1 halaman 177, 184 dan pembelajaran 2 halaman 193.

TRIBUNNEWS.COM - Inilah soal dan kunci jawaban Tema 5 untuk kelas 3 SD/MI subtema 4 pembelajaran 1 halaman 177, 184 dan pembelajaran 2 halaman 193.

Sejumlah soal ada dalam Tema 5 Subtema 4 Pembelajaran 1 Kelas 3 SD Buku Siswa Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi 2018.

Ada empat subtema dalam buku tematik kelas 3 SD Tema 5 yang berjudul Cuaca.

Pada subtema 4, siswa kelas 3 SD akan belajar mengenai Cuaca, Musim, dan Iklim.

Baca juga: Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 3 SD Halaman 155 156 157 160 161 163 164 165 166 167 168 169 170 Tematik

Ada beberapa pembelajaran yang bisa dikerjakan siswa kelas 3 SD/MI dalam buku tematik 5 subtema 4.

Berikut kunci jawaban dalam buku tematik 5 untuk kelas 3 SD/MI subtema 4 pembelajaran 1 halaman 177, 184 dan pembelajaran 2 halaman 193:

Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 3 SD Subtema 4 Pembelajaran 1

Indonesia adalah negara yang berada di garis khatulistiwa bumi. Musim di negara kita hanya ada 2 jenis, yaitu musim hujan dan musim kemarau.

Jika cuaca cerah berlangsung terus-menerus, tanda musim kemarau sedang berlangsung. Sesekali cuaca berawan.

Jika cuaca mendung dan hujan sering terjadi, itu tanda musim hujan telah tiba.

Cuaca dapat terjadi dan berubah dalam jangka waktu

Cuaca dapat terjadi dan berubah dalam jangka waktu
Lihat Foto

SHUTTERSTOCK/CHOKCHAI POOMICHAIYA

Ilustrasi hujan lebat, cek prakiraan cuaca di Yogyakarta hari ini menurut BMKG.

KOMPAS.com - Akhir-akhir ini musim hujan berlangsung lebih panjang dari seharusnya. Perubahan cuaca yang ekstrem kerap terjadi, dari sangat panas tiba-tiba turun hujan lebat disertai kilat dan gemuruh petir.

Perubahan cuaca yang berkepanjangan berpengaruh juga dalam perubahan iklim.

Perubahan iklim merupakan perubahan jangka panjang statistik pola cuaca dalam rentan waktu yang sangat panjang dan dapat terjadi pada suatu daerah tertentu bahkan seluruh permukaan bumi.

Perilaku manusia turut berpengaruh terhadap lingkungan, perubahan tersebut akan dirasakan kembali oleh manusia.

“Cuaca merupakan keadaan udara yang terjadi di suatu tempat dengan waktu yang singkat atau sesaat. Musim juga bisa diartikan sebagai keadaan cuaca yang paling sering terjadi dalam jangka waktu tertentu, sedangkan iklim adalah rata-rata cuaca dalam suatu tempat dan untuk jangka waktu yang lebih lama” tutur Rahmat Gernowo, Dosen Fakultas Sains dan Matematika Universitas Diponegoro (Undip) dilansir dari laman Undip.

Baca juga: Epidemiolog UGM: Musim Hujan, Waspada Tiga Penyakit yang Muncul

Lebih lanjut ia mengatakan cuaca dipengaruhi oleh kelembaban udara, kecepatan angin dan suhu udara di suatu daerah pada waktu tertentu.

Kondisi cuaca dan iklim juga akan mempengaruhi, salah satunya bencana hidrometeorologi yang terjadi, seperti banjir dan puting beliung.

Mengenai fenomena El Nino dan La Nina, ia menjelaskan hal itu adalah pola iklim yang terjadi di Samudera Pasifik.

Kedua fenomena tersebut bisa mempengaruhi cuaca di berbagai negara karena ada perubahan suhu laut di lautan pasifik.

Baca juga: Mengapa Kecoa Terbang ke Arah Manusia? Ini Penjelasan Ahli Serangga

Ketika El Nino berlangsung, musim kemarau menjadi sangat kering . Sedangkan ketika La nina muncul, musim penghujan akan tiba lebih awal dari biasanya.

Menurutnya, dampak yang terasa di wilayah Indonesia secara umum pada saat terjadi El Nino adalah musim kemarau menjadi lebih lama dan hujannya sedikit atau istilah Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), musim kemaraunya di bawah normal.

