Berikut yang termasuk kerjasama di bidang sosial negara-negara anggota asean adalah

Association of Southeast Asian Nations, yang biasa disebut dengan ASEAN, adalah sebuah organisasi perhimpunan negara-negara Asia Tenggara. Salah satu tujuan dibentuknya ASEAN adalah untuk menyejahterakan wilayah Asia Tenggara melalui berbagai kerja sama di berbagai bidang, seperti sosial dan budaya.

Nah, berikut bentuk dan manfaat kerja sama ASEAN di bidang sosial dan budaya, yang telah dirangkum dari berbagai sumber. Yuk, simak ulasan berikut!

Bentuk Kerja Sama ASEAN di Bidang Sosial dan Budaya

Comittee on Social Development (COSD) bertugas untuk melaksanakan kerja sama dalam bidang sosial dan budaya ASEAN. Berikut contoh kerja samanya.

  1. Pembangunan Sosial dan Ekonomi

Kerja sama dalam pembangunan ini bertujuan guna meningkatkan keadilan sosial dan perbaikan standar hidup masyarakat ASEAN dengan menekankan kesejahteraan golongan berpendapatan rendah, upah yang wajar, dan perluasan lapangan kerja. ASEAN Ministerial Meeting on Rural Development and Poverty Eradication (AMMRDPE) dibentuk untuk mewadahi pertemuan tingkat menteri yang bertanggung jawab dalam pembangunan pedesaan dan pemberantasan kemiskinan.

  1. Membantu Wanita dan Pemuda dalam Usaha Pembangunan

ASEAN Ministerial Meeting on Women (AMMW) mengupayakan berbagai hal untuk meningkatan pemajuan dan perlindungan hak-hak perempuan.

  1. Penanggulangan Masalah Kependudukan

Bekerja sama dengan badan-badan internasional yang terkait guna menanggulangi masalah-masalah perkembangan penduduk.

  1. Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM)

Upaya pengembangan SDM ini dilakukan dengan kerja sama di bidang pendidikan guna meningkatkan kualitas SDM sehingga memiliki daya saing di tingkat regional dan global. Selain itu, pusat studi ASEAN dilaksanakan di negara ASEAN, bisa dalam bentuk program kegiatan yang terjadwal dengan disponsori oleh Mitra Kerja Sama ASEAN.

  1. Peningkatan Kesejahteraan Sosial

ASEAN Ministers Meeting on Social Welfare and Development (AMMSWD) dibentuk sebagai forum pertemuan tingkat menteri ASEAN untuk menangani masalah kesejahteraan sosial. Kerja sama ini berfokus pada program kesejahteraan sosial serta pemenuhan hak/akses yang sama pada perempuan, anak, lansia, dan penyadang disabilitas.


Page 2

  1. Program Peningkatan Kesehatan (Makanan dan Obat-obatan)

ASEAN Health Ministers Meeting (AHMM) dibentuk sebagai forum pertemuan tingkat menteri kesehatan ASEAN untuk meningkatkan kerja sama ASEAN di bidang kesehatan. Kerja sama ini meliputi 3 elemen utama: 1) keamanan makanan (food safety), 2) pemajuan gaya hidup sehat (healthy lifestyle), dan 3) penanggulangan penyakit menular (communicable diseases).

  1. Pertukaran Seni dan Budaya

ASEAN International Festival Film & Award (AIFFA) merupakan festival seni, budaya, dan film yang dilaksanakan dua tahun sekali. Melalui film, 10 negara anggota memperkenalkan budayanya, dengan memperebutkan 16 kategori.

  1. Penandatanganan Kesepakatan Bersama di Bidang Pariwisata ASEAN (ASEAN Tourism Agreement atau ATA)

Wilayah ASEAN memiliki daya tarik bagi wisatawan asing atas keragaman dan kekayaan budaya dengan karakteristik budaya yang serumpun. Promosi bersama atas sejumlah pusat wisata menarik dan unik khas Asia Tenggara dapat dilakukan dengan mengedepankan identitas negara ASEAN. Bahkan, kegiatan wisata bagi pelajar dan mahasiswa dapat menumbuhkan wawasan kawasan dan mendukung sarana prasarana yang murah dan mudah atas teknologi informasi dan transportasi.

