Berpikir kritis menjadi salah satu hal yang sangat dibutuhkan dalam era industri 4.0 ini. Sekolah menjadi tempat yang utama dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritis ini. Guru sebagai fasilitator pendidikan pasti ingin muridnya memiliki kemampuan berpikir kritis. Salah satu caranya adalah dengan sering menstimulasi siswa untuk selalu mengungkapkan berbagai pertanyaan dalam proses pembelajaran. Meski belum semuanya, beberapa murid terlatih untuk sering bertanya saat proses pembelajaran berlangsung. Bahkan tak jarang murid-murid ini melontarkan pertanyaan kritis yang membuat guru terkagum-kagum. Show Berpikir KritisBerpikir kritis menjadi sebuah kemmapuan yang sangat penting untuk dikuasai pada era ini. Berpikir Kritis adalah sebuah kemampuan untuk berpikir jernih dan rasional tentang apa yang harus dilakukan atau apa yang ingin diyakini sebagai kebenaran. Selain kritis berpikir, bersikap skeptis atau meragukan adalah senjata terpenting untuk mengolah informasi yang di dapat. Chaffee (Suriadi, 2006) mendefinisikan berpikir kritis adalah berpikir untuk menyelidiki secara sistematis proses berpikir itu sendiri. Maksud- nya, tidak hanya memikirkan dengan sengaja, tetapi juga meneliti bagaimana kita dan orang lain menggunakan bukti dan logika. Lebih lanjut, Chaffee mengatakan bahwa hanya berpikir kritis, berpikir secara terorganisasi mengenai proses berpikir diri sendiri dan proses berpikir orang lain yang akan membekali anak untuk sebaik mungkin menghadapi informasi yang mereka dengar dan baca, kejadian yang mereka alami, dan keputusan yang mereka buat setiap hari. Hal ini berarti dengan berpikir kritis memungkinkan anak menganalisis pemikiran sendiri untuk me- mastikan bahwa ia telah menemukan pilihan dan menarik kesimpulan cerdas. Ennis dan Norris (Nitko, 1996) membagi komponen kemampuan berpikir kritis sebagai berikut : 1. Klarifikasi elementer , meliputi: memfokuskan pertanyaan, menganalisis argumen, bertanya dan menjawab pertanyaan yang membutuhkan pen- jelasan atau tantangan. 2. Dukungan dasar, meliputi: mempertimbangkan kredibilitas sumber dan melakukan pertimbangan observasi. 3. Penarikan kesimpulan, meliputi: melakukan dan mempertimbangkan deduksi, melakukan dan mempertimbangkan induksi, melakukan dan mempertimbangkan nilai ke- putusan. 4. Klarifikasi lanjut, meliputi: mengidentifikasi istilah dan mem- pertimbangkan definisi, dan mengidentifikasi asumsi. 5. Strategi dan taktik, meliputi: menentukan suatu tindakan, berinteraksi dengan orang lain. Berpikir kritis bukanlah tentang mencari-cari kelemahan orang lain, melainkan metode berpikir yang lebih hati-hati dan memperhatikan kemungkinan lain yang dapat menghasilkan kesimpulan/keputusan yang lebih baik bagi semua pihak. Keterampilan berpikir kritis mendorong interaksi yang beradab. Sanggahan harus diungkapkan dengan sopan, karena tujuan dari berpikir kritis bukanlah menang-kalah namun mencari keputusan yang terbaik. Seorang pemikir kritis memiliki beberapa ciri yaitu: Sistematis Berpikir kritis berhubungan dengan kemampuan berpikir secara terstruktur dan mengacu kepada metode. Seseorang yang berpikir sistematis tidak bersikap, bertindak, atau membuat keputusan dengan tergesa-gesa. Logis Berpikir kritis juga berhubungan dengan kemampuan berpikir secara logis atau rasional. Kata “rasional” sendiri berarti menggunakan penalaran untuk menyelesaikan permasalahan. Orang yang rasional selalu memiliki alasan kuat yang berdasarkan pemikiran mendalam untuk percaya atau melakukan sesuatu. Ia pun mampu menjelaskan alasan tersebut pada orang lain. Objektif Dalam membuat pertimbangan dan mengambil kesimpulan, seorang pemikir kritis tidak dipengaruhi oleh perasaan atau selera pribadinya terhadap topik yang bersangkutan. Untuk menghindari bias internal yang dapat mencemari penilaiannya, orang yang objektif juga senantiasa berusaha mengevaluasi dirinya sendiri. Karena itu, ia tidak mudah tersinggung oleh kritik. Pentingnya Murid Berpikir KritisBerpikir kritis sangat penting bagi murid, banyak manfaat yang didapat bila murid selalu terbiasa berpikir kritis. 1. Memiliki banyak alternatif jawaban dan ide kreatif Membiasakan diri berpikir kritis akan melatih murid memiliki kemampuan untuk berpikir jernih dan rasional. Dimana murid juga akan dapat berpikir secara mandiri dan reflektif. Berpikir dan bertindak reflektif adalah tindakan dan pikiran yang tidak direncanakan, terjadi secara spontan dan begitu saja, secara refleks otak akan memikirkan suatu hal serta melakukan hal-hal lain tanpa perlu memikirkan atau menyuruh otak untuk memikirkan secara ulang. Terbiasa berpikir kritis juga akan membuat murid memiliki banyak alternatif jawaban serta ide-ide kreatif. Jika mempunyai suatu masalah, tidak hanya terpaku pada satu jalan keluar atau penyelesaian, ada banyak opsi atau pilihan penyelesaian masalah tersebut. Berpikir kritis akan membuat murid memiliki banyak ide-ide kreatif dan inovatif serta out of the box. 7 Tips Kreatif Mengembangkan Bakat Anak Secara Optimal Selain mengenali bakat yang terpendam di dalam dirinya, Anda juga harus mengetahui bagaimana cara mengembangkan bakat anak supaya bisa berkembang secara optimal. 2. Mudah memahami sudut pandang orang lain Berpikir kritis membuat pikiran dan otak lebih fleksibel. Murid tidak akan terlalu kaku dalam berpikir atas pendapat atau ide-ide dari orang lain. Murid lebih mudah untuk menerima pendapat orang lain dan persepsi yang berbeda dari persepsi Anda sendiri. Keuntungan lain dari memiliki pikiran yang lebih fleksibel dari berpikir kritis adalah lebih mudah memahami sudut pandang orang lain. Tidak terlalu terpaku pada pendapat Anda sendiri, dan lebih terbuka terhadap pemikiran, ide, atau pendapat orang lain. 3. Lebih Mandiri Berpikir kritis membuat murid mampu berpikir lebih mandiri, artinya tidak harus selalu mengandalkan orang lain. Saat dihadapkan pada situasi yang rumit dan sulit serta harus segera mengambil keputusan, tidak perlu menunggu seseorang yang dianggap mampu menyelesaikan masalah, karena dirinya sendiri juga mampu menyelesaikan masalah tersebut. Dengan memiliki pikiran yang kritis, murid dapat memunculkan ide-ide, gagasan, serta saran-saran penyelesaian masalah yang baik. Dengan berpikir kritis, akan melatih otak untuk berpikir lebih kritis, tajam, kreatif, serta inovatif. 4. Sering menemukan peluang baru Dengan berpikir kritis, lebih memungkinkan murid untuk menemukan peluang-peluang baru dalam segala ha. Berpikir kritis membuat pikiran menjadi lebih tajam dalam menganalisa suatu masalah atau keadaan. Tentu saja hal ini akan berdampak pada kewaspadaan diri sendiri. Untuk menemukan peluang, dibutuhkan pikiran yang tajam serta mampu menganalisa peluang yang ada pada suatu keadaan. Berpikir kritis akan menguntungkan , karena akan lebih cepat dalam menemukan peluang tersebut jika dibandingkan dengan orang yang tidak terbiasa berpikir kritis. Pertanyaan Kritis Murid yang Bikin Guru KagumBertanya adalah salah satu metode terbaik dalam mengasah kemampuan berpikir kritis. Murid yang suka bertanya adalah murid yang memiliki kemmapuan berpikir kritis. Apalagi jika pertanyaan yang diajukan juga merupakan pertanyaan kritis yang membuat guru kagum. Seperti beberapa contoh pertanyaan dibawah ini : 10 Strategi Menumbuhkan Sikap Kritis pada Anak Bersikap kritis sangat penting untuk diterapkan dalam menjalani kehidupan, baik di lingkungan pekerjaan, keluarga dan pertemanan. Begitu juga dengan anak-anak, mereka harus diajarkan untuk bisa bersikap kritis dalam bertindak. 1. Apa yang harus saya lakukan agar bisa konsentrasi dalam proses belajar ini? 2. Adakah cara yang mudah bagi saya untuk bisa memahami pelajaran ini? 3. Benarkah dengan giat belajar saya akan sukses dalam kehidupan saya? 4. Bisakah saya sukses dengan kemampuan yang saya miliki? 5. Adakah cara yang efisien agar saya bisa mengejar ketertinggalan saya? 6. Bagaimana jika caranya diubah seperti ini? 7. Akankah degan belajar saya bisa meraih cita-cita saya? 8. Apa harapan terbesar guru pada muridnya? 9. Apa yang menyenangkan dari menjadi seorang guru? 10. Bolehkah saya berbeda pendapat?
Setelah mengikuti Pelatihan Mandiri Platform Merdeka Mengajar Topik Profil Pelajar Pancasila Modul 5 Dimensi Mandiri, bapak dan ibu guru akan melanjutkan ke modul berikutnya melalui platform Merdeka Mengajar agar bisa memahami Kurikulum Merdeka. Di dalamnya ada berbagai menu termasuk Pelatihan Mandiri. Pelatihan ini berisi informasi tentang Kurikulum Merdeka. Oleh karena itu bapak dan ibu guru harus mengikuti kegiatan ini hingga selesai. Kegiatan Pelatihan Mandiri ini di dalamnya terdapat materi, latihan pemahaman, cerita refleksi dan post test agar bisa melanjutkan ke modul berikutnya. Berikut ini latihan pemahaman, cerita refleksi dan Post Test Platform Merdeka Mengajar Topik Profil Pelajar Pancasila Modul 6 Dimensi Bernalar Kritis : Dimensi Bernalar Kritis AKTIVITAS Dimensi Bernalar Kritis Latihan Pemahaman Berikut adalah cara yang tidak efektif dalam menumbuhkan kemampuan berpikir kritis pada murid yaitu ... Menguatkan kemampuan literasi dan numerasi Membiasakan murid menghafal teori dan informasi yang didapat Melatih murid menganalisis informasi dan menghasilkan kesimpulan Membiasakan murid memahami dan menerjemahkan informasi yang didapat CERITA REFLEKTIF Ceritakan pengalaman yang berkesan ketika Ibu/Bapak mendapatkan pertanyaan kritis dari murid-muridnya. Elemen dalam Dimensi Bernalar Kritis AKTIVITAS Elemen memperoleh dan memproses informasi dan gagasan Alur Perkembangan Elemen Memperoleh dan Memproses Informasi dan Gagasan Elemen menganalisis dan mengevaluasi penalaran Alur Perkembangan Elemen Menganalisis dan Mengevaluasi Penalaran Elemen refleksi pemikiran dan proses berpikir Alur Perkembangan Elemen Refleksi Pemikiran dan Proses Berpikir Latihan Pemahaman 1. Salah satu bagian dari elemen memperoleh dan memproses informasi pada diri murid adalah kemampuan murid untuk mengajukan pertanyaan yang tepat. Benar Salah 2. Menurut alur perkembangannya, membiasakan murid untuk menjelaskan alasan yang relevan dan akurat dalam kesimpulan yang dibuatnya dapat dimulai pada jenjang .... PAUD SD SMP SMA/SMK 3. Kemampuan merefleksikan pemikiran dan proses berpikirnya akan membantu pelajar Indonesia untuk ... Menyadari keterbatasan yang dimiliki Menyadari adanya ruang untuk berkembang Berpikir terbuka Semua benar CERITA REFLEKTIF Apakah Ibu/Bapak pernah memiliki perubahan pandangan terhadap sesuatu? Kenapa perubahan pandangan itu terjadi? Jawaban Post Test Most Modul 6 Bernalar Kritis 1. Yang bukan elemen dari dimensi bernalar kritis adalah ... A. Memperoleh dan memproses informasi dan gagasan B. Memverifikasi penelusuran informasi C. Menganalis dan mengevaluasi penalaran D. Refleksi pemikiran dan proses pemikiran 2. Bu Omas mengajar IPA di kelas 7 (fase D). Tujuan pembelajarannya adalah siswa mampu memahami prosedur keselamatan kerja dalam laboratorium IPA. Dalam pembelajarannya, Bu Omas mengajak murid secara berkelompok untuk mengidentifikasi kecelakaan yang mungkin terjadi dalam laboratorium serta cara pencegahannya. Bu Omas juga memberikan label informasi pada peralatan dan bahan di laboratorium IPA untuk murid pelajari. Praktik yang dilakukan Bu Omas menstimulasi elemen.... A. Memperoleh dan memproses informasi dan gagasan. Karena Bu Omas tidak memberi langsung prosedur keselamatan kerja melainkan mengarahkan murid untuk mencari dan membentuk sendiri pemahamanannya B. Elemen menganalisis dan mengevaluasi gagasan. Karena dari label informasi ayng diberikan Bu Omas, murid harus menganalisis dahulu bahaya yang mungkin C. jawaban a dan b benar D. Tidak ada jawaban yang benar 3. Pak Doni memberikan kuis dengan tipe soal pilihan ganda. Namun ia juga meminta murid menjelaskan alasan dari jawabannya. Praktik yang dilakukan Pak Doni membuatnya mampu melihat hal berikut dari muridnya, kecuali ... A. Pemahaman murid terhadap konsep B. Miskonsepsi C. Jawaban benar dan salah D. Kesulitan yang dihadapi murid 4. Kemampuan murid untuk merefleksikan hasil pemikiran atau kesimpulannya merupakan bagian dari elemen... A. Memperoleh dan memproses informasi dan gagasan B. Menganalisis dan mengevaluasi penalaran C. Refleksi pemikiran dan proses berpikir D. Refleksi pemahaman diri dan situasi yang dihadapi 5. Bu Neke adalah guru seni tari. Berikut adalah yang bisa Bu Neke lakukan di kelasnya untuk memfasilitasi muridnya bernalar kritis, kecuali... A. Saling mereviu penampilan teman saat pentas B. Membuka ruang diskusi mengenai interpretasi tari C. Memberikan checklist komponen pertunjukkan saat menonton pentas tari D. Menceritakan hal yang mereka pelajari saat menonton sebuah pentas tari |