Sebaliknya, saat terjadi peristiwa La Nina maka musim di Indonesia secara umum menjadi lebih basah (di atas normal).

Dampak dari dua fenomena tersebut, yaitu kekeringan dan banjir. Hal ini mempengaruhi sektor pertanian, transportasi, manajemen pengelolaan air dan sektor lainnya menjadi sangat tergantung pada prediksi musim yang akurat. Apakah akan terjadi El Nino, atau La Nina.

Baca juga: Penyebab Fenomena Dingin di Musim Kemarau, Siswa Sudah Paham?

El Nino Southern Oscillation (Enso) hanyalah salah satu fenomena yang mempengaruhi sistem iklim di Indonesia, dalam skala waktu.

“Kondisi cuaca bisa diketahui dari satelit Himawari, jika kita lihat citra satelit yang paling penting adalah warna merah, menunjukkan siklon tropis yang terkait dengan terjadinya cuaca ekstrem di sejumlah wilayah tertentu," ungkapnya.

Perubahan iklim sudah terasa karena banyak bencana dimana-mana, ada banjir, tanah longsor yang merupakan efeknya. Fenomena terakhir adalah turbulensi puting beliung.

Gernowo menuturkan upaya yang paling tepat dalam menghadapi perubahan iklim adalah manusia beradaptasi dengan datangnya perubahan iklim.

Lalu ikut mengubah perilakunya untuk selalu peduli pada lingkungan. Cara tepat manusia beradaptasi terhadap perubahan iklim adalah dengan peduli dan cinta pada lingkungan.

“Bencana bisa terjadi, tetapi bagaimana cara kita untuk dapat mengantisipasi sebelum terjadinya bencana dan sebelum tindakan-tindakan yang besar, kita memulainya dengan hal yang paling sederhana misalnya membersihkan selokan dan lingkungan” pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Ketahui Perbedaan Iklim dan Cuaca, Peranan, dan Unsurnya –

Cuaca merupakan suatu keadaan udara pada saat dan di wilayah tertentu yang relatif sempit dan pada jangka waktu yang singkat.

Cuaca terbentuk dari gabungan unsur cuaca dan jangka waktu cuaca bisa hanya beberapa jam saja. Misalnya: pagi hari, siang hari atau sore hari, dan keadaannya bisa berbeda-beda untuk setiap tempat serta setiap jamnya.

Sedangkan

iklim adalah keadaan cuaca rata-rata dalam waktu satu tahun yang penyelidikannya dilakukan dalam waktu yang lama (minimal 30 tahun) dan meliputi wilayah yang luas.

Simak penjelasan lebih lengkap mengenai keduanya berikut ini, Grameds!

Pengertian Iklim dan Cuaca

Cuaca adalah kondisi atau keadaan udara yang terjadi di suatu daerah atau wilayah dalam periode waktu tertentu.

Cuaca dapat berubah-ubah dalam waktu singkat yaitu hanya beberapa jam saja dan ditandai dengan perbedaan siang dan malam.

Cuaca terjadi karena perbedaan suhu dan kelembaban udara yang terjadi antara suatu tempat dengan tempat lainnya. Ilmu yang digunakan untuk mempelajari tentang cuaca adalah meteorologi. Di Indonesia terdapat lembaga yang khusus mengamati cuaca yaitu Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang berpusat di Jakarta.

BMKG bertugas untu mencatat dan mengamati aktifitas udara, meliputi suhu dan tekanan udara, curah hujan, angin serta aktifitas awan. Selain berpusat di Jakarta, BMKG juga memiliki stasiun-stasiun pemantau cuaca yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Iklim adalah kondisi atau keadaan rata-rata cuaca pada suatu daerah yang luas. Iklim sendiri ditentukan berdasarkan perhitungan waktu yang biasanya mencapai 11 tahun hingga 30 tahun.

Iklim pada suatu daerah dipengaruhi oleh letak geografis dan topografi wilayah tersebut, yang artinya perbedaan iklim pada suatu daerah dipengaruhi oleh posisi relatif matahari terhadap daerah tersebut di planet bumi.

Matahari adalah sumber energi sekaligus pengendali iklim bagi bumi, sehingga posisi relatif matahari bisa menimbulkan gerak udara dan arus laut.

Ilmu yang mempelajari tentang iklim adalah klimatologi.