  1. Penyelenggaraan Pesta Olahraga SEA Games

Pesta Olahraga Negara-Negara Asia Tenggara (SEA Games) dilaksanakan setiap dua tahun sekali guna mempererat kerja sama, pemahaman, dan hubungan antarnegara ASEAN, terutama di bidang olahraga, seni, dan budaya.

Manfaat Kerja Sama ASEAN di Bidang Sosial dan Budaya

Baca Juga: ASEAN: Prinsip dan Struktur Organisasinya

Kerja sama di bidang sosial dan budaya memiliki sejumlah manfaat untuk negara ASEAN, yakni sebagai berikut.

Dilansir dari Kompas.com, ASEAN Centre for Humatarian Assistance on Disaster Management (AHA Centre), sebagai badan penanggulangan bencana, membantu negara ASEAN dalam menanggulangi bencana dan mengoordinasi bantuan dari negara lain. Contohnya, gempa Aceh (2010), gempa dan tsunami Mentawai (2010), dan banjir Jakarta (2013).

Integritas negara ASEAN membuat mereka saling membantu. Dengan komunitas sosial-budaya ASEAN, dapat mewujudkan potensi masyarakat ASEAN dengan meningkatkan kapasitas dan memberikan kesempatan yang sama agar kualitas hidup mereka meningkat.

  1. Memperkuat Integrasi ASEAN

Dengan integrasi ASEAN yang kuat, dapat menciptakan komunitas masyarakat yang kuat pula. Integrasi ini juga menciptakan rasa kebersamaan dan komunitas yang bebas, sebagai wadah masyarakat untuk saling peduli dan berbagai, merasa aman, dan menyatu satu sama lain.


Page 3

Berikut yang termasuk kerjasama di bidang sosial negara-negara anggota asean adalah

Outsourcing: Pengertian, Jenis dan Contohnya

Sabtu, 4 Juni 2022 | 00:27 WIB

Berikut yang termasuk kerjasama di bidang sosial negara-negara anggota asean adalah

Mengenal Narasi: Pengertian dan Pola

Jumat, 3 Juni 2022 | 20:28 WIB

Berikut yang termasuk kerjasama di bidang sosial negara-negara anggota asean adalah

Fenomena Alam: Badai Salju

Jumat, 3 Juni 2022 | 13:34 WIB

Berikut yang termasuk kerjasama di bidang sosial negara-negara anggota asean adalah

Fenomena Alam: Fatamorgana

Jumat, 3 Juni 2022 | 13:14 WIB

Berikut yang termasuk kerjasama di bidang sosial negara-negara anggota asean adalah

Fenomena Alam: Banjir Rob atau Perigee

Jumat, 3 Juni 2022 | 13:07 WIB

Berikut yang termasuk kerjasama di bidang sosial negara-negara anggota asean adalah

Fenomena Alam: Cara Menanggulangi Banjir Rob

Jumat, 3 Juni 2022 | 13:04 WIB

com-Ilustrasi kerja sama bisnis. Foto: Dok. Shutterstock

ASEAN adalah sebuah organisasi internasional yang anggotanya berasal dari negara-negara di kawasan Asia Tenggara. Negara-negara tersebut bersatu karena adanya persamaan letak geografis dan kemiripan budayanya.

ASEAN berdiri pada 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand. Saat itu, tokoh-tokoh dari lima negara turut terlibat dalam diskusi dan menjadi pencetus sekaligus pendiri ASEAN. Lima negara tersebut adalah Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura, dan Filipina.

Mengutip laman Kementerian Luar Negeri, ASEAN dibentuk untuk mengatasi berbagai tantangan di segala bidang. Tantangan tersebut dapat teratasi dengan kerja sama di sektor sosial, politik, budaya, pendidikan dan pengembangan. Agar lebih memahaminya, simak penjelasan berikut.

Kerja Sama ASEAN di Segala Bidang

Kerja sama ASEAN terus berkembang seiring dengan munculnya kebutuhan setiap negara anggota. Ini mencakup kebutuhan sosial, politik, ekonomi, dan bidang-bidang lainnya yang menuntut sebuah negara untuk berperan aktif melakukan kerja sama tersebut.

