Apakah anda suka membaca novel? Novel apa saja yang biasanya anda baca? Pernahkah anda berpikir tentang apa itu novel. Kenapa bisa dinamakan novel. Lalu, karangan yang bagaimanakah yang bisa dikatakan sebagai novel. Untuk menjawab semua pertanyaan itu. Perhatikan pembahasan di bawah ini dengan baik – baik. Show Novel merupakan sebuah karangan fiksi dari prosa yang dituliskan. Dikatakan sebagai karangan fiksi, sebab novel berdasarkan pada khayalan atau rekaan dari penulis. Novel menyampaikan cerita yang lebih panjang dibandingkan dengan cerita pendek. Bahkan, novel juga tidak memiliki batasan dalam hal struktural. Isi yang disampaikan novel bercerita tentang permasalahan dalam kehidupan seseorang maupun beberapa tokoh secara lengkap. Berdasarkan pendapat di atas dapat diketahui bahwa cerita yang disampaikan melalui novel, dapat berupa cerita khayalan. Hal tersebut menandakan bahwa novel sebenarnya memberikan hiburan bagi pembaca, melalui sebuah cerita. Selanjutnya, kita perlu mempelajari ciri – ciri novel. Kenapa demikian? Agar kita bisa membedakan mana novel dan mana cerita pendek. Selamat membaca pembahasan selanjutnya. Ciri – Ciri NovelSama halnya dengan bacaan – bacaan yang lain, novel juga memiliki ciri – ciri. Ciri – ciri dari novel yaitu sebagai berikut.
Selanjutnya, ciri – ciri novel berdasarkan pendapat yang disampaikan oleh ahli lain, yaitu:
Mempelajari ciri – ciri dari novel tidak ubahnya seperti mengenal novel lebih jauh. Hal tersebut dimaksudkan agar kita dapat mengetahui banyak hal tentang novel. Pembahasan selanjutnya akan menjelaskan tentang berbagai unsur instrinsik yang terdapat dalam novel. Sehingga suatu saat nanti, ketika anda akan membuat novel, anda sudah tahu, hal – hal apa saja yang harus dituliskan.
Unsur Intrinsik yang terdapat dalam NovelNovel memiliki unsur – unsur intrinsik yang harus diperhatikan, ketika membaca suatu novel maupun membuat novel. Unsur – unsur intrinsik tersebut yaitu sebagai berikut. #1 Tema. Tema merupakan suatu pokok permasalahan maupun gagasan atau ide yang menjadi struktur cerita dalam novel. #2 Plot atau alur. Alur atau plot atau yang dikenal dengan jalan cerita. Alur merupakan serangkaian peristiwa yang terjadi sehingga membentuk sebuah cerita. Tahapan dalam penyusunan alur, yaitu:
Konflik menjadi inti yang ada dalam alur cerita di novel. Terdapat berbagai macam jenis konflik yang muncul dalam novel. Jenis – jenis konflik tersebut yaitu sebagai berikut.
Selanjutnya, setelah mempelajari tentang berbagai jenis konflik yang dapat muncul dalam cerita, tidak ada salahnya kita juga mempelajari tentang jenis – jenis dari alur cerita. Apa saja itu?
#3 Latar atau setting. Latar dalam novel tidak terbatas pada tempat – tempat yang diceritakan dalam novel tersebut. Melainkan, dapat pula berkaitan dengan adat istiadat, tata cara, kepercayaan, dan nilai – nilai yang berlaku di masyarakat sekitar tempat yang diceritakan. Latar dapat dibedakan menjadi:
#4 Penokohan. Penokohan merupakan suatu cara yang dilakukan pengarang untuk menggambarkan dan mengembangkan tentang karakter tokoh – tokoh yang terdapat dalam cerita. Terdapat beberapa teknik yang dilakukan penulis untuk menggambarkan tokoh dalam cerita. Teknik – teknik tersebut yaitu sebagai berikut.
#5 Point of view atau sudut pandang. Sudut pandang merupakan suatu posisi pengarang dalam membawakan suatu cerita. Sudut pandang dibedakan menjadi dua hal, yaitu sebagai berikut.
#6 Amanat. Amanat merupakan suatu pesan yang hendak disampaikan penulis kepada pembaca. Nasehat, harapan, dan kritikan merupakan beberapa contoh amanat yang biasa dilakukan oleh seorang penulis. #7 Gaya bahasa. Gaya bahasa merupakan suatu corak dalam pemakaian bahasa di dalam cerita novel. Gaya bahasa ini memiliki fungsi untuk menciptakan nada ataupun suasana untuk mengajak. Selain itu, dapat berfungsi untuk merumuskan dialog yang mampu memperlihatkan hubungan atau interaksi yang terjadi pada sesama tokoh dalam cerita. Setelah mempelajari tentang apa itu novel, tidak lengkap rasanya tanpa memahami. Pelajari dan pahami baik – baik penjelasan di atas, sehingga saudara dapat memperoleh manfaat dari bacaan ini. Referensi:
*Penulis: Indriyana Rachmawati Materi lain: 2 dari 3 halaman Ciri-Ciri Novel © 2021 Suzy Hazelwood from Pexels Harus ada beberapa ciri-ciri berikut dalam suatu karya untuk bisa disebut dengan novel, yakni: Ditulis dalam Bentuk Prosa, Bukan SajakProsa adalah suatu karya tulisan yang tak terikat dengan rima, sedangkan suatu karya yang memiliki kesamaan bunyi, misalnya pantun dan beberapa puisi. Jumlah Panjang Kata yang CukupSebenarnya dalam ciri-ciri novel, nggak ada aturan berapa panjang kata yang harus digunakan. Tapi sih umumnya novel pendek akan tetap disebut dengan novel sementara yang lebih pendek lagi fiksi pendek. FiksiCiri-ciri novel lainnya yakni kontennya yang fiksi. Memang ada sih yang semi non fiksi, yakni novel yang diilhami oleh suatu kejadian atau orang nyata. Tapi bila tulisan tersebut murni non-fiksi maka itu berarti bukan novel. Tapi ciri-ciri novel tersebut nggak menjadikan semua fiksi adalah novel ya, meski semua novel adalahg fiksi. Karya prosa nonfiksi yang sama panjangnya dengan novel dapat dikategorikan ke dalam beberapa kategori lain, seperti historiografi, biografi, dan sebagainya. IndividualismeApa artinya? Di mana setiap halaman memiliki audines yang dituju. Misalnya nih novel karya Ika Natassa biasanya ditujukan untuk wanita dewasa muda, sedangkan teenlit ditujukan untuk mereka yang masih remaja. Sementara itu jenis novel sendiri ada banyak banget, mulai dari novel misteri, novel ilmiah atau fantasi, horor, percintaan, sejarah fiksi, fiksi realis dan lainnya. Penyusunan novel biasanya dilakukan secara kronologis, dengan segmen cerita dibagi menjadi beberapa bab tergantung pada garis waktu. Selain itu juga novel bisa ditulis bukan dengan kronologis melainkan dengan sudut pandang. Ini biasanya diciptakan untuk mempertahankan ketegangan atau membuat poin tematik |