Contoh kegiatan manusia yang dapat mengganggu keseimbangan ekosistem adalah

Penggundulan hutan, penangkapan ikan menggunakan pukat harimau atau bom peledak, membuang sampah sembarangan, pengerukan hasil tambang berlebihan, dan pembuangan limbah berbahaya ke lingkungan.  

Ekosistem adalah hubungan timbal balik antara komponen biotik dengan lingkungan di sekitarnya. Makhluk hidup sebagai komponen biotik dan lingkungan yang berupa komponen abiotik saling mempengaruhi satu sama lain dan tergabung dalam satu kesatuan sistem. Ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara organisme dengan lingkungan hidupnya adalah ekologi.

Ekosistem terbentuk oleh komponen-komponen penyusunnya yang terbagi menjadi dua yaitu komponen biotik dan komponen abiotik. Komponen biotik yaitu komponen lingkungan yang terdiri atas makhluk hidup yang terdiri atas produsen, konsumen, dan pengurai. Sedangkan komponen abiotik yaitu komponen lingkungan yang terdiri atas benda mati. Komponen abiotik terdiri atas tanah, air, suhu, udara, kelembapan, dan cahaya matahari.

Berdasarkan proses terbentuknya, ekosistem terbagi menjadi dua yaitu ekosistem alami dan ekosistem buatan. Ekosistem alami adalah ekosistem yang terbentuk secara alami tanpa campur tangan manusia. Contoh : danau, laut, padang rumput, dan hutan. Sedangkan ekosistem buatan merupakan ekosistem yang terbentuk karena adanya campur tangan manusia. Contoh : sawah, waduk, dan akuarium.

Keseimbangan ekosistem dapat terwujud jika jumlah komponen biotik dan abiotik seimbang. Penyebab terganggunya ekosistem dibedakan menjadi dua yakni faktor alami dan manusia. Faktor alami yang menyebabkan terganggunya keseimbangan ekosistem adalah bencana alam. Sementara faktor manusia yang mengganggu keseimbangan ekosistem diantaranya adalah segala kegiatan yang menyebabkan ketidakseimbangan keadaan atau jumlah faktor biotik dan abiotik suatu ekosistem, diantaranya adalah penebangan hutan, pembakaran hutan, perburuan liar, alih fungsi suatu lingkungan, pemanfaatan sumber daya alam berlebihan, penggunaan pupuk buatan yang berlebih serta pencemaran lingkungan.

Jadi, kegiatan manusia yang dapat mengganggu keseimbangan ekosistem adalah segala kegiatan yang menyebabkan ketidakseimbangan keadaan atau jumlah faktor biotik dan abiotik suatu ekosistem, seperti alih fungsi suatu lingkungan, atau pemanfaatan berlebihan suatu sumber daya alam, dan lainnya. 

Contoh kegiatan manusia yang dapat mengganggu keseimbangan ekosistem adalah

Ilustrasi Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 5 SD MI Halaman 134 Subtema 3 pembelajaran 5 tentang contoh kegiatan manusia yang dapat mengganggu keseimbangan ekosistem. /Unsplash.com/Element5 Digital

PortalJember.com - Salam giat belajar adik-adik, kita akan mempelajari Kunci Jawaban Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Kelas 5 SD MI Tema 5 Ekosistem Edisi Revisi 2017 terbitan Kemendikbud.

Di artikel ini akan dibahas subtema 3 tentang Keseimbangan Ekosistem. Kunci jawaban untuk yang dibagikan dalam artikel ini yaitu dari pertanyaan di halaman 134.

Alangkah baiknya, adik-adik terlebih dahulu mencoba untuk mengerjakan soal yang ada semampunya, kemudian setelah selesai mintalah koreksi dari orang tua masing-masing.

Baca Juga: Apakah Tujuan Dibentuknya Subak? Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 5 SD MI Halaman 70 Subtema 2 Pembelajaran 3

Berikut Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 5 SD MI Halaman 134 Subtema 3 pembelajaran 5 tentang contoh kegiatan manusia yang dapat mengganggu keseimbangan ekosistem, seperti dilansir PortalJember.com dari alumnus Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Jember, Anisa Maharani, S.Pd.

Pembelajaran 5

>

Ayo Berkreasi

Berdasarkan peta pikiranmu, jawablah beberapa pertanyaan berikut ini!

Apa saja kegiatan manusia yang dapat mengganggu keseimbangan ekosistem?

Jawaban:

tirto.id - Keseimbangan ekosistem dipengaruhi dengan kegiatan manusia yang mencakup pemanfaatan hewan dan tumbuhan dalam kehidupan.

Dikutip dari laman Jateng.nu.or.id, ekosistem adalah hubungan timbal balik yang saling bergantung pada komponen organisme mahluk hidup dengan lingkungan di sekitarnya.