Kini, kerja sama ASEAN telah konsisten mencapai tujuan utamanya, yakni mengatasi tantangan di segala bidang. Berikut penjelasan lengkapnya yang dikutip dari buku Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTs Kelas VIII:

Presiden Joko Widodo menyampaikan keterangan pers di Sekretariat ASEAN, Sabtu (24/4). Foto: Youtube/Sekretariat Presiden

1. Kerja sama di bidang sosial budaya

Kerja sama ASEAN di bidang sosial dan budaya dilaksanakan oleh COSD (Committee on Social Development). Beberapa bentuk kerja sama ASEAN antara lain:

  • Bidang pembangunan sosial dengan menekankan kesejahteraan golongan berpendapatan rendah, perluasan kesempatan kerja, serta pembayaran atau upah yang wajar;

  • Membantu kepada kaum wanita dan pemuda dalam usaha-usaha pembangunan;

  • Menanggulangi masalah masalah perkembangan penduduk dengan bekerja sama dengan badan badan internasional yang bersangkutan;

  • Pengembangan sumber daya manusia;

  • Peningkatan kesejahteraan;

  • Program peningkatan kesehatan (makanan dan obat-obatan);

  • Pertukaran budaya dan seni, juga festival film ASEAN;

  • Penandatanganan kesepakatan bersama di bidang pariwisata ASEAN, ASEAN Tourism Agreement (ATA);

  • Penyelenggaraan pesta olahraga dua tahun sekali melalui SEA-Games.

Mahfud MD hadiri pertemuan ASEAN Political Security Community Council (APSC Council) ke-23. Foto: Humas Kemenko Polhukam

2. Kerja sama di bidang politik dan keamanan

Kerja sama ASEAN di bidang politik mampu menciptakan ASEAN Regional Forum (ARF) untuk membahas kasus-kasus terkini yang menjadi perhatian ASEAN. Beberapa contoh nyata kerja sama politik dan keamanan, yaitu:

  • Traktat Bantuan Hukum Timbal Balik di Bidang Pidana (Treaty on Mutual Assistance in Criminal Matters/MLAT).

  • Konvensi ASEAN tentang Pemberantasan Terorisme (ASEAN Convention on Counter Terrorism/ACCT).

  • Pertemuan para Menteri Pertahanan (Defence Ministers Meeting/ADMM) yang bertujuan mempromosikan perdamaian dan stabilitas kawasan melalui dialog serta kerja sama di bidang pertahanan dan keamanan.

  • Penyelesaian sengketa Laut Cina Selatan.

  • Kerja sama pemberantasan kejahatan lintas negara yang mencakup pemberantasan terorisme, perdagangan obat terlarang, pencucian uang penyelundupan dan perdagangan senjata ringan dan manusia, bajak laut, kejahatan internet, dan kejahatan ekonomi internasional.

  • Kerja sama di bidang hukum, bidang migrasi dan kekonsuleran, serta kelembagaan antarparlemen

com-Ilustrasi kerja sama di kantor. Foto: Shutterstock

3. Kerja sama di bidang pendidikan

Mengutip Modul Ilmu Pengetahuan Sosial Edisi PJJ SMP Kelas VIII oleh Tenia Kurniawati, dkk., kerja sama di bidang ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Asia Tenggara dan meningkatkan daya saing Asia Tenggara di kancah Internasional. Bentuk kerja samanya antara lain:

  • Pertemuan guru-guru dari Indonesia, Brunci Darussalam, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam dan Korea selatan dalam acara ACT (Council of Teacher Convention) di Bali.

  • Pemberian beasiswa pendidikan, misalnya Indonesia memberikan beasiswa pendidikan dokter. bahasa dan seni kepada pelajar negara negara anggota ASEAN. Beasiswa dari ASEAN untuk belajar di berbagai universitas di negara-negara ASEAN.

  • Diadakannya olimpiade reginoal Asia Tenggara, seperti Pertamina menyelenggarakan Olimpiade Sains Nasional.