  • Cuaca dapat terjadi dan berubah dalam jangka waktu
    Cuaca dapat terjadi dan berubah dalam jangka waktu
    Contoh cuaca dalam kehidupan sehari-hari: Cuaca pagi hari di Yogyakarta hujan dan cuaca pada sore hari diperkirakan cerah Cuaca siang hari di Jakarta mendung, tetapi tiba-tiba cuaca menjadi panas
  • Contoh iklim dalam kehidupan sehari-hari: Adanya perbedaan iklim tropis dan subtropis Indonesia dan negara yang berada di garis lintang khatulistiwa memiliki iklim tropis. Negara dengan iklim subtropis seperti Jepang dan Korea Selatan terdapat musim salju Nah, itulah pembahasan mengenai perbedaan cuaca dan iklim beserta penjelasan dan contohnya. Semoga artikel ini bermanfaat.

Perbedaan Iklim dan Cuaca

Cuaca dapat terjadi dan berubah dalam jangka waktu
Cuaca dapat terjadi dan berubah dalam jangka waktu
Cuaca adalah kejadian-kejadian tidak tetap yang berlangsung setiap harinya di lapisan atmosfer. Cuaca berbeda-beda di setiap tempat dan dapat berubah dalam hitungan menit, jam, hari, ataupun minggu. Kejadian-kejadian yang dinamakan cuaca ini paling banyak terjadi pada troposfer, bagian dari atmosfer yang paling dekat dengan bumi. Sementara itu, iklim adalah rata-rata cuaca di suatu tempat dalam waktu beberapa dekade. Berbeda dengan cuaca yang dapat berubah sangat cepat, iklim butuh waktu ratusan, ribuan, hingga jutaan tahun untuk bisa berubah! Cuaca dan iklim mempunyai perbedaan yang mendasar, yaitu luas wilayah cakupan dan waktu pengamatan. Dari dua perbedaan mendasar tersebut dapat disimpulkan Perbedaan cuaca dan iklim, sebagai berikut:

  • Cakupan wilayah dan pengamatan tentang cuaca lebih sempit dan terbatas, sedangkan cakupan wilayah dan pengamatan iklim lebih luas.
  • Waktu pengamatan terhadap cuaca di suatu daerah dapat dilakukan selama 24 jam, sedangkan waktu pengamatan iklim dilakukan selama kurun waktu 11-30 tahun.
  • Cuaca mempunyai sifat yang cepat berubah dan tidak stabil, sedangkan iklim mempunyai sifat yang stabil dan sulit berubah.
  • Prediksi mengenai cuaca mudah dilakukan, sedangkan prakiraan iklim sulit dilakukan.

Ada banyak gejala yang bisa kita jumpai, di antaranya: 1. Kabut Gejala yang terjadi karena adanya kondensasi uap air dekat permukaan tanah ataupun air yang dingin. Ketinggiannya mencapai 500 meter. 2. Embun Gejala yang terjadi karena adanya kondensasi uap air di permukaan tanah, rumput, dan daun pada malam hari karena kelembapan udara, namun tidak ada angin yang bertiup. 3. El Nino Gejala peningkatan suhu Samudra Pasifik yang terjadi sekitar bulan Desember. 4. La Nina Gejala yang terjadi setelah El Nino melemah karena adanya penurunan suhu Samudra Pasifik di sekitar bulan Januari.

Berbagai penyebab perubahan iklim serta cara yang dapat kita lakukan utnuk menghentikannya dapat kita temukan pada buku Why? Climate Change – Perubahan Iklim dengan penyampaian informasi yang menarik dan juga menyenangkan.

Cuaca dapat terjadi dan berubah dalam jangka waktu
Cuaca dapat terjadi dan berubah dalam jangka waktu

Unsur Iklim dan Cuaca

Cuaca dapat terjadi dan berubah dalam jangka waktu
Cuaca dapat terjadi dan berubah dalam jangka waktu
Bumi di bagian khatulistiwa lebih banyak menerima matahari. Sementara di kutub utara dan kutub selatan, matahari hanya singgah sebentar. Selain itu, laut juga berpengaruh terhadap iklim. Laut menguasai 70 persen permukaan bumi. Sehingga, laut sangat berpengaruh terhadap iklim. Arus laut membawa air hangat ke satu arah, dan air dingin ke arah yang lain. Perairan di permukiaan bumi menjaga suhu di sekitarnya tetap sedang. Dengan adanya perairan, musim dingin tidak terlalu dingin, sedangkan musim panas tidak terlalu panas. Angin juga menentukan iklim. Angin punya berbagai suhu dan kelembaban. Setelah mengetahui pengertian dan perbedaan antara cuaca dan iklim, alangkah lebih baiknya kita juga mengetahui unsur-unsur cuaca dan iklim. Cuaca dan iklim mempunyai unsur-unsur yang sama, yaitu :

  1. sinar matahari,
  2. suhu,
  3. kelembaban udara,
  4. tekanan udara,
  5. angin,
  6. curah hujan dan
  7. awan.

