Proyeksi peta yang digunakan untuk memetakan daerah kutub adalah …. A. proyeksi kerucut normal B. proyeksi kerucuk transversal C. proyeksi azimuth normal D. proyeksi azimuth transversal E. proyeksi azimuth oblique Proyeksi Zenithal (Azimuthal), adalah proyeksi yang menggunakan bidang datar sebagai bidang proyeksinya. Proyeksi ini menyinggung bola bumi dan berpusat pada satu titik. Proyeksi ini menggambarkan daerah kutub dengan menempatkan titik kutub pada titik pusat proyeksi. Proyeksi Azimuthal dibedakan 3 macam, yaitu:
Latihan Soal - SD/MI - SMP/MTs - SMA | Kategori : Geografi ★ Ujian Nasional Geografi SMA Kelas 12 Tahun 2017 (Paket 3) Proyeksi peta yang digunakan untuk memetakan daerah kutub adalah… a. proyeksi kerucut normal b. proyeksi kerucut transversal c. proyeksi azimuth normal d. proyeksi azimuth transversal e. proyeksi azimuth oblique Pilih jawaban kamu: Preview soal lainnya: Ujian Nasional Geografi SMA Kelas 12 tahun 2017 (Paket 2) Barang tambang yang dihasilkan wilayah angka 3 dan 5 seperti gambar adalah… a. gas alam dan nikel b. batubara dan timah c. batubara dan minyak numi d. gas alam dan timah e. minyak bumi dan nikel Cara Menggunakan : Baca dan cermati soal baik-baik, lalu pilih salah satu jawaban yang kamu anggap benar dengan mengklik / tap pilihan yang tersedia. Materi Latihan Soal Lainnya:
Oleh Tike Aprillia, ST, Fella Faradiva, dan Mutia Arifah Rachim Proyeksi peta merupakan model matematis untuk mengkonversi posisi tiga dimensi suatu titik di permukaan bumi ke dalam dua dimensi atau bidang datar. Dalam prosesnya, proyeksi peta menyebabkan distorsi pada aspek-aspek geometri permukaan bumi yaitu distorsi jarak, distorsi arah, distorsi bentuk, dan distorsi skala. Untuk memperoleh peta yang ideal diperlukan:
Proses memproyeksikan peta dibutuhkan model proyeksi, setiap model memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Apabila satu jenis distorsi diminimalkan maka jenis distorsi lain pasti akan membesar. Distorsi pada proyeksi peta memiliki 4 sifat yaitu: 1. KonformKonform adalah bentuk yang digambarkan pada proyeksi peta harus sesuai dengan aslinya dan mempertahankan kemiripan dengan bentuk aslinya yang tampak pada bumi. 2. EkuivalenEkuivalen adalah luas yang tergambar pada peta harus sesuai dengan luas yang sama di gambaran aslinya. 3. EkuidistanEkuidistan adalah peta yang digambarkan pada proyeksi peta jaraknya harus sama pada jarak sebenarnya sesudah dikalikan dengan skala yang tercantum pada proyeksi peta. 4. AzimuthalAzimuthal adalah peta yang digambarkan pada proyeksi peta dengan ketentuan arahnya sama dengan yang sebenarnya. Berdasarkan Bidang ProyeksiBerdasarkan bidang proyeksinya, proyeksi peta dibagi menjadi 3 yaitu planar, kerucut dan silinder. Macam Proyeksi Peta 1. PlanarProyeksi ini sering juga disebut sebagai proyeksi zenithal atau azimuthal. Proyeksi planar merupakan sebuah proyeksi peta yang memakai sebuah bidang datar untuk digunakan sebagai proyeksinya. Pada proyeksi ini membahas mengenai bola bumi yang mana hanya berpusat pada satu titik. Umumnya digunakan untuk menggambarkan lintang kutub atau daerah yang cakupannya kecil. Proyeksi ini cocok untuk pencitraan daerah kutub. Pada proyeksi ini dapat dibagi kembali menjadi 3 jenis berdasarkan sumber cahaya proyeksi yaitu:
Proyeksi orthografik memproyeksikan bumi pada bidang datar dengan sumber titik proyeksi yang tak terhingga.Seluruh titik proyeksi tersebut kemudian ditarik garis orthogonal kedalam bidang datar. .
Proyeksi stereografik memproyeksikan bumi pada bidang datar dengan satu titik sumber proyeksi.Satu sumber dari titik proyeksi tersebut kemudian dipancarkan ke segala arah.. . Proyeksi Stereografik
Proyeksi gnomonik memproyeksikan bumi pada bidang datar dengan satu titik sumber proyeksi yang terletak pada pusat bumi. Satu sumber titik proyeksi tersebut kemudian dipancarkan ke segala arah dari pusat bumi ke permukaan bumi. Proyeksi Gnomonik2. KerucutProyeksi peta kerucut adalah proyeksi peta menggunakan bentuk kerucut sebagai bidang proyeksi. Proyeksi peta ini digunakan untuk memetakan belahan bumi lintang tengah seperti benua Eropa. Proyeksi peta kerucut tidak dapat digunakan untuk menggambarkan daerah kutub dan juga daerah khatulistiwa. 3. SilinderProyeksi peta silinder adalah proyeksi peta menggunakan bentuk silinder sebagai bidang proyeksi. Proyeksi peta ini digunakan untuk memetakan belahan bumi daerah khatulistiwa. Proyeksi peta silinder tidak dapat digunakan untuk memetakan belahan bumi bagian kutub. Berdasarkan Kedudukan Sumbu SimetriBerdasarkan kedudukan sumbu simetri, proyeksi peta dibagi menjadi 3, yaitu proyeksi normal, miring, dan transversal. 1. Proyeksi NormalGaris karakteristik bidang proyeksi berimpitan dengan sumbu bola bumi. 2. Proyeksi MiringGaris karakteristik bidang proyeksinya membentuk sudut lancip dengan sumbu bola bumi. 3. Proyeksi TransversalGaris karakteristik bidang proyeksi berpotongan tegak lurus dengan sumbu bola bumi. Ilustrasi Bidang ProyeksiDari penjelasan diatas, maka dalam pembuatan peta harus dipilih model proyeksi peta yang sesuai dengan kebutuhannya agar meminimalkan distorsi fitur-fitur yang dianggap penting. Jenis proyeksi peta dapat diketahui berdasarkan bidang proyeksi dan kedudukan sumbu simetrinya. Proyeksi peta berdasarkan bidang proyeksinya dibagi menjadi 3, yaitu planar, kerucut, dan silinder. Proyeksi peta berdasarkan kedudukan sumbu simetrinya dibagi menjadi 3, yaitu proyeksi normal, proyeksi miring, dan proyeksi transversal. SUMBER:Geography, G. (2020, Maret 5). GIS Geography. Dipetik Juli 9, 2020, dari https://gisgeography.com/: https://gisgeography.com/azimuthal-projection-orthographic-stereographic-gnomonic/#:~:text=At%20the%20opposite%20end%20where,it%20preserves%20shapes%20(conformal). Yuwono, B. D. (2019). Materi Kuliah Proyeksi Peta. Semarang: Universitas Diponegoro. |