Cara menghitung IPK akhir untuk Wisuda

Ini Dia Cara Menghitung IPK yang Wajib Kamu Ketahui – Semua mahasiswa harus tau cara menghitung IPK. Yap, IPK adalah hal yang pasti jadi momok tersendiri bagi mahasiswa, apalagi menjelang akhir semester. IPK adalah singkatan dari Indeks Prestasi Kumulatif. Saat kuliah, mekanisme penilaian terhadap mahasiswa selama masa kuliah memang dinilai dengan sistem IPS dan IPK ini. Kalau IPK merupakan nilai kumulatif, IPS (Indeks Prestasi Semester) merupakan nilai per semesternya. Jadi singkatnya ya IPK ini merupakan IPS yang diakumulasikan. IPK jauh lebih penting daripada IPS sih karena nanti yang ditulis di ijazah juga IPK, bukan IPS. Jadi, kamu seharusnya tau gimana cara menghitung IPK, meski kamu lulusnya masih lama. Ingat, cari kerja sekarang susah dan IPK sangat diperhatikan oleh perusahaan. So, jangan sampai IPK kamu terlalu rendah, ya. Nanti susah lagi cari kerja. Gak cuma susah cari kerja, IPK rendah juga bakal bikin kamu susah dapat beasiswa dan juga susah lanjut kuliah ke jenjang yang lebih tinggi.

Ini Dia Cara Menghitung IPK yang Wajib Kamu Ketahui

Daftar Isi

  • Ini Dia Cara Menghitung IPK yang Wajib Kamu Ketahui
  • 1. Pahami Dulu Bobot Penilaian IPK/IPS
  • 2. Hitung Dulu IPS untuk Tiap Semester
  • 3. IPS Sudah Ketemu, Sekarang Saatnya Menghitung IPK

Daftar Isi

  • Ini Dia Cara Menghitung IPK yang Wajib Kamu Ketahui
  • 1. Pahami Dulu Bobot Penilaian IPK/IPS
  • 2. Hitung Dulu IPS untuk Tiap Semester
  • 3. IPS Sudah Ketemu, Sekarang Saatnya Menghitung IPK

Biasanya, mahasiswa males nih kalau udah disuruh hitung-hitung IPS, apalagi IPK. Padahal, menghitung IPS dan IPK cukup mudah lho. Kamu bisa lakukan sendiri dan kamu bisa memprediksi IPS dan IPK kamu dengan cara ini. Kalau kamu pengen tau gimana sih caranya menghitung IPK, simak penjelasannya di bawah ini.

1. Pahami Dulu Bobot Penilaian IPK/IPS

Baik IPK mapun IPS memiliki nilai skala 0 hingga 4. Angka 0 merupakan penilaian terendah dan angka 4 merupakan prestasi tertinggi. Penilaian yang didasarkan pada kehadiran di kelas, nilai ujian mid semester dan semester, dan juga nilai tugas kamu ini memiliki perwakilan huruf untuk tiap-tiap angka.

Kalau kamu dapat nilai A, itu artinya kamu mendapat nilai tertinggi atau 4. Nilai B sama dengan nilai 3, nilai C memiliki nilai 2, dan nilai D memiliki angka 1. Sedangkan kalau kamu dapat nilai E, itu artinya kamu mendapat nilai 0 alias zonk. Di kebanyakan universitas, mendapat nilai D dan E berarti tidak lulus dan harus mengulang mata kuliah tersebut di lain semester.