Pengetahuan mengenai unsur-unsur cuaca dan iklim sangat bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari, seperti pertanian, komunikasi, penerbangan, pelayaran dan perdagangan. Berikut ini adalah penjelasan mengenai unsur-unsur cuaca dan iklim:

Sinar Matahari

Unsur cuaca dan iklim yang pertama adalah sinar matahari. Matahari merupakan pusat dalam sistem tata surya, dimana seluruh planet-planet di tata surya mengelilingi matahari. Proses planet bumi berputar pada porosnya disebut rotasi, sedangkan proses bumi beredar mengelilingi matahari dikenal dengan istilah revolusi. Kedua hal ini, baik rotasi maupun revolusi bumi berpengaruh bagi perubahan cuaca dan iklim.

Matahari akan memancarkan sinarnya ke segala sudut bumi dengan dibantu proses rotasi dan revolusi, sehingga berpengaruh bagi cuaca dan iklim. Berbagai dampak perubahan iklim dan cuaca ini juga dibahas pada buku Educomics Plants Vs Zombies: Cuaca Dan Iklim yang dikemas melalui ilustrasi sehingga lebih mudah dimengerti.

Suhu

Suhu atau temperatur udara adalah derajat panas dari aktivitas molekul dalam atmosfer atau udara yang timbul karena adanya radiasi panas matahari yang diterima bumi. Tingkat penerimaan panas oleh bumi dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:

  • Sudut datang sinar matahari, yaitu sudut yang dibentuk oleh permukaan bumi dengan arah datangnya sinar matahari.
  • Makin kecil sudut datang sinar matahari, semakin sedikit panas yang diterima oleh bumi dibandingkan sudut yang datangnya tegak lurus.
  • Lama waktu penyinaran matahari, makin lama matahari bersinar, semakin banyak panas yang diterima bumi.
  • Keadaan muka bumi (daratan dan lautan), daratan cepat menerima panas dan cepat pula melepaskannya, sedangkan sifat lautan kebalikan dari sifat daratan. Banyak sedikitnya awan, ketebalan awan mempengaruhi panas yang diterima bumi.
  • Makin banyak atau makin tebal awan, semakin sedikit panas yang diterima bumi. Persebaran suhu atau temperatur udara dapat dibedakan menjadi dua, yaitu persebaran horizontal dan vertikal.

Angin

Unsur cuaca dan iklim selanjutnya adalah angin. Angin adalah udara yang bergerak yang disebabkan adanya perbedaan suhu pada suatu wilayah. Perbedaan suhu di bumi mengakibatkan perubahan tekanan udara dan menyebabkan terjadinya angin. Tekanan udara di suatu daerah akan naik jika suhunya rendah, dan sebaliknya.

Awan

Unsur cuaca dan iklim selanjutnya adalah awan. Awan adalah titik- titik air atau kristal- kristal es halus di atmosfer yang berkumpul menjadi satu. Udara dari permukaan bumi yang naik akan menjadi dingin, sehingga menambah kelembapan udara. Udara akan mencapai titik jenuh dengan air da menjadi awan ketika mencapai ketinggian tertentu. Jumlah awan sangat dipengaruhi oleh perbedaan musim, misalnya musim kemarau jumlah awan hanya sedikit, dan sebaliknya musim penghujan jumlah awan akan meningkat.

Kelembapan udara merupakan unsur cuaca dan iklim selanjutnya. Kelembapan udara adalah jumlah uap air yang terdapat di udara. Kelembapan udara berpengaruh bagi pengendapan air di dalam udara yang bisa berbentuk awan, kabut, embun serta hujan. Kelembapan udara terdiri dari dua macam, yaitu kelembapan relatif dan kelembapan absolut. Kelembapan udara pada suatu wilayah dapat diukur dengan menggunakan suatu alat yang disebut hidrografi.