Dengan begitu, ekosistem akan membentuk suatu hubungan timbal balik untuk saling memberi pengaruh. Hubungan atau interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya tersebut disebut dengan ekologi.

Lantas, apa saja contoh kegiatan manusia yang mengganggu keseimbangan ekosistem? Berikut penjelasannya menurut buku Ilmu Pengetahuan Alam terbitan Kemdikbud.

1. Perpindahan penduduk

Dampak dari perpindahan penduduk ialah daerah yang didatangi menjadi sangat padat. Contohnya, perpindahan penduduk dari desa ke kota-kota besar.

Semakin banyak jumlah penduduk, maka semakin meningkat jumlah lahan yang dibutuhkan untuk tinggal. Di sisi lain lahan yang masih ada sisanya berbanding terbalik dengan jumlah penduduk yang ingin tinggal.

Jika begitu, maka akan terbentuk lingkungan yang kumuh. Lingkungan yang kumuh bisa membuat kualitas kesehatan manusia menurun.

Dampaknya, keseimbangan ekosistem menjadi terganggu.

2. Penebangan liar dan pembakaran hutan

Penebangan dan pembakaran hutan yang dilakukan secara liar oleh manusia bisa membuat hutan menjadi gundul. Dalam melakukan hal ini manusia memiliki banyak alasan.

Salah satunya memperbesar lahan hunian atau usaha. Jika begitu, maka bencana alam seperti banjir dan longsor akan lebih mudah terjadi.

3. Penggunakan bahan kimia lebih dari kebutuhan

Manusia menggunakan bahan kimia untuk berbagai keperluan, seperti rumah tangga, pertanian, dan industri. Dalam hal rumah tangga, manusia seringkali menggunakan detergen.

Busa detergen yang menumpuk akan menutupi permukaan laut. Bila hal itu terjadi, maka tumbuhan di bawah laut akan lebih sulit untuk berfotosintesis karena cahaya matahari sulit untuk masuk ke dalam air.

Sementara dalam bidang pertanian, seringkali digunakan pestisida. Walau pestisida bisa membunuh hama, tapi bahan ini bisa membunuh hewan lain yang menguntungkan ekosistem.

4. Penggunaan kendaraan bermotor

Kendaraan bermotor membutuhkan bahan bakar, seperti bensin dan solar. Terbakarnya bahan bakar maka akan menyebabkan polusi udara.

Polusi udara akan mendukung tersebarnya karbondioksida. Jumlah karbondiaksida yang tinggi bisa membuat banyak makhluk hidup sulit untuk beradaptasi.

Bahkan, beberapa dari mereka menjadi mati. Lantas, keseimbangan ekosistem pun menjadi terganggu.

5. Pengeboran minyak laut

Pengeboran minyak biasanya dilakukan di tengah laut. Pencermaran akan terjadi jika pengeboran minyak tidak bisa berjalan dengan baik atau terjadi kebocoran.

Bila demikian, maka minyak akan menutupi seluruh permukaan air laut. Kemudian, tumbuhan di dalam laut akan sulit untuk berfotosintesis dan memperoleh oksigen.

6. Perburuan liar

Manusia gemar untuk melakukan perbuluar liar. Apabila kebiasaan ini terus berlanjut, maka makhluk hidup akan menjadi punah.

Kemudian, keseimbangan ekosistem akan menjadi terganggu.

7. Terumbu karang dirusak

Terumbu karang adalah rumah bagi ikan-ikan di laut. Kendati begitu, ada beberapa orang yang menjadikan terumbu karang menjadi hiasan.

Hal ini menyebabkan sebagian besar ikan kehilangan rumahnya. Jika hal ini terus terjadi, maka ikan-ikan laut akan punah dan keseimbangan ekosistem laut akan terancam.

Menjaga keseimbangan ekosistem sangatlah penting karena kepunahan tersebut dapat mengurangi keanekaragaman makhluk hidup.

Berkurangnya keanekaragaman mengakibatkan keseimbangan ekosistem terganggu. Indonesia memiliki keanekaragaman makhluk hidup yang tinggi.

Keanekaragaman akan berkurang jika pemanfaatannya tidak bijaksana. Oleh karena itu, pelestarian keanekaragaman makhluk hidup perlu dilakukan.

Baca juga:

  • Rangkuman Materi Biologi: Jenis-Jenis Ekosistem Laut dan Contohnya
  • Mengetahui Ekosistem Sawah dan Contoh-Contohnya

Baca juga artikel terkait EKOSISTEM atau tulisan menarik lainnya Ega Krisnawati
(tirto.id - ega/dip)


Penulis: Ega Krisnawati
Editor: Dipna Videlia Putsanra
Kontributor: Ega Krisnawati

Subscribe for updates Unsubscribe from updates