Baca Juga :

13 Program Studi Indonesia Yang Diakui Dunia 2020, Cek Jurusanmu!

2. Hitung Dulu IPS untuk Tiap Semester

Untuk menghitung IPS, kalikan SKS mata kuliah dengan bobot nilainya. Setelah itu, jumlahkan semuanya kemudaian bagi hasilnya dengan total SKS yang ditempuh selama semester tersebut. Misalnya kamu semester ini ambil mata kuliah umum Bahasa Indonesia, SKS pada mata kuliah tersebut adalah 2. Di akhir semester, nilai kuliah kamu untuk mata kuliah tersebut ternyata adalah A. Maka, cara menghitung nilai/mutu mata kuliah Bahasa Indonesia kamu adalah: 2 (jumlah SKS) x 4 (karena nilai A berbobot 4). Jadi, nilai = 2×4 dan hasilnya adalah 8. Misalnya dalam semester ini, kamu mengambil 5 mata kuliah dan nilainya keluar seperti ini:

  1. Mata kuliah A memiliki 3 SKS dan mendapat A. Berarti nilainya 12.
  2. Mata kuliah B memiliki 2 SKS dan mendapat B. Berarti nilainya 6.
  3. Mata kuliah C memiliki 4 SKS dan mendapat A. Berarti nilainya 16.
  4. Mata kuliah D memiliki 3 SKS dan mendapat C. Berarti nilainya 6.
  5. Mata kuliah E memiliki 2 SKS dan mendapat B. Berarti nilainya 6.

Total nilai dari kelima mata kuliah tersebuta dalah  46 sedangkan total SKS dari semua mata kuliah tersebut adalah 14. Jadi, IP semester kamu adalah 46 (total nilai) dibagi 14 (total SKS). 46:14 = 3,28.

Baca Juga :

Mengenal Apa Itu “Tri Dharma Perguruan Tinggi” Beserta Isinya

3. IPS Sudah Ketemu, Sekarang Saatnya Menghitung IPK

Untuk menghitung nilai IPK atau nilai prestasi dalam keseluruhan semester, yang harus kamu lakukan sebenarnya cukup sederhana. Kamu cukup jumlahkan semua nilai IPS dari semester satu hingga semester akhir, atau dari semester satu hingga semester yang sekarang ini. Selanjutnya, hasil penjumlahan nilai IPS tersebut dibagi dengan jumlah semester yang kamu tempuh.

Begini contohnya, anggap saja sekarang kamu sudah semester 5.

  1. Di semester pertama, kamu mendapat IPS 3,30
  2. Di semester kedua, kamu mendapat IPS 3,12
  3. Di semester ketiga, kamu mendapat IPS 3,16
  4. Di semester keempat, kamu mendapat IPS 3,20
  5. Di semester kelima, kamu mendapat IPS 2,88

Maka, IPK kamu dapat dihitung dengan menjumlahkan semua IPS kamu dibagi dengan jumlah semester. 3,30 + 3,12 + 3,16 + 3,20 + 2,88 = 15,66. Nilai 15,66 ini dibagi jumlah semester (5). Hasilnya: 15,66 : 5 = 3,13.

Jadi, IPK kamu sampai semeter 5 ini adalah 3,13.

Nah, sudah tau kan cara menghitung IPK? Mulai sekarang, mulai perhatikan deh itu IPK kamu. Meski bukan segalanya, IPK di atas 3 layak kok kamu perjuangkan. Selama ini banyak yang beranggapan kalau IPK bukan merupakan patokan kesuksesan seseorang. Anggapan itu gak benar dan gak salah juga sih. Soalnya, kalau dilihat-lihat IPK tinggi selalu jadi syarat untuk melamar sebagai PNS. Hampir di semua instansi pemerintah memberi syarat IPK di atas 3 untuk lolos dari seleksi administrasi. Kalau IPK kamu kurang dari 3 dan tetap nekad ngirim lamaran, yakin deh kamu gak bakal lolos seleksi administrasi. Inilah kenapa kamu wajib banget punya IPK di atas 3. Setidaknya untuk bikin aman dulu posisi kamu waktu seleksi-seleksi administrasi seperti ini.

Bukan cuma PNS aja. Perusahaan-perusahaan besar juga biasanya mematok IPK di atas 3 saat membuka lowongan pekerjaan baru. Kalau kamu memang mau berkompetisi di perusahaan swasta berskala besar, modal IPK dua koma kelihatannya gak bakalan cukup deh. Mau gak mau minimal harus 3. Bahkan ada juga yang di atas 3,5. Udah jarang banget sekarang yang masih buka lowongan dengan syarat IPK minimal 2,75. Biasanya semua udah di atas 3.

Baca Juga :

10 Bahasa Favorit Anak Kuliahan yang Harus Kamu Ketahui Sebelum Menjadi Mahasiswa Baru!

Bukan cuma buat cari kerja, IPK di atas 3 juga biasanya jadi syarat untuk mengajukan beasiswa dan mendaftar kuliah pasca sarjana. Iya kali IPKnya cuma dua koma atau bahkan kurang tapi ngarep dapet beasiswa. Apalagi untuk lanjut kuliah. S1 aja IPK kurang dari 3, terus gimana mau kuliah pasca sarjana. Makanya, kalau kamu pas kuliah emang ada niat ngajuin beasiswa atau mau lanjut S2 dan seterusnya, wajib banget tuh IPK di atas angka 3. Kalau kamu juga ngejar predikat cumlaude, IPK kamu bahkan harus di atas 3,51. Kalau di bawah itu, gagal cumlaude deh. Makanya, kalau dari awal kuliah kamu udah punya niat mau lulus pakai selempang cumlaude, jangan kamu sia-siakan deh kesempatan untuk dapat nilai maksimal di tiap mata kuliah.

Karena kamu sekarang udah tau cara menghitung IPK, gak ada alasan lagi nih sekarang ini kamu kuliahnya sembarangan. Kamu udah tau resikonya. Kalau kamu ada mata kuliah 3 SKS ya wajib banget kan tuh dapat nilai A. Jangan sampai dapat nilai C karena endingnya bakal bikin IPS kamu jeblok. Kalau IPS jeblok, bakal ngaruh juga ke IPK. Ayo semangat kuliahnya ya gaes! Ingat, ortu udah susah-susah nih kuliahin kamu, bayarin sewa kost tiap bulan buat kamu, dan ngirimin uang saku tiap bulannya. Sayang kan kalau kamu lulusnya gak maksimal. Setidaknya kalau lulus dengan IPK di atas 3 kan nanti kamu bisa dapat pekerjaan yang baik dan bisa balas budi ke ortu kamu karena udah susah-susah nguliahin kamu.

Bingung Sewa Kost Murah? Kost Denpasar Bali, Kost Solo Surakarta, Kost Gresik, Kost Balikpapan, Kost Medan, Kost Palembang, Kost Makassar, Kost Purwokerto ? Dapatkan kost idaman kamu lewat Mamikos dan download aplikasi Mamikos di Play Store untuk akses yang lebih mudah.

Baca Juga :

Mengenal Apa itu SKS, IP dan IPK, Maba Wajib Tahu!


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta

Bagaimana cara menghitung IPK akhir?

Cara menghitung IPK dapat dilakukan dengan mudah menggunakan rumus sebagai berikut: IPK = Jumlah kumulatif SKS : nilai mata kuliah. Selain itu, menghitung IPK bisa dilakukan dengan cara menjumlahkan seluruh nilai IP dari semester awal sampai semester terakhir.

Apa itu nilai IPK terakhir?

IPK merupakan akumulasi keseluruhan perkuliahan Anda. Mulai semester pertama hingga semester terakhir diwakili dengan 1 angka IPK. Dengan konsep yang sama dengan menghitung IP di atas, Cara Menghitung IPK bisa dilakukan dengan mengalikan keseluruhan SKS yang telah diambil x nilai mata kuliah.

Apakah IPK 3.50 bisa cumlaude?

1. Cumlaude. Jenis yang pertama adalah cumlaude atau berarti "Dengan Pujian" atau "Kehormatan". Untuk mendapatkan predikat ini mahasiswa harus memiliki IPK diatas 3,50 atau lebih tepatnya 3,51 sampai dengan 3,79.

Jika nilai B Semua IPK berapa?

Jenis beragam IPK.