Curah hujan

Unsur cuaca dan iklim yang terakhir adalah curah hujan. Curah hujan merupakan tingkat intensitas hujan pada suatu daerah. Proses terjadinya hujan diawali dengan penguapan air di sumber-sumber air, yaitu sungai, danau, laut dan samudera. Uap air tersebut naik ke udara dan semakin meninggi terbawa angin dan berubah menjadi awan. Lalu awan akan melepaskan kandungan airnya ketika mencapai titik jenuh. Arah hujan di suatu tempat diukur dengan alat yang disebut obrometer.

Listrik di Udara Yaitu listrik yang terdapat pada atmosfer karena fenomena alam. Umumnya, listrik ini bersumber dari hujan badai dengan banyak petir atau kilat.

Gejala yang Dijumpai pada Cuaca dan Iklim sendiri diantaranya Kabut (Gejala yang terjadi karena adanya kondensasi uap air dekat permukaan tanah ataupun air yang dingin. Ketinggiannya mencapai 500 meter), Embun (Gejala yang terjadi karena adanya kondensasi uap air di permukaan tanah, rumput, dan daun pada malam hari karena kelembapan udara, namun tidak ada angin yang bertiup), El Nino (Gejala peningkatan suhu Samudra Pasifik yang terjadi sekitar bulan Desember), La Nina (Gejala yang terjadi setelah El Nino melemah karena adanya penurunan suhu Samudra Pasifik di sekitar bulan Januari).

Temukan pula pembahasan lebih lanjutnya pada buku Kebijakan Fiskal, Perbahan Iklim, dan Keberlanjutan Pembangunan.

Cuaca dapat terjadi dan berubah dalam jangka waktu
Cuaca dapat terjadi dan berubah dalam jangka waktu

Peranan Iklim dan Cuaca

Cuaca dapat terjadi dan berubah dalam jangka waktu
Cuaca dapat terjadi dan berubah dalam jangka waktu
Perlu diketahui bahwa iklim dan cuaca merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Karena iklim mempunyai peranan yang besar terhadap kehidupan seperti dalam bidang pertanian, transportasi atau perhubungan, telekomunikasi, dan pariwisata. Untuk mengetahui peranan apa saja yang diberikan dapat disimak uraian berikut.

Peranan Iklim Di Bidang Pertanian

Di Indonesia yang sebagian besar penduduknya masyarakat agraris yang bergerak di sektor pertanian, sifat-sifat iklim seperti suhu, curah hujan, dan musim sangat berpengaruh terhadap kehidupannya. Faktor-faktor iklim seperti cuaca dan iklim benar-benar dipertimbangkan dalam mengembangkan pertanian.

Kondisi suhu, curah hujan dan pola musim sangat menentukan kecocokan dan optimalisasi pembudidayaan tanaman pertanian. Begitu pula di bidang perikanan atau kelautan, faktor iklim seperti cuaca, suhu, dan musim sangat berpengaruh, baik terhadap para nelayan maupun ikan yang akan di tangkap. Pada umumnya para nelayan mengerti benar tentang keadaan cuaca, terutama yang behubungan dengan angin dan musim.

Dengan pengetahuan yang dimiliki mereka tahu kapan datangnya angin musim barat dan angin musim timur. Pada saat berhembus angin barat mereka sangat berhati-hati dalam menangkap ikan di laut. Karena musim angin barat sering menimbulkan gelombang besar yang membahayakan mereka.

Dan mereka juga tahu mengenai tanda-tanda alam seperti akan datangnya badai yang besar, sehingga mereka tidak akan turun ke laut untuk menangkap ikan.

Peranan Iklim Di Bidang Transportasi

Faktor-faktor cuaca dan iklim mempunyai peranan yang besar tehadap bidang transportasi. Seperti cuaca, suhu, arah dan kecepatan angin, awan, dan kabut sangat mempengaruhi kelancaran jalur penerbangan.

Selain berpengaruh terhadap penerbangan, faktor cuaca dan iklim berpengaruh pula terhadap transportasi laut. Seperti arah dan kecepatan angin, tinggi gelombang, badai dan lain-lain.

Peranan Iklim untuk Telekomunikasi

Faktor cuaca dan iklim berpengaruh pula terhadap bidang telekomunikasi. Seperti arus angin dapat dimanfaatkan untuk berkomunikasi antar daerah dengan menggunakan telepon angin. Tentunya Anda sudah mengetahui pula bahwa cuaca dan iklim merupakan akibat dari proses-proses yang terjadi di atmosfer atau lapisan udara.

Lapisan udara yang menyelebungi bumi terdiri dari beberapa lapisan, di antaranya terdapat lapisan ionosfer. Lapisan ini mengandung partikel-partikel yang mengalami ionisasi sehingga bermuatan listrik. Dengan adanya lapisan ionosfer ini, maka siaran radio dan televisi dapat di dengar dan dilihat dimana-mana.

Peranan Iklim untuk Pariwisata

Faktor cuaca dan iklim berpengaruh pula terhadap bidang pariwisata. Seperti cuaca cerah, banyak cahaya matahari, kecepatan angin, udara sejuk, kering, panas, dan sebagainya sangat mempengarui terhadap pelaksanaan wisata, baik wisata darat maupun laut. Dengan kondisi seperti yang telah disebutkan, maka pelaksanaan wisata akan semakin dinikmati.

Rekomendasi Buku Terkait Perbedaan Iklim dan Cuaca

Seri Smart Science : Cuaca Dan Kehidupan – Saatnya Berkarya Wisata

Cuaca dapat terjadi dan berubah dalam jangka waktu
Cuaca dapat terjadi dan berubah dalam jangka waktu

Geumbi dan Somi akan melakukan karyawisata. Mereka sangat menantikan karyawisata ini sehingga sangat berharap agar hujan tidak turun. Untuk meramal cuaca, mereka pun mencoba sebuah mitos dari Jepang, yaitu melempar sepatu tinggi-tinggi dan melihat posisinya saat jatuh ke tanah. Apakah mitos itu bisa dipercaya? Adakah cara ilmiah untuk mengetahui prakiraan cuaca?

Sains Perubahan Iklim

Buku ini terdiri atas 6 bab berisi penjelasan mengenai fenomena perubahan iklim global dan implikasinya.

  1. Bab pertama memberikan penjelasan tentang aliran energi planet bumi.
  2. Bab kedua membahas tentang gas rumah kaca yang berperan dominan dalam peningkatan temperatur rata-rata permukaan bumi, yaitu karbon dioksida (CO2) dan metana (CH4).
  3. Bab ketiga menjelaskan tentang kondisi fluktuasi iklim di masa lampau yang didapat dari hasil observasi terhadap batuan es.
  4. Bab keempat menyajikan kompilasi hasil penemuan para ahli terkait perubahan-perubahan yang diobservasi selama beberapa dekade terakhir, yang mengindikasikan efek dari perubahan iklim pasca revolusi industri.
  5. Bab kelima dan keenam menjelaskan tentang upaya-upaya yang dapat dilakukan pada skala individu maupun skala global untuk memperlambat laju dampak negatif dari perubahan iklim.
  6. Selain itu, terdapat pula lampiran yang berisi contoh kasus dan cara analisisnya, serta peraturan perundang-undangan mengenai lingkungan hidup. Ditulis dengan tujuan untuk membentuk dasar kerangka berpikir dalam memahami fenomena perubahan iklim dan dampaknya, yang disusun dengan logika yang runut dan bahasa yang mudah dipahami, serta berdasarkan pada sumber-sumber ilmiah terpercaya.

Buku ini, selain mampu menjadi referensi dalam mata kuliah perubahan iklim, juga diharapkan mampu mendorong berbagai pihak untuk turut berpartisipasi dalam mengurangi dampak yang mungkin terjadi akibat adanya perubahan iklim.

Why? Climate Change – Perubahan Iklim

Cuaca dapat terjadi dan berubah dalam jangka waktu
Cuaca dapat terjadi dan berubah dalam jangka waktu
Perubahan iklim semakin terlihat jelas. Selama 100 tahun terakhir, suhu Bumi meningkat dengan cepat. Gletser yang membeku selama puluhan ribu tahun mencair, membuat permukaan air laut meningkat dan negara kepulauan terendam.

Hewan-hewan terancam punah, dan akhirnya kehidupan kita pun ikut terancam. Buku ini menceritakan penyebab perubahan iklim dan cara yang dapat kita lakukan untuk menghentikannya. Dengan usaha kecil yang bisa kita lakukan bersama, Bumi pun akan terselamatkan.

Artikel Lainnya Terkait Perbedaan Iklim dan Cuaca

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien