Cara membuat Nomor peserta Ujian Sekolah

Membuat kartu ujian sekolah adalah bagian dari kebutuhan. Saat ujian, sekolah-sekolah harus membentuk panitia ujian yang juga bertugas mengurus pembuatan kartu ujian untuk ujian tengah semester ataupun ujian akhir semester.

Pekerjaan ini benar-benar melelahkan, karena membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Sehingga, pihak sekolah wajib mencari tahu bagaimana cara pembuatannya.

Kamu dapat menggunakan mail merge supaya dapat menghemat lebih banyak waktu. Penggunaan mail merge membuat kartu ujian dapat diselesaikan dalam waktu lebih cepat daripada menggunakan cara konvensional seperti copas dan print dari excel.

Pedoman Membuat Kartu Ujian Sekolah

Berikut adalah langkah-langkah yang harus dilakukan untuk membuat kartu ujian sekolah:

Database

Database adalah hal yang akan disiapkan terlebih dahaulu, dalam bentuk Microsoft Excel. Biodata peserta ujian atau siswa tersebut bisa langsung kamu copas dari daftar absen yang telah dimiliki bagian admin sekolah.

Cobalah membuat beberapa kolom No., No. Peserta, Nama, Kelas, No.Bangku, dan Ruang tanpa adanya penggabungan kolom. Kolom bisa kamu tambahkan sesuai kebutuhan untuk membuat kartu peserta ujian.

Apabila data sudah benar, save atau simpan dengan nama sesuai keinginan. Simpan file pada bagian layar desktop apabila ingin mempermudah proses membaca database nantinya.

Pembuatan Format Kartu Ujian Ms. Word

Langkah berikutnya adalah membuat format atau bentuk kartu peserta yang dapat kamu printout pada lembaran baru yang ada di Microsoft Word.

Insert Field dan Mail Merge

Pada tahap ini, kamu akan memasukkan semua data yang diambil pada database excel, proses tersebut dikenal sebagai mail merge.  Berikut adalah beberapa hal yang harus kamu tahu:

  1. Pastikan format database pada ms. excel dalam kondisi tertutup atau sudah disclose.
  2. Ingat dimana lokasi menyimpan file excel tersebut, di panduan atas, tempat menyimpan adalah di desktop.
  3. Cari menu mailings¸lanjut pilih select recipient, dan pilih use existing list.
  4. Arahkan window select data source pada desktop tempat kamu menyimpan data, klik OPEN.
  5. Pada bagian window select table, klik OK dan pilih sheet database.
  6. Pilih Insert Field pada masing-masing data kartu peserta, mulai dari nama, no. peserta, kelas, no. meja, dan no. ruang dengan cara klik menu “Insert Merge Field” dan lanjutkan dengan klik field sesuai kebutuhan baris format.
  7. Pada akhir field No. Meja, tambah kode “Next Record”
  8. Untuk melihat hasil insrt field, maka klik “Preview Results”
  9. Apabila yakin dengan data hasil import field sudah tepat, serta format sudah sesuai, copas format yang ada supaya dalam 1 lembar kertas dapat kamu cetak sebanyak 6 kartu peserta. Buat layout 1 lembar dalam 2 kolom dengan klik menu page layout.
  10. Hapus filed/code, next record, pada kartu peserta terakhir. Hal ini penting supaya print out lembaran kedua, adalah data ke-7 dan tidak terlewatkan.

Cara Cetak Kartu Peserta

Sekarang, kamu sudah mempunyai kartu ujian sekolah yang siap dicetak, berikut adalah langkah-langkahnya:

  1. Klik “Finish & Merge”, klik bagian “Print Documents”
  2. Pilih all jika ingin cetak semua kartu.

Itulah penjelasan lengkap tentang bagaimana cara membuat kartu peserta ujian untuk kebutuhan sekolah dari awal pembuatan sampai proses pencetakan.  Dengan informasi ini, maka akan lebih mudah untuk menyelesaikan kebutuhan administrasi para siswa di sekolah saat membutuhkan kartu peserta sebagai syarat keikutsertaan.

Cara membuat Nomor peserta Ujian Sekolah

Gambar : Nomor Peserta UM

MIN 1 Kotabaru. >> Nomor peserta Ujian Madrasah (UM) merupakan nomor yang sangat penting bagi seorang peserta didik, sebab dengan memiliki nomor peserta ujian maka dapat di artikan bahwa peserta didik tersebut telah terdaftar dan secara resmi dapat mengikuti tahapan dalam pelaksanaan UM di madrasah.

Bagi madrasah yang akan menyelenggarakan pelaksanaan ujian madrasah maka harus dapat memahami tentang pentingnya memiliki nomor peserta ujian nasional bagi peserta didik yang akan mengikuti pelaksanaan UM dan dapat mengetahui arti dan makna dari nomor peserta UM tersebut.

Selain itu sebelum menyelenggarakan ujian madrasah juga perlu untuk membaca dan memahami aturan dalam menyelenggarakan ujian madrasah yang telah di tuangkan dalam POS UM yang di keluarkan oleh pihak Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI.

Format penulisan nomor peserta Ujian Madrasah Tahun Pelajaran 2021/2022 tentu berbeda dengan penyelenggaraan di tahun sebelumnya. Format penulisan nomor peserta UM ini diatur khusus dalam POS Ujian Madrasah 2022 sebagai bentuk standarisasi penyelenggaraan Ujian Madrasah.

Sebagaimana  kami kutip dari Lampiran Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 455 Tahun 2022 Tentang Prosedur Operasional Standar Penyelenggaraan Ujian Madrasah Tahun Pelajaran 2021/2022, nomor peserta UM terdiri atas 15 digit. Pada 2 digit pertama memuat kode tahun pelaksanaan ujian, 2 digit kedua memuat kode provinsi, 2 digit ketiga memuat kode kabupaten/kota, 1 digit keempat memuat kode jenjang madrasah, 4 digit kelima memuat kode madrasah, dan 4 digit keenam memuat nomor urut peserta ujian.

Format Penulisan Nomor Peserta UM 2022

Setiap peserta ujian memiliki nomor peserta yang terdiri dari 15 digit. yang memiliki makna:

  • 2 digit pertama    => kode tahun pelaksanaan ujian (yaitu 22)
  • 2 digit kedua   => kode provinsi (sesuai kode Kanwil Kemenag dalam KMA No. 8 Tahun 2016)
  • 2 digit ketiga       => kode kota/kab
  • 1 digit keempat   => kode jenjang ( 1 untuk MI, 2 untuk MTs, dan 3 untuk MA/MAK)
  • 4 digit kelima      => kode Madrasah
  • 4 digit keenam    => nomor urut peserta ujian

Sebagai contoh jika terdapat seorang siswa yang memiliki nomor peserta ujiannya : 22-17-13-1-0001-0049 maka setiap nomor tersebut dapat diartikan sebagai berikut :

  • Angka 22 artinya siswa tersebut  lulus pada tahun 2022
  • Angka 17 artinya provinsi Kalimantan Selatan
  • Angka 13 merupakan kode kabupaten (di sesuaikan dengan kabupaten masing-masing, yang mana setiap kabupaten memiliki kode yang berbeda)
  • Angka 1 artinya Madrasah tersebut berada pada jenjang MI
  • Angka 0001  merupakan kode Madrasah, disesuaikan dengan tempat  Madrasah yang melaksanakan ujian
  • Angka 0049 artinya siswa tersebut merupakan nomor urut peserta ujian ke-49

Demikian informasi yang dapat admin sampaikan, terimakasih atas kunjungannya, mohon komentarnya agar website ini dapat terus berkembang dan berguna bagi semua orang.


Berapa digit nomor peserta ujian sekolah?

Nomor peserta ujian sekolah yang dimiliki oleh peserta didik memiliki jumlah digit yang berbeda antara tahun sebelumnya dengan tahun ini JIka jumlah digit nomor peserta ujian pada tahun lalu berjumlah 14 digit maka pada tahun ini jumlah digit nomor peserta ujian peserta didik yaitu berjumlah 16 digit.

Apa yang dimaksud dengan nomor peserta UN?

Nomor peserta Ujian Madrasah (UM) merupakan nomor yang sangat penting bagi seorang peserta didik, sebab dengan memiliki nomor peserta ujian maka dapat di artikan bahwa peserta didik tersebut telah terdaftar dan secara resmi dapat mengikuti tahapan dalam pelaksanaan UM di madrasah.

Apa itu kartu peserta ujian sekolah?

Apa itu kartu peserta ujian sekolah adalah syarat agar kamu bisa mengikuti ujian sekolah. Beberapa sekolah menerapkan kartu ujian untuk diambil berbasis web atau dengan cara manual. Proses mengambil kartu dengan datang ke kampus langsung dan isi formulir pengambilan kartu ujian tersebut.

Kapan ujian nasional 2022?

ANBK 2022 akan diselenggarakan pada 29 Agustus-1 September 2022 untuk jenjang SMA/SMK dan sederajat. Sedangkan jadwal untuk peserta ANBK dari Paket C dilaksanakan pada 29 Agustus-4 September 2022. Untuk jenjang SMP sederajat, ANBK dilaksanakan tanggal 19-22 September